Istilah agen sudah sering didengar dalam lingkungan sehari-hari. Walau cukup familiar, namun tak sedikit orang yang belum paham apa itu sebenarnya agen. Agen biasanya adalah istilah untuk menyebut pihak-pihak yang berperan sebagai perantara. Kemudian, apa sebenarnya pengertian agen dalam ekonomi?
Baca Juga: Agen dalam Ekonomi: Pengertian, Jenis, dan Cirinya!
Agen dalam Ekonomi adalah
Agen dalam ekonomi ialah seseorang atau badan usaha yang ditunjuk dan juga diberikan kuasa. Guna mewakili dan bertindak atas nama badan usaha lain. Pada badan usaha adalah bank yang memiliki peran dan bertindak sebagai agen. Orang atau perusahaan ini berperan sebagai perantara bagi phak yang menunjukknya. Dengan tujuan untuk mengusahakan penjualan bagi pihak atau perusahaan.
Agen dalam ekonomi merupakan orang atau perusahaan perantara, yang mengusahakan penjualan bagi perusahaan lain atas nama pengusaha. Bisa dikatakan, agen adalah pihak yang berperan sebagai perwakilan dari perusahaan secara prinsipil. Guna menawarkan jasa atau layanan dan tunduk pada ketentuan mengenai perjanjian penyuluhan.
Tugas dan Tanggung Jawab Agen dalam Ekonomi
Terdapat beberapa tugas serta tanggung jawab yang dimliki agen dalam ekonomi, diantaranya adalah:
- Menentapkan rencana serta sasaran pemasaran.
- Menyediakan berbagai layanan bagi pelanggan, seperti bantuan teknik dan konsultasi.
- Melakukan tindakan persuasif serta menjawab pertanyaan yang diajukan pelanggan.
- Mencari pelanggan, baik itu toko ritel atau reseller.
- Mengidentifikasi serta menetapkan pelanggan prioritas.
- Memberi informasi mengenai product knowledge pada pelanggan.
Ciri Agen
Perlu diketahui bahwa agen dalam ekonomi bukan hanya merujuk pada perorangan, perusahaan, atau lembaga. Badan usaha atau seseorang bisa dikatakan sebagai agen, bila memiliki ciri-ciri di bawah ini:
- Wilayah pemasaran tak terlalu luas.
- Agen membeli barang dengan jumlah yang banyak guna dijual lagi kepada reseller.
- Agen tak selalu berbentuk badan usaha atau mempunyai izin badan usaha.
- Biasanya agen tak melayani pembelian langsung oleh pelanggan.
- Hak paten sepenuhnya milik piihak yang menunjukkannya dan tak dapat menentukan harga dari barang atau jasa layanan.
- Jumlah barang yang dijual agen biasanya lebih kecil dari distributor.
- Agen bisa membuka peluang menjadi reseller kepada pihak lain.
- Sistem pembelian pada barang atau jasa memiliki sistem beli putus atau komisi.
- Agen hanya menjual produk dari satu produsen dan tak boleh menjual produk dari pesaing.
Hal ini berlaku dengan agen asuransi atau agen travel. Agen travel juga tak dapat mengklaim bahwa mereka memiliki atau bagian dari perusahaan yang menunjuk. Mereka juga tak dapat menentukan biaya pada jasa yang mereka tawarkan. Dimana mereka haruslah mengikuti biaya yang ditetapkana pihak pemberi kuasa. Keuntungan yang diperoleh pada kedua gen biasanya adalah komisi.
Bentuk Perjanjian dengan Agen
Agen dalam ekonomi, keberadaannya didasarkan sebagai tugas khusus. Tugas khusus tersebut adalah seperti mencari pelangga, menyediakan layanan, melakukan presentasi atau membujuk, membuat rencana serta sasaran, dan menetapkan pelanggan.
Lalu, seperti apa bentuk perjanjian antara perusahaan dan agen dalam ekonomi? Di dalam negeri, bentuk perjanjian agen diatur dalam pasal 21 ayat 2 Permendag 11/2006 mewajibkan perusahaan untuk membuat perjanjian agen yang dilegalisir notaris. Beberapa hal yang perlu diperhatikan adalah:
- Nama serta alamat lengkap kedua belah pihak terkait yang bekerja sama.
- Maksud serta tujuan kerjasama.
- Menerangkan status keagenan.
- Wilayah pemasaran.
