Strategi selalu dikaitkan dengan taktik atau langkah untuk bisa mengeksekusi strategi dengan lebih detail. Dalam dunia bisnis sendiri, strategi korporat suatu pendekatan ke masa depan. Dimana mencakup proses menilai situasi saat ini dan juga faktor yang harus dipertimbangkan, yang mana terkait pelanggan dan pesaing. Selain itu, berkaitan juga dengan keadaan bisnis sebagai lingkungan internal. Tak sampai disitu strategi korporat juga terkait proses mempertimbangkan peran baru dan menyeleraskan kebijakan, praktik terbaik, dan sumber daya guna mencapai visi.
Baca Juga: 2 Hal Penting dari Strategi Korporat yang Perlu Diketahui!
Korporat merupakan suatu bentuk organisasi bisnis. Sebagai sebuah kegiatan usaha dengan tujuan untuk mendapat keuntungan. Dengan melakukan kegiatan yang menghasilkan barang atau jasa. Salah satu ciri dari korporat yakni pemisahan kepemilikan dari organisasi, yang mana memberikan tanggung jawab terbatas. Saham yang diterbitkan pada korporat mudah dipindahtangankan
Korporat bisa menjalankan bisnis dengan produk tunggal atau yang bermacam-macam. Selain bisa memungkinkan tempat beroperasi serta menjalankan layanan produk sangat luas pada beragam tempat. Strategi korporat menjadi strategi di tingkat korporasi yang dikembangkan. Strategi ini digunakan untuk menentukan bisnis masa yang harus tumbuh, mana yang harus bertahan, serta mana yang harus ditinggalkan.
Berdasarkan strategi bisnis, perusahaan nantinya akan membuat keputusan tentang diversifikasi bisnis, cara keluar dari bisnis, metode diversifikasi, dan lain sebagainya. Strategi korporat merupakan strategi yang terstruktur dalam sebuah perusahaan. Saat suatu perusahaan akan bersaing dengan menjadikan keunggulan kompetiti dari kompetensi khasnya.
Jenis Strategi Korporat
Anda harus tahu bahwa ada beberapa jenis dari strategi korporat, diantaranya adalah sebagai berikut:
Strategi Pertumbuhan (Growth Strategy)
Strategi pertumbuhan merupakan strategi yang digunakan saat perusahaan memperluas pasar sasarannya atau ketika akan menambah jumlah produk. Jenis strategi korporasi satu ini dilakukan baik dengan melibatkan perusahaan yang telah ada, atau dengan mendirikan perusahaan baru. Penerapan strategi pertumbuhan akan memberi dampak pada peningkatan pendapatan perusahaan. Selain itu, akan berdampak juga pada peningkatan jumlah karyawan sebab produktivitas perusahaan lebih tinggi, serta peningkatan pangsa pasar. Strategi pertumbuhan ini bisa diimplementasikan dengan 4 cara yakni:
Konsentrasi
Strategi pertumbuhan perusahaan diwujudkan dengan fokus pada bisnis inti yang telah ada. Perusahaan harus meningkatkan jumlah produk yang ditawarkan serta memperluas jangkauan target pasar utama.
Integrasi Vertikal
Terdapat 2 jenis integrasi vertikal yakni maju dan mundur. Perusahaan bisa melakukan salah satu darinya, atau juga melakukan kombinasi dari keduanya. Maju adalah perusahaan yang mengontrol produksi dengan menjadi distributor sendiri. Misalnya, Apple sudah membangungun toko resmi guna distribusi produk. Mundur adalah perusahaan yang mengontrol input dengan menjadi pemasok sendirinya dan bukan pemasok eksternal. Misalnya Alfamart memproduksi air kemasan sendiri untuk dijual di minimarket.
Integrasi Horizontal
Integrasi horizontal merupakan strategi untuk menumbuhan bisnis dengan menggabungkan atau mengakuisisi dengan salah satu pesaing. Misalnya merger Tri Indonesia dan Indosat Ooredoo, yang mana pada awalnya bersaing.
Diversifikasi
Diversifikasi sendiri dibagi menjadi dua yakni yang berkaitan dan tidak. Diversifikasi berkaitan merupakan perusahaan bergabung atau mengakuisisi perusahaan lain, yang mana beroperasi pada bidang yang sama atau terkait. Sementara itu, diversifikasi tak berkait yakni perusahaan yang bergabung atau mengakuisisi perusahaan lain, yang mana beroperasi pada bidang yang berbeda atau tak terkait.
Strategi Kestabilan (Stability Strategy)
Strategi kestabilan merupakan strategi perusahaan untuk bertahan dalam bisnis yang tengah dijalankan. Bisa dikatakan, bisnis sedang tak tumbuh atau menyusut. Misalnya, pangsa pasar yang sama, layanan yang sama, dan aktivitas bisnis yang sama.
