Tahukah Anda bahwa industri pariwisata di Indonesia menjadi salah satu sektor, yang dapat mendatangkan manfaat ekonomi. Bukan hanya itu, bahkan menjadi penyumbang pendapatan di Tanah Air. Maka dari itu, industri satu ini tidak dapat dipandang sebelah mata. Dari industri ini juga dunia dapat mengenal sebuah negara yang lebih jauh. Industri pariwisata dapat diartikan sebagai sehimpunan usaha atau bisnis, yang mana menghasilkan produk. Baik itu barang atau jasa yang diperlukan mereka yang tendah dalam perjalanan wisata. Semua jenis usaha atau bisnis yang menunjang perjalanan wisata Anda adalah contoh dari industri pariwisata.
Baca Juga: 7 Modal Membangun Industri Pariwisata di Indonesia, Wajib Tahu!
Ciri Industri Pariwisata

Berikut ini adalah beberapa hal yang menjadi ciri utama industri pariwisata di Indonesia:
Tidak Bisa Dipindahkan
Produk wisata dari industri pariwisata tidak bisa dibawa oleh wisatawan atau jasa wisata. Sehingga, mereka haruslah datang atau mengunjungi sendiri. Hal tersebut tak lain agar bisa menikmati produk itu.
Proses Produksi dan Konsumsi Beriringan
Ciri satu ini berarti jika Anda ingin menikmati produk wisata tersebut, maka Anda harus datang ke tempat wisata tersebut. Industri ini tidak bisa berjalan tanpa adanya pengunjung atau wisatawan. Sehingga, proses produksi dan konsumsinya berjalan beriringan.
Tidak Bisa Disimpan
Produk yang dihasilkan dari industri pariwisata di Indonesia yakni berpa barang atau jasa. Dimana umumnya tidak bisa disimpan atau dijual kembali di waktu mendatang, sebab memiliki sifat yang mudah rusak.
Risiko Besar dalam Pengelolaan Produk Wisata
Ciri utama industri pariwisata di Indonesia berikutnya adalah adanya risiko besar. Dalam mengembangkan industri pariwisata, dibutuhkan investasi dengan jumlah yang besar. Tetapi, permintaan akan produk wisata sangat dipengaruhi oleh kondisi ekonomi, politik, keamanan, sampai dengan sikap masyarakat yang bisa berubah dengan cepat. Perubahan yang arahnya tidak baik akan membuat investasi tersebut melemah.
Modal Membangun Industri Pariwisata di Indonesia


Dengan besarnya potensi industri pariwisata di Indonesia, menjadikan sektor ini sebagai tulang punggung dalam pembangunan nasional. Hal tersebut diantaranya karena alam Indonesia yang indah dan beragam, seni dan hasil kerajinan rakyat yang beragam, dan suku serta ada istiadat yang beragam. Di bawah ini adalah beberapa sumber daya yang dapat dijadikan modal dasar dalam pembangunan industri pariwisata di Indonesia:
Sumber Daya Alam
Keindahan alam Indonesia, baik itu di laut atau daratannya sudah tak perlu diragukan. Keindahan alam Ibu Pertiwi menjadi daya tarik bagi wisatawan lokal dan dunia.
Luas Wilayah dan Letak Strategis
Memiliki pulau dengan jumlah sekitar 17.408, Indonesia menjadi negara kepulauan terbesar di dunia. Terutama letak Indonesia yang strategis yakni di garis khatulistiwa, menyebabkan Indonesia memiliki iklim tropis. Ditambah letak geografis yang berada diantara benua Asia dan Australia, membuat industri wisata semakin potensial.
Banyak Penduduk dan Budaya yang Beragam
Jumlah penduduk Indonesia menjadi salah satu yang terbesar di dunia. Belum lagi dengan aneka ragam suku, seni, budaya, sejarah, sampai dialek. Dimana hal-hal tersebut adalah modal penting dalam industri pariwisata di Indonesia.
Stabilitas Keamanan
Masyarakat Indonesia dikenal berbudaya tinggi, beradab, luhur, ramah, dan santun tentu akan menciptakan lingkungan yang aman dan toleran. Dimana keamanan tersebut menjadi syarat mutlak dalam pengembangkan wisata. Hal tersebut tentu harus dipertahankan.
Pencitraan Nasional
Tahun 1980-1990, Indonesia sangat diminati oleh wisatawan asing. Hal tersebut terbuti dengan banyaknya devisa yang disumbangkan oleh industri pariwisata. Namun, pada tahun-tahun berikutnya, minat tersebut sempat turun dikarenakan citra buruk karena beberapa peristiwa. Mulai dari Bom Bali 1 dan 2, Tsunami di Sumatera dan Jawa Barat, Gempa Bumi di Yogjakarta dan Jawa Tengah, dan Virus Flu Burung. Juga adanya larangan terbang karena minimnya keselamatan penerbangan Indonesia. Dimana ditujukan pada pesawat asal dan milik perusahaan di Indonesia ke benua Amerika dan Eropa.
Keberhasilan Pembangunan
Pembangunan yang berhasil akan berdampak baik pada pembangunan dan pengembangan industri pariwisata di Indonesia. Dimana hal tersebut akan dirasakan manfaatnya oleh berbagai industri pariwisata itu sendiri. Sarana dan prasarana yang baik tentu saja akan memudahkan kegiatan wisata. Juga menjadi citra positif sampai industri pariwisata di Indonesia semakin maju. Terdapat 4 indikator yang dapat dijadikan patokan keberhasilan pembangunan, yaitu:
- Kepedulian lingkungan yang semakin meningkat.
- Seni dan budaya bangsa yang semakin meningkat.
- Partisipasi dan kesadaran masyarakat semakin meningkat dalam pembangunan pariwisata.
- Objek wisata yang semakin dikenal sampai manca negara serta menjadi daya tarik wisatawan.
Komitmen Politik dan Pemerintah
Modal dasar membangun industri pariwisata di Indonesia berikutnya adalah komitmen politik pemerintah, dalam mempersatukan bangsa dan membuat industri ini sebagai sektor andalannya. Hal tersebut dapat menjadi sarana pembangunan ekonomi rakyat yang mana manfaatnya bisa dirasakan secara langsung.
Permasalahan dalam Mengembangkan Industri Pariwisata

