Pemerintah Indonesia serius untuk melakukan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Sejumlah infrastruktur dasar serta utama yang akan mulai dibangun di tahun ini, apalagi sudah ada yang hampir selesai. Ketua Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur Ibu Kota Nusantara, Danis Hidayat Sumadilaga mengungkapkan secara keseluruhan tentang progress pembangunan Ibu Kota Negara yang sudah mencapai 12% hingga 15%. Hal tersebut sudah disampaikan ketika melakukan peninjauan pembangunan infrastruktur di IKN, nah berikut ini deretan infrastruktur yang akan berdiri di tanah Ibu Kota Negara baru:
Baca juga: Ibu Kota Nusantara
Istana Kota Nusantara
Istana Kota Nusantara akan mulai dibangun akhir bulan Januari 2023, kini progresnya pun masih dalam pembentukan lahan maupun pemetaan. Istana negara di Ibu Kota Nusantara itu terletak di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Kawasan istana presiden luasnya sebesar 50 hekter yang nantinya akan ada lokasi embung air, lapangan upacara, botanical garden, kantor presiden sampai Istana Negara.
Apartemen untuk PNS
Pembangunan rumah susun atau apartemen untuk 16.990 ASN di Ibu Kota Nusantara akan dibangun di bulan Juni 2023. Target tersebut sudah disampaikan oleh Ketua Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur Ibu Kota Nusantara, Danis Hidayat Sumadilaga. Mengingat ASN termasuk ke dalam golongan dari berbagai tingkatan, maka pembangunan unit apartemen juga aka nada perbedaan, misalnya semakin tinggi pangkat ASN ini maka akan semakin luas, danis menuturkan “Perbedaannya di luasan, yang dimana minimal 98 persegi nanti desainnya seperti eselon yang lebih tinggi akan lebih besar.”
Kementerian PURN sendiri berencana untuk membangun 47 tower rumah susun yang terdiri dari 31 tower untuk ASN di west residence, 9 tower untuk Paspampres, 4 tower untuk Polri dan 3 tower untuk BIN. Untuk pembangunan apartemen ASN tersebut dilakukan tidak hanya dari pemerintah saja, namun juga ada tiga investor yang sudah teken untuk membangun. Dari pihak swasta yang akan membangun hunian ASN di antaranya adalah PT Summarecon Agung Tbk (Summarecon), PT Risjadson Brunsfield Nusantara – CCFG Corp (Konsorsium Nusantara), serta Korea Land and Housing Corporation (KLHC).
Dermaga Baru di Ibu Kota Nusantara
Pemerintah Indonesia juga sudah merencanakan untuk membangun dermaga baru di Ibu Kota Nusantara, yang dimana dermaga tersebut nantinya akan bertujuan untuk akses keluar masuknya logistic ke IKN. Sementara saat ini hanya ada satu dermaga yang terdapat di Kawasan Ibu Kota Nusantara yaitu Dermaga Cita Sabut. Dermaga tersebut adalah akses untuk keluar masuknya kapal perusahaan kayu serta kerta yakni PT ITCI Hutani Manunggal (IHM).
Oleh karena itu, dermaga bari ini akan dibangun agar akses keluar masuknya logistic ke Ibu Kota Nusantara tidak mengganggu akses dari perusahaan ITCI. Tidak hanya itu saja, dermaga baru juga diharapkan dapat menjadi akses masyarakat menuju Ibu Kota Nusantara.
Kereta Api dan Terowongan di Bawah Laut
Ketua Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Nusantara Danis Sumadilaga juga mengungkapkan menuju ke Ibu Kota Nusantara, selain dari jalur darat melalui jalan tol pemerintah juga memiliki rencana untuk membangun akses kereta api serta terowongan di bawah laut. Danis juga mengatakan untuk jalur kereta api ini rencananya akan dibangun mulai dari Bandar Udara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan. Akan tetapi jalur kereta api tersebut diminta juga untuk melayani masyarakat Balikpapan terlebih dahulu sebelum menuju Ibu Kota Nusantara.
