Pernahkah Anda mendengar istilah evaluasi strategi bisnis? Merupakan cara paling efektif bagi para pelaku bisnis untuk menilai berapa lama perusahaan sudah bertahan dan berkembang. Hal tersebut guna mencapai tujuan strategis yang diinginkan. Dengan adanya penilaian tersebut, pemilik bisnis bisa menentukan arah strategi bisnisnya serta membantu mengidentifikasi kesenjangan. Juga mengambil tindakan korektif saat tak sesuai dengan konsep awal.
Baca Juga: Pentingnya Evaluasi Strategi Bisnis dan Langkah yang Dilakukan
Dalam menjalankan bisnisnya, perusahaan tentu saja menggunakan sejumlah strategi. Kemudian, efektif atau tidaknya strategi sebagai alat untuk mencapai tujuan dan sasaran dilihat dari implementasi, bukan dari proses perumusan dan pendefinisian. Evaluasi strategi bisnis harus dilakukan untuk mengetahui apakah strategis yang diterapkan berhasil dan optimal.
Pentingnya Evaluasi Strategis Bisnis

Evaluasi strategi bisnis penting guna memastikan bahwa tujuan strategi yang ditetapkan bisa dicapai. Evaluasi strategi ini menjadi cara pemasar dalam menilai posisi perusahaan untuk mencapai tujuan strategi. Penilaian ini memberi metode objektif untuk menguji efektivitas dan efisiensi strategi perusahaan. Tak hanya itu, juga untuk menentukan apakah strategi yang diterapkan, menggerakkan organisasi menuju sasaran strategis yang dimaksudkan.
Dengan penilaian strategi juga membantu menentukan kapan dan tindakan korektif apa yang diperlukan untuk mengembalikan performa ke sasaran bisnis. Semakin kompleks masalah yang muncul di lingkungan perusahaan, maka semakin sulit memprediksi kelangsungan hidup perusahaan di masa depan. Beberapa alasan mengapa perusahaan harus melakukan evaluasi strategi bisnis adalah sebagai berikut:
- Semakin rumit dan kompleks operasi perusahaan, maka semakin dibutuhkan pengendalian.
- Kondisi pasar dan ekonomi berubah dan situasi dimana pasar tumbuh, pesaing baru muncul, dan teknologi berubah.
- Semakin banyak kekuasaan dan wewenang yang terdesentralisasi, maka semakin banyak manajer membutuhkan alat untuk tahu kegiatan dan kinerja bawahannya.
Perusahaan akan merasakan beberapa manfaat di bawah ini, ketika memutuskan melakukan evaluasi strategi bisnis:
- Bisa mengetahui progress program atau proyek, sehingga perusahaan bisa mengambil tindakan atau koreksi yang diperlukan.
- Menilai sejauh mana program atau proyek sudah atau sedang memberi dampak yang diinginkan.
- Memastikan penggunaan sumber daya yang paling efektif dan juga efisien.
Perlu diperhatikan bahwa evaluasi strategis bisnis ini harus melibatkan pemegang saham, sekretaris perusahaan, dewan direksi, serta pemimpin perusahaan. Tak ketinggalan, tanggung jawab yang berhubungan dengan implementasi strategi perusahaan.
Langkah Melakukan Evaluasi Strategi Bisnis

Berikut ini sejumlah langkah yang harus Anda lakukan dalam melakukan evaluasi strategi bisnis:
Konsistensi
Langkah pertama yang harus Anda lakukan yang menilai konsistensi strategi. Perlu dipastikan bahwa tidak ada konflik antara kebijakan dan tujuan dalam strategi yang diumumkan. Ada dua hal penting yang harus Anda pastikan yakni operasi internal perusahaan dan fungsi internal juga konsisten dengan tujuan ekonomi pasar dan sasaran bisnis. Operasi internal perusahaan meliputi pengadaan, pemasaran, penjualan, operasi, serta layanan sesuai dengan alokasi sumber daya.
Memperbaiki Tolak Ukur Kinerja
Ketika menetapkan tolok ukur, ahli strategi menghadapi pertanyaan seperti, tolak ukur apa yang harus ditetapkan? Kemudian, bagaimana menetapkannya serta bagaimana mengungkapkannya? Dalam menentukan respek konfigurasi, penting untuk menemukan persyaratan konkret untuk melakukan tugas utama. Indikator kinerja yang paling baik mengidentifikasi serta mengungkapkan kebutuhan khusus, lalu dapat ditentukan untuk digunakan dalam evaluasi. Organisasi bisa menggunakan kriteria kuantitatif dan kualitatif dalam evaluasi kinerja keseluruhan.
