Real estate ialah lahan tanah dan objek benda berupa bangunan atau lainnya. Dimana itu berdiri permanen di atas lahan tanah tersebut. Masyarakat umum mengetahui real estate sebagai suatu perumahan, gedung, dan bangunan lainnya. Bisnis real estate adalah usaha yang berkaitan dengan rangkaian proses pengadaan, pengelolaan, penyediaan, dan pembangunan gedung di atas tanah lahan. Perkembangan pembangunan negara yang semakin intens, membuat bisnis real estate ini menjadi penggerak yang berperan besar.
Baca Juga: 5 Dasar Bisnis Real Estate yang Wajib Diketahui Investor!
Bisnis real estate sangat potensial untuk jangka waktu panjang. Banyak daerah dan kota di Indonesia, yang sedang mengembangkan lahan untuk dapat dikelola dengan baik. Dimana nantinya dijadikan sebagai real estate, properti, serta pemenuhan kebutuhan lain. Diperkirakan bahwa bisnis real estate akan mendapat posisi utama, dalam upaya peningkatan ekonomi. Hal tersebut dikarenakan permintaan masyarakat global serta menyesuaikan kemajuan jaman.
Jenis Bisnis Real Estate

Jika anda tertarik dengan bisnis real estate, maka sudah seharusnya mengetahui apa saja jenis yang ada. Di bawah ini adalah sejumlah jenis yang dapat dikategorikan real estate:
Residental
Jenis ini ialah bangunan yang digunakan sebagai tempat tinggal. Misalnya seperti perumahan, kondominium (gedung besar, mewah, bertingkat yang disewakan, atau apartemen), dan rumah susun. Di area bisnis real estate ini, biasanya ada tempat untuk bisnis kecil seperti industri rumahan dan minimarket.
Commercial
Jenis bisnis real estate berikutnya adalah commercial, yang mana biasa digunakan untuk keperluan komersial. Selain itu, jenis ini juga biasa digunakan untuk mendapat keuntungan atau profit. Sejumlah contoh dari commercial real estate yakni gudang, hotel, perkantoran, dan apa saja yang dapat mendatangkan keuntungan.
Industrial
Industrial adalah bidang usaha yang melekat di atas lahan real estate.
Perbedaan Real Estate dan Properti
Mungkin anda masih beranggapan bahwa real estate dan properti adalah hal yang sama. Padahal kedua hal tersebut merupakan hal yang berbeda. Bila properti dapat diartikan sebagai kepemilikan atas tanah atau bangunan yang ada di atasnya. Properti dapat saja dikatakan bukan hanya memandang struktur bangunan yang melekat di atasnya, namun juga hak kepentingan dan kepemilikan atas bangunan dan lahan tersebut.
Sedangkan, real estate ialah tanah dan bangunan, sehingga berbeda dengan properti yang juga mengacu pada hak kepemilikan akan fisik. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa jenis perumahan tersebut dapat disebut sebagai properti. Namun, tidak dapat dipandang bahwa properti adalah seperti real estate. Harus diingat bahwa real estate dan properti adalah dua hal berbeda.
Macam Bisnis Real Estate
Bisnis real estate dapat dibagi menjadi beberapa golongan, berdasarkan objek yang ada di atas lahan. Diantaranya adalah seperti berikut ini:
Bidang perkebunan, yang mana termasuk juga pertambangan dan perhutanan.
- Bidang komersial, yang mana ialah bangunan yang digunakan untuk kegiatan usaha seperti pusat perbelanjaan, apartemen, hotel, perkantoran, dan lain-lain.
- Bidang perumahan, yang mana berkaitan dengan hunian, perumahan real estate, dan perumahan multifungsi.
- Bidang industri, yang mana berkaitan dengan industri ringan, menengah, dan juga berat.
Berdasarkan pengelompokkan di atas perumahan jenis ini bisa berupa bidang bangunan atau perkebunan. Dimana sudah diikat oleh lahan tertentu, kemudian dikelolan oleh pihak perusahaan untuk klien.
Contoh Bisnis Real Estate
Ada beberapa contoh bisnis real estate, misalnya seperti di bawah ini:
Perumahan
Perumahan ialah salah satu bisnis real estate yang umum dilakukan. Hal ini karena perumahan banyak dibutuhkan. Dikarenakan faktor kebutuhan tempat tinggal, maka harga perumahan semakin melonjak per tahun. Tentu hal tersebut bisa menjadi sebuah peluang untuk bisnis lahan yasan.
