Inilah daftar pemilik perusahaan terkaya di Indonesia, yang mungkin Anda tidak ketahui. Uang bukan segalanya, namun untuk bertahan hidup, faktor ini dibutuhkan. Perlu usaha dan kerja keras untuk dapat merasakan kesuksesan. Tak instan, sejumlah pemilik perusahaan terkaya di Indonesia ini menghabiskan masa muda hanya untuk bekerja. Para pemilik perusahaan terkaya di Indonesia ini, juga biasanya mempunyai kepemilikan saham dan informasi keuangan keluarga dan perorangan, bursa saham, analis, dan sumber kekayaan lainnya.
Baca Juga: 6 Daftar Pemilik Perusahaan Terkaya di Indonesia
Pemilik Perusahaan Terkaya di Indonesia

Berikut ini adalah sejumlah perusahaan terkaya di Indonesia:
Bank Central Asia – Robert Budi Hartono
Budi Hartono merupakan pemilik Bank Central Asia dan perusahaan rokok Djarum. Disebutkan bahwa BCA dan Djarum termasuk dalam jajaran perusahaan terkaya di Indonesia. Budi Hartono sendiri mempunyai total kekayaan sebesar 20,5 miliar dollar AS atau sekitar 287 triliun rupiah. Di dunia, Budi Hartono menempati posisi ke-86 dalam daftar tersebut. Sebenarnya sebagian besar kekayaan yang ia miliki bersumber dari investasi di BCA.
Budi Hartono bersaudara mewarisi bisnis rokok Djarum dari Oei Wie Gwan, yang adalah ayahnya. Dua bersaudara ini kemudian mulai mengekspor rokok produksi Djarum pada 1972 silam. Saat itu, Djarum mulai menciptakan merek rokok kretek lintingan mesin pertama, yang lalu diperkenalkan rokok mereke Djarum Super tahun 1981. Sampai pada akhirnya menjadi salah satu merek rokok terpopuler di Indonesia. Budi Hartono bersaudara mulai melebarkan sayapnya di dunia bisnis dengan mengakuisisi BCA dari keluarga Salim pada 1997-1998.
Sekarang ini, BCA tercatat sebagai bank swasta terbesar Tanah Air, bahkan masuk dalam daftar perusahaan terkaya di Indonesial. Dalam kurun waktu beberapa tahun belakangan ini, saham BCA yang dimiliki Budi Hartono mengalami kenaikan yang signifikan. Hal itu ikut mendorong kenaikan kekayaan yang keluarga ini miliki. Selama lebih dari satu dekade, Budi Hartono bersaudara menempati posisi teratas konglomerat terkaya di Tanah Air.
Sukses menjadi pemilik perusahaan terkaya di Indonesia, dua bersaudara ini merambaj ke dunia industri digital. Dimana akhirnya lahir lini usaha perangkat elektronik bernama GDP Venture dan Polytron. Perusahaan tersebut fokus pada sektor digital seperti komunitas digital, media, perdagangan, dan lainnya. Industri GDP Venture mulai mendapat suntikan dana dari tiket.com, Blibli.com, Halodoc, Gojek, sampai infokost.id. Bukan hanya itu, GDP Venture pun mendanai sejumlah komunitas digital dan media. Mulai dari Narasi, IDN Media, Kaskus, Bolalob, Historia, Kumparan, Kurio, Lokadata, dan Opini.id.
Barito Pacific – Prajogo Pengestu
Prajogo Pangestu merupakan putra seorang pedagang karet, yang mana merupakan salah satu pemilik perusahaan terkaya di Indonesia. Sumber kekayaan Prajogo Pangestu sendiri berasal dari bisnis di bidang perkayuan yang sudah digeluti sejak tahun 1970 silam. Prajogo adalah pemilik perusahaan Barito Pacific, yang dulunya memiliki nama Barito Pacific Timber. Saat ini, kekayaan Prajogo Pangestu mencapai 6.5 miliar dollar AS atau sekitar 93.7 triliun rupiah. Lalu, pengusaha yang menggeluti sektor perkayuan ini adalah orang terkaya di dunia dengan posisi ke-514.
Salah satu pemilik perusahaan terkaya di Indonesia ini, lahir di Sambas, Kalimantan Barat dengan nama Phang Djoem Phen. Pengusaha kelahiran Sambas 1944 ini terlahir di keluarga miskin, yang mengharuskannya merintis karir dari awal. Mulai dari menjadi supir angkutan umum sampai raja kayu. Saat ini, Prajogo menjadi salah satu konglomerat terkenal di dalam negeri. Beberapa sektor bisnis ia geluti seperti properti, minyak sawit mentah, perkayuan, petro kimia, dan lainnya.
CT Corp – Chairul Tanjung