Kriteria kuantitatif termasuk laba bersih, laba per saham, ROI, tingkat perputaran, biaya produksi, dan lainnya. Sementara itu, faktor kualitatif mencakup penilaian subjektif dari faktor-faktor seperti pengambilan risiko, fleksibilitas, keterampilan dan kompetensi, dan lain sebagainya.
Pengukuran Kinerja
Kinerja normal merupakan ukuran yang dibandingkan dengan kinerja aktual. Sistem pelaporan dan komunikasi membantu mengukur kinerja itu sendiri. Saat sarana yang tepat untuk mengukur kinerja tersedia dan standar ditetapkan dengan benar, evaluasi strategi bisnis pun menjadi lebih mudah. Tetapi, berbagai faktor seperti input dari supervisor memang sulit untuk diukur.
Tak hanya itu, kerap kali sulit untuk mengukur kinerja divisi terhadap kinerja individu. Maka dari itu, tujuan variabel haruslah ditetapkan untuk mengukur kinerja. Pengukuran kinerja harus dilakukan pada waktu yang tepat. Bila tidak, maka penilaian tak akan mencapai tujuannya. Laporan keuangan tahunan harus disiapkan untuk mengukur kinerja, laporan keuangan seperti neraca, laporan laba rugi haruslah disiapkan setiap tahun.
Analisis Varians
Langkah melakukan evaluasi strategi bisnis berikutnya adalah dengan analisis varians. Ketika mengukur kinerja aktual dan membandingkan dengan kinerja standar, mungkin ada perbedaan yang harus dianalisis. Strategi harus menentukan tingkat toleransi antara penyimpangan antara kinerja aktual serta standar yang bisa diterima. Penyimpangan positif menunjukkan kinerja yang lebih baik, namun sangat tidak biasa target selalu terlampaui.
Penyimpangan negatif mengkhawatirkan sebab menunjukkan kurangnya kinerja. Dimana ahli strategi harus menemukan penyebab penyimpangan serta mengambil tindakan korektif untuk mengatasi hal tersebut.
Mengambil Tindakan Korektif
Ketika perbedaan kinerja diidentifikasi, menjadi penting untuk merencanakan tindakan korektif. Saat kinerja secara konsistensi lebih rendah dari kinerja yang diinginkan, maka ahli strategi harus melakukan analisis rinci terhadap faktor yang memengaruhi kinerja. Bila ahli strategi menentukan bahwa potensi organisasi tak sesuai dengan persyaratan kinerja, maka standar haruslah diturunkan. Tindakan korektif lain yang jarang dan drastis merupakan penataan kembali strategis yang membutuhkan ke proses manajemen strategis, rencana reformasi sesuai dengan tren baru dalam alokasi sumber daya, serta cara selanjutnya untuk kembali ke titik awal dari proses manajemen strategis.
Meninjau berdasarkan Strategi
Tinjauan dasar pemikiran dibalik strategi organisasi bisa dilakukan dengan meninjau matriks EFE dan matriks IFE. Matriks IFE yang direvisi haruslah fokus pada perubahan yang terjadi dalam kekuatan dan kelemahan manajemen organisasi, keuangan atau akuntasi, produksi atau operasi, sistem informasi manajemen, dan penelitian dan pengembangan. Matriks EFE yang diperbarui bertujuan untuk menunjukkan seberapa efektif strategi perusahaan dalam merespons peluang dan risiko.
Sejumlah faktor eksternal dan internal bisa mencegah perusahaan mencapai tujuan jangka panjang serta tahunannya. Beberapa faktor eksternal yang dapat mencegah pencapaian tujuan organisasi adalah tindakan pesaing, perubahan permintaan, perubhaan teknologi, perubahan demografis, kebijakan pemerintah, dan perubahan ekonomi. Sedangkan secara internal, strategi yang tidak efektif bisa dipilih atau dijalankan dengan buruk.
Kesesuaian
Baca Juga: Pentingnya Evaluasi Strategi Bisnis dan Langkah yang Dilakukan
Dalam melakukan evaluasi strategi bisnis, penting untuk mengetahui bahwa menyesuaikannya dengan lingkungan pasar. Hal tersebut tak bisa Anda sebagai pelaku bisnis remehkan. Sebab akan memengaruhi efektifitas strategi yang juga memengaruhi pencapaian tujuan perusahaan itu sendiri. Oleh karena ituk, Anda harus menilai kesesuaian strategi dengan pasar, apakah itu lokal atau area yang lebih luas lagi. Anda paling tidak harus memastikan sejumlah hal. Siapa dan dimana memungkinkan pelanggan potensial ada, kekuatan ekonomi yang berlaku pada pasar komersial, yang mengarahkan pelanggan atau konsumen membeli dan batasan yang berlaku dalam penyesuaian perusahaan.