Memahami apa itu value proposition menjadi hal penting untuk dipelajari, guna menghadapi kompetitor. Melalui value proposition, Anda dapat mempunyai alasan kuat mengenai mengapa para pelanggan harus memilih produk atau jasa Anda daripada kompetitor. Value proposition biasa disebut nilai proposisi, yang mana suatu nilai yang harus dimiliki perusahaan. Baik bisnis kecil atau besar, nilai proposisi ini tetap harus diperhatikan.
Baca Juga: Value Proposition: Fungsi dan 8 Elemen Penting!
Fungsi dan Struktur dalam Value Proposition

Keberadaan value proposition menjadi elemen utama dalam proses pemasaran. Nilai proposisi sangat memegang fungsi pemasaran terhadap produk atau jasa yang akan Anda tawarkan pada calon pelanggan. Di bawah ini adalah sejumlah fungsi dari value proposition bagi perusahaan:
Memberi Kejelasan Pesan dari Produk
Perusahaan harus jelas dalam menyampaikan pesan atau solusi, apa yang ditawarkan melalui produk atau jasa. Hal tersebut biasanya akan disampaikan lewat media pemasaran, seperti sosial media atau website. Tujuan utama dari value proposition memang untuk memberikan edukasi kepada calon pelanggan mengenai mengapa mereka harus memilih produk atau jasa tersebut.
Meningkatkan Pemahaman dan Keterlibatan Pelanggan
Melalui nilai proposisi, bisa berpotensi membantu calon pelanggan untuk memahami apa saja nilai dari produk atau jasa yang sedang ditawarkan. Dengan adanya pemahaman tersebut, pelanggan nantinya akan dimudahkan untuk terlibat langsung dengan produk atau jasa yaitu dengan membelinya.
Meningkatkan Prospek Perusahaan
Perusahaan yang mempunyai nilai proposisi baik, target pelanggannya juga akan sesuai dengan solusi atau nilai yang ditawarkan. Hal tersebut secara langsung bisa meningkatkan peluang perusahaan untuk mendapat lebih banyak pelanggan.
Saat hendak membuat sebuah value proposition, Anda tak boleh sembarangan dan asal. Dimana ada struktur yang dapat Anda jadikan sebagai acuan, yakni:
Headline dan Subheadline
Headline merupakan tampilan informasi paling besar dan menonjol dan ditujukan untuk calon pelanggan. Susunan diksi pada headline haruslah mampu membuat pelanggan tertarik dan membaca lebih lanjut. Sedangkan subheadline merupakan informasi inti dari headline, yang mana memuat manfaat apa saja yang bisa didapat dari produknya.
Paragraf
Keberadaan headline dan subheadline biasanya tak akan cukup untuk menampung nilai proposisi secara keseluruhan. Sehingga, dibutuhkan juga bagian paragraf tambahan untuk menyampaikan nilai proposisi dengan detail.
Elemen Visual
Dalam menyampaikan informasi value proposition tak hanya dilakukan dalam verbal saja, namun juga visual. Bahkan, keberadaan elemen visual ini merupakan cara efektif untuk menyampaikan pesan dari nilai proposisi. Struktur satu ini bisa berupa video, gambar ilustrasi, infografis, dan lainnya.
Nilai Penting dalam Value Proposition

Setiap elemen yang termuat dalam sebuah nilai proposisi harus menjadi alasan utama, mengapa calon pelanggan memilih produk atau jasa Anda. Ada 5 nilai yang memang harus dipertahankan bisnis Anda, terutama untuk mempunyai nilai proposisi yang unik, diantaranya adalah:
- Fungsionalitas, yang mana fokus pada kenyamanan pelangggan. Bagaimana produk atau jasa milik Anda bisa lebih baik dari kompetitor lain? Kemudian, masalah apa yang bisa diselesaikan lewat produk atau jasa Anda?
- Emosi, yang mana memberikan penekanan lebih pada bagian paling menarik dari produk atau jasa yang ditawarkan. Hal lain yang harus diperhatikan yakni mengenai bagaimana cara bisnis Anda bisa memperkenalkan jasa atau produk kepada calon pelanggan.
- Ekonomi, dengan memperlihatkan apa saja kelebihan produk atau jasa milik bisnis Anda dari segi ekonomi. Apakah produk milik Anda dapat ikut membantu penghematan pengeluaran pelanggan? Lalu, apakah produy Anda mempunyai harga yang lebih terjangkau daripada milik kompetitor?
- Simbolis, dengan menampilkan sesuatu yang mempresentasikan produk atau jasa dari bisnis Anda. Misalnya, dengan membeli produk atau menggunakan jasa Anda, dapat mengubah status sosial pelanggan.
- Nilai akhir, tentang apa yang produk atau jasa milik bisnis Anda janjikan kepada pelanggan. Terutama, jika mempunyai jaminan pada produk, tentu akan menambah daya tarik tersendiri bagi para pelanggan.
Elemen Utama dalam Nilai Proposisi

