Kerugian McDonald’s ’s setelah keluar dari Rusia bisa dikatakan sangat besar. Salah satu hal yang menyebabkan McDonald’s memutuskan keluar dari negara yang dipimpin oleh Vladimir Putin tersebut yaitu adalah melakukan inovasi dengan negara Ukraina.
Baca juga: Daftar Mata Uang Terendah di Dunia, Indonesia Juga Termasuk
Peperangan yang terjadi antara negara Rusia dengan negara Ukraina memberikan dampak yang besar terhadap ekonomi dunia. Karena konflik yang terus berkepanjangan membuat perusahaan McDonald’s berpikir sudah tidak mungkin untuk menjalankan bisnis di negara Rusia karena ketidakpastian.
Oleh karena itu, McDonald’s akhirnya mengambil keputusan untuk menarik seluruh tokonya dari negara Rusia. Kerugian McDonald’s ’s setelah keluar dari Rusia sebenarnya disebabkan oleh berbagai macam hal.
Menurut sumber yang kami rangkum jumlah kerugian mencapai 1,8 triliun itu merupakan akumulasi dari berbagai macam masalah yang muncul akibat konflik berkepanjangan antara Rusia dan Ukraina.
Awal Mula Kedatangan McDonald’s di Negara Rusia
Sebelum membahas mengenai kerugian McDonald’s ’s setelah keluar dari Rusia, kami akan memberikan informasi mengenai awal mula kedatangan perusahaan McDonald’s ke negara rusia.
Pada tahun 1990 itu pertama kali McDonald’s yang mendirikan restoran di kota Rusia. McDonald’s yang merupakan salah satu simbol kapitalisme dari negara Amerika Serikat resmi melebarkan sayapnya untuk menjangkau konsumen di negara yang dikuasai oleh Vladimir Putin.
Pada awal pembukaan McDonald’s ibukota Rusia langsung mendapatkan respon yang sangat positif dari masyarakat. Dimana ada sekitar 30000 warga yang mengunjungi restoran untuk menikmati makanan cepat saji yang merupakan salah satu simbol kapitalisme dari negara Amerika Serikat.
Terdapat 700 kursi yang disediakan di dalam ruangan dan ada juga 200 kursi yang disediakan pada ruang terbuka untuk menyambut warga Rusia. Menurut salah satu jurnalis pada saat itu warga Rusia sangat terkagum-kagum dengan kesederhanaan dan keramahan pelayanan dari McDonald’s .
Untuk memberikan pelayanan maksimal kepada customer yang datang terdapat sekitar 27 kasir. Hal tersebut tentunya bertujuan untuk membuat warga Rusia tidak perlu menunggu lama ketika melakukan pemesanan.
Karena pelayanan yang baik Dan juga mungkin kualitas makanan yang baik membuat warga Rusia menyukai makanan cepat saji McDonald’s ‘s. Sampai akhirnya perusahaan ini memiliki ratusan restoran di negara Rusia.
Pemerintah Rusia Pernah Jatuhkan Sanksi Terhadap Restoran McDonald’s

Rusia sudah lama sering bersitegang dengan negara adidaya Amerika Serikat. Amerika Serikat merupakan salah satu negara pimpinan dari NATO. NATO pada zaman dahulu merupakan musuh utama dari Uni Soviet.
Persaingan yang terjadi antara NATO dan Uni Soviet untuk menjadi yang paling berpengaruh di dunia berjalan sangat lama dan seimbang sebenarnya. sebelum akhirnya masalah krisis ekonomi menghantam Uni Soviet dan akhirnya terpecah belah.
Uni Soviet terpecah menjadi beberapa negara dan salah satu negara cara tersebut yaitu Rusia. Rusia bisa dikatakan menjadi satu-satunya negara besar yang merupakan hasil dari perpecahan Uni Soviet.
Saat ini Rusia bisa dikatakan sebagai simbol atau penerus dari Uni Soviet yang telah terpecah-belah sebelumnya. Oleh karena itu, tidak mengherankan jika Rusia seringkali berseberangan dengan Amerika Serikat sebagai pimpinan dari NATO.
Kerugian McDonald’s ’s setelah keluar dari Rusia jelas merupakan imbas dari konflik berkepanjangan atau peperangan yang sering dilakukan oleh negara rusia dengan negara-negara lain yang mungkin tidak sependapat dengan presiden Vladimir Putin.
Sebenarnya sebelumnya juga sudah ada beberapa konflik antara pemerintah Rusia dengan restoran McDonald’s yang merupakan salah satu simbol dari Amerika Serikat .
Pemerintah Rusia pernah menjatuhkan larangan dengan menutup gerai-gerai McDonald’s yang sepertinya juga diakibatkan atau dilatarbelakangi oleh masalah politik. Karena sanksi tersebut diberikan setelah pemerintahan Amerika Serikat memberikan sanksi terhadap negara rusia.
Kerugian McDonald’s ’s Setelah Keluar dari Rusia Mencapai 1,8 Triliun
Tidak bisa dipungkiri dengan adanya perang yang terjadi antara negara Rusia dengan negara Ukraina memberikan banyak memberi dampak terhadap perekonomian dunia.
Perusahaan McDonald’s yang telah memiliki ratusan restoran di negara Rusia juga menjadi salah satu yang terdampak akibat perang yang terus terjadi sehingga menyebabkan ketidakpastian.
Ada beberapa hal yang menyebabkan McDonald’s akhirnya memutuskan untuk menutup restorannya karena mendapatkan kerugian akibat perang. Berikut beberapa hal yang menyebabkan kerugian McDonald’s ’s setelah keluar dari Rusia.