Booming sebagai anak singkong, Chairul Tanjung masuk dalam daftar pemilih perusahaan terkaya di Indonesia. Chairul Tanjung sebenarnya nama yang sudah cukup familiar di berbagai media, yakni sebagai pengusaha sukses yang memimpin CT Corp. Tak hanya itu, Chairul juga menjalankan stasiun televisi, menerbitkan kartu kredit, serta mempunyai Trans Retail yang dikenal sebagai toko kelontong dengan naman Transmart Carrefour. Beberapa franchise juga Chairul kuasai yakni seperti Mango, Jimmy Choo, dan Wendy’s Versace.
Pengusaha yang akrab dengan sebutan Anak Singkong ini, juga menanamkan saham di maskapai penerbangan Garuda Indonesia dan beberapa industri bisnis lainnya. Kekayaan Chairul Tanjung disebut mencapai 4.8 miliar dollar AS atau setara dengan 69.2 triliun rupiah.
Pengusaha Minyak Sawit – Martua Sitorus
Martua Sitorus menjadi salah satu pemilik perusahaan terkaya di Indonesia berikutnya. Martua merupakan seorang pengusaha perkebunan dan pengolahan kelapa sawit. Konglomerat satu ini pada tahun 1991, mendirikan Wilmar bersama seorang miliarder ternama yakni Kuok Khoon Hong. Kemudian, Martua turun dari jabatannya sebagai dewan direksi Wilmar, dan menjadi pedagang minyak sawit terbesar di dunia.
Disebutkan bahwa kekayaan Martua saat ini mencapai 2 miliar dollar AS atau sekitar 28.8 triliun rupiah. Beberapa grup ternama juga bekerja sama dengan Martua, seperti grup Ciputra dan Gama Land, yang mana membangun apartemen dan kompleks perbelanjaan. Martua sendiri berasal dari keluarga sederhana yang mengakibatkan ia harus membantu perekonomian keluarga dengan berjualan serabutan. Mulai dari berjualan udang, ikan, sampai dengan menjadi loper koran pernah ia jalankan.
Indorama Corp – Sri Prakash Lohia
Sri Prakash Lohia bersama ayahnya mendirikan Indorama Corporation, sebagai perusahaan pembuat benang pintal. Kekayaan Sri Prakash Lohia mencapai 6.5 miliar dollar AS atau sekitar 93.7 triliun rupiah. Salah satu pemilik perusahaan terkaya di Indonesia ini menempati peringkat ke-404 orang terkaya di dunia. Produksi PET atau polyethylene terephthalate dan bisnis petrokimia lainnya, merupakan sumber kekayaan yang dihasilkan Sri Prakash Lohia.
Perusahaan Indorama Corporation pun saat ini menjadi pembangkit listrik tenaga petrokimia, yang mana membuat produk industri. Mulai dari bahan baku tekstil sampai sarung tangan medis. Sebenarnya keluarga Lohia memang berasal dari keluarga kaya terpandang. Terlebih adiknya yaitu Aloke Lohia pun adalah miliarder terkenal di Thailand, yang mana mengelola PET Indorama Ventures Public Co.
Emtek – Eddy Kusnadi Sariaatmadja

Eddy yang merupakan pendiri Emtek ini, merupakan salah satu pemilik perusahaan terkaya di Indonesia. Kekayaan yang Eddy miliki bersumber dari media atau teknologi. Pengusaha terkemuka ini mendirikan perusahaan Emtek pada 1983 sebagai distributor komputer Compaq ekslusif di Tanah Air. Eddy sendiri mempunyai mayoritas saham di peruashaan distributor komputer itu. Disebutkan bahwa kekayaan Eddy mencapai 3 miliar dollar AS atau sekitar 43.2 triliun rupiah.
Bukan hanya dari Emtek, kekayaan pengusaha sukses ini juga bersumber dari beberapa saluran televisi lain seperti Indosiar, O Channel, dan tak ketinggalan SCTV. Belum lama ini. Eddy Kusnadi juga mengakuisisi Omni Hospital dan mulai berkolaborasi dengan Alibaba sistem pembayaran digital.
Baca Juga: 6 Daftar Pemilik Perusahaan Terkaya di Indonesia
Itulah daftar pemilik perusahaan terkaya di Indonesia. Sejumlah pengusaha tersebut tak secara cuma-cuma merasakan kesuksesan. Sebelum mendatangkan pelangi indah, mereka terlebih dulu merasakan hujan dan badai. Dengan berusaha, kerja keras, semangat, dan pantang menyerah, tentu menjadi kaya rasa dapat diraih siapa saja.