Business plan bagi pelaku usaha sangatlah penting dan tidak boleh dianggap remeh. Business plan bagi pelaku usaha menjadi kunci untuk mengamankan pembiayaan, mendokumentasikan model bisnis Anda, mengubah ide bisnis menjadi kenyataan, dan menguraikan proyeksi keuangan Anda. Bukan hanya diperlukan untuk pelaku usaha, namun juga para pelajar yang belajar bisnis.
Baca Juga: Business Plan bagi Pelaku Usaha, Ini 6 Bagian Pentingnya!
Business plan merupakan dokumen yang menjelaskan rinci tujuan perusahaan dan seperti apa rencananya untuk mencapai tujuan. Business plan ini menjabarkan peta jalan tertulis untuk perusahaan dari sudut pandang pemasaran, operasional, dan keuangan. Baik perusahaan rintisan ataupun perusahaan mapan pastik akan menggunakan business plan. Business plan ditujukan untuk audiens ekstenal dan internal perusahaan.
Misalnya, business plan digunakan untuk menarik investasi sebelum perusahaan mempunyai rekam jejak yang terbukti. Rencana bisnis ini juga bisa membantu mengamankan pinjaman dari lembaga keuangan. Juga dapat berfungsi untuk menjaga tim eksekutif perusahaan pada halaman yang sama, mengenai item tindakan strategis dan pada target guna memenuhi tujuan yang sudah ditetapkan. Ketika Anda membuat business plan ada cara kerja yang perlu diikuti. Mulai dari analisis pasar, analisis kompetitif, rencana pengelolaan, rencana operasi, sampai dengan rencana keuangan.
Cara Membuat Business Plan

Apa pun tujuan Anda dalam membuat business plan, pada dasarnya ada enam bagian penting. Diantaranya adalah sebagai berikut:
Rincian Eksekutif
Membuat rincian eksekutif adalah salah satu bagian dari business bagi pelaku bisnis. Rincian ini biasanya didahulukan dan idealnya hanya sepanjang satu sampai dengan dua halaman. Tetapi, kebanyakan orang menulisnya pada bagian terakhir. Ringkasan eksekutif idealnya bisa berfungsi sebagai dokumen yang berdiri sendiri. Dimana juga disertakan hal-hal penting dari business plan yang terperinci.
Investor mungkin hanya meminta ringkasan ini saat mengevaluasi bisnis. Bila mereka menyukai apa yang mereka lihat di bagian ini, maka mereka akan sering menindaklanjuti dengan permintaan rencana yang lebih mendalam, presentasi lapangan, serta keuangan. Ringkasan eksekutif haruslah mencakup ringkasan masalah yang akan diselesaikan, ikhtisar target pasar, deskripsi singkat tim, deskripsi produk atau layanan, ringkasan keuangan, serta persyaratan pendanaan jika meningkatkan uang.
Produk dan Layanan
Business plan bagi pelaku usaha menjadi sangat, terutama dalam bagian produk dan layanan. Dapat dikatakan bahwa produk dan layanan merupakan inti dari rencana bisnis Anda. Bagian ini mencakup informasi mengenai masalah yang akan diselesaikan, solusi, serta bagaimana produk atau layanan Anda sesuai dengan persaingan. Pada bagian ini, Anda dapat menjelaskan masalah yang akan terselesaikan untuk pelanggan serta apa solusinya. Berikutnya, Anda harus menguraikan pesaing, apa keunggulan kompetitif bisnis Anda dibandingkan dengan bisnis lain?
Bila bisnis Anda mempunyai keunggulan kompetitif, seperti paten tertentu yang melindungi produk atau kekayaan intelektual. Maka, bagian pada business plan bagi pelaku usaha ini lah yang menjadi tempat paling tepat, untuk membahas hal-hal tersebut. Jangan lupa untuk meninjau pencapaian dan metrik , agar produk dan layanan menjadi siap dijual dengan tanggal target. Bila Anda sudah mencapai beberapa tonggak penting, seperti mengamankan pelanggan utama atau menerima pesanan di muka, maka bahaslah pada bagian ini.
Analisa Pasar

Bagian ini merupakan tempat Anda akan menampilkan semua informasi pelanggan potensial. Anda akan membahas target pasar dan informasi mengenai pertumbuhan pasar dan juga industri. Langkah pertama yakni dengan menentukan target pasar, yang mana merupakan sekelompok orang yang akan ditawarkan produk atau layanan. Dalam menentukan target, cobalah untuk sespesifik mungkin. Sehingga, akan lebih mudah untuk membuat rencana pemasaran serta penjualan, demi menjangkau pelanggan bila target pasar Anda solid.
