Dalam dunia ekonomi, kita mengenal salah satu jenis pasar bernama pasar monopoli. Jenis pasar ini masuk ke dalam kategori pasar persaingan tidak sempurna karena hampir tidak ada persaingan di dalamnya.
Kondisi tersebut membuat penentuan harga barang tidak lagi dipengaruhi oleh mekanisme pasar, Dalam hal ini, penjual memiliki kekuatan penuh untuk menentukan harga barang yang mereka jual.
Baca juga: Transaksi dengan Aplikasi Transfer ke Luar Negeri Mudah
Untuk memahami lebih lanjut tentang pengertian, ciri-ciri, contoh dan juga berbagai hal tentang pasar jenis ini. Silakan Anda simak pembahasannya di bawah ini agar lebih memahami tentang pasar monopoli.
Berikut Pengertian dari Pasar Monopoli

Seperti pembahasan yang sebelumnya, pasar jenis ini merupakan salah satu bentuk pasar persaingan tidak sempurna yang ditandai dengan hanya ada satu saja penjual di dalamnya.
Hal ini membuat penjual memiliki kekuasaan penuh dalam menentukan harga pasar. Akibatnya, pembeli tidak memiliki nilai tawar karena produk bersangkutan tidak ada penggantinya yang memiliki harga yang lebih murah.
Di samping itu, sangat sulit bagi penjual baru untuk masuk ke pasar tersebut lantaran terhalang beberapa faktor seperti hak cipta, penguasaan sumber daya atau bahan baku, hingga adanya lisensi pemerintah.
Kenapa Pasar Monopoli Bisa Ada?
Mekanisme pembentukan pasar jenis ini bisa disebabkan karena beberapa hal. Di sini kita akan jabarkan tiga penyebab pasar ini terjadi, simak penjelasannya yaitu:
-
Terjadi Karena Regulasi (Monopoly by Law)
Penyebab pertama terjadinya pasar monopoli adalah karena alasan regulasi dari pemerintah. Tujuan pembentukan monopoli ini pada dasarnya untuk melindungi hajat hidup masyarakat.
Pasalnya, produk yang dimonopoli biasanya merupakan produk-produk kebutuhan penting masyarakat. Contoh penerapan pasar jenis ini adalah pada PLN, Pertamina, atau PT. KAI yang masing-masing berdiri sendiri tanpa pesaing.
-
Terbentuk Secara Alami (Monopoly by Nature)
Berikut penyebab terbentuknya pasar ini juga bisa terjadi secara alami. Hal ini biasanya berkaitan dengan keuntungan geografis suatu perusahaan sehingga perusahaan lain sulit untuk menyainginya.
Sebagai contoh, PDAM bisa menjadi salah satu pasar monopoli karena letaknya cukup strategis sehingga sulit bagi perusahaan lain untuk membuat perusahaan serupa lantaran biaya modalnya sangat besar.
-
Diperkuat Adanya Lisensi (Monopoly by License)
Penyebab berikutnya, pasar monopoli juga bisa diciptakan dengan menerapkan lisensi pada sektor bisnis yang ada. Peran lisensi atau hak kekayaan intelektual tersebut membuat perusahaan lain kesulitan memasuki sektor bisnis serupa.
Contoh perusahaan monopoli yang terbentuk karena adanya lisensi adalah Microsoft. Dengan lisensi Windows milik mereka, Microsoft sudah menjangkau lebih dari 90% pangsa pasar dunia.
Beberapa Ciri dari Pasar Monopoli

Agar semakin tahu bagaimana sesungguhnya sebuah pasar bisa dikatakan monopoli, Anda bisa melihat beberapa ciri-cirinya berikut ini dengan detail dan lengkap.
-
Produk Hanya Tersedia dari Satu Perusahaan
Seperti penjelasan di atas, monopoli terjadi ketika hanya ada satu perusahaan saja yang menjadi penguasa pasar. Hal itu membuat persaingan menjadi tidak sempurna atau bahkan tidak ada sama sekali.
Seperti halnya PLN, kita tidak bisa menikmati produk berlangganan listrik dari perusahaan lain. Dengan begitu, bisa dikatakan jika PLN merupakan monopoli pasar listrik di Indonesia.
-
Bisa Menentukan Harga
Menjadi satu-satunya di pasaran tentu membuat sebuah bisnis bisa menentukan harga jualnya sendiri. Sebagai konsumen yang membutuhkan produknya, tentu harga tersebut mau tidak mau harus disepakati.
Pada kasus ini, Pertamina bisa menjadi contoh tepat karena harga resmi mereka harus diikuti oleh seluruh konsumennya. Sementara itu, tidak ada alternatif lain yang bisa memberikan harga berbeda.
-
Tidak Tersedia Barang Pengganti
Ciri pasar monopoli yang berikutnya adalah tidak tersedianya barang pengganti dari produk yang dikeluarkan. Dengan kata lain, perusahaan bersangkutan menjadi satu-satunya penyedia produk atau jasa kepada konsumen.
Jika ketersediaan produknya semakin menipis, maka sering kali terjadi kelangkaan produk yang berujung pada kenaikan harga sangat tinggi. Hal ini biasa dialami pada produk tabung elpiji, BBM, dan sebagainya.
-
Sulitnya Perusahaan Baru Masuk
Ciri adanya pasar monopoli adalah ketika perusahaan baru merasa sulit atau bahkan tidak mungkin untuk bisa masuk ke industri serupa. Alasan pertama tentu saja karena hampir seluruh pasarnya sudah dikuasai.
Alasan kedua adalah biaya modal yang terlalu tinggi untuk bisa memberikan pelayanan atau produk serupa. PLN sebagai BUMN yang dibiayai APBN tentu akan sulit disamai oleh perusahaan lain.
-
Tidak Perlu Promosi
Sebagai satu-satunya penguasa pasar, rasanya iklan atau promosi produk tidak lagi dibutuhkan untuk menarik konsumen. Pasalnya, tidak ada pilihan lain bagi konsumen selain membeli produk yang bersangkutan.
Upaya yang dilakukan mungkin hanya sekedar sosialisasi atau hal-hal lain bersifat pemberitahuan terkait kebijakan harga, informasi produk dan layanan, serta hal-hal lain yang harus diketahui publik.
Bagaimana Penerapan Monopoli di Indonesia?
Banyak pihak bertanya, apakah dengan melakukan monopoli akan membuat produk dan layanan bisa menjadi optimal. Padahal kita tahu bahwa persaingan secara tidak langsung dapat memicu peningkatan mutu produk.
Meski begitu, monopoli yang ada di Indonesia tetap bisa memberikan layanan dan produk terbaik karena adanya tata kelola yang baik. Apalagi setiap kegiatannya dipertanggungjawabkan dengan sedemikian rupa.
Secara kelembagaan, monopoli di Indonesia diawasi secara langsung oleh KPPU (Komisi Pengawasan Persaingan Usaha) yang mana fokusnya adalah pada efisiensi dan kesejahteraan rakyat.
Beberapa Pasar Monopoli di Indonesia

