Mempersiapkan dana pensiun untuk jaminan hari tua sejak dini, tidak ada salahnya. Dana pensiun yaitu dana yang disimpan atau ditabung oleh seseorang sejak masa produktif yakni 15 sampai 64 tahun. Dana tersebut nantinya digunakan setelah ia pensiun. Pensiun disini adalah ketika masa tugasnya sudah selesai, sehingga dana yang terkumpul selama puluhan tahun tersebut, dapat digunakan saat sudah tak bekerja atau selesai masa tugas. Perlu digarisbawahi bahwa mempersiapkan dana darurat untuk jaminan hari tua, menjadi sebuah hal penting. Bila dapat dimulai lebih awal, maka itu lebih baik lagi.
Baca Juga: 6 Tips Siapkan Dana Pensiun untuk Jaminan Hari Tua
Jenis Dana Pensiun

Dana pensiun dikumpulkan lembaga tertentu dengan menggunakan iuran pekerja, untuk diberikan kembali kepada mereka, ketika masa pensiun. Ada tiga jenis dana pensiun yakni sebagai berikut:
- Pemberi kerja, yaitu dana yang dibuat oleh individu atau sebuah badan yang mempekerjakan karyawan. Individu atau badan tersebut berlaku sebagai pendiri serta menyelenggarakan program dana hari tua untuk seluruh karyawan. Dimana iurannya bersifat pasti serta pemberian hasil pengumpulan dana kepada karyawan, ialah kewajiban pemberi kerja.
- Lembaga asuransi kesehatan, yaitu dana yang diselenggarakan oleh perusahaan asuransi jiwa untuk perorangan. Baik itu untuk karyawan kantor atau pekerja independen, serta terpisah dengan dana hari tua dari pemberi kerja.
- Lembaga keuangan, yakni dana yang dibuat oleh lembaga keuangan seperti bank. Oleh karena itu iurannya bersifat pasti dan hanya dibebankan kepada pemberi kerja. Juga besarannya berdasarkan keuntungan pemberi kerja.
Menyiapkan Dana Pensiun untuk Jaminan Hari Tua

Jika anda ingin mempersiapkan dana pensiun untuk jaminan hari tua, mari simak beberapa tips di bawah ini:
Sadar Posisi Saat Ini
Memulai tabungan hari tua atau dana pensiun yakni saat masih muda atau sejak mempunyai pendapatan sendiri. Bahkan, walau masih terbilang pemula dalam karir, sudah sebaiknya persiapan dana darurat dilakukan. Kemudian, hitung mundur dengan target usia pensiun nanti, yang mana itu akan menjadi waktu untuk mempersiapkan kebutuhan hari tua. Menurut UU Nomor 40/2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional, usia pensiun pertama kali yakni 56 tahun.
Sejak Januari 2019, batas usia pensiun ditambah 1 tahun menjadi 57 tahun. Batas usia pensiun akan bertambah 1 tahun, setiap rentang waktu 3 tahun sampai mencapai batas usia 65 tahun. Kebijakan batas usia pensiun yang semakin panjang tersebut, dilatarbelakangi makin panjangnya usia harapan hidup di Indonesia yakni 70 tahun untuk laki-laki serta 72 tahun untuk wanita.
Jika usia anda saat ini adalah 28 tahun dan pensiun di usia 65 tahun, maka anda mempunyai waktu 37 tahun masa produktif, untuk dapat mempersiapkan kebutuhan masa pensiun. Mungkin terlihat waktu yang cukup panjang, namun jika ditunda maka tak terasa kesempatan berlalu dengan cepat. Maka dari itu, menjadi penting untuk mempersiapkan dana pensiun untuk jaminan hari tua.
Menyusun Rencana Keuangan
Tips berikutnya dalam mempersiapkan dana pensiun untuk jaminan hari tua yaitu menyusun rencana keuangan dengan cermat. Beberapa hal penting ketika akan menyusun rencana dana pensiun yaitu:
- Pada usia berapa anda berencana untuk pensiun atau tak lagi mempunyai penghasilan tetap.
- Menentukan asumsi usia harapan hidup.
- Menentukan perkiraan kebutuhan dana yang dibutuhkan untuk hidup sehari-hari.
- Mengetahui waktu yang anda punya untuk menyiapkan dana tersebut.
Menaikkan Target Pemasukkan
Menyiapkan dana pensiun untuk jaminan hari tua membutuhkan alokasi anggaran yang memadai. Sementara itu, di usia produktif, bukan hanya dana pensiun yang harus disiapkan. Dimana masih ada rencana keuangan seperti dana pendidikan anak, dana liburan, dan lain sebagainya. Agar pendapatan anda memadai untuk ditabungkan ke semua pos rencana keuangan, maka jangan ragu untuk mencari pendapatan tambahan.
Anda dapat mencoba mencari pekerjaan sampingan yang dapat dijalankan disamping pekerjaan utama. Dengan internet dan media sosial yang berkembang pesat saat ini, pendapatan tambahan bisa mudah diperoleh. Tentu saja disesuaikan dengan keahlian anda, misalnya ahli dalam pembuatan roti atau bakery, anda dapat mencoba menjualnya secara online.
Berinvestasi dengan Tepat
Setelah tahu nilai dana yang harus dikumpulkan dalam mempersiapkan dana pensiun untuk jaminan hari tua, anda selanjutnya harus menentukan strategi investasi yang tepat. Tabungan hari tua baru akan digunakan dalam jangka panjang. Sehingga, strategi investasi untuk mengumpulkan dana pensiun yang tepat, yakni berinvestasi pada instrumen jangka panjang. Sejumlah instrumen investasi yang tepat untuk keuangan jangka panjang yakni saham, reksadana saham, reksadana campuran, dan lain sebagainya. Sebaiknya, anda menghindari instrumen investasi jangka pendek untuk mendukung tujuan keuangan jangka panjang, seperti deposito berjangka atau tabungan biasa. Hal tersebut karena ketidaktepatan instrumen investasi akan berisiko menggagalkan pencapaian tujuan keuangan.
Asuransi

