Perusahaan ritel di Indonesia melibatkan penjualan barang atau jasa kepada konsumen dalam jumlah satuan atau eceran. Konsumen yang membeli produk atau jasa eceran ini memiliki tujuan untuk mengonsumsinya atau menggunakannya secara pribadi, alias tidak menjualnya kembali. Perlu diperhatikan bahwa perusahaan ritel dan grosir berbeda, sebab konsumen ritel tidak menjual produk yang sudah dibeli. Sementara itu, konsumen grosir menjual kembali produk yang sudah dibeli.
Baca Juga: 5 Perusahaan Ritel di Indonesia yang Sering Dijumpai
Karakteristik Perusahaan Ritel di Indonesia

Di bawah ini adalah beberapa karakteristik perusahaan ritel di Indonesia, yang mana dapat membantu Anda jika tertarik menjalankan bisnis ini.
Menjual Barang dalam Jumlah Satuan
Dalam jumlah barang, perusahaan ritel di Indonesia melakukannya dalam jumlah satuan. Maka dari itu, sangat penting untuk memerhatikan seperti apa mempromosikan barang untuk menarik minat pembeli. Cara mempromosikan barang pun harus dapat menjelaskan fitur serta keuntungan yang dimiliki produk. Baik itu secara gamblang atau panjang lebar, secara singkat, padat, dan juga jelas.
Berhadapan Langsung dengan Konsumen
Ritel adalah akhir dari rantai persediaan barang, sehingga bisnis ini akan berhadapan dan berhubungan langsung dengan konsumen. Perusahaan ritel sendiri harus memiliki sistem dan proses pembayaran produk yang cepat, mudah, dan anti ribet. Jika Anda tertarik memasuki bisnis ritel, maka persaingan harga harus dipahami betul. Hal tersebut tak lain agar memberikan harga terbaik bagi konsumen dan memperoleh keuntungan maksimal. Tak sedikit perusahaan ritel di Indonesia yang memberi layanan lebih untuk meraih banyak konsumen. Misalnya dengan menyediakan toko offline dan online, konsultasi belanja, dan hal ekstra lain.
Mempunyai Banyak Jenis
Dengan karakteristik perusahaan ritel di Inonesia yang melayani konsumen dalam jumlah masif, bahkan tak jarang melibatkan banyak produk didalamnya. Maka, secara otomatis ritel dibagi menjadi banyak jenis, yakni sebagai berikut:
Toko Serba ada
Toko serba ada atau grocery store, yang mana menyediakan banyak kategori produk. Umumnya ditujukan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari para konsumennya. Kategori produk yang tersedia adalah seperti makanan segar, snack, minuman, kosmetik, makanan kalengan, kebutuhan dapur, kebutuhan kamar mandi, dan kebutuhan rumah tangga lainnya. Beberapa contoh perusahaan ritel di Indonesia kategori ini adalah supermarket, minimarket, department store, dan lain-lain.
Pengecer Non-Toko
Kemajuan teknologi terutama dalam bidang komunikasi dan internet, membuat jenis bisnis ritel baru mengalami perkembangan, salah satunya adalah non-toko. Dimana mereka yang terjun ke kategori bisnis ritel satu ini memanfaatkan website, email, aplikasi mobile, dan telepon untuk menua produk eceran.
Toko Khusus dengan Satu Jenis Produk
Selain toko serba ada dan non-toko, ada juga toko khas atau toko yang hanya menjual satu jenis produk atau layanan saja. Dengan catatan tak jarang produk atau layanan tidak terbatas pada satu merek saja. Kategori rite ini biasanya mempunyai kategori yang sempit, tetapi tetap fokus. Contoh dari perusahaan ritel di Indonesia dengan kategori ini adalah toko obat, restoran, bengkel, showroom mobil, toko mainan, toko perhiasan, toko pakaian, dan lain sebagainya.
Perusahaan Ritel di Indonesia

