Baru-baru ini Jepang berencana memblokir TikTok seperti yang terjadi dengan beberapa lingkungan negara luar. Kabar ini sudah terdengar di beberapa negara termasuk Indonesia mengenai larangan memakai aplikasi tersebut. Tentu kabar itu membuat gempar seluruh Asia sampai masyarakatnya.
Baca juga : Pahami Pengertian TikTok Seller Center dan Fitur Menariknya
Kalian pasti sudah mengenal platform dari China ini yang berisi jaringan sosial dengan video musical. Sejak tahun 2020 mulai berkembang sampai ke penjuru wilayah dunia manapun. Maka dari itu, ketika kabar tersebut muncul tentu memunculkan banyak pertanyaan tidak hanya bagi masyarakat di sekitarnya.
Bagi Negara Indonesia sendiri sempat memblokir juga pada tahun 2018 karena banyaknya keluhan mengenai konten berbau negatif. Tindakan tersebut berselang selama satu minggu dengan koordinasi perubahan isinya.
Mulai dari situ media menerapkan batasan usia untuk tingkat keamanannya. Sebuah aplikasi apapun tentu memiliki beberapa risiko dan tergantung bagaimana pengguna memanfaatkannya dengan sebaiknya.
Namun, sebuah tindakan menyaring media sosial tidaklah salah untuk kebaikan bagi warga di dalamnya. Sementara itu, alasan mengenai pemblokiran terkait hal tersebut, ulasan berikut ini akan membahasnya.
Apa Itu Jejaring Sosial Populer Berisi Konten Hiburan

Sebelum mengetahui mengenai permasalahan Jepang berencana memblokir TikTok dan larangan akses, kalian perlu mengetahui bagaimana jejaring ini serta asalnya. TikTok adalah sebuah aplikasi berasal dari Negara Tiongkok, China berisi konten-konten video menghibur. Sekarang saat maju berkembang sampai ke seluruh belahan dunia sejak pandemi berlangsung.
Maka tidak heran, apabila banyak sekali masyarakat memakainya guna hiburan ataupun berbagai konten sesama akun. Seiring perkembangannya, mulai merambah pada fitur-fitur menarik, seperti location, live, shop, video, ataupun lainnya. Kalian mampu berbagi dan berinteraksi sesama kreator dari mana saja, namun belakangan ini terjadi kabar tidak membaik dari tempat ini.
Awal Mula Platform TikTok Mulai Diblokir

Sebelum mengetahui mengapa Jepang berencana memblokir TikTok, kalian perlu tahu awal mulai tindakan dilakukan. Melansir dari Uzone.id (27/03/23) bahwa awal mula memutuskan penggunaan media sosial ini setelah CEO bernama Shou Zi Chew berada di dalam persidangan kongres parlemen AS pada bulan maret tahun 2023.
Bermula dari konflik dari dua negara tersebut membuat aplikasi hiburan tersebut menjadi urusan penting, karena persoalan akses data penggunaannya dengan pemerintahan China. Isu penggunaan data terus merebak mulai dari UU China sampai pada karyawan ByeteDance diketahui mengakses data dari beberapa jurnalis Amerika.
Akses data ini semakin memperkuat Amerika untuk cepat memutuskan media sosial dari penggunaan warganya. Hal itu terjadi tepatnya pada bulan Desember tahun 2022 tahun lalu. Tentunya pelacakan itu untuk mengetahui bagaimana pergerakan fisik dari sang jurnalis.
Sehingga, sampai pada fokus lain yang lebih menyudutkan lagi adalah adanya konten berbahaya bagi pengguna remaja maupun anak-anak. Bahkan sampai pada poin pembahasan mengenai bagaimana keamanan. Kejadian inilah yang membuat negara lain menjadi khawatir dan berniat melakukan tindakan peringatan.
Jepang Berencana Memblokir TikTok Terkait Akses Data

