Pendapatan negara merupakan pemasukan negara yang digunakan untuk sumber pendanaan kegiatan. Sumber pendapatan negara juga menjadi kebutuhan negara dalam rangka pembangunan negara. Apa itu sebenarnya pendapatan negara? Merupakan penerimaan uang negara atau penerimaan pemerintah yaitu meliputi pajak, retribusi, denda, keuntungan perusahaan negara, sumbangan masyarakat, dan lainnya. Seperti yang disebutkan sebelumnya bahwa pendapatan negara yakni berasal dari pajak atau non pajak.
Baca Juga: Inilah 2 Jenis Sumber Pendapatan Negara Indonesia
Pajak ialah iuran rakyat kepada negara berdasarkan undang-undang yang bisa dipaksakan, dengan tak mendapat jasa timbal yang langsung bisa ditunjukkan dan juga digunakan untuk membayar pengeluaran umum. Pajak yang diterima pemerintah nantinya akan digunakan untuk membiayai banyak kegiatan pemerintah. Sementara itu, di negara yang sudah sangat maju, pajak menjadi sumber utama pembelanjaan pemerintah. Sebagian dari pengeluaran pemerintah yakni untuk membiayai administrasi pemerintah serta sebagian lainnya ialah untuk membiayai kegiatan-kegiatan pembangunan.
Manfaat Mengetahui Pendapatan Negara

Sebelum membahas sumber pendapatan negara, apa sebenarnya manfaat dari pendapatan negara?
- Guna membandingkan kemajuan perekonomian antar negara. Dimana dari pendapatan nasional, dapat dilihat mana negara yang termasuk kategori negara maju dan berkembang. Semakin tinggi pendapatan nasional suatu negara, maka negara tersebut tergolong semakin maju.
- Guna mengukur laju pertumbuhan ekonomi nasional. Dengan data pendapatan nasional, negara dapat mengetahui apakah ada peningkatan dari laju pertumbuhan ekonomi negara, dari tahun ke tahun. Apakah mengalami kemajuan atau sebaliknya, sehingga dapat segera dilakukan evaluasi.
- Menjadi sebuah landasan perumusan kebijakan pemerintah. Setelah pemerintah mengetahui tingkat perekonomian negara, maka dapat dilakukan evaluasi berhubungan dengan kebijakan supaya dapat lebih ditingkatkan lagi.
- Guna mengetahui struktur perekonomian suatu negara. Dengan pendapatan negara, dapat dilihat negara memperoleh pendapatan paling tinggi dari sektor mana, apakah industri, pertanian, atau lainnya.
- Menentukan besarnya kontribusi berbagai sektor perekonomian terhadap pendapatan negara, misalnya sektor pertanian, pertambangan, perdagangan, jasa, industri, dan lainnya. Data tersebut digunakan untuk membandingkan kemajuan perekonomian dari waktu ke wakti, landasaran perumusan kebijakan pemerintah, dan membandingkan perekonomian antar negara.
Sumber Pendapatan Negara

