2023 tinggal menghitung hari, tetapi banyak orang yang belum berhasil mengelola keuangan dengan baik. Terlebih tahun depan dikabarkan resesi akan terjadi, maka dari itu mengetahui cara mengelola keuangan di 2023 menjadi penting.
Baca juga: Resesi Ekonomi Global? Berikut Hal yang Perlu Dipahami
Apa Itu Resesi?

Sebelum membahas tips keuangan di 2023 untuk menghadapi resesi, mari mengetahui lebih jauh apa itu resesi. Resesi merupakan kelesuan kegiatan dagang, industri, dan sebagainya. Bisa dikatakan kegiatan dagang industri mengalami penurunan. Dimana ketika pertumbuhan ekonomi dalam dua kuartal berturut-turut, mengalami pertumbuhan negatif tahunan.
Resesi akan ditandai dengan penurunan Produk Domestik Bruto (PDB) dan pertumbuhan ekonomi riil negatif, selama dua kuartal berturut-turut. Beberapa indikator resesi juga digunakan oleh suatu negara, yakni seperti penjualan ritel, terpuruknya industri manufaktur, jumlah lapangan kerja, dan merosotnya pendapatan riil. Ketika resesi terjadi, maka pertumbuhan ekonomi hanya sampai 0 persen. Bahkan, dalam kondisi terburuk akan mencapai minus.
Pertumbuhan ekonomi selama ini menjadi indikator utama, dalam mengukur perkembangan dan kemajuan negara. Sedangkan, pertumbuhan ekonomi yang tinggi ditandai dengan PDB yang mengalami kenaikan. Beberapa penyebab resesi adalah seperti inflasi, deflasi berlebihan, nilai impor lebih besar dari ekspor, tingkat pengangguran tinggi, dan gelembung aset. Selain itu, adanya guncangan ekonomi yang mendadak, perkembangan teknologi, pertumbuhan ekonomi merosot, dan tidak seimbangnya produksi dan konsumsi juga menjadi penyebab terjadinya inflasi.
Tips Keuangan di 2023
Tips keuangan di 2023 tentu penting sebab dengan pengelolaan uang yang baik, maka anda akan mendapat manfaat yang maksimal. Mulai dari membuat anggaran keuangan, menabung, sampai mencatat keluar masuknya dana menjadi dasar mengelola keuangan di 2023. Mari simak penjelasan di bawah ini:
Membuat Anggaran

Salah satu tips pertama keuangan di 2023 yakni dengan membuat anggaran. Langkah satu ini berguna untuk membuat rincian semua kebutuhan dan juga keinginan, yang ingin anda capai. Bukan hanya itu, anggaran juga akan mencatat prediksi pengeluaran yang dibutuhkan. Tak hanya anggaran keuangan saja yang dibuat, namun anda dapat membuat sebuah catatan keuangan. Dimana dalam catatan tersebut, anda perlu mencatat semua pemasukan dan pengeluaran keuangan pada setiap bulannya.
Dana untuk Investasi
Setelah membuat anggaran, maka jangan lupa untuk menentukan pos keuangan. Pos keuangan dibuat untuk menciptakan pengeluaran yang teroganisir dengan baik. Setelah itu, agar keuangan di 2023 lebih baik, anda harus mengembangkan dana yang dimiliki. Salah satu caranya yakni dengan melakukan investasi.
Dengan catatan, jika akan berinvestasi, anda harus memilih instrumen yang memang paling dimengerti. Jangan memaksakan diri untuk berinvestasi atas dasar ikut-ikutan saja, padahal anda sebenarnya tak mengerti tentang investasi tersebut. Untuk anda pemula, mungkin yang penting adalah pengalam dulu, bukan keuntungan.
Alternatif Gaji Tambahan

Untuk menghadapi resesi 2023, masyarakat dirasa perlu untuk mencari alternatif penghasilan tambahan di luar gaji pokok. Anda bisa memanfaatkan hobi untuk memulai bisnis dan menghasilkan pemasukan tambahan. Agar keuangan di 2023 lebih baik, anda juga dapat mencoba berjualan online. Seperti yang diketahui bahwa e-commerce saat ini semakin banyak diminati.
Identifikasi Pengeluaran
Jika ingin keuangan di 2023 semakin baik agar resesi pun dapat dihadapi, maka anda harus mengidentifikasi kembali pengeluaran. Anda sudah bisa memulai untuk hemat pada pengeluaran-pengeluaran, yang mana mungkin bukanlah prioritas atau kurang penting. Pendataan rencana pengeluaran per bulan juga bisa dilakukan supaya prioritas mudah ditentukan. Dengan mencatat semua rencana pengeluaran, maka anda bisa memperkirakan berapa banyak dapat berhemat, pada bulan mendatang.
Baca juga: Analisis Faktor yang Menyebabkan Banyak Aset Kripto Tumbang
Jangan Panik
Saat kabar resesi 2023 mencuat, banyak orang mulai panik. Terlebih, kabar tersebut diiringi dengan naiknya sejumlah harga bahan pokok. Sangat disarankan untuk anda tidak panik, dan menjalani kehidupan seperti hari biasa pada umumnya. Untuk membantu perekonomian nasional, anda dapat membeli produk-produk lokal. Anda juga jangan sampai panic buying, sebab akan membuat parah inflasi di masyarakat.