Komoditas dan peluang bisnis dengan pendapatan yang besar adalah perusahaan sawit. Pulau Kalimantan dan Sumatera adalah rumah bagi sejumlah besar perusahaan satu ini.
Baca juga: Ini Dia Manfaat dan Cara Transaksi Uang Elektronik Secara Bijak
Konglomerat di Indonesia telah menjadikan minyak sawit, bahan baku yang digunakan untuk membuat minyak goreng, sebagai industri inti. Anda juga dapat mencoba peluang bisnis ini dan mulai dengan mengambil tindakan secara bijak.
Cara Memulai Perusahaan Sawit dengan Benar

Ya, membuka bisnis kelapa sawit tidak semudah membalikan telapak tangan. Ada prosedur yang harus dilalui, diantaranya:
-
Persiapkan Lahan Untuk Menanam
Tentu, mempersiapkan properti merupakan langkah awal dalam memulai perusahaan sawit. Dapat dikatakan bahwa dibutuhkan lahan yang cukup besar untuk menanam kelapa sawit karena penanaman massal diperlukan jika ingin hasilnya terasa nyata.
Untuk harga yang lebih rendah, Anda dapat membeli tanah yang dekat atau di pinggiran hutan. Namun, pastikan bahwa tanah itu dibeli secara sah. Jangan lupa untuk mempertimbangkan mudahnya untuk pergi dan pulang dari area tersebut.
Alih-alih rawa atau gambut, lahan akan lebih cocok untuk ditanami kelapa sawit jika berupa tanah yang kaya akan mineral. Anda bisa menanam sekitar 180 hingga 200 pohon kelapa sawit dalam setiap hektar lahan tersebut.
-
Siapkan Bibit yang Unggul
Setelah menemukan wilayah yang ideal untuk budidaya perusahaan sawit, sekarang saatnya untuk memilih benih yang berkualitas.
Dimulai dengan benih berkualitas tinggi akan membuat panen kelapa sawit menyenangkan. Pilih bibit kelapa sawit yang memiliki reputasi baik dengan sejumlah manfaat didalamnya.
Setidaknya ada dua varietas benih kelapa sawit yang tersedia: benih dan tanaman kecil. Karena Anda tidak dapat memastikan kualitas benih yang diperoleh dari alam, sangat disarankan untuk tidak menggunakannya.
Perlu digaris bawahi bahwa benih sangat penting jika ingin menjalankan bisnis penyedia bahan baku minyak goreng.
-
Rekrut Tenaga Kerja yang Kompeten
Anda membutuhkan orang lain untuk membantu mengelola perusahaan sawit karena Anda tidak dapat melakukannya sendiri.
Ya, mencari dan mempekerjakan tenaga ahli diperlukan untuk perkebunan kelapa sawit. Selain itu, Anda harus menyadari bahwa gaji karyawan tersebut tidaklah sedikit.
Namun, Anda membutuhkan karyawan yang terampil dalam mengawasi dan merawat kebun kelapa sawit jika Anda ingin perusahaan tersebut sukses.
Nantinya Anda akan mendapatkan ganti biaya dan modal yang digunakan untuk membayar pegawai ini dalam bentuk keuntungan yang lebih tinggi.
-
Faktor Lain yang Harus Diperhatikan
Tampaknya kita telah mendengar banyak tentang berbagai pelanggaran hukum yang ditimbulkan oleh perusakan lahan kelapa sawit. Akibatnya, Anda juga perlu memperhatikan masalah lain yang sama pentingnya.
-
Jasa Manajemen yang Terpercaya
Ada jasa manajemen yang bertanggung jawab untuk mengawasi lahan di industri perkebunan perusahaan sawit. Sebagian besar jasa pengelolaan perkebunan kelapa sawit juga menawarkan instruksi tentang pengelolaan lahan yang baik.
Jika Anda benar-benar tertarik untuk menggunakan layanan manajemen, pilih layanan yang bereputasi dan dapat diandalkan. Survei biasanya diberikan prioritas utama oleh organisasi manajemen yang andal untuk menjaga keberlanjutan lingkungan.
