Di dunia e-commerce, bisnis wholesale kerap kali digunakan oleh mereka yang tak ingin kerepotan. Kerepotan yang dimaksud adalah dalam berbagai urusan bisnis dengan pihak dropshipper atau distributor. Wholesale sendiri adalah bisnis distribusi yang melakukan pembelian barang atau produk tertentu, dalam jumlah besar dari produsen. Produk kemudian dijual dalam unit kecil kepada retailer atau bisa juga langsung ke konsumen. Dikarenakan menjual produk dalam jumlah realtif besar, maka wholesaler biasanya menetapkan harga produk yang lebih murah.
Baca Juga: Bisnis Wholesale: 4 Jenis dan Fungsi Model Bisnis Ini
Dari harga murah tersebut, para retailer dapat mengambil margin keuntungan lewat penjualan produk pada konsumen akhir. Bisnis wholesale memiliki spesifikasi jenis produk tertentu. Wholesaler biasanya mengincar produk yang sedang tren atau sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Maka dari itu, jika Anda tertarik menjalan bisnis wholesale, peka terhadap tren menjadi sebuah keharusan. Hal tersebut bertujuan agar pembelian yang dilakukan bisa memenuhi kebutuhan konsumen dan juga membawah keuntungan besar.
Keunggulan dan Kelemahan Bisnis Wholesale

Setiap model bisnis tentu saja mempunyai kelebihan dan kekurangan, yang mana dapat menjadi bahan pertimbangan Anda. Mari simak penjelasan keunggulan dan kelemahan bisnis wholesale di bawah ini:
Keunggulan Bisnis Wholesale
Bukan hanya mendapatkan keuntungan dari keuntungan penjualan, bisnis wholesale juga membawa banyak manfaat. Beberapa diantaranya adalah sebagai berikut:
- Bisa menentukan variasi produk yang dijual dengan mudah.
- Mendapat akses terhadap beragam produk yang dijual oleh produsen.
- Mendapat produk dengan harga lebih murah atau harga grosir sebab membeli langsung dari grosir.
- Mempunyai kebebasan dalam melakukan mark up guna menentukan harga jual produk.
- Mendapat engagement dari retailer sebab menjual harga lebih murah dari harga di pasar.
- Mempunyai informasi detail mengenai produk yang dapat dijadikan dasar promosi pada konsumen.
- Membantu pengusaha kecil atau retailer dalam menjaankan bisnisnya yakni dengan cara menyediakan produk harga murah.
Kelemahan Bisnis Wholesale
Selain memiliki keunggulan, bisnis wholesale juga memiliki kelemahan. Berikut ini adalah kelemahan model bisnis ini:
- Membutuhkan modal besar, sebab harus melakukan pembelian produk dalam jumlah besar.
- Profit margin yang diperoleh bisa lebih kecil sebab harus menjual produk kepada retailer dengan harga lebih murah.
- Memerlukan kapasitas ruang penyimpanan atau gudang yang besar, untuk penyimpanan produk.
- Tidak ada interaksi langsung dengan konsumen, sehingga informasi yang berkaitan dengan minat dan preferensi konsumen tak dapat diperoleh dengan mudah.
- Risiko kerugian besar jika produk yang disimpan dalam jumlah besar tersebut, mengalami kerusakan karena bencana.
Fungsi Bisnis Wholesale