Agar dapat membuat produk atau jasa Anda tampak berbeda dengan kompetitor, ada beberapa elemen yang harus ada didalamnya. Perhatikan uraian berikut ini:
Newness – Kebaruan
Elemen pertama adalah newness atau kebaruan, yang dianggap paling sering digunakan oleh banyak brand ternama. Pembaruan yang ditawarkan harus lebih unggul dari jasa atau produk milik kompetitor yang telah ada di pasaran.
Performance – Performa
Elemen berikutnya adalah performance atau performa, yang mana berkaitan dengan bagaimana kinerja nyata dari suatu produk. Elemen ini biasanya diterapkan dalam produk-produk yang berkaitan dengan teknologi terbatu, seperti komputer, website, atau software.
Customization – Kustomisasi
Customization atau kustomisasi ini berhubungan dengan bagaimana fleksibilitas produk tersebut, agar bisa menyesuaikan dengan kebutuhan penggunanya. Perusahaan sering kali menawarkan beberapa pilihan pada produk atau jasanya, mulai dari produk base model sampai full upgrade. Hal tersebut tak lain agar mendapat informasi mengenai hal ini, perusahaan perlu melakukan riset mengenai apa saja keinginan dan aspirasi dari para penggunanya.
Memecahkan Masalah
Produk yang baik ialah produk yang dapat menyelesaikan masalah calon pelanggan sebagai pengguna. Hal itu juga bisa dijadikan nilai proposisi yang ampuh. Terlebih jika produk yang Anda tawarkan menjadi satu-satunya produk yang bisa memecahkan permasalahan secara spesifik.
Design – Desain
Perlu diperhatikan bahwa elemen value proposition satu ini tak dapat diterapkan dalam semua kategori bisnis. Salah satu kategori yang dapat menggunakan elemen ini adalah fashion. Seperti yang diketahui bahwa tren fashion di seluruh dunia terus berkembang. Desain tak harus berkaitan dengan seberapa trendy dan modern produk. Namun, harus memenuhi aspek fungsionalitas untuk para pelanggan.
Brand
Biasanya brang ternama di pasaran menggunakan nama brang sendiri sebagai value proposition. Brand kerap dikaitkan dengan manfaat yang bisa diterima oleh pelanggan secara tak langsung. Misalnya, guna meningkatkan strata sosial atau gengsi dari penggunanya.
Harga
Bila produk atau jasa yang Anda tawarkan memberi keunggulan dari sisi ekonomi, maka elemen ini bisa menjadi nilai proposisi yang tepat. Konsumen pada kenyataannya cenderung membeli produk atau jasa yang menawarkan harga murah. Dengan catatan kualitas tak berbeda jauh dengan produk atau jasa yang lebih mahal harganya.
Kemudahan
Elemen terakhir dalam nilai proposisi adalah kemudahan. Misalnya kemudahan akses, kemudahan mendapatkan perbaikan saat produk mengalami kerusakan, kemudahan dalam klaim garansi, dan lain sebagainya. Biasanya berhubungan pada kemudahan calon pelanggan dalam menjangkau produk tersebut, dengan tak terbatas pada jenis kelamin, wilayah, atau umur.
Baca Juga: Value Proposition: Fungsi dan 8 Elemen Penting!
Itulah pembahasan mengenai value proposition, mulai dari fungsi, struktur, sampai dengan elemen utama didalamnya. Jika Anda tertarik untuk terjun ke dunia bisnis, maka hal ini menjadi penting. Sebab dengan memahami dengan betul nilai proposisi, maka produk atau jasa Anda dapat sampai kepada calon pelanggan secara tepat dan baik. Nilai proposisi ini juga dapat membantu menonjolkan keunggulan dari produk atau jasa yang bisnis Anda tawarkan.