-
Penutupan restoran McDonald’s akan tetapi tetap harus membayar karyawan
Karena konflik yang terjadi antara negara rusia dengan negara Ukraina membuat restoran restoran McDonald’s di 2 negara tersebut harus ditutup sementara.
Ketika restoran ditutup perusahaan masih memiliki beban gaji terhadap sekitar 62.000 karyawannya. Beban gaji karyawan menjadi salah satu penyumbang kerugian McDonald’s ’s setelah keluar dari Rusia.
-
Biaya sewa
Kerugian yang dialami oleh McDonald’s di negara rusia juga dikarenakan biaya sewa. Menurut sumber yang kami rangkum McDonald’s harus mengalami kerugian sekitar 388 miliar hanya untuk membayar sewa saja.
Setidaknya ada 847 restoran menu yang harus ditutup akan tetapi tetap harus mengeluarkan biaya untuk membayar sewa.
-
Makanan yang tidak tersedia jual dan bahan persediaan
Kerugian McDonald’s ’s setelah keluar dari Rusia juga disebabkan oleh begitu banyaknya makanan yang tidak terjual dan juga peran persediaan. Menurut laporan kerugian yang ditaksir mencapai 1,4 triliun dari persediaan bahan dan juga makanan yang tidak terjual.
Dengan kerugian yang cukup besar tidak mengherankan jika akhirnya pihak McDonald’s memutuskan untuk menutup seluruh restorannya di negara yang dikuasai oleh Vladimir Putin.
Karena pihak McDonald’s menganggap sudah tidak mungkin lagi untuk menjalankan bisnis di negara rusia yang memang sering mengalami konflik atau peperangan. Jika dibiarkan terus-menerus dan tidak menarik diri mungkin saja kerugian yang harus ditanggung akan semakin besar.
Imbas Kerugian McDonald’s ’s Setelah Keluar dari Rusia Laba Bersih Turun 28%

Dengan ditutupnya 847 restoran McDonald’s di negara rusia tentunya memberikan pukulan yang berat terhadap laba bersih yang diterima oleh perusahaan waralaba tersebut. Selain 847 restoran di Rusia menu juga harus menutup sekitar 107 restoran di negara Ukraina.
Menurut sumber yang kameraku kedua negara tersebut memberikan sumbangsih 9% dari total laba yang diperoleh oleh McDonald’s pada tahun 2021. Kerugian McDonald’s ’s setelah keluar dari Rusia mencapai 28% dari bulan Januari hingga bulan Maret.
Sampai saat ini sendiri sepertinya belum ada tanda-tanda bahwa Rusia akan menghentikan invasi ke negara Ukraina. Konflik tersebut sebenarnya terjadi akibat dari Presiden Ukraina yang ingin bergabung dengan NATO.
Sudah bukan rahasia umum jika Vladimir Putin merupakan salah satu pemimpin dunia yang berani dengan NATO yang dipimpin oleh Amerika Serikat. Sudah sejak lama jika negara rusia ini menjadi saingan yang sangat kuat atau seimbang untuk negara-negara yang tergabung dalam NATO.
Jika negara Ukraina yang langsung berbatasan dengan Rusia bergabung dengan atau mungkin saja mereka akan mendirikan pangkalan militer di perbatasan. Menurut Presiden Vladimir Putin hal tersebut tidak bisa diterima dan membahayakan rakyat Rusia.
Menjual Seluruh Aset McDonald’s di Rusia Setelah Beroperasi Selama 30 Tahun
Tidak bisa dipungkiri jika McDonald’s sebenarnya memperoleh kesuksesan besar di negara yang saat ini dipimpin oleh Vladimir Putin. Akan tetapi, kerugian McDonald’s ’s setelah keluar dari Rusia menjadi hal yang sebenarnya sangat disayangkan.
Kerugian tersebut tentunya diakibatkan oleh krisis kemanusiaan yang terjadi akibat perang antara negara rusia dan juga negara Ukraina. Akibat krisis kemanusiaan tersebut membuat pihak McDonald’s merasa sudah tidak mungkin lagi untuk membangun bisnis berkelanjutan di negara tersebut.
Aset-aset McDonald’s yang terdapat pada negara rusia dijual pada penguasa lokal. Ini juga merupakan salah satu pertanda bahwa simbol kapitalisme negara Amerika Serikat mengalami kemunduran.
Langkah McDonald’s untuk mengundurkan diri dari Rusia sepertinya adalah pilihan yang sangat tepat, karena jika melihat kondisi dan situasi sepertinya Rusia akan selalu memiliki lawan untuk berperang selama masih dipimpin oleh Vladimir Putin.
Kerugian McDonald’s ’s setelah keluar dari Rusia mungkin adalah salah satu langkah besar perusahaan untuk menyelamatkan bisnis dari kerugian yang semakin besar. Karena biaya operasional yang harus ditanggung sangat besar akan tetapi pemasukan berkurang secara drastis.
Memutuskan untuk menutup seluruh gerai di negara Rusia adalah sebuah keputusan yang sangat besar. Bayangkan saja terdapat 847 restoran yang harus ditutup karena memberikan atau menyumbangkan kerugian yang cukup besar dari bulan Januari sampai bulan maret.
Konflik antarnegara memang selalu memakan banyak korban. Kerugian McDonald’s ’s setelah keluar dari Rusia merupakan imbas utama dari konflik antara negara Rusia dan Ukraina.