Sebelum Anda memutuskan untuk menjalankan bisnis wholesale, maka sudah sebaiknya Anda tahu dan paham fungsi dari model bisnis ini. Ada 6 fungsi dari bisnis wholesale, yakni sebagai berikut:
Mengumpulkan dan Menyimpan
Bisnis ini umumnya membeli berbagai jenis barang dari sejumlah produsen sebelum adanya permintaan. Adanya kesenjangan waktu antara masuk dan keluar barang, menyebabkan wholesale juga memiliki fungsi sebagai gudang penyimpanan stok. Dengan begitu, retailer pun bisa mengisi kembali stok dari waktu ke waktu.
Memilah dan Mengepak
Usai melakukan pembelian dari beberapa produsen, wholesaler nantinya akan memilih produk sesuai bentuk, ukuran, kualitas, dan lain-lain. Berikutnya, mereka akan membaginya menjadi unit yang lebih kecil. Bahkan, beberapa wholesaler mengemas kembali produk dan melabelinya dengan merek milik sendiri.
Menganalisis Pasar
Sebagai pengusaha wholesale, tentu saja wholesaler harus memperhatikan kondisi pasar. Berbagai informasi dari retailer akan dikumpulkan, mulai dari perubahan selera, mode, dan juga kebiasaan konsumen. Informasi ini bisa mereka teruskan kepada produsen. Selain itu, wholesaler juga melakukan survei pasar dengan membandingkan kualitas, harga, rasa, daya beli, kompetitor, dan lain sebagainya. Dengan begitu, mereka bisa memberi saran kepada retailer tentang produk yang bisa dijual.
Stabilkan Harga dan Meredam Risiko
Harga produk pada dasarnya bisa berubah tergantung dengan jumlah permintaan dan penawaran. Lewat prediksi kondisi pasar, pengusaha wholesale bisa memenuhi permintaan yang muncul. Caranya yakni dengan memastikan ketersediaan pasokan sesuai permintaan. Sebenarnya bisnis wholesale bisa membantu menstabilkan harga produk di pasar. Tak sampai disitu, sebagai bisnis distribusi, wholesale juga bisa membantu produsen dalam meredam risiko proses distribusi barang yang lebih besar. Risiko yang bisa muncul salah satunya adalah perubahan permintaan atau kerusakan barang, ketika dalam penyimpanan.
Memberi Modal
Wholesale memiliki fungsi untuk membantu keuangan produsen dan juga retailer. Pengusaha wholesale yang membeli barang berkala dengan tunai, tentu saja bisa mendukung keberlanjutan usaha produsen. Sementara itu, bagi retailer wholesale bisa memberikan modal bisnis yaitu berupa penjualan produk dengan harga murah. Dengan harga murah, retailer bisa mengoptimalkan keuntungan yang diperoleh nantinya.
Mendistribusikan Produk
Perlu diingat bahwa bisnis wholesale bisa membantu produsen dalam menjangkau konsumen dan lokasi yang lebih luas. Dimana secara tak langsung, wholesale sudah mendistribusikan produk dari produsen dengan mudah, sampai menjangkau pasar yang lebih luas. Model bisnis ini, bahkan kerap menyediakan jasa antar barang guna menjangkau lebih banyak retailer dan juga mempertahankan pelanggan besar.
Jenis Bisnis Wholesale

Bisnis ini terbagi menjadi beberapa jenis model, diantaranya adalah sebagai berikut:
Merchant Wholesaler
Dalam model jenis bisnis ini, seorang pengusaha wholesale melakukan pembelian produk dengan volume atau kuantitas yang besar dan dengan harga tinggi. Hal tersebut dilakukan dengan tujuan untuk dijual kembali dengan harga lebih tinggi. Pengusaha wholesaler jenis ini mempunyai pengetahuan sangat mendalam tentang produk yang dijual. Mereka juga melakukan analisis mengengai kapan waktu tepat untuk membeli dan menjual produk ke bisnis eceran, sehingga permintaan pasar lebih tinggi.
Agen atau Broker
Agen sekilas mirip dengan dropship, tetapi masih mempunyai akses untuk mengontrol produk yang perusahaan siapkan. Agen dalam wholesale mendapat keuntungan dari komisi penjualan barang, dari operator grosir pada konsumen. Divisi distribusi manufaktur adalah jenis wholesale resmi yang perusahaan produsen punya. Sebab memiliki tujuan untuk memudahkan perusahaan dalam mengontrol harga di pasaran.
Divisi Distribusi Manufaktur
Divisi distribusi manufaktur memiliki tugas untuk mendistribusikan produk dari perusahaan manufaktur, yang mana berkaitan dengan regulasi perusahaan. Biasanya jenis bisnis wholesale ini akan mensuppy produk pada wholesale lainnya, yang mana sudah melakukan pembelian. Keuntungan pun disesuaikan dengan kesepakatan pada perhitungan situasi dan kondisi pasar. Jenis ini adalah jenis wholesale resmi yang perusahaan produsen punya, sebab memiliki tujuan untuk memudahkan perusahaan dalam mengontrol harga pasaran.
Kantor Pusat dan Cabang Retail
Wholesale ini biasanya dilakukan perusahaan ritel yang membeli produk sangat banyak. Kemudian, disebar ke cabang-cabangnya dengan menetapkan harga tertentu. Jenis bisnis ini tidak ada orang luar perusahaan yang ikut andil, dalam kegiatan sebab semua pelaku merupakan perusahaan itu sendiri. Dengan tujuan untuk mengontrol laju harga dan kuantitas barang pada suatu wilayah, menggunakan basis perusahaan.