In-Finance
  • Bisnis
  • Investasi
  • News
  • Perbankan
  • Berita Lainnya

Definisi Crowdfunding dan inilah 3 Caranya!

February 2, 2023

Bisnis Dropship: Pengertian dan 4 Tips agar Usaha Berkembang!

February 2, 2023

Definisi Reseller dan 5 Cara Kerjanya untuk Pemula!

February 1, 2023

Pembagian Dividen: Jenis dan 5 Faktor yang Memengaruhinya!

February 1, 2023
Facebook Twitter Instagram
  • Bisnis
  • Investasi
  • News
  • Perbankan
  • Berita Lainnya
Facebook Twitter Instagram
In-Finance
  • Bisnis
  • Investasi
  • News
  • Perbankan
  • Berita Lainnya
In-Finance
Home»Berita Lainnya»Gubernur BI Menjelaskan Bedanya Rupiah Digital dengan Alat Pembayaran Nontunai Lainnya
alat pembayaran nontunai
source: special
Berita Lainnya

Gubernur BI Menjelaskan Bedanya Rupiah Digital dengan Alat Pembayaran Nontunai Lainnya

WritterBy WritterDecember 9, 2022Updated:December 9, 2022No Comments3 Mins Read
Share
Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email

Alat pembayaran nontunai dijelaskan oleh Gubernur Indonesia (BI)yaitu, perbedaan antara  yang ada sekarang ini seperti uang kertas serta pembayaran berbasis rekening dengan rupiah digital yang kini sedang dikembangkan oleh BI bersama dengan pemangku kepentingan terkait. Perry Warjiyo atau Gubernur BI menyampaikan prinsipnya, alat pembayaran nontunai sama dengan alat pembayaran yang ada. Namun bedanya yang satu berbentuk kertas dan satunya lagi berbentuk digital.

Baca juga: Aplikasi OVO Sebagai Aplikasi Pembayaran Digital Masa Kini

Ungkap Alasan Diterbitkannya Alat Pembayaran Nontunai

alat pembayaran nontunai
source: special

Di dalam digital rupiah sendiri ada NKRInya juga, yang mana fitur-fitur yang ada di uang kertas juga ada dalam digital rupiah. Tapi bedanya, jika di dalam alat pembayaran nontunai semuanya enkripsi dalam digital, coding. Codingnya di enkripsi yang tau hanya BI. Ia juga menjelaskan, sebagai alat ketiganya memiliki fungsi yang sama. (Pertama) sebagai alat pembayaran yang sah dan ketiganya bisa digunakan untuk membayar medium of change. (Kedua) sebagai unit of account dan yang terakhir atau (ketiga) sebagai store of value.

Sehingga kedepannya ada rekening biasa dan ada juga rekening digital, ada uang elektronik seperti saat ini ada juga uang digital. Alasan BI sendiri untuk menerbitkan alat pembayaran nontunai yaitu pertama karena BI adalah satu-satunya lembaga negara yang berwenang mengeluarkan digital currency atau yang sering disebut dengan alat pembayaran nontunai. Kedua, karena BI ingin melayani masyarakat dan ketiga digitalisasi currency tersebut bisa dimanfaatkan untuk kerja sama internasional.

Perbanas Mendukung Proyek Garuda Tentang Alat Pembayaran Nontunai

alat pembayaran nontunai
source: special

Perhimpunan bank Nasional atau Perbanas antusias terhadap gagasan Bank Indonesia tentang alat pembayaran nontunai di white paper Central Bank Digital Currency (CBDC). Ketua umum Perbanas yang juga merupakan wakil menteri BUMN, Kartika Wirjoatmodjo yang mengatakan mendukung rencana BI tentang mata uang digital.

Secara industri hal tersebut sangat mendukung, sebab tren di dunia saat ini dengan kemudahan digital, ke depannya juga penggunaan uang kertas akan berkurang. Karika juga menyebutkan kemudahan digital, pada industri perbankan merasakan terjadinya pengurangan transaksi di kantor cabang, bahkan mesin anjungan tunai mandiri karena sudah beralih di transaksi digital.

Jika nantinya ada platform currency tentunya akan semakin memudahkan perbankan untuk proses transaksi. Akan terjadi efisiensi di perbankan sebab menggunakan uang kertas serta logam akan berkurang. Sebelumnya di depan presiden Joko Widodo dalam pertemuan tahunan BI 2022, bank sentral yang meluncurkan Central Bank Digital Currency (CBDC) atau uang digital.

Pada pertemuan tahunan BI 2022, Perry menjelaskan jika proyek garuda ini akan dikembangkan dalam tiga tahapan. Pertama dengan mengembangkan alat pembayaran nontunai untuk segmen wholesale. Yang diimplementasikan dalam tiga tahap, mulai dari wholesale digital rupiah untuk model bisnis penerbitan serta transfer antar bank dengan alat pembayaran nontunai.

Baca juga: Penggunaan Layanan Tokocrypto, Mengenal dan Cara Daftarnya

Pada tahapan kedua, pengembangan rupiah digital akan diperluas dengan bisnis operasi moneter serta pasar uang, sementara itu tahap akhir atau ketiga BI akan mengembangkan integrasi rupiah digital pada segmen wholesale rupiah dengan ritel secara end-to-end. Yang akhirnya, integrasi wholesale rupiah digital dengan ritel secara end-to-end tentu saja dengan sinergi serta kolaborasi secara nasional dan internasional.

alat pembayaran nontunai alat pembayaran tunai cashless cashless payment
Share. Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
Writter
  • Website

Related Posts

Inilah 5 Tips Finansial Untuk Pasangan yang Masih Pacaran dan Layak Dicoba!

January 31, 2023

Tipe-Tipe Kepribadian Dalam Mengelola Keuangan Dan Ketahui Tipsnya untuk Mengelola Keuangan!

January 27, 2023

Wow! Banyak PHK Karyawan di Tahun 2022, Bagaimana Rekrutmen Perusahaan di 2023?

January 26, 2023

Yuk Simak Asuransi Komersial Pengertian, Jenis-jenis, Keuntungan Hingga Perbedaannya dengan Asuransi Sosial

January 25, 2023
Add A Comment

Leave A Reply Cancel Reply

Social connect:

BLOGROLL

SLOT ONLINE

Facebook Twitter Instagram Pinterest
  • Tentang In-Finance
  • Privacy Policy
© 2023 Infinance. Designed by Infinace.

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.