Diketahui bahwa proyek kereta cepat Jakarta-Bandung telah hampir selesai, dan diperkirakan akan mulai beroperasi pada pertengahan tahun depan. Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa adanya kereta cepat ini akan memperkuat daya saing Indonesia.
Baca juga: PPKM Longgar Tiket Pesawat dan Kereta Melesat
Fakta Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Di bawah ini adalah beberapa fakta dari proyek kereta cepat Jakarta-Bandung:
- BPKP atau Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan mencatat pembengkakan anggaran. Cost overrun dilaporkan mencapai 21,7 triliun rupiah. Pembengkakan anggaran ini dikonfirmasi oleh Kartika Wirjoatmodjo selaku Wakil Menteri BUMN II.
- Indonesia akan menjadi negara Asia Tenggara pertama, yang menggunakan kereta cepat. Dimana kecepatan operasi mencapai 350 km/jam. Berbeda dengan Laos yang hanya menjadi lintasan Cina-Singapura.
- Perkembangan proyek telah mencapai 90 persen. Diperkirakan proyek ini melakukan uji coba pada Maret 2023 dan akan beroperasi Juni 2023 mendatang.
- PT KCIC melakukan uji dinamis pada kereta cepat Jakarta-Bandung pada November lalu.
- Rute perjalanan membentang dari Stasiun Halim (Jakarta) – Stasiun Karawang – Stasiun Padalarang – Stasiun Depo Tegalluar (Bandung).
- Proyek kereta cepat Jakarta-Bandung mempunyai tiga kelas dengan total kapasitas mencapai 601 penumpang, dalam satu rangkaian. Serta ada ruang khusus untuk difabel.
- Waktu tempuh dari Stasiun Halim Perdanakusuma ke Stasiun Padalarang, hanya membutuhkan setengah jam. Sementara itu, dari Stasiun Padalarang ke Stasiun Tegalluar hanya membutuhkan 22 menit. Oleh karenanya, total perjalanan dari Jakarta menuju Bandung hanya 52 menit.
- Fokus utama penyelesaian yakni dari Stasiun Halim Jakarta sampai Stasiun Padalarang. Hal tersebut karena Stasiun Padalarang akan menjadi titik perjumpaan antara kereta cepat dan kereta feeder. Sehingga, perjalanan dari Stasiun Padalarang menuju Stasiun Tegalluar akan menggunakan kereta feeder.

Salah satu fakta lainnya adalah mengenai insiden kecelakaan kerja. Baru-baru ini, proyek kereta cepat Jakarta-Bandung berhenti sementara. Hal ini karena adanya insiden kereta anjlok. Bukan keretanya yang anjlok, melainkan kereta kerja pemasang. Terdapat dua komponen kereta yang anjlok yakni lokomotif kerja dan mesin pemasangan rel ballasted. Insiden kerja tersebut terjadi pada Minggu, 18 Desember 2022 di desa Cempaka Mekar, Padalarang, Kabupaten Bandung Barat.
Baca juga: Cara Pendaftaran Mudik Gratis dari Lembaga Terpercaya
Kemenhub selaku regulator perkeretaapian akan menghentikan sementara proyek ini. Kegiatan diberhentikan hanyalah yang berlangsung pada ruas jalur terdampak. Sedangkan, kegiatan pembangunan di lokasi lain tetap dilanjutkan sesuai dengan rencana awal. Jika proses evakuasi sarana sudah selesai, maka proyek pembangunan di jalur itu akan kembali dilaksanakan.