Nilai proposisi perusahaan ialah nilai yang harus perusahaan miliki, untuk menjadi alasan mengapa konsumen harus menggunakan jasa atau produknya. Nilai proposisi sebenarnya berbeda dengan slogan atau tagline produk. Dimana nilai proposisi lebih mengacu pada pernyataan singkat, jelas, dan padat mengenai manfaat yang akan diperoleh konsumen. Saat konsumen membeli produk tersebut, sedangkan slogan atau tagline menggunakan diksi yang semenarik mungkin.
Baca Juga: 8 Komponen Penting dalam Nilai Proposisi Perusahaan
Walau tampak sederhana sebab bermain dengan diksi kata, namun nilai proposisi menjadi elemen penting dalam proses pemasaran. Lewat nilai proposisi, nantinya calon konsumen akan lebih mudah mengetahui apa saja kelebihhan dari jasa atau produk yang perusahaan tawarkan. Bahkan, lewat nilai proposisi, jasa atau produk perusahaan dapat menjadi lebih baik daripada kompetitor.
Agar nilai proposisi perusahaan bisa tersampaikan kepada calon konsumen, maka taruh saja di beranda website. Selain itu, anda juga dapat menyampaikan nilai proposisi perusahaan secara jelas di brosur, billboard, video iklan, atau media pemasaran lainnya. Perlu diperhatikan bahwa pemilihan diksi untuk nilai proposisi harusnya jelas, mencolok, dan memiliki touch point. Hal tersebut agar konsumen lebih mudah memahaminya, sehingga akan semakin tinggi juga keberhasilan untuk pesan tersampaikan.
Hal yang Harus Diperhatikan

Pada setiap elemen yang ada dalam sebuah nilai proposisi perusahaan haruslah menjadi alasan utama, mengapa calon konsumen memilih menggunakan jasa atau produk. Terdapat 5 nilai yang haruslah dipertahankan oleh bisnis, terutama untuk memiliki nilai proposisi yang unik. Kelima hal yang perlu diperhatikan tersebut adalah sebagai berikut:
Emosi
Dimana dengan memberik penekanan lebih pada bagian paling menarik dari jasa atau produk. Hal lain yang harus diperhatikan yakni mengenai bagaimana cara bisnis anda bisa memperkenalkan jasa atau produk kepada calon konsumen.
Ekonomi
Hal ini ialah dengan memperlihatkan apa saja kelebihan yang dimiliki jasa atau produk anda dari sisi ekonomi. Dimana pertanyaan yang mungkin muncul adalah seperti “apakah produk dapat turut membantu penghemaran pengeluaran pelanggan?” dan “apa produk bisnis mempunyai harga yang lebih murah dari kompetitor?”
Fungsionalitas
Dalam hal ini, perusahaan haruslah fokus pada kenyamanan konsumen. Biasanya pertanyaan yang sering muncul adalah seperti “bagaimana jasa atau produk bisa lebih baik dari kompetitor?” dan “masalah apa yang bisa diselesaikan lewat jasa atau produk?”
Simbolis
Ialah dengan menampilkan sesuatu yang mempresentasikan jasa atau produk bisnis. Misalnya, dengan membeli produk maka bisa mengubah status sosial calon konsumen.
Nilai Akhir
Mengenai apa yang jasa atau produk perusahaan yang dijanjikan kepada konsumen. Terlebih, bila mempuyai jaminan pada produk, tentu akan menambah daya tarik bagi konsumen.
Komponen Utama dalam Nilai Proposisi
Nilai proposisi perusahaan menjadi bagian dari pemasaran, sehingga sudah sebaiknya harus diperhatikan dengan baik. Keberadaan nilai proposisi haruslah memuat beberapa elemen seperti di bawah ini:
Kebaruan atau Newness
Komponen utama dari nilai proposisi perusahaan ialah kebaruan, yang mana paling sering digunakan oleh merek ternama. Suatu pembaruan pasti akan menarik calon konsumen, sehingga secara tak langsung konsumen akan merasa penasaran. Berujung paa mencoba jasa atau produk yang perusahaan tawarkan. Tentu saja, komponen ini harus lebih unggul dari jasa atau produk yang dimiliki oleh kompetitor. Contohnya adalah produk ponsel pintar dari perusahaan ternama, tentu setiap tahun akan bersaing untuk menawarkan inovasi terbaru. Inovasi yang ditawarkan dapat beruapa fitur, bentuk, atau lainnya.