Sumber pendapatan negara dibagi menjadi dua yaitu pendapatan pajak dan pendapatan non pajak. Untuk lebih jelasnya mari simak uraian di bawah ini:
Pendapatan Pajak
Sumber pendapatan negara dari pajak ialah iuran oleh rakyat kepada pemerintah. Hal tersebut diatur dalam undang-undang, tanpa balas jasa secara langsung. Secara garis besar, berbagai jenis pajak yang dipungut pemerintah bisa dibedakan menjadi dua golongan yakni pajak langsung dan pajak tak langsung. Pajak langsung yaitu jenis pungutan pemerintah yang secara langsung dikumpulkan dari pihak wajib membayar pajak.
Setiap individu yang bekerja dan perusahaan yang menjalankan kegiatan serta mendapat keuntungan, diwajibkan untuk membayar pajak. Sementara itu, pajak tak langsung adalah pajak yang bebannya bisa dipindahkan kepada pihak lain. Diantara jenis pajak tak langsung, yang penting ialah pajak impor dan pajak penjualan. Di bawah ini adalah jenis pendapatan negara yang berasal dari pajak:
- Pajak Dalam Negeri
- Pajak Penghasilan
- Pajak Pertambahan Nilai dan Pajak Penjuaolan atas Barang Mewah
- Cukai
- Pajak Lainnya
- Bea Perolehan Ha katas Tanah dan Bangunan
- Pajak Bumi dan Bangunan
- Pajak Perdagangan Internasional
- Bea Masuk
- Pajak Ekspor
- Penerimaan Bukan Pajak
- Penerimaan Sumber Daya Alam
- Pendapatan dari Kekayaan Negara yang Dipisahkan
- Penerimaan Bukan Pajak Lainnya
- Pendapatan Badan Layanan Umum
- Hibah: Jumlah
Pendapatan Non Pajak
Pendapatan non pajak merupakan sumber pendapatan negara yang berasal dari selain pajak. Pendapatan non pajak sendiri berasal dari penerimaan yang bersumber dari pengelolaan dana pemerintah, yakni seperti penerimaan jasa giro, sisa anggaran pembangunan, dan sisa anggaran rutin. Selain itu, pendapatan non pajak juga berasal dari:
- Penerimaan dari pemanfaatan sumber daya alam, mulai dari yang terdapat di atas permukaan dan di dalam bumi, yang dikuasai negara seperti royalti pada bidang pertambangan.
- Penerimaan dari kegiatan pelayanan yang dilaksanakan pemerintah, seperti pelayanan pendidikan, pelayanan pelatihan, pemberian hak paten, merek, hak cipta, pemberian visa dan paspor, pelayanan kesehatan, dan pengelolaan kekayaan negara yang tak dipisahkan.
- Penerimaan dari hasil-hasil pengelolaan kekayaan negara yang dipisahkan seperti dividen atau bagian laba pemerintah dari BUMN, hasil penjualan saham pemerintah dalam BUMN, dan dana pembangunan semesta.
- Penerimaan berdasarkan putusan pengadilan dan berasal dari pengenaan denda administrasi, seperti lelang barang rampasan negara dan denda.
- Penerimaan berupa hibah yang merupakan hak pemerintah, seperti bantuan hibah dan atau sumbangan dari dalam dan luar negeri, baik swasta atau pemerintah yang menjadi hak pemerintah. Kecuali hibah dalam bentuk natura yang secara langsung, untuk mengatasi keadaan darurat seperti bencana alam atau wabah penyakit yang tak dicatat dalam APBN.
- Penerimaan lainnya, yang mana diatur dalam UU tersendiri.
Selain pajak dan non pajak, sumber pendapatan negara lainnya adalah hibah, yang mana merupakan penerimaan diluar PNPB, meski merupakan penghasilan non pajak. Hibah yakni setiap penerimaan negara dalam bentuk devisa, rupiah, barang, jasa, devisa yang dirupiahkan, dan atau surat berharga yang didapat dari Pemberi Hibah yang tak perlu dibayar kembali.
Pajak Sebagai Sumber Pendapatan Negara

Bila banyak wajib pajak tak melaksanakan kewajibannya, maka kegiatan negara akan sulit terpenuhi. Uang pajak sendiri akan digunakan pemerintah untuk membayar hutang negara dan bunga dari hutang tersebut, serta membuat hidup masyarakat semakin sejahtera. Dengan memberi subsidi barang-barang kebutuhan masyarakat seperti BBM dan pangan, memberi pinjaman kepada pengusaha mikro, kecil, serta pengusaha menengah, sehingga roda perekonomian terus berputar.
Bukan hanya itu, dana dari penerimaan pajak digunakan pemerintah untuk membangun fasilitas umum dan juga infrastruktur seperti jembatan, sekolah, jalan raya, rumah sakit, universitar, dan puskesmas. Pembangunan alat transportasi massa seperti MRT dan kereta cepat Jakarta Bandung, juga berasal dari pajak. Di bawah ini adalah 4 fungsi pajak sebagai sumber pendapatan negara:
- Anggaran, sebagai pendapatan negara funa membiayai pengeluaran-pengeluaran negara.
- Mengatur, pemerintah bisa menggunakan pajak sebagai alat untuk mengatur pertumbuhan ekonomi. Misalnya untuk meningkatkan investasi dan pemerintah memberikan keringanan pajak.
- Retribusi pendapatan, guna membiayai pembangunan sehingga bisa membuka kesempatan kerja, yang mana akhirnya meningkatkan pendapatan masyarakat itu sendiri.
- Stabilitas, yang mana pemerintah memiliki dana untuk menjalankan kebijaksanan yang berhubungan dengan stabilitas harga. Sehingga, inflasi bisa dikendalikan, dengan mengatur peredaran uang di masyarakat, pemungutan pajak serta penggunaan pajak yang efisien dan tentu efektif.
Baca Juga: Inilah 2 Jenis Sumber Pendapatan Negara Indonesia
Dapat diketahui bahwa pajak menjadi sumber pendapatan negara Indonesia yang terbesar. Perlu diketahui bahwa ada dua pihak yang memiliki wewenang untuk melakukan pungutan pajak yakni pemerintah pusat dan pemerintah daerah. Pemerintah pusat yakni melalui Direktorat Jenderal Pajak yang berwenang untuk memungut pajak pusat. Sedangkan, Pemerintah Daerah berwenang untuk memungut pajak daerah melalui Dinas Pendapatan Daerah.