Kawasan Industri
Bukan hanya perumahan, kawasan industri juga dapat menjadi ladang bisnis real estate yang menjanjikan. Kawasan industri tersebut adalah seperti R&B, gudang, pabrik, dan lain sebagainya.
Area Perkantoran
Contoh bisnis real estate terakhir adalah area perkantoran. Ad banyak sekali perusahaan yang mencoba untuk melebarkan bisnisnya, sehingga membutuhkan gedung kantor baru. Hal tersebut dilandasi juga dengan kebutuhan lapangan pekerjaan, yang mana setiap tahun terus meningkat. Oleh karena itu, area perkantoran menjadi salah satu usaha lahan yasan yang sangat menjanjikan.
Area Komersial
Area komersial disini adalah seperti toko ritel, mall, minimarket, toko kelontong, dan sebagainya. Dimana dapat dijadikan salah satu pilihan bisnis lahan yasan. Bukan tanpa alasan, hal tersebut karena area komersial dibutuhkan banyak orang. Juga memiliki peran penting dalam media jual beli di tengah masyarakat.
Keuntungan Bisnis Real Estate

Setiap instrumen investasi tentu memberi keuntungan yang besar, tak terkecuali bisnis lahan yasan dan properti. Tetapi, bisnis lahan yasan merupakan jenis investasi jangka panjang. Dimana membutuhkan pengamatan dan analisis yang tepat, sehingga keuntungan dapat dirasakan di masa yang akan datang. Di bawah ini adalah keuntungan dari bisnis lahan yasan:
Harga Cenderung Naik
Bisnis lahan yasan cenderung mempunya harga yang selalu naik dan stabil. Harga lahan biasanya tak akan turun dan selalu naik setiap tahun. Hal ini karena sebuah lahan semakin dibutuhkan, kecuali ada faktor tak terduga. Misalnya bencana alam atau krisis ekonomi, selain itu harga real estate tak akan turun.
Tak Terlalu Terpengaruhi Inflasi Ekonomi
Merosotnya nilai suatu mata uang di negara, sebab banyak uang yang dicetak dan diedarkan menjadi salah satu risiko terbesar dari semua jenis instrumen investasi. Tetapi, sebuah bisnis lahan yasan memiliki kelebihan, yang mana inflasi tak akan berpengaruh signifikan. Walaupun, harga barang terus melonjak, namun sebuah bisnis lahan yasan akan selalu diperlukan dan tak akan mengalami kerugian parah.
Sumber Passive Income
Bisnis ini dapat menjadi salah satu sumber passive income kepada pemilik. Instrumen investasi ini memiliki penghasilan pasif jauh lebih tinggi, dibandingkan dengan jumlah bank dengan modal sama. Semakin banyak bisnis real estate yang dibangun, maka akan semakin tinggi keuntungan yang dapat anda peroleh. Tentu saja keuntungan tersebut harus anda pantau dengan cara pengelolaan yang baik.
Untung Besar
Walaupun membutuhkan modal besar, namun bisnis lahan yasan seperti penyewaan lahan, tentu memiliki keuntungan yang besar. Sebab dapat disewakan selama-lamanya atau dalam jangka waktu tak terbatas. Tetapi, keuntungan itu merupakan investasi jangka panjang, yang mana tak dapat dinikmati keuntunganya dalam waktu satu atau dua bulan. Melainkan, butuh waktu bertahun-tahun agar dapat menikmati profit tersebut.
Keuntungan Langsung
Keuntungan ini terkait dengan penghasilan pasif, yang mana jika bisnis lahan yasan terus diminati, maka akan banyak masyarakat yang ingin menyewa. Hal tersebut tentu dapat dijadikan pendapatan dari bisnis real estate yang terus mengalir dan bisa dilhat serta dirasakan, secara langsung.
Kondisi Stabil
Baca Juga: 5 Dasar Bisnis Real Estate yang Wajib Diketahui Investor!
Berbeda dengan jenis investasi seperti saham yang selalu naik turun setiap hari, jenis investasi ini cenderung mempunyai kondisi pasar stabil. Setelah anda memiliki bisnis lahan yasan, tak perlu lagi anda menganalisis pasar seperti reksadana, saham, dan sejenisnya. Setiap jenis bisnis ini memiliki peminat yang jumlahnya tak sedikit. Misallnya perumahan atau kantor, yang dibutuhkan masyarakat dan perusahan selalu. Hal ini dapat menyebabkan kondisi pasar real estate menjadi stabil.