Kondisi kesehatan di usia tua kerap kali menghadapi tantangan yang besar, daripada ketika masih di usia muda. Dengan begitu, akan lebih baik jika anda mengamankan kebutuhan asuransi sejak saat ini, misalnya asuransi kesehatan dan asuransi jiwa. Tahukah anda bahwa semakin tua, premi asuransi akan semakin mahal. Dengan adanya asuransi saat kondisi masih sehat, anda lebih leluasa dalam memilih asuransi yang tepat. Juga tentu saja sesuai dengan kondisi keuangan saat ini. Tak sedikit cerita, yang mana seseorang dengan usia menjelang pensiun, baru akan mempunyai asuransi, mengalami kesulitan memperoleh asuransi yang tepat sebab premi sudah sangat mahal. Jika sejak dini, rencana keuangan dana pensiun dijalankan, dengan investasi secara rutin, maka risiko pengeluaran mendadak dalam jumlah besar, akan lebih terkendali. Namun, tentu saja harus dijalankan secara disiplin dalam jangka panjang dan komitmen.
Kesehatan Keuangan
Mengumpulkan dana pensiun untuk jaminan hari tua membutuhkan komitmen jangka panjang. Agar tetap dapat berinvestasi sesuai rencana yang sudah disusun, maka ada beberapa cara yang bisa anda lakukan yaitu:
- Hindari utang konsumtif dan menjaga rasio utang sehat. Beban cicilan maksimal yang boleh ditanggung yaitu 30 persen dari pendapatan rutin. Jika tanggungan cicilan lebih dari angka tersebut, keuangan anda tidak sehat. Kurang utang dan hindari mengambil utang konsumtif yan tak mendesak seperti utang kartu kredit atau paylater.
- Perkuat dana darurat, yang mana anda sebaiknya mengamankan minimal sebesar 6 kali nilai pengeluaran rutin bulanan. Anda dapat menabung dana darurat dengan menyisihkan minimal 10 persen dari pendapatan rutin, hingga nilai dana darurat memadai.
- Mencatat pengeluaran dan melakukan budgeting, sehingga anda mengetahui ke mana saja uang digunakan. Anda dapat melihat alokasi pos mana yang paling banyak menghabiskan pendapatan. Selain itu, anda juga akan terbantu dalam menyiapkan strategi tepat, ketika melakukan budgeting atau perencanaan anggaran tiap bulannya.
Baca Juga: 6 Tips Siapkan Dana Pensiun untuk Jaminan Hari Tua
Dana darurat untuk jaminan hari tua menjadi hal penting, sebab mampu memberikan rasa aman dan terjaga.