Performa atau Performance
Komponen satu ini terkait dengan seperti apa kinerja atau performa nyata sebuah produk. Dalam hal ini, umumnya berkaitan dengan kehandalan, kecepatan, atau kecanggihan yang bisa diunggulkan dari produk milik kompetitor. Komponen ini biasanya diterapkan dalam produk yag berhubungan dengan teknologi terbaru seperti website, komputer, atau lainnya.
Kustomisasi atau Customization
Komponen berikutnya adalah kustomisasi yang mana berkaitan dengan bagaimana fleksibilitas produk, agar bisa menyesuaikan kebutuhan pengguna. Tak jarang, perusahaan akan menawarkan sejumlah opsi pada produk atau jasa. Mulai dari produk base modal sampai pembaruan penuh. Agar mendapat informasi terkait hal ini, maka perusahaan haruslah melakukan riset mengenai apa yang pengguna inginkan dan bagaimana pendapatnya.
Memecahkan Masalah
Produk yang baik ialah produk yang mampu menyelesaikan masalah calon konsumen, sebagai pengguna hal ini bisa dijadikan nilai proposisi ampuh. Terlebih, bila produk yang perusahaan tawarkan menjadi produk satu-satunya, yang bisa memecahkan permasalahan dengan spesifik. Bila produk yang ditawarkan tidak bisa memberi solusi dari masalah pelanggan, maka produk itu bisa dianggap tak fungsional.
Desain
Komponen satu ini tak dapat diterapkan dalam semua kategori bisnis. Dimana komponen desaing hanya bisa diterapkan pada komponen seperti fashion. Seperti yang diketahui bahwa tren fashion akan terus berkembang di seluruh dunia, seiring dengan perjalanan waktu. Desaing tak harus berhubungan dengan seberapa trendy atau modern, namun harus juga memenuhi aspek fungsionalitas untuk konsumen. Oleh karena itu, keberadaan desain menjadi nilai proposisi perusahaan yang tepat untuk bidang fashion.
Merek
Suatu merek yang sudah ternama di pasaran, biasanya menggunakan nama mereka itu sendiri sebagai nilai proposisi. Keberadaan komponen satu ini biasanya juga berhubungan dengan manfaat yang bisa diterima oleh konsumen secara tak langsung. Misalnya untuk meningkatkan status sosial atau gengsi.
Harga
Bila jasa atau produk yang perusahaan tawarkan memberi keunggulan dari sisi ekonomi, maka harga bisa menjadi komponen nilai proposisi perusahaan yang tepat. Pada kenyataannya, konsumen juga cenderung membeli jasa atau produk yang mempunyai harga murah. Dengan catatam mengetahui kualitas tak berbeda jauh dengan jasa atau produk yang lebih mahal.
Oleh karenanya, semakin murah harga produk atau jasa, maka akan semakin banyak calon konsumen yang tertarik. Walaupun, tak selamanya produk murah tersebut dapat menarik konsumen. Hal ini karena, konsumen tersebut akan menyukai produk yanng memiliki kualitas tinggi. Bijaknya adalah anda menyeimbangkan harga dengna kualitas produk dengan mumpuni.
Kemudahan
Terakhir dari komponen nilai proposisi perusahaan ialah kemudahan atau aksesibilitas. Misalnya mudah diakses, mudah untuk mendapat perbaikan saat produk mengalami kerusakan, mudah untuk mengklaim garansi, atau lainnya. Dalam kemudahan akses, biasanya akan berhubungan dengan mudahnya calon konsumen untuk menjangkau produk. Dengan tak ada batasan jenis kelamin, umur, sampai wilayah.
Fungsi Nilai Proposisi Perusahaan

Nilai proposisi sangat memegang fungsi pemasaran terhadap produk atau jasa, yang akan ditawarkan kepada calon konsumen. Di bawah ini adalah beberapa fungsi dari nilai proposisi perusahaan:
Meningkatkan Prospek Perusahaan
Perusahaan yang mempunyai nilai proposisi baik, maka target konsumennya pun akan sesuai dengan nilai yang ditawarkan. Hal tersebut yang secara langsung bisa meningkatkan peluang perusahaan guna mendapat konsumen yang lebih banyak.
Meningkatkan Pemahaman Konsumen
Baca Juga: 8 Komponen Penting dalam Nilai Proposisi Perusahaan
Lewat nilai proposisi ini, maka bisa membantu calon konsumen untuk memahami apa saja nilai dari produk atau jasa yang ditawarkan. Dengan adanya pemahaman konsumen, maka akan mudah konsumen untuk terlibat dengan produk atau jasa yaitu dengan membeli.
Demikian pembahasan mengenai nilai proposisi perusahaan, semoga bermanfaat untuk anda.