Fungsi manajemen keuangan secara mendasar yaitu untuk mengatur atau mengelola di bidang keuangan. Hal tersebut hampir merata pada setiap instansi, lembaga, organisasi, perusahaan, dan sebagainya. Tanpa adanya manajemen keuangan bisa menyebabkan jalannya suatu lembaga bisa kacau.
Selain itu, manajemen juga memiliki kegiatan umum seperti mendapatkan dan menggunakan dana sekaligus mengelola aset. Sebelum membahas lebih detail lagi, alangkah baiknya juga mengetahui pengertiannya. Berikut ini untuk penjelasan lebih lengkapnya mengenai hal tersebut.
Berikut Ini Pengertian Manajemen Keuangan
Baca Juga : Apa Itu Definisi, Fungsi, Tujuan dari Manajemen Keuangan
Keuangan pada sebuah organisasi maupun perusahaan merupakan pondasi kuat terbangunnya sebuah lembaga untuk bisa berjalan dengan semestinya. Keuangan sendiri memiliki cukup risiko tinggi, jika tidak dikelola dengan baik bisa menghentikan jalannya sebuah lembaga. Sehingga dibutuhkan bidang tersendiri dalam mengurus keuangan yang sering disebut sebagai manajemen keuangan.
Sedangkan fungsi manajemen keuangan secara singkat untuk perencanaan, pengelolaan sampai dengan pengendalian dana maupun aset yang dimiliki oleh sebuah lembaga. Dalam pengelolaan harus perlu direncanakan dengan matang agar tidak terjadi masalah di kemudian hari. Karena banyak sebuah lembaga atau perusahaan mengalami kemunduran diakibatkan karena dalam pengelolaan keuangan yang tidak semestinya.
Kegiatan Umum dari Manajemen Keuangan
Setelah membahas mengenai pengertiannya, sebelum masuk pada fungsi manajemen keuangan perlu juga mengetahui kegiatan umumnya. Hal tersebut seperti mendapatkan dana, menggunakan, dan mengelola aset yang dimiliki. Untuk lebih lengkapnya berikut penjelasan 3 kegiatan umum yang sering ditemui dalam bidang tersebut:
-
Mendapatkan Dana
Mendapatkan dana merupakan kegiatan yang dilakukan supaya operasional sebuah lembaga agar tetap berjalan. Sumber dana yang didapat bisa berupa modal atau utang, dimana modal terbagi atas dua jenis yaitu investasi dan tabungan, sedangkan hutang bisa didapat dari bank. Selain itu, kedua sumber dana bisa diperoleh dari internal maupun eksternal sebuah lembaga.
-
Menggunakan Dana
Ketika sudah mendapatkan dana, sebuah lembaga biasanya akan menggunakan dana yang sudah didapat. Hal tersebut sering dialokasikan untuk keperluan tertentu, seperti kebutuhan operasional, pembelian aset, atau investasi.
-
Mengelola Aset
Setelah menggunakan dana untuk keperluan tertentu, perlunya untuk mengelola aset agar tetap memiliki nilai tinggi. Sehingga aset yang dikelola bisa memberi keuntungan bagi perusahaan atau sebuah lembaga.
Beberapa Fungsi Manajemen Keuangan Berikut
Setelah membahas mengenai pengertian dan kegiatan umum yang ada pada manajemen keuangan, selanjutnya yaitu fungsinya. Untuk lebih lengkapnya sebagai berikut ini:
-
Sebagai Siklus Kehidupan Lembaga
Sebagian besar lembaga terkadang mengalami kerugian atau arus negatif ketika sedang berlangsung. Fungsi manajemen keuangan sendiri bertujuan untuk menanggulangi hal tersebut. Hal inilah manajer sebagai orang ada di dalam bidang tersebut perlu memastikan uang untuk keberlangsungan jalannya sebuah lembaga.
Ketika suatu lembaga sedang beroperasional, biasanya membutuhkan uang untuk menjalankan sebuah lembaga tersebut agar tetap berlangsung. Perencanaan maupun penganggaran sebagai kebutuhan keuangan sangatlah penting. Manajer atau manajemen keuangan perlu menemukan sumber dana yang tepat agar bisa digunakan untuk mengendalikan biaya sebuah lembaga tetap berjalan.
-
Aktivitas Operasional Normal
Dalam kegiatan operasional normal, lembaga atau perusahaan menyediakan produk maupun jasa, untuk melakukan penjualan kepada pelanggan, mengumpulkan uang, dan mengulangi siklus tersebut berulang kali. Fungsi manajemen keuangan selanjutnya yaitu untuk menggerakkan uang kas secara efektif melalui siklus seperti itu.
Sehingga hal ini juga berarti bahwa dalam mengelola rasio omzet bahan baku, menjual pada pelanggan, mengumpulkan piutang tepat waktu, dan mengulangi lagi siklus tersebut dari awal dengan membeli lebih banyak bahan baku.
Selain itu, lembaga perlu membayar berbagai jenis biaya maupun tagihan. Semuanya tentu harus dibayar menggunakan uang kas dan juga dibutuhkan strategi manajemen keuangan tepat untuk memastikan bahwa arus kas tetap mengalir secara efisien.
Jika hal tersebut tidak dilakukan, kemungkinan suatu lembaga bisa saja mengalami kebangkrutan sebab uang kas untuk menutup berbagai jenis biaya operasional.
-
Pelaporan Kegiatan Operasional
Hampir setiap lembaga bertanggung jawab untuk menyediakan laporan keuangan dalam operasionalnya. Sehingga pemegang saham atau investor bisa melihat informasi tentang pengembalian maupun keamanan investasi mereka. Sehingga fungsi manajemen keuangan sebagai pelaporan kegiatan operasional sangat diperlukan.
