Begitu banyak rakyat yang masih kurang literasi mengenai saham. Saham termasuk dalam salah satu alat investasi yang memiliki banyak peminat, baik para investor pemula maupun para investor senior.
Baca Juga: Langkah Mudah Dapatkan Cari Cuan dari NFT
Saham termasuk bukti dari hal kepemilikan suatu nilai dari suatu perusahaan serta merupakan suatu bukti suatu penyertaan modal. Seorang pemilik sah suatu saham tentunya mempunyai wewenang dari sebagian keuntungan yang didapatkan perusahaan yang harus sesuai berdasarkan banyaknya saham sudah jadi kepemilikannya.
Jika memegang suatu saham, maka seseorang atau suatu lembaga dapat mendeklarasikan suatu kepemilikan kepada salah satu perusahaan terbuka. Dapat disimpulkan bahwa, pihak yang memegang suatu saham dengan berapapun jumlah kepemilikannya, maka seseorang itu memiliki hak untuk datang di Rapat Umum Pemegang Saham.
Cara terbaik jika ingin mempunyai saham suatu milik perusahaan maka, seorang wajib membeli pada pasar kapital.
Berdasarkan keterangan dari Bursa Efek Indonesia melalui situsnya, menyatakan bahwa pasar yang memiliki macam alat finansial berjangka panjang yang sanggup dijual dan dibeli, surat utang atau obligasi, ekuiti atau saham, kemudian ada reksadana, dan instrumen dasar dan masih banyak lagi.
Pasar kapital adalah tempat menyediakan dana bagi perusahaan serta institusi lain. Yaitu, pemerintah serta menjadi tempat bagi aktivitas berupa investasi. Dengan demikian, pasar kapital memberikan fasilitas dengan aneka macam tempat, prasarana aktivitas jual beli serta kegiatan yang terkait lainnya.
Macam-Macam Saham
Berdasarkan data dari OJK (Otoritas Jasa Keuangan), saham pada BEI ada 9 bagian yaitu pertanian, ada pertambangan, selanjutnya ada di sektor industri dasar serta ada di sektor kimia, dan yang terakhir ada pada sektor industri mesin, selanjutnya terdapat industri barang yang dapat dikonsumsi, properti juga terdapat konstruksi bangunan, kemudian ada infrastruktur dan juga ada transportasi, lalu ada keuangan, selanjutnya yang terakhir adalah perdagangan jasa dan aktivitas berinvestasi.
Selain dikategorikan menjadi 9 bagian seperti yang sudah disebutkan di atas, saham juga dapat diklasifikasi berdasar pada prioritas pembagian laba untuk yang memegang saham atau dividen. Pertama adalah saham bisa atau common stock; kedua, merupakan saham preferen.
Saham preferen merupakan saham yang posisi sebagai yang memegang saham akan menerima prioritas berdasarkan pembagian keuntungan dari suatu perusahaan. Dan juga yang dapat prioritas akan menerima pengembalian kapital berdasarkan pembagian aset ketika perusahaan bubar.
Berdasarkan saham preferen, saham biasa merupakan bukti kepemilikan atas perusahaan yang tidak dijadikan prioritas dalam proses mendapatkan suatu dividen.
Keuntungan dan Risiko Saham

Beli saham perusahaan pada pasar kapital adalah investasi yang mempunyai risiko yang cenderung tinggi jika dibandingkan daripada alat investasi lain, misalnya obligasi, lalu ada deposito, kemudian tabungan yang berjangka, serta hang terakhir adalah emas.
Kendati demikian, karena resikonya yang tinggi, maka investasi saham dapat memberi hasil dari keuntungan atau laba yang sedang naik, berdasarkan dividen serta naiknya suatu nilai saham.
Risiko rugi yang paling umum terjadi pada investasi saham merupakan saham dengan harga nilainya lebih rendah jika dibandingkan ketika pembelian. Kerugian investasi saham akan semakin akbar apabila harga saham anjlok tajam.
Naik dan turun harga sebuah saham termasuk sangat ditentukan oleh faktor. Nilai saham merupakan tidak hanya bergantung dalam kinerja perusahaan, terapi psikologi pasar juga menjadi salah satu faktor penyebabnya naik dan turunnya harga saham.
Kiat Membeli Saham
Jika seorang investor hendak membeli saham, maka seorang investor juga harus mempersiapkan dana yang sudah ditentukan dengan harga suatu saham itu sendiri, kemudian tinggal bayar biaya transaksi (dee broker).
Prosedur dalam proses menjual saham yaitu jumlah dari dana yang sudah diraih seorang investor adalah value yang sesuai dengan harga penjualan saham yang sudah tertera kemudian kurangi pembayaran transaksi dan PPh.
Biaya transaksi yang sudah disebutkan banyak yang berbeda pada setiap suatu perusahaan dengan sekuritas, secara umum 0,2% hingga 0,3%dari suatu harga transaksi membeli saham (sudah masuk PPN) kemudian tambah PPh 0,1% khusus transaksi jual saham.