Tidak hanya sampai disitu, pemerintah juga sedang melakukan studi kelayakan atau feasibility studies untuk membangun terowongan di bawah laut. Lalu kenapa immerse tunnel? Sebab konsepnya kita menjaga lingkungan disanalah tempatnya, ada monyet juga ikan dugong, sehingga betul-betul kita harus menjaganya. Alternatifnya sebenarnya lebih mudah jembatan, namun tidak terlalu bagus secara lingkungan.
Lahan untuk Investor
Pemerintah mempersiapkan lahan untuk investor sebanyak 700 hektar di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Ibu Kota Nusantara, Kalimantan Timur yang tepatnya berada pada sub wilayah pembangunan 1A. Sebagai informasi wilayah pembangunan KIPP sendiri dibagi menjadi beberapa bagian, sub 1A sebesar 2.876 hektare (ha), sub 1 B 2,037 ha dan sub 1C 1.758 ha. Lahan yang baru saja disiapkan pada tahap awan baru di sub 1A, sementara untuk di sub 1B dan 1C akan ada lahan untuk investor namun belum disiapkan.
Denis juga menjelaskan dari total lahan 1A akan ada tambahan sekitar 700 ha untuk investor, sehingga total di sub wilayah pembangunan 1A menjadi sekitar 3.600 ha. Potensi pembangunan ini untuk investor sendiri menurut Danis dapat menjadi berbagai macam, misalnya untuk wilayah pembangunan 1A di tahap awal tersebut sudah ada kerja sama pembangunan hunian untuk ASN. Selanjutnya ada juga peluang investasi jangka menengah, nah jangka menengah tersebut contohnya proyek bicara pendidikan, Kesehatan kemudian bisa saja bangunan komersial mall, hotel, perkantoran, kemudian bisa saja rumah tapak serta apartemen komersial.
Tidak hanya itu, peluang investasi lainnya juga yaitu untuk bandara udara, pembuatan laut sampai terminal angkutan umum. Bahkan investasi untuk tenaga listrik juga terbuka untuk investor.
Bendungan Sepaku Semoi
Progress untuk Bendungan Sepaku Semoi di Ibu Kota Nusantara juga sudah mencapai 82%. Pemerintah melalui kementerian PUPR menargetkan bendungan tersebut selesai dan dapat diisi dengan air atau impounding di bulan Juni 2023 yang akan mendatang.
Jalan Tol Ibu Kota Nusantara
Jalan Tol Ibu Kota Nusantara akan mengakses jarak tempuh yang hanya 30 menit saja, rinciannya yaitu pertama seksi 3A adalah jalan Tol Ibu Kota Nusantara Segmen Karangjoan-KKT Kariangau sepanjang 13,40 kilometer (km). selanjutnya seksi 3B ruas jalan Tol Ibu Kota Nusantara Segmen KKT Kariangau- Simpang Tempadung sepanjang 7.325 km. ketiga seksi 5A jalan Tol Ibu Kota Nusantara Segmen Sp/Tempadung-Jembatan Pulau Balang sepanjang 6.675km.
Baca juga: Kota di Indonesia dengan Biaya Hidup Termahal
Keempat ada seksi 6 jalan Tol Ibu Kota Nusantara Segmen Bandara VVIP -Rencana outer RR KIPP sepanjang 5,77 km. Saat ini jalan Tol Ibu Kota Nusantara tersebut belum ada yang selesai dan masih dalam tahap pembangunan awal. Sementara yang sudah jadi 100% adalah Jembatan Pulau Balang penyambung Jalan Tol menuju Ibu Kota Nusantara.
29 Proyek Ibu Kota Nusantara Sudah Teken Kontrak
Kini sudah ada 29 proyek di Ibu Kota Negara Kalimantan Timur yang sudah meneken kontrak, proyek tersebut termasuk ke dalam pembangunan infrastruktur di bawah Kementerian PUPR tahap I tahun 2022 sampai 2024. Didalam deretan proyek tersebut ada pembangunan rumah Menteri, jalan Tol Ibu Kota Nusantara, Kantor Presiden, Kantor Sekretariat Presiden sampai sejumlah kantor Kementerian. Sehingga 29 proyek tersebut akan dibangun dan ditargetkan selesai pada tahun 2024. Sebanyak 29 proyek sudah teken kontrak tersebut yang bernilai Rp 25 triliun, sementara total yang direncanakan PUPR sebanyak 34 paket proyek dengan total anggaran sebesar Rp 46 triliun.