Hal tersebut juga berarti bahwa manajer perlu jenis laporan dengan kinerja maupun performa utama untuk mengukur aktivitas dari berbagai divisi pada sebuah lembaga. Selain itu dalam mencapai tujuan manajemen keuangan, sistem perlu dibuat secara komprehensif agar mampu menghasilkan jenis laporan yang dibutuhkan oleh semua pengguna laporan keuangan, seperti investor, kreditor, pemegang saham, dan sebagainya.
-
Pengarsipan, Pelaporan, dan Pembayaran Pajak
Fungsi manajemen keuangan selanjutnya untuk pengarsipan, pelaporan, dan pembayaran pajak. Pemerintah biasanya selalu mengumpulkan pajak pada setiap lembaga, terutama perusahaan. Tentu hal ini manajemen keuangan berfungsi sebagai perencana dalam membayar pajak perusahaan secara tepat waktu.
-
Perencanaan
Ketika sebuah lembaga telah berjalan dan juga memiliki pemasukan stabil, maka manajemen keuangan perlu menunjukkan langkah tepat dalam membuat perencanaan. Dengan melibatkan bagian internal perusahaan sebagai langkah strategi menuju lebih baik.
Manajer keuangan biasanya mengetahui kekuatan keuangan yang dimiliki pada sebuah lembaga, sehingga bisa menilai sejauh mana suatu lembaga mampu membiayai dalam membuat perencanaan bisnis kedepannya. Misalnya dengan perencanaan dalam menambah jumlah anggota atau alat untuk operasional sebuah lembaga.
-
Pemantauan
Pemantau merupakan salah satu fungsi manajemen keuangan cukup penting. Ketika merencanakan untuk melakukan investasi dan mengembangkan bisnis di tempat baru, pengawasan harus benar-benar dilakukan terhadap bisnis tersebut seperti lokasi yang dipilih.
Salah satu cara pengawasan paling tepat untuk mengawasi lembaga bisa dengan melalui laporan keuangan secara teratur. Hal tersebut seperti arus kas, modal kerja, laporan pendapatan, utang maupun piutang. Jika hal tersebut tidak dilakukan, kemungkinan kebangkrutan atau kemunduran sebuah lembaga bisa saja terjadi.
-
Mengontrol Keuangan
Pengendali keuangan merupakan tugas dari manajer keuangan atau fungsi manajemen keuangan dalam membuat kebijakan perusahaan. Hal tersebut ditetapkan dengan menyusun kebijakan maupun prosedur untuk membantu mencegah kesalahan dalam pengelolaan uang.
Dimana juga mencangkup cara mendokumentasikan pendapatan sekaligus pengeluaran, pelaporan keuangan yang diadopsi, cara lembaga mengelola keuangan.
Pada akuntansi sendiri ada beberapa metode pengenalan pendapatan yang bisa mempengaruhi laporan pendapatan dan pajak yang ditangani. Sehingga hal tersebut merupakan fungsi manajemen keuangan yang dibutuhkan untuk merangkum sema laporan tersebut.
-
Menilai Kelayakan Investasi
Lembaga atau perusahaan biasanya menerima permintaan untuk menjadi investor pada perusahaan lain. Selain itu juga mencari investor agar menginvestasikan uang mereka di saham atau digunakan ke dalam bentuk bisnis. Sehingga hal tersebut manajemen keuangan memiliki fungsi untuk menilai kelayakan investasi sangat diperlukan.
Dalam hal ini, keputusan dalam penilaiannya diserahkan kepada manajer keuangan yang telah melakukan penelitian mengenai keuangan internal maupun calon mitra. Dalam penilaian tersebut, bagian eksekutif biasanya memberi keputusan untuk menyetujui atau menolak investasi berdasarkan rencana maupun kemampuan dalam kebijakan yang digunakan sebuah lembaga atau perusahaan.
-
Mengetahui Asal Pembiayaan
Banyak lembaga atau perusahaan memiliki rencana biaya yang digunakan sebagai operasionalnya. Dalam hal tersebut, mereka biasanya melihat dari mana asal pembiayaan, menggunakan uang kas, berhutang dengan kreditur, menjual aset perusahaan atau menjual saham. Faktor pembiayaan juga tergantung dengan penilaian sari divisi manajemen keuangan.
-
Pengaturan Modal kerja
Modal dalam operasional meliputi aktiva lancar, gaji, dan arus kas. Dalam pengelolaannya sangat penting agar tetap berada di atas anggaran modal supaya lembaga atau bisnis tidak mengalami kebangkrutan. Fungsi manajemen keuangan yaitu secara teratur menilai catatan, aset dan arus kas untuk melihat seberapa banyak yang yang dikeluarkan, pemasukan, dan yang terikat dalam bentuk aset.
Selain itu penilai manajemen keuangan juga sangat menentukan untuk berinvestasi, membeli alat operasional atau menaikkan gaji. Hal tersebut juga sebagai pengaturan modal kerja yang harus dikeluarkan oleh lembaga atau perusahaan.
Jadi, keuangan pada sebuah lembaga atau perusahaan merupakan hal yang sangat penting untuk bisa berjalan dengan semestinya. Dalam hal ini diperlukanlah manajemen keuangan, yang dimana terdapat 3 kegiatan umum dilakukan seperti mencari dana, menggunakan dan mengelola aset. Sedangkan fungsi manajemen keuangan ada banyak sekali, seperti siklus kehidupan suatu lembaga, aktivitas operasional, pelaporan kegiatan, perencanaan, dan masih banyak lagi.