-
Pastikan Legalitas Kelapa Sawit
Pastikan untuk memilih properti perkebunan legal jika Anda tidak ingin berurusan dengan hukum.
Hindari memilih lokasi perkebunan kelapa sawit di kawasan hutan lindung atau hutan gambut yang dimanfaatkan untuk pelestarian alam. Selain itu, ketika memilih lokasi, perawatan harus dilakukan untuk melestarikan ekologi di sekitarnya.
Ini adalah prosedur yang harus diikuti untuk meluncurkan perusahaan sawit yang menguntungkan dengan hasil yang positif.
Sebaiknya berbisnis secara etis dan menghindari pemindahan pohon kelapa sawit dari wilayah yang dapat membahayakan ekosistem. Dengan tidak merusak lingkungan, Anda dapat memperoleh manfaat dari berbisnis dan terus berkontribusi pada keberlanjutannya.
Keuntungan Mendirikan Perusahaan Sawit

Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, bisnis kelapa sawit selalu menawarkan keuntungan yang tidak sedikit. Apa sajakah keuntungan-keuntungan tersebut?:
Laba Sampai Tiga Kali Lipat
Jika labanya dari usaha serbuk gergaji yang lumayan besar, itu sudah menjadi hal yang lumrah. Jika dibandingkan, biaya produksi kelapa sawit sekitar Rp 500/kg, sedangkan biaya penjualan TBS (Tandan Buah Segar) mendekati Rp 1597/kg.
Akibatnya, tingkat keuntungan yang didapat adalah Rp 1500/kg, yang merupakan nilai pasar wajar. Mengingat hal ini, dapat dikatakan bahwa output lab bisnis melebihi empat kali output tahunannya, dan bahkan mungkin lebih jika harga TBS mengalami kenaikan.
-
Modal Investasinya Cepat Balik
Anggaran sekitar Rp. Dibutuhkan 30 juta/hektar untuk membuka lahan perusahaan sawit. Harga menanam dan merawat pohon kelapa sawit tidak termasuk dalam biaya ini.
Investor benar-benar diminta untuk memberikan kontribusi modal awal yang cukup selama tahap perkebunan belum menghasilkan. Namun, semua biaya ini akan mulai terbayar setelah tanaman siap panen dan sudah berproduksi.
4 tahun setelah panen pertama, modal investasi seringkali mulai kembali. Kabar baiknya adalah produksi TBS dari pohon kelapa sawit biasanya akan berlanjut selama 25 tahun ke depan.
-
Rentang Harganya Bersifat Stabil
Jika kita cermati harga minyak sawit sejak 2011, trennya cenderung stabil. Awalnya Rp. 1300/kg, disusul Rp. 1600/kg, dan saat ini Rp. 1395/kg.
Perlu ditekankan bahwa minyak sawit dan minyak kedelai menghadapi persaingan yang ketat di pasar internasional. Namun demikian, karena produktivitas kedelai masih sederhana, Anda tidak perlu terlalu khawatir.
-
Semuanya Dilakukan Oleh Pekerja
Anda tidak perlu khawatir mengurus lahan sendirian jika Anda memiliki perkebunan perusahaan sawit. Hal ini disebabkan fakta bahwa pendapatan dari tanah akan lebih dari menutupi biaya karyawan.
Oleh karena itu Anda dapat mengklaim bahwa industri kelapa sawit menghasilkan pendapatan pasif, yang selalu dapat Anda andalkan tanpa harus melakukan banyak usaha untuk mengelolanya.
-
Harga Kebun Sawit Selalu Naik
Anda bisa menjalankan bisnis di industri ini dengan cara jual beli tanah selain menjual TBS yang dibuat di atas lahan kelapa sawit yang dimiliki.
Padahal, harga lahan sawit selalu meningkat tajam setiap tahun. Kalaupun turun, tingkat penurunan harga tidak terlalu besar dan jarang sekali terjadi. Kualitas tanaman kelapa sawit yang tumbuh di sana biasanya memiliki dampak signifikan terhadap harga kawasan kelapa sawit.