- Menerangkan cara mengakhiri perjanjian.
- Hukum yang berlaku.
- Masa tenggang waktu penyelesaian.
- Menerangkan cara menyelesaikan perselisihan.
- Masa berlaku perjanjian atau kerjasama.
- Menerangkan kewajiban dan hak kedua belak pihak terkait.
- Menjelaskan jenis barang atau jasa dalam kerjasama.
Perlu diperhatikan bahwa kata agen tidak bisa diartikan dengan sederhana. Sebab agen mempunyai ruang lingkup luas dalam banyak bidang, baik dari cara kerja atau fungsi. Tetapi, pada prinsipnya agen merupakan kaki serta tangan perusahaan atau produsen, dalam menyalurkan dan mendistribusikan produk barang atau jasa yang dijualbelikan. Meski agen tak memiliki kewenangan untuk menentukan harga jual barang atau jasa terkait.
Jenis Agen dalam Ekonomi
Ada banyak agen yang bisa anda ketahui, namun secara umum dibagi menjadi seperti berikut ini:
- Agen umum, yang mana menyediakan beragam jenis barang. Bisa dikatakan agen ini tak fokus pada satu barang saja.
- Agen sandal, yang mana menyediakan beragam jenis sandal.
- Agen mainan, yang mana menjual beragam jenis mainan anak-anak.
- Agen hasil bumi dan plastik, yang mana menyediakan beragam jenis hasil bumi atau rempah-rempah. Seperti bumbu dapur, bahan-bahan kue, kacang-kacangan, serta menyediakan beragam jenis plastik
- Agen obat, yang mana menyediakan beragam jenis obat.
- Agen buku dan alat tulis, yang mana menyediakan beragam jenis dan merek buku serta alat tulis.
- Agen jajanan, yang mana menyediakan beragam jenis jajanan lengkap.
- Agen minuman, yang mana menyediakan beragam jenis minuman.
- Agen peralatan rumah tangga, yang mana menyediakan beragam jenis peralatan rumah tangga.
- Agen pulsa elektrik, yang mana menyediakan pulsa elektrik secara mudah dan cepat untuk didapat.
- Agen gas elpiji, yang mana menyediakan elpiji siap antar dan jemput ke alamat.
- Agen beras, yang mana menyediakan dan menjual beragam jenis beras.
- Agen elektronik, yang mana menyediakan fasilitas layanan pembayaran elektronik. Supaya lebih mudah dan cepat dalam melakukan transaksi.
Agen Elektronik

Agen elektronik sebagai perangkat suatu sistem elektronik, yang mana dibuat guna melakukan tindakan terhadap informasi tertentu. Dimana sistem ini secara otomatis yang diselenggarakan banyak orang. Jenis agen ini bisa diselenggarakan untuk lebih dari satu kepentingan penyelenggara. Tentu saja dengan adanya perjanjian antara pihak terkait. Perjanjian haruslah berisi paling sedikit mengenai:
Baca Juga: Agen dalam Ekonomi: Pengertian, Jenis, dan Cirinya!
- Hak dan kewajiban
- Tanggung jawab
- Biaya
- Jangka waktu
- Pilihan hukum
- Cakupan layanan
Penyelenggara sistem elektronik bisa menyelenggarakan sendiri sistem, lewat agen dalam bentuk visual, data elektronik, audio, dan bentuk lainnya. Bukan hanya itu, jenis agen ini harus memuat informasi guna melindungi hak pengguna paling sedikit mengenai:
- Objek yang ditransaksikan
- Identitas penyelenggara agen elektronik
- Tata cara penggunaan perangkat
- Nomor telepon pusat pengaduan
- Kelayakan atau keamanan agen elektronik
Agen elektronik harus menyediakan fitur guna melindungi hak pengguna sesuai dengan karakteristik yang digunakan. Beberapa fitur tersebut adalah seperti melakukan koreksi, memberir konfirmasi atau rekonfirmasi, melihat informasi yang disampaikan berupa tawaran kontrak atau iklan, mengecek status berhasil atau gagalnya transaksi, memilih meneruskan atau berhenti melaksanakan aktivitas berikutnya, serta membatalkan perintah.
Agen tentu memiliki kelebihan dan kekurangan, sama seperti sektor bisnis lain. Salah satu kelebihan dari agen adalah mendapat potensi keuntungan yang cukup besar dari hasil penjualan. Agen juga tak perlu menciptakan suatