Saat ini beberapa bank di Indonesia sudah menggunakan Hybrid Banking untuk transaksinya. Penggunaan smartphone dan juga digitalisasi perbankan di masyarakat telah menyebar sedemikian luasnya. Namun terdapat 1 fakta bahwa masyarakat.
Baca Juga : Apa Itu Lembaga Jasa Keuangan Perbankan dan Apa Tugasnya?
Belum paham sepenuhnya akan keuangan digital dan juga literasi. Ketimpangan antara rendahnya tingkat literasi masyarakat dengan perkembangan pelayanan keuangan digital yang massif akan menimbulkan dampak negatif.
Oleh karena itu dibutuhkan strategi hybrid bank untuk dapat menjangkau masyarakat dengan berbagai macam karakteristik. Dalam artikel kali ini kita akan membahas tentang teknologi hybrid ini secara lengkap.
Mengenal tentang Teknologi Hybrid Banking

Pada pembahasan pertama ini kita akan bahas dulu tentang pengertiannya. Sebab mungkin di antara kalian ada yang belum mengetahui apa sebenarnya teknologi hybrid ini, setelah itu baru kita bahas manfaatnya.
Hybrid Banking sendiri ialah transformasi bisnis proses, tata kelola jaringan kerja serta inovasi model bisnis. Dengan memadukan antara jaringan fisik, kapabilitas digital dan juga layanan penasihat keuangan.
Teknologi hybrid ini lebih cocok diterapkan di beberapa bank. Sebab beberapa bank di Indonesia mempunyai nasabah yang sangat heterogen. Meskipun kini teknologi sudah mengalami kemajuan sangat pesat.
Tetapi tidak dapat dipungkiri bahwa masih banyak juga masyarakat yang belum melek digital. Serta masih juga masyarakat yang nyaman dengan pelayanan fisik. Penerapan teknologi hybrid ini dilakukan.
Beberapa bank di Indonesia lewat transformasi digital yang telah didasarkan pada 3 landasan utama. Yang pertama digitalisasi proses bisnis, gunanya untuk dapat meningkatkan produktivitas serta dapat berfokus pada efisiensi.
Hal tersebut diimplementasikan lewat aplikasi layanan perbankan yang ada saat ini. Kedua selain Hybrid Banking, beberapa bank juga menyiapkan platform digital, untuk bisa masuk ke dalam ekosistem bisnis.
Hal tersebut tentunya menjadi sumber pertumbuhan yang baru bagi perseroan. Sebab dapat mendorong peningkatan FBI, CASA dan juga nasabah baru. Dan yang ketiga, beberapa bank ada yang berinovasi.
Dalam financial technology dengan melakukan pendekatan Fully Digital and New Business Model. Salah satu tujuannya untuk bisa memberikan layanan kepada para nasabah dengan lebih efisien dan cepat.
Manfaat dari Hybrid Banking Perlu Kalian Tahu
Setelah tadi kita telah membahas pengertiannya secara singkat, kini kita akan bahas manfaat dari teknologi hybrid. Berikut ini beberapa manfaat dari teknologi hybrid yang perlu kalian ketahui, antara lain :
Nasabah dapat Menikmati Pengalaman Perbankan yang Mulus
Dengan menerapkan strategi Hybrid Banking, beberapa bank di Indonesia bertujuan untuk menggabungkan. Antara manfaat dari cabang tradisional dengan efisiensi dan juga aksesibilitas dari perbankan digital.
Pendekatan ini akan memungkinkan para nasabah untuk bisa menikmati pengalaman perbankan yang mulus dan bagus. Baik mereka lebih memilih untuk melakukan transaksi secara online maupun langsung mengunjungi lokasi fisik agen.
Peningkatan yang begitu pesat dalam jumlah agen beberapa bank, menunjukkan keberhasilan dari strategi Hybrid Banking ini. Para agen tersebut akan berperan sebagai perpanjangan dari layanan perbankan bank tersebut.
Agen akan menawarkan berbagai macam transaksi keuangan, termasuk transfer dana, setoran, penarikan tunai, dan juga pembayaran tagihan. Dengan keberadaan agen yang luas di berbagai tempat.
Agen akan menyediakan akses yang nyaman serta aman untuk layanan perbankan bagi para nasabah. Terutama bagi mereka yang ada di daerah-daerah di mana cabang tradisional mungkin jumlahnya terbatas.
Menjadi Titik Kontak bagi Individu
Adanya Agen ini menjadi titik kontak bagi seorang nasabah yang mungkin tidak mempunyai akses mudah ke layanan perbankan tradisional. Lewat agen-agen tersebut, bank bisa menyediakan.
Pelayanan perbankan dasar, kemudian untuk mempromosikan literasi keuangan kepada masyarakat, terutama di daerah terpencil. Serta agar bisa berkontribusi pada pemberdayaan ekonomi komunitas dan juga individu.
Bisa Beradaptasi dengan Preferensi Nasabah dan Tren Pasar
Strategi Hybrid Banking dapat meningkatkan kemampuan beberapa bank untuk beradaptasi dengan preferensi nasabah. Dan juga tren pasar yang kini semakin berkembang. Dengan peningkatan permintaan akan pelayanan perbankan digital.
Beberapa bank sudah menginvestasikan infrastruktur teknologi yang begitu tangguh. Serta platform digital yang begitu ramah bagi pengguna. Dengan begitu para nasabah bisa dengan mudah mengakses akun milik mereka.
Kemudian juga kemudahan dalam melakukan transaksi, dan juga mengakses berbagai macam layanan perbankan lewat saluran digital. Komitmen beberapa bank terhadap strategi Hybrid Banking ini mencerminkan dedikasi bank tersebut.
Dalam menyediakan solusi perbankan yang komprehensif dan juga berorientasi kepada para nasabah. Dengan menggabungkan kedua kekuatan antara cabang fisik dan juga saluran digital. Beberapa bank terus meningkatkan penawaran layanan.
Kemudian juga meningkatkan pengalaman nasabah, dan juga mendorong inklusi keuangan. Jumlah agen yang terus bertambah secara pesat, beberapa bank memperkuat posisinya. Perluasan jaringan agen memungkinkan beberapa bank di Indonesia.
Untuk melayani mangsa para nasabah yang jauh lebih luas, kemudian untuk mendukung pertumbuhan ekonomi. Serta untuk bisa berkontribusi dalam pengembangan ekosistem keuangan yang pastinya jauh lebih inklusif.
Dapat Menjangkau Berbagai Macam Karakteristik Nasabah
Seperti kita ketahui, nasabah dari beberapa bank itu begitu beragam. Teknologi hybrid ini ialah cara beberapa bank untuk dapat memberikan layanan ke seluruh segmentasi nasabah.
Bahwa memang tidak dapat dipungkiri masih ada beberapa nasabah yang lebih nyaman dan sangat familiar dengan cara human touch. Yakni seperti datang langsung ke lokasi bank.
Namun pihak bank juga memikirkan beberapa nasabah di spektrum lain. Yang justru lebih nyaman menggunakan digital dan juga aplikasi di smartphone. Dan konsep hybrid ini mengawinkan kedua hal tersebut.
Yakni cara agar bank dapat menjalankan layanan yang sama bagusnya. Bagi para nasabah yang masih membutuhkan pelayanan fisik dengan datang langsung ke bank. Dan nasabah yang nyaman dengan self service.
Memahami Mengenai 4 Konsep Hybrid Banking

Pada pembahasan kali ini kita akan bahas tentang konsep dari Hybrid ini, agar kalian yang masih awam tidak bingung. Berikut ini beberapa konsep dari hybrid bank, antara lain :
Menjangkau Masyarakat Secara Luas
Untuk dapat melayani seluruh lapisan masyarakat, bahkan hingga ke pelosok negeri di era transformasi digital ini. Beberapa bank di Indonesia mengusung konsep Hybrid Banking. Konsep hybrid tersebut memungkinkan.
Jangkauan layanan nasabah yang semakin luas, dengan cara memadukan keunggulan layanan digital dan juga fisik secara langsung. Perseroan tersebut ingin menjangkau seluruh lapisan masyarakat Indonesia.
Bahkan hingga di daerah-daerah tertinggal, terbelakang dan terdepan secara hybrid, yaitu manual dan digital. Dengan begitu diharapkan bank-bank di Indonesia menjadi yang terdepan dalam mewujudkan.
Aspirasi pemerintah untuk dapat menciptakan inklusi keuangan yang bisa mencapai 90% pada tahun-tahun berikutnya. Tidak hanya itu, hal tersebut juga diharapkan bisa lebih memajukan masyarakat Indonesia.
Strategi yang Dilakukan
Selain konsep Hybrid Banking, ada pula salah satu strategi yang dilakukan beberapa bank ialah penguatan dalam hal capacity planning. Tidak hanya dari segi infrastruktur saja.
Namun juga berinovasi dalam mengembangkan beberapa fitur digital. Beberapa bank di Indonesia harus dapat mengikuti kemana para nasabah mereka akan melangkah, termasuk juga melihat langkah yang akan diambil nasabah.
Transformasi digital yang selama ini ditempuh beberapa bank adalah perjalanan panjang serta berkelanjutan. Dalam menjalankan hybrid bank, beberapa bank di Indonesia mempunyai sumber daya yang sangat memadai.
Hingga kini salah satu bank di Indonesia bahkan mempunyai branchless network. Lewat agen hingga dapat melebihi 660 ribu agen yang ada di berbagai penjuru Tanah Air.
Dilakukan Penyuluhan Hingga ke Pelosok Desa
Untuk dapat memperkuat layanan, beberapa bank di Indonesia gencar-gencarnya menurunkan penyuluh digital serta keuangan ke desa-desa. Tugasnya yang pertama mengajari masyarakat untuk bisa membuka rekening secara digital.
Tugas kedua, mengajari masyarakat agar bisa bertransaksi secara digital. Dan tugas ketiga, mengajari masyarakat agar bisa menjaga rekening milik mereka dari kejahatan digital. Sedangkan dalam layanan digital.
Beberapa bank mempunyai keunggulan aplikasi mobile banking. Diketahui, kini sudah ada ratusan juta nasabah memiliki rekening. Dari jumlah tersebut kita bisa tau bahwa penyuluhan memang sangat dibutuhkan.
Salah Satu Cara Menjangkau Masyarakat Indonesia
Strategi beberapa bank di Indonesia mengandalkan Hybrid Banking ini dilakukan sebagai cara untuk bisa menjangkau masyarakat Indonesia dengan berbagai macam karakteristik. Walaupun digitalisasi tidak dapat dielakkan.
Masih ada beberapa nasabah yang hingga kini nyaman dengan pelayanan perbankan secara physical. Di dalam pengaplikasian hybrid bank ini, beberapa bank di Indonesia menerapkan prinsip phygital.
Baca Juga :
Atau gabungan 2 prinsip yakni prinsip digital dan juga prinsip physical. Kedua prinsip tersebut ialah paduan keunggulan layanan digital serta layanan fisik secara langsung, itulah prinsip dari Hybrid Banking.