Dalam mengembangkan industri ini, setiap negara memiliki permasalahannya sendiri, tak terkecuali Indonesia. Dengan mengetahui apa yang menjadi masalah, tentu akan mudah dalam menentukan langkah yang tepat. Di bawah ini adalah permasalahan yang mungkin terjadi dalam pengembangkan industri pariwisata di Indonesia:
Peraturan dan Kebijakan yang Bertentangan
Hal ini dapat dilihat melalui larangan yang diterbitkan Balai Konservasi Borobudur, yang merupakan wakil pemerintah pusat yang melarang berbagai aktivitas di zona 1 dan 2 candi. Namun, larangan tersebut justri dilanggar oleh pemerintah daerah, yang mana mengadakan kegiatan seperti konser musik dan pentas seni. Selain itu, dengan dibangunnya bangunan atau tegakan lainnya, yang mengganggu keseluruhan lanskap kawasan candi Borobudur. Sementara itu, diketahui bahwa kawasan candi adalah kawasan bersejarah atau heritage.
Kurangnya Komunikasi dan Publikasi
Komunikasi dan publikasi yang baik adalah faktor penting dalam menjalankan industri pariwisata. Walaupun, hal tersebut sudah dilakukan pemerintah pusat dan daerah, namun masih dibutuhkan peningkatan. Terutama yang berhubungan dengan pemenuhan kebutuhan wisatawan yang datang.
Infrastruktur Belum Memadai
Infratruktur seperti bandara, pelabuhan, hotel, stasiun, dan lainnya akan sangat mendukung pengembangan pariwisata. Hal tersebut akan memudahkan wisatawan dalam menjangkau objek atau tempat wisata. Infrastruktur yang terlihat sepele seperti kamar kecil pada objek wisata harus diperhatikan. Dimana pada kenyataannya infrastruktur “sepele” tersebut belum merata di seluruh Indonesia.
Baca Juga: 7 Modal Membangun Industri Pariwisata di Indonesia, Wajib Tahu!
Demikian pembahasan mengenai industri pariwisata di Indonesia. Perlu diperhatikan bahwa sebuah industri harus dapat mengelola bisnisnya, supaya tetap bisa berkembang dan juga memberi pelayanan yang baik untuk para wisatawan. Sehingga, perlu bantuan dalam mengelola administrasi, seperti akuntansi, pemasaran, dan lainnya yang bisa diakses lewat mobile atau web. Selain itu, dalam mengembangkan industri ini, sudah sebaiknya Anda memperhatikan lingkungan hidup yang terdampak. Hal tersebut karena beberapa lokasi wisata yang dapat merusak keasrian alamnya. Bahkan, sampah yang terbuang sembarang sampai pengelolaan yang sangat buruk.