Platform dari China memang sudah banyak terdengar kabar bahwa mampu melacak alamat dalam perangkat keras untuk jaringan pengguna Android. Tentunya melacak data pribadi seorang tanpa ada sebabnya melanggar prinsip privasi dari sistem Google. MAC Address sendiri diketahui adalah alamat unik yang digunakan untuk jaringan sebagai kode identifikasi.
Sehingga, apabila terjadi pelacakan akan berakibat fatal karena mampu mengakses segala data pribadi. Alasannya karena alamat MAC sangat sering digunakan sebagai pembatasan dalam akses internet pada Android melalui Wi-Fi. Alasan tersebut membuat Jepang berencana memblokir TikTok karena mampu menggabungkan data MAC dengan informasi sampai ID iklan anonim untuk melacak perilaku penggunanya.
Beberapa Cara Melakukan Lacak Alamat
Tindakan itu akan bekerja pada pengguna baru ketika menjalankan aplikasi pertama kali dalam perangkat baru. Memang terdapat fitur lokasi yang mampu menemukan lokasi orang melalui dengan akun melalui alamat IP, seperti ini.
-
Cara Melacak Lokasi Memakai IP Address Finder
Sebuah alat bernama iStaunch sebuah alat kecil bagus memungkinkan kalian untuk melacak lokasi akun TikTok seseorang dalam Google Maps. Melalui iStaunch kemudian membuka akun IP Address Finder dengan nama pengguna seseorang. Setelah itu, kalian bisa melihat alamat IP dan melacaknya pada Google Maps.
-
Cara Melacak Lokasi Memakai IP Grabber
Terkait kabar Jepang berencana memblokir TikTok karena persoalan mengenai lacak-melacak data, kemungkinan berawal dari fitur lokasi yang mampu dilacak secara mudah. Seperti memakai situs web bernama Grabify IP Grabber ini bisa membantu kalian mengungkapkan lokasi seseorang.
- Caranya dengan membuka profil akun seseorang yang ingin temukan melalui menekan tanda titik tiga sebelah pengguna dan menyalinnya.
- Kemudian, membuka situs Grabify melalui perangkat Android maupun iPhone setelah itu lakukan salin tautan pada kotak.
- Tekan tombol URL lalu kalian akan mendapatkan tautan pelacakan untuk memberikannya pada seseorang tersebut.
- Setelah itu, tautan itu bisa berbagi dengan target serta membukanya melalui Grabify.
Terkait Data Lokasi Jepang Berencana Memblokir TikTok
Setelah adanya informasi mengenai kabar Jepang berencana memblokir TikTok membuat semua orang penasaran dengan alasannya. Seperti yang kita ketahui bahwa mencantumkan lokasi mampu memberikan informasi banyak.
Keterangan dalam aplikasinya, menggunakan lokasi sebagai tujuan menunjukkan berbagai konten populer pada jangkauan wilayah, iklan, maupun informasi lainnya. Selain itu, menerima lokasi dari data GPS perangkat acuannya pada jarak 3 kilometer dari titik lokasi kalian.
Mampu lebih luas lagi apabila sistem operasinya dijalankan perangkat dari titik saat ini berada. Jika, fitur lokasi dimatikan fungsinya aplikasi akan secara otomatis terus melakukan mengumpulkan perkiraan informasi lokasi berdasarkan jaringan kartu maupun alamat IP.
Bahkan konten berupa video juga bisa mencantumkan data lokasi melalui sistem menekan lokasi pada halaman posting. Secara otomatis konten video dengan rincian data lokasi berada di mana akan terlihat saat mengunggah.
Alasan dan Akibat Terkait Jepang Berencana Memblokir TikTok

Selanjutnya, setelah mengetahui bisa mendapatkan sejumlah informasi dari sebuah data lokasi dan lainnya terdapat beberapa alasan lainnya. Terkait keamanan juga menjadi salah satunya, ulasan berikut ini akan membahasnya.
-
Alasan Isu Keamanan pada Platform
Alasan pertama Jepang berencana memblokir TikTok adalah isu keamanan paling penting menjadi patokannya. Sama seperti Amerika, meyakini keamanan dalam media buatan Tiongkok yang secara sembunyi memantau kegiatan penggunanya. Kemudian, menurut sumber laporan Firma riset App Annie melalui Techcrunch bahwa TikTok sangat populer pada wilayah Jepang dari pengguna iOS serta menduduki peringkat kelima.
-
Alasan Tertentu Tidak Baik oleh Oknum Tertentu
Alasan kedua Jepang berencana memblokir TikTok, alasannya karena beberapa petinggi mengkhawatirkan mengenai isu kegunaan jejaring sosial untuk hal-hal tidak baik. Sebagai contoh, menyebarkan sejumlah informasi tidak benar, tetapi masih tetap menyebarkannya dan guna mempengaruhi jejaring sosial untuk tindakan tidak baik.
Tindakan ini akan menimbulkan risiko bagi akun saat mengakses segala hal dalam jejaring sosial tersebut. Namun juga tindakan tersebut tentu memberikan dampak baik berupa keamanan terjaga bagi setiap individunya.
-
Penanganan Data Salah Satu Pertimbangan
Alasan ketiga, Jepang berencana memblokir TikTok karena untuk penanganan data masyarakat maupun pemerintahannya. Salah seorang parlemen bernama Norihiro Nakayama mengatakan “Jika terbukti aplikasi sengaja dipakai pihak tertentu untuk alasan tertentu pengaruh jahat, maka larangan layanan harus dipertimbangkan.” (Uzone.id 03/04/23).
Perihal pembatasan lebih lanjutnya akan terus mempertimbangkan setelah melihat bagaimana perusahaan jejaring sosial tersebut ketika menangani data sekaligus operasi lainnya juga. Bahkan Negara Jepang ternyata sudah terlebih dahulu melarang jejaring sosial tersebut terpasang dalam perangkat pemerintahannya.
-
Membuat Aturan Baru Terkait Jejaring Sosial
Akibat dari adanya isu-isu permasalahan tersebut menimbulkan munculnya beberapa aturan baru terkait jejaring sosial. Beberapa anggota Partai Parlemen Demokrat Liberal yang berkuasa di Jepang sedang menyusun aturan baru terkait pemblokiran. Isi utamanya tentu mengenai pelarangan pemakaian jejaring itu.
Bukan hanya jejaring hiburan ini melainkan beberapa jejaring sosial lain yang memicu bahaya akan bernasib sama. Sebelum mengenai penetapan aturan, harus memastikan seluk beluk perihal penanganannya.
Informasi mengenai isu populer belakangan ini seperti ulasan di atas tentu memberikan mengagetkan sejumlah pihak. Terutama bagi pengguna lama dan merasa aman-aman saja ketika menikmati interaksi maupun mengunggah video konten. Adanya informasi terkait Jepang berencana memblokir TikTok memberikan sejumlah kewaspadaan saat memakai jejaring sosial.