Strategi Pembaruan
Strategi pembaruan merupakan strategi korporat yang biasanya diterapkan saat perusahaan mengalam masalah. Juga perlua memulihkan atau membalikkan keadaan tersebut. Terdapat dua jenis strategi pembaruan, diantaranya adalah sebagai berikut:
Strategi Penghematan
Strategi penghematan merupakan strategi jangka pendek yang sering digunakan guna memperbaiki masalah kecil. Strategi satu ini berguna untuk memulihkan kemampuan dan sumber daya perusahaan, menstabilkan operasi, dan juga bersiap untuk bersaing lagi.
Strategi Putar Balik
Strategi putar balik menjadi salah satu strategi yang diterapkan saat korporat menghadapi masalah serius. Dalam strategi ini, penghematan biaya serta restrukturisasi lebih dalam dan drastis tercapai. Bisa dikatakan bahwa strategi putar balik adalah strategi penghematan, namun lebih ekstrim.
Elemen Strategi Korporat
Terdapat 4 elemen kunci yang terlibat dalam pengembangan strategi korporat. Diantaranya adalah:
Visi

Visi masa depan korporat adalah elemen paling penting dari sebuah strategi korporat. Visi memiliki tujuan utama yakni guna menentukan arah perusahaan, nilai potensi, dan misi. Bukan hanya itu, perusahaan juga harus merencanakan tujuan yang ingin dicapai dalam 3 atau 5 tahun kedepan. Juga berapa jumlah karyawan yang harus dilibatkan untuk mencapai tujuan tersebut. Strategi korporat juga memikirkan seperti apa cara meningkatkan tingkat komitmen serta kerja tim dalam perusahaan. Pembuatan visi korporat ini bertujuan untuk bagaimana pemimpin melihat perusahaan berkembang di waktu yang akan datang.
Baca Juga: 2 Hal Penting dari Strategi Korporat yang Perlu Diketahui!
Perhatikan batas-batas persaingan antar perusahaan di bawah ini:
- Segmen pasar, konsumen atau pasar apa yang ingin perusahaan targetkan? Perusahaan dapat mengklasifikasikannya berdasarkan kondisi ekonomi masyarakat, umur, jenis kelamin, dan lain sebagainya.
- Industri, perusahaan akan beroperasi pada sektor atau bidang apa dan mana yang tidak. Misalnya makanan, obat-obatan, otomotif, sepatu, dan lain sebagainya.
- Jenis produk, apa yang akan diproduksi perusahaan? Misanya mie instan, ban mobil, vitamin, dan lainnya. Kemudian, keterampilan umum atau khusus apa yang ingin dikembangkan seperti penyulingan air, pengelohan tebu, pengolahan the, pengkondisian air minum, atau lain sebagainya.
- geografis, ini mencakup wilayah, negara, kelompok negara tempat korporasi beroperasi. Perusahaan harus memikirkan cara mengurangi biaya, mengakses sumber daya alam baru, menyebarkan risiko bisnis secara luas, serta memanfaatkan keterampilan dan kekuatan sumber daya.
- Jumlah saluran, dalam produksi perusahaan bisa memproduksi bahan baku, produk jadi, dan distribusi.
Alokasi Sumber Daya
Elemen ini membahas keputusan mengenai alokasi sumber daya manusia serta modal paling efisien. Dalam konteks tujuan serta sasaran ditetapkan pada komponen visi serta tujuan di atas. Alokasi sumber daya ini melibatkan perencanaan, pengelokasian, dan pengelolaan sumber daya. Sehingga, bisa dialokasikan dengan efisien serta membantu memaksimalkan nilai bisnis. Pemimpin wajib bisa menentukan alokasi sumber daya pada semua bisnis yang perusahaan miliki.
Prioritas
Prioritas menjadi salah satu aspek paling sulit dari keempat elemen strategi korporat. Sebuah bisnis haruslah mempertimbangkan faktor-faktor ini, guna mencapai tujuan dengan maksimal. Sebab tak semua peluang bisa dimanfaatkan dengan baik dan semua keputusan bisnis, haruslah mengandung risiko yang sesuai. Bisnis haruslah menyeimbangkan risiko serta manfaat sambil memastikan tingkat manajemen risiko. Juga manfaat yang sudah diharapkan tercapai.
Tujuan
Dasar penetapan tujuan yakni mengembangkan visi serta mengubahnya menjadi serangkan tujuan. Dimana akan tercapai dalam tiga atau lima tahun kedepan. Sasaran strategis perusahaan memberikan korporat gambaran, mengenai apa yang dilakukan untuk dapat memenuhi misi. Dengan tujuan, maka perusahaan bisa mengukur kemajuan yang diraih. Sasaran ini haruslah dikomunikasikan pada karyawan, sehingga para karyawan dapat fokus pada misi. Selain itu, karyawan bisa menetapkan prioritas dan beroperasi dengan asumsi yang sama mengenai masa depan korporat.