Manfaat Perkebunan Kelapa Sawit

Terlepas dari kampanye anti-kelapa sawit yang meluas dan sikap negatif terkait, perkebunan kelapa sawit telah memberikan kontribusi terhadap ekonomi, sosial budaya, dan lingkungan yang tidak dilakukan oleh industri lain di luar pertanian.
Perspektif miring tentang perkebunan perusahaan sawit ini juga memandang industri ini sebagai industri yang kelangsungan hidup jangka panjangnya masih diragukan. Faktanya, jelas bahwa pertumbuhannya telah meningkat setiap tahun dan telah terbukti bertahan melampaui generasi.
Hanya sedikit sektor industri yang mampu membantu masyarakat, lingkungan, dan ketiganya sekaligus. Perkebunan kelapa sawit, bagaimanapun, telah menunjukkan kemampuannya untuk menghasilkan manfaat ekonomi, termasuk menghasilkan sebagian besar devisa pemerintah, meningkatkan pendapatan peserta perkebunan, dan menciptakan makanan, biofuel, biomassa, dan biomaterial.
B30 sendiri mampu menurunkan impor BBM sebesar USD 3,73 miliar pada tahun 2020, yang meningkatkan neraca perdagangan Indonesia.
Masyarakat pelaku industri lain yang menawarkan barang atau jasa yang dekat dengan perkebunan kelapa sawit juga terkena dampak ekonomi ini, selain para pemain di sektor kelapa sawit.
Ini termasuk penggunaan tenaga kerja pedesaan, yang secara tidak langsung membantu menurunkan tingkat kemiskinan dan memberikan kontribusi.
Selain keuntungan finansial ini, perkebunan perusahaan sawit juga mendukung perlindungan lingkungan dengan menghasilkan oksigen, membantu penyerapan karbon dioksida, meningkatkan pasokan biomassa, dan melestarikan tanah dan air.
Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa perkebunan kelapa sawit dapat mengurangi emisi gas rumah kaca dan memperbaiki lahan gambut dan lahan yang rusak.
Kapasitas perkebunan kelapa sawit untuk menyerap karbon dioksida meningkat seiring dengan bertambahnya ukuran. Biodiesel dapat mengurangi emisi sebesar 24,6 juta ton setara CO2 pada tahun 2020, atau 7,8% dari target energi yang akan dicapai pada tahun 2030.
Tentu saja, mereka yang tinggal di sekitar atau di Indonesia atau yang bekerja di sektor kelapa sawit dapat memperoleh manfaat dari banyak keuntungan yang ditawarkan perkebunan kelapa sawit, tetapi demikian juga dengan seluruh dunia.
Barang-barang ini dapat diakses secara ekonomis oleh konsumen di seluruh dunia melalui perdagangan internasional. Ekologi global, yang mencakup perkebunan kelapa sawit, juga mendapat manfaat dari keberlanjutan siklus karbon dioksida, oksigen, dan air yang dihasilkannya.
Untuk membuat perkebunan kelapa sawit menjadi lebih hijau dan meningkatkan jumlah perkebunan kelapa sawit yang mendapatkan sertifikasi berkelanjutan, baik melalui ISPO maupun RSPO, sangat penting untuk terus berupaya meningkatkan tata kelola perkebunan kelapa sawit.
Ada berbagai macam manfaat kelapa sawit bagi masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Namun, jika dikonsumsi terus menerus, sumber lemak nabati ini juga bisa berbahaya.
Oleh sebab itu, perlu adanya regulasi maupun anjuran yang ditetapkan dan dipatuhi oleh konsumen demi meminimalkan risiko. Kode halal harus dicantumkan, terutama untuk produk olahan kelapa sawit yang digunakan dalam makanan Indonesia, kosmetik, dan barang konsumsi lain yang sebanding.
Persyaratan pemerintah untuk industri tertentu mengharuskan pemilik usaha untuk mendapatkan sertifikasi produk Halal.
Baca juga: Jangan Panik, Lakukan Hal Ini Saat Kripto Cuci Gudang
Ya, diatas adalah beberapa tahapan cara memulai perusahaan sawit, manfaat dan keuntungan yang didapat. Harapannya Anda sudah mengetahui dan bisa mengambil langkah yang bijak jika ingin membukanya.