Walaupun terhitung setiap lembar, cara membeli saham pun bisa dibilang tidak dapat dilakukan dengan metode membeli di setiap lembar, namun Anda harus membayarnya yaitu 1 lot. Berdasarkan pemberlakuan aturan yang ditetapkan BEI, 1 lot yaitu sama saja nilainya seperti 100 lembar.
Modal Membeli Saham
Zaman yang semakin canggih dengan era teknologi yang semakin berkembang maju, dapat memudahkan aktivitas Anda yang dilakukan dalam jaringan. Termasuk Anda sekarang juga dapat membeli saham dengan cara dalam jaringan dan mengoperasikannya menggunakan ponsel pintar pribadi milik Anda serta segala perangkat yang mendukung Anda mengakses internet di mana pun.
Menurut wewenang yang diberlakukan pihak BEI, 1 lot saham sama saja dengan 100 lembar saham. Melakukan transaksi beli saham di pasar modal merupakan ajang senam jantung dan berani menerima resiko lebih tinggi.
Membeli saham tentunya harus mempunyai modal, modal dari membeli saham pada dasarnya ditentukan oleh beberapa faktor yaitu nilai saham dari perusahaan tujuan, biaya transaksi efek, serta total saham yang Anda beli. Saat ini, Anda sudah bisa mulai membeli saham BEI sebagai calon investor pemula dengan modal sekitar Rp 100.000.
Langkah Membeli Saham

- Pertama yang terpenting adalah harus membawa dokumen pribadi yaitu KTP, NPWP dan buku tabungan serta materai.
- Pergi ke salah satu perusahaan pialang lokal Anda atau daftar dalam jaringan.
- Mengisi sebuah lembar Formulir Pendaftaran Investor Pasar Modal yang disediakan oleh perusahaan penanaman modal.
- Berikutnya, seorang investor harus memberikan setoran dana awal di nomor rekening dana investor atau RDI. Perusahaan investasi yang berbeda memiliki persyaratan yang berbeda untuk setoran awal.
- Setelah pendaftaran diproses, investor dapat masuk ke akun dasbor mereka dan berdagang untuk membeli atau menjual saham perusahaan pialang seperti PIN perdagangan, kata sandi, dan ID pengguna.
Sebagai acuan, perusahaan efek atau perusahaan efek adalah perusahaan yang telah mendapat izin dan diatur oleh Otoritas Jasa Keuangan untuk bertindak sebagai perantara efek.
Di sisi lain, rekening dana investor merupakan rekening yang terdapat dalam akun bank atas nama investor, selain rekening efek (nama sekuritas) yang digunakan investor untuk membeli dan menjual saham. Tidak perlu sungkan untuk berkonsultasi atau menanyakan sekuritas jika investor tersebut masih pemula. Cara membeli saham disesuaikan dengan modal yang dimiliki (cara membeli saham).
Aktif mencari informasi dan menyelidiki saham-saham perusahaan yang kemungkinan akan dimasukkan dalam portofolio investasi. Juga, untuk investasi ekuitas yang sukses, pemula didorong untuk mempelajari berbagai analisis ekuitas seperti analisis teknis dan analisis fundamental.
Perusahaan sekuritas ini juga menyediakan data up-to-date mengenai naik turunnya harga saham yang mudah diakses secara online. Hal ini karena harga saham sangat fluktuatif.
Sebagai aturan umum, setiap perusahaan sekuritas menyediakan berbagai prospek saham secara gratis. Informasi ini dapat ditemukan di situs web yang disediakan atau di aplikasi perdagangan saham. Juga, untuk investasi ekuitas yang sukses, pemula didorong untuk mempelajari berbagai analisis ekuitas seperti analisis teknis dan analisis fundamental.
Perusahaan sekuritas ini juga menyediakan data up-to-date mengenai naik turunnya harga saham yang mudah diakses secara online. Hal ini karena harga saham sangat fluktuatif.
Semakin lama akan lebih banyak orang yang menjual saham-sahamnya, namun jika semakin rendah harganya, maka semakin banyak juga orang yang akan membeli saham kemudian memiliki saham. Kemudian jika lebih besar harga saham maka otomatis harganya juga akan melonjak naik.
Pada umumnya, seorang pembeli atau seorang yang menjual saham akan berlandaskan pada sebuah angan-angan suatu penghasilan atau keuntungan suatu perusahaan.
Perlu diketahui bahwa, cara seorang pemegang saham akan mendapatkan laba atas investasinya yaitu dengan cara jualan saham dan pasang harga yang lebih besar dibandingkan harga yang sudah pernah dibeli.
Baca Juga: Rekomendasi Investasi Terbaik untuk Yang Baru Belajar Investasi
Apabila suatu perusahaan tidak melakukan performanya dengan baik, maka nilai sahamnya otomatis akan menurun. Seorang pemegang saham tersebut bisa mengalami kehilangan sebagian, bahkan lebih parahnya, seluruh investasinya selama ini bahkan saat menjualnya kembali.