Ada beberapa contoh perusahaan monopoli di Indonesia yang sudah lama beroperasi. Sebagai satu-satunya penyedia produk atau jasa di Indonesia, perusahaan-perusahaan ini cukup sukses memberikan pelayanan terbaiknya. Perusahaan tersebut meliputi di bawah ini:
-
PLN
Perusahaan Listrik Negara atau PLN selama ini telah menjadi perusahaan satu-satunya yang menyuplai listrik ke seluruh pelosok negeri. Pengelolaannya dimulai dari pembangkit listrik sampai bisa dinikmati oleh rumah tangga.
-
Pertamina
Perusahaan selanjutnya, pasar monopoli juga terdapat di sektor minyak bumi dan gas dengan perusahaan utama Pertamina. Seluruh produk minyak bumi dan gas untuk keseharian masyarakat disediakan oleh perusahaan ini.
-
PDAM
Untuk urusan air bersih, negara juga menghadirkan PDAM untuk memberi suplai ke seluruh rumah tangga di Indonesia. PDAM juga menjadi satu-satunya yang diizinkan mengelola sumber air dari hulu ke hilir.
-
PT. KAI
- Kereta Api Indonesia adalah satu-satunya penyedia jasa transportasi kereta api di Indonesia yang beroperasi. Berbagai infrastruktur yang dibangun tentu akan sangat sulit disaingi oleh perusahaan baru jika ingin beroperasi.
Kelebihan dan Kekurangan Pasar Monopoli
Pasar jenis ini terkadang memang dibutuhkan karena sejumlah kelebihan yang dimilikinya. Meski begitu, beberapa kekurangan juga bisa dirasakan oleh sebagian pihak. Berikut adalah detail penjelasan kelebihan dan kekurangannya:
-
Kelebihan
- Mencegah adanya eksploitasi atau upaya menimbun kekayaan dari seorang individu. Dalam hal ini pemerintah hadir sebagai penengah agar hajat hidup banyak orang bisa terpenuhi.
- Menguasai seluruh sumber daya alam yang ada dengan standar pengelolaan yang baik dan juga selalu diawasi.
- Tidak memerlukan promosi atau iklan untuk menarik konsumen.
- Bisa menjaga kestabilan ekonomi karena tidak ada persaingan harga dari perusahaan pesaing.
- Harga bisa ditentukan secara bebas sesuai dengan kebijakan yang berlaku.
-
Kekurangan
- Tidak ada produk pengganti sehingga puas atau pun tidak, hanya produk-produk dari perusahaan monopoli yang bisa digunakan.
- Perusahaan monopoli bisa dengan mudah memanipulasi kelangkaan produk dengan menahan distribusinya, serta menaikkan harga hingga nominal tertentu.
- Jika monopoli dilakukan oleh perusahaan di luar negara tentu akan menimbulkan ketimpangan yang besar.
- Bisa menghadirkan ketidakadilan bagi masyarakat karena kekuatan perusahaan monopoli yang mutlak. Jika pemerintah tidak hadir untuk menengahinya, bisa jadi masyarakat akan dieksploitasi.
Apakah Mungkin Perusahaan Monopoli Mengalami Kerugian?

Seperti pembahasan di atas, perusahaan monopoli akan cenderung dikuasai oleh negara sehingga operasionalnya tunduk terhadap undang-undang. Dalam hal ini, kesejahteraan masyarakat menjadi fokus utamanya.
Sebagai contoh, PLN merupakan salah satu perusahaan monopoli listrik di Indonesia dan sering kali mengalami kerugian akibat subsidi pemerintah tidak mampu menanggung beban operasionalnya.
Dengan begitu, dapat disimpulkan jika perusahaan monopoli tetap bisa mengalami kerugian meskipun bisa menaikkan harga produknya. Inilah peran pemerintah agar perusahaan monopoli tidak bisa bertindak semau mereka.
Baca juga: Wealth Management, Pengertian, Jenis dan Cara Mendaftarnya
Jika suatu pasar hanya memiliki satu penjual, tentu kebutuhan produk harus selalu terpenuhi, terutama untuk produk-produk pokok. Atas dasar itu, peran negara sangat diperlukan untuk mengawasi adanya pasar monopoli tersebut