Beberapa jenis perusahaan ritel di Indonesia di bawah ini, paling sering dijumpai:
Department Store
Dari segi ukuran, jenis perusahaan ritel di Indonesia ini lebih besar dan lebih lengkap dari toko kelontong. Jenis ritel ini memiliki ciri khas yaitu barang yang dijual dikelompokkan, sesuai dengan jenisnya di tempat yang berbeda. Misalnya, tas wanita yang khusus ada di area fashion wanita saja.
Warehouse Retailer
Jenis perusahaan ritel di Indonesia ini berbentuk fasilitas gudang dan menjual barang-barang, dalam jumlah besar. Maka dari itu, harga barang yang dijual jauh lebih murah daripada membeli eceran.
Specialty Retailer
Jenis ritel ini biasa disebut sebagai pengecer khusus, yang mana menyediakan produk dengan kategori khusus. Beberapa perusahaan ritel di Indonesia jenis ini adalah Nike, Victoria Secret, Uniqlo, dan lain sebagainya.
Convenience Retailer
Jenis ritel satu ini biasanya bisa dengan mudah ditemukan di tempat pengisian bahan bakar atau rest area. Convenience retailer menawarkan berbagai produk yang bisa menunjang kebutuhan para konsumennya.
Mobile Retailer
Mobile retailer merupakan jenis ritel yang menjual produk lewat aplikasi, kemudian mengirimkannya ke konsumen. Dengan catatan, pesanan sudah dibayar oleh konsumen tersebut. Dengan perkembangan teknologi dari waktu ke waktu, jenis ritel satu ini semakin berkembang, bahkan lebih disukai oleh masyarakat. Hal tersebut wajar saja sebab konsumen tak perlu repot datang ke toko, menghabiskan ongkos dan waktu.
Perusahaan Ritel Terdaftar di BEI

Berbagai perusahaan ritel terdaftar di BEI atau Bursa Efek Indonesia, yang mana diproyeksi menuai berkah tahun ini. Sebab tahun ini adalah tahun pra-pemilu, sehingga sejumlah analisis memprediksi daya beli masyarakan akan semakin meningkat. Diperkirakan bahwa emiten ritel akan mencatat rekor tertinggi dan melanjutkan periode pemulihan sepanjang 2022 ke 2025. Hal tersebut karena peningkatan upah minimum provinsi atau UMP dan juga penghentian PPKM sejak akhir tahun 2022.
Terdapat dua jenis perusahaan ritel di Indonesia yakni ritel staples dan ritel discretionary. Ritel staples merupakan barang atau produk harian, sedangkan ritel discretionary yakni barang atau produk sekunder. Namun, di BEI ada berbagai subsektor ritel, dengan rincian sebagai berikut:
Subsektor Pusat Perbelanjaan – Department Stores
Tentu saja ada sudah tak asing dengan pusat perbelanjaan, yang termasuk kategori jenis emiten ritel. Perusahaan ritel di Indonesia dengan kategori department stores adalah sebagai berikut:
- PT Matahari Department Stores Tbk (LPPF)
- PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS)
- PT Sona Topas Tourism Industry Tbk (SONA)
Subsektor Supermarket dan Minimarket
Perusahaan ritel di Indonesia yang terdaftar di BEI berikutnya, berhubungan dengan kebutuhan harian. Sehingga, termasuk dalam kategori ritel staples. Anda bisa dengan mudah menemukan perusahaan ritel ini di sekitar lingkungan pemukiman masyarakat. Beberapa contohnya adalah sebagai berikut:
- PT Indoritel Makmur Internasional Tbk (DNET), yang mana terafiliasi dengan induk usaha Indomaret.
- PT Supra Boga Lestari Tbk (RANC), yang mana merupakan pengelola Ranch Market.
- PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA), yang mana merupakan pengelola Hypermarket.
- PT Midi Utama Indonesia Tbk (MIDI), yang mana merupakan pengelola Alfamidi.
- PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT), yang mana merupakan pengelola Alfamart.
- PT Hero Supermarket Tbk (HERO), yang mana merupakan pengelola Hypermart.
Subsektor Ritel Elektronik
Ada berbagai emiten ritel pada subsektor elektronik, diantaranya adalah:
- PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA)
- PT Electronic City Indonesia Tbk (ECII)
- PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES)
- PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI)
- PT Global Teleshop Tbk (GLOB)
- PT Tiphone Mobile Indonesia Tbk (TELE)
Subsektor Fashion atau Tekstil
Baca Juga: 5 Perusahaan Ritel di Indonesia yang Sering Dijumpai
Beberapa perusahaan ritel di Indonesia yang termasuk sektor ini adalah Grup MAP, misalnya PT MAP Aktif Adiperkasa Tbk (MAPA) dan MAPI. Beberapa produknya adalah seperti Adidas, Converse, Sports Station, Innisfree, Zara, Pull & Bear, Lacoste, Loewe, dan Leneige.