Berikutnya, berikan analisis pasar dan riset pasar Anda. Tentu saja Anda ingin menjelaskan cara pasar tumbuh dari waktu ke waktu. Serta menjelaskan bagaimana memposisikan bisnis guna memanfaatkan perubahan yang diharapkan dalam industri.
Pemasaran dan Penjualan
Bagian rencana pemasaran serta penjualan dari business plan yakni merinci seperti apa rencana bisnis Anda dalam menjangkau segmen pasar target. Selain itu, juga bagaimana Anda menjual ke pasar target tersebut, apa rencana penetapan harga usaha Anda, serta jenis aktivitas dan kemitraan apa yang dibutuhkan dalam membuat bisnis sukses. Sejumlah bisnis yang mendistribusikan produk dan menjangkau pelanggan melalui toko, rantai toko kelontong, dan gerai ritel lainnya, haruslah meninjau cara kerja bagian bisnis.
Rencana tersebut harus membahas logistik serta biaya untuk memasukkan produk ke rak-rak toko. Juga setiap rintangan potensial yang mungkin harus diatasi oleh bisnis. Bagian pemasaran dan penjualan dalam business plan bagi pelaku usaha, juga adalah tempat yang tepat untuk menyertakan analisis SWOT. Sebenarnya hal tersebut opsional, namun bisa menjadi cara yang baik untuk menjelaskan bagaimana produk dan layanan bisnis diposisikan, untuk menghadapi ancaman persaingan dan memanfaatkan peluang.
Analisis Sumber Daya Manusia
Selain ide-ide hebar, investor juga mencari tim yang hebat. Pada bagian ini, Anda dapat menjelaskan tim sekarang dan jenis orang-orang yang harus direkrut. Tak hanya itu, Anda juga dapat memberi ringkasan mengenai struktur hukum, lokasi, serta riwayat lengkap bisnis selama berjalan. Anda juga dapat menyertakan biografi singkat, yang mana memperlihatkan pengalaman relevan dari tiap anggota tim utama.
Hal tersebut penting demi menjelaskan alasan tim Anda menjadi tim paling tepat untuk dapat mengubah ide menjadi kenyataan. Tunjukkan bahwa anggota tim memiliki latar belakang industri yang tepat serta keberhasilan dalam bidang wirausaha sebelumnya. Perlu diketahui bahwa investor potensial dan pemberi pinjaman juga ingin tahu struktur bisnis Anda, sebelum memutuskan memberi investasi atau meminjamkan modal.
Analisis Keuangan
Bagian terakhir namun tak kalah penting pada business plan adalah analisis keuangan. Bagian ini kerap dianggap poin paling menakutkan, padahal pada kenyataannya tidak terlalu sulit. Ada banyak sumber daya dan alat di sekitar yang dapat membantu Anda dalam menyusun rencana keuangan yang lebih baik. Rencana keuangan sendiri biasanya mencakup laporan laba rugi, proyeksi penjualan dan pendapatan, laporan alur khas, neraca keuangan, serta bagian opsional untuk disertakan ketika mencari pendanaan.
Lampiran
Lampiran pada business plan bagi pelaku bisnis sebenarnya bukanlah bagian wajib. Pada bagian ini, dicantumkan bagan, tabel, catatan hukum, informasi penting, sampai dengan definisi atau hal lainnya. Dimana dicantumkan jika dirasa terlalu panjang bila disertakan dalam isi business plan.
Baca Juga: Business Plan bagi Pelaku Usaha, Ini 6 Bagian Pentingnya!
Setiap perusahaan harus memiliki business plan, karena bergunanya alat perencanaan ini. Idealnya, business plan bagi pelaku usaha tersebut ditinjau dan diperbarui secara berlaka untuk mencerminkan tujuan yang sudah dicapai atau sudah diubah. Tetapi, business plan kerap baru dibuat oleh perusahaan besar yang mana mengambil keputusan untuk bergerak ke arah baru. Tak heran jika business plan disebut penting bagi para pelaku usaha. Sebab ada banyak tujuannya yakni seperti mengamankan pembiayaan dari investor, mendokumentasikan strategi dan tujuan perusahaan, serta melegitimasi ide bisnis.