Banyak yang bertanya apa saja efek redenominasi rupiah dalam kehidupan? Namun sebelum membahas adanya dampak negatif dan positif dari redenominasi rupiah apakah kalian sudah mengetahui apa itu redenominasi rupiah?
Baca juga : Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dolar AS yang Terus Berubah
Penyederhanaan terhadap nilai mata uang atau yang biasa disebut dengan redenominasi tampaknya menjadi sebuah wacana kebijakan yang semakin kerap diperbincangkan di tengah-tengah masyarakat. Lalu, apa sebenarnya redenominasi rupiah dan apa saja dampaknya?
Pengertian Redenominasi Rupiah

Redenominasi rupiah merupakan sebuah proses pengurangan jumlah digit pada denominasi atau nilai pecahan mata uang rupiah tanpa harus mengurangi nilai, nilai tukar, daya beli terhadap suatu barang dan jasa.
Hal tersebut dilakukan dengan tujuan untuk menyederhanakan sistem pencatatan keuangan. Tidak hanya itu saja dengan redenominasi rupiah bisa meningkatkan citra mata uang rupiah pada tingkat nasional hingga internasional.
5 Efek Redenominasi Rupiah Dalam Segi Positif

Sebenarnya apa alasan pemerintah Indonesia ingin melakukan redenominasi pada mata uang rupiah? Tentunya hal itu tidak lepas dari beberapa dampak positif yang dirasakan oleh masyarakat Indonesia jika terjadi redenominasi rupiah. Beberapa dampak positif tersebut diantaranya adalah:
Untuk Mengurangi Adanya Risiko Human Error
Efek redenominasi rupiah dalam segi positif yang bisa dirasakan oleh masyarakat Indonesia jika hal itu terjadi adalah risiko human error akan menjadi semakin berkurang.
Jumlah digit pada nilai rupiah yang terlalu banyak dalam nilai mata uang sering membuat bingung. Sehingga seringkali terjadi adanya kesalahan yang semakin besar.
Untuk Meningkatkan Martabat Rupiah
Dampak positif dari adanya redenominasi rupiah adalah untuk meningkatkan nilai martabat pada mata uang rupiah itu sendiri. Banyaknya angka nol yang terdapat pada mata uang rupiah mengakibatkan kesan yang kurang bernilai.
Oleh sebab itu dengan adanya redenominasi yang akan dilakukan diharapkan bisa mengubah citra pada nilai mata uang rupiah itu sendiri.
Transaksi Keuangan yang Lebih Simpel
Efek redenominasi rupiah yang selanjutnya adalah ketika kalian melakukan transaksi keuangan menjadi lebih mudah. sebab, adanya perubahan pada nilai Rp1.000 menjadi Rp1 akan berakibat pada transaksi keuangan yang lebih mudah dan sederhana.
Tidak hanya itu saja untuk waktu yang diperlukan dalam menghitung ketika melakukan transaksi keuangan tentu menjadi lebih singkat. Sebab, jumlah digit pada nilai mata uang rupiah telah banyak berkurang.
Lebih Efisien Dalam Mencantumkan Harga
Dampak positif yang dari redenominasi yang dirasakan oleh masyarakat yang selanjutnya adalah menjadi lebih efisien ketika mencantumkan harga. Seperti halnya ketika kalian berkunjung di Supermarket yang menjual sebuah barang dengan harga Rp9.999.
Harga yang tertera tersebut sama dengan Rp10.000. Dikarenakan nilai Rp1 tidak dapat dikembalikan maka akan dibulatkan menjadi Rp10.000. Dengan adanya redenominasi rupiah maka hal tersebut tidak akan terjadi lagi. Sebab, harga yang dijual lebih jelas dan lebih efisien.
Penyederhanaan Laporan Keuangan
Efek redenominasi rupiah dalam segi positif yang selanjutnya adalah dalam pembuatan laporan keuangan akan menjadi lebih sederhana. Hal ini disebabkan berkurangnya jumlah digit yang terdapat pada nilai tukar atau yang tentu akan membuat laporan keuangan menjadi lebih sederhana.
Hal ini umumnya dirasakan ketika hendak membuat laporan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dengan jumlah nominal yang sangat besar.
5 Efek Redenominasi Rupiah dalam Segi Negatif

Selain memiliki dampak positif ternyata redenominasi rupiah ini juga memiliki dampak negatif. Sebab dalam pelaksanaan dari sebuah perubahan memerlukan stabilitas ekonomi dalam suatu negara. Berikut adalah deretan dampak negatif dari adanya redenominasi rupiah.
Harga Barang Berisiko Naik
Dampak negatif yang akan dirasakan jika redenominasi rupiah terjadi adalah harga barang berisiko naik. Meskipun nilai tukar rupiah masih tetap sama namun setelah terjadi redenominasi penjual bisa jadi salah tafsir.
Sebab jumlah digit yang terdapat pada mata uang menjadi berkurang. Nilai produk pun terkesan menjadi lebih murah. Dalam kondisi tersebut penjual atau produsen biasanya akan berinisiatif untuk menaikkan harga. Tidak hanya itu saja juga akan menurunkan daya beli masyarakat.
Harus Mencetak Kembali Uang yang Baru
Efek redenominasi rupiah dari segi negatif adalah pemerintah harus mencetak kembali uang yang baru. Sebab, dalam salah satu rangkaian dari pelaksanaan redenominasi yaitu mengganti uang lama menjadi uang yang baru.
Hal tersebut dilakukan untuk mengubah kesana masyarakat terhadap nilai uang yang sama selama beredar. Yang artinya adalah pemerintah harus mengeluarkan anggaran untuk mencetak uang baru dan menarik kembali uang yang lama.
Harus Sosialisasi Kepada Masyarakat
Adanya redenominasi atau perubahan digit pada alat tukar yang digunakan setiap hari bisa menciptakan kesan yang berbeda terhadap pandangan masyarakat. Jika terdapat kurangnya sebuah informasi tentu akan semakin membuat pelaksanaan perubahan menjadi tidak lancar.
Hal itu dikarenakan salah satu petugas harus melakukan upaya sosialisasi kepada masyarakat. Kegiatan ini tentu memerlukan waktu, anggaran dan juga tenaga yang tidak sedikit.
Harus Mengganti Sistem Transaksi
Efek redenominasi rupiah dalam bentuk negatif yang akan akan dirasakan tidak hanya dalam bentuk fisik melainkan juga harus melakukan adanya perubahan sistem yang digunakan. Hal tersebut terutama yang berhubungan dengan sistem perbankan.
Seluruh gerai mesin ATM pun juga harus diperbarui supaya lebih sinkron dengan jumlah nilai mata uang yang baru. Selain itu juga pada sistem kasir dan metode pembayaran lainnya.
Berpotensi Memicu Inflasi
Dengan peningkatan harga yang tidak sesuai dan juga adanya penyesuaian harga oleh para pelaku usaha hal ini dikhawatirkan akan berdampak adanya inflasi. Hal itu tentu berpotensi merugikan stabilitas ekonomi Indonesia.
Apabila terjadi kenaikan harga secara berlebihan dan menurunkan daya beli masyarakat dengan demikian bisa mempengaruhi tingkat konsumsi dan pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan.
3 Tahapan Redenominasi Rupiah

Setelah mengetahui efek redenominasi rupiah dalam pelaksanaannya tentu melibatkan beberapa tahapan yang harus diikuti secara terstruktur. Lalu, apa saja tahapan redenominasi rupiah, berikut diantaranya:
Harus Ada Persiapan dan Pengesahan UU Redenominasi Rupiah
Pada tahap yang pertama ini tentu melibatkan adanya penyusunan rencana redenominasi. Salah satunya adalah perihal perencanaan pencetakan uang baru yang sesuai dengan denominasi yang telah direncanakan sebelumnya.
Pada tahap persiapan dan pengesahan ini juga perlu dilakukan adanya sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat luas perihal adanya perubahan yang terjadi.
Masa Transisi
Pada tahap yang kedua ini mata uang yang lama dan yang baru akan beredar secara bersamaan. Para pelaku usaha diwajibkan untuk mencantumkan harga dalam bentuk kedua mata uang tersebut.
Pada tahap ini masyarakat akan beradaptasi dengan penggunaan nilai tukar rupiah yang baru da pembayaran dengan denominasi yang lebih kecil dibanding sebelumnya.
Penerapan Rupiah Baru
Selain efek redenominasi rupiah hal yang harus diperhatikan adalah pada tahap yang terakhir ini. Sebab, pada tahap ini merupakan langkah akhir dari redenominasi rupiah.
Yang mana seluruh transaksi barang dan jasa dan juga kegiatan ekonomi harus menggunakan nilai rupiah yang baru dan nilai rupiah yang lama tidak lagi digunakan sebagai alat pembayaran yang syah.
Apa Risiko dari Redenominasi Rupiah?
Meski memiliki efek redenominasi rupiah dari berbagai aspek, namun hal ini tentu tidak lepas dari adanya beberapa risiko yang perlu diperhatikan. Salah satu risikonya adalah perihal persepsi dan kekhawatiran masyarakat jika dengan adanya redenominasi merupakan hal yang sama dengan sanering.
Sanering merupakan pengurangan nilai mata uang secara drastis. Yang mana hal tersebut bisa mengakibatkan kekhawatiran dan bisa juga berdampak pada sebagian pemilik modal yang mengkonversi uang rupiah ke mata uang asing, terutama dolar AS.
Sehingga sebelum pelaksanaan redenominasi perlu adanya penyuluhan atau sosialisasi kepada masyarakat luas supaya mereka bisa memahami dan membedakan antara redenominasi dan sanering. Tidak hanya itu saja dengan redenominasi juga memiliki potensi adanya kenaikan harga yang menjadi risiko yang harus diwaspadai.
Biasanya para pengusaha memanfaatkan kesempatan tersebut untuk menaikkan harga secara berlebihan dengan alasan pembulatan harga ke atas. Kenaikan harga yang terlalu tinggi bisa mengakibatkan inflasi dan juga menurunkan daya beli masyarakat luas.
Baca juga : Gubernur BI Menjelaskan Bedanya Rupiah Digital dengan Alat Pembayaran Nontunai Lainnya
Rencana pemerintah melakukan redenominasi tentu memiliki berbagai manfaat. Meski efek redenominasi rupiah beragam, namun dalam pelaksanaan perlu langkah yang hati-hati untuk berbagai masalah yang timbul. Sebab redenominasi yang tepat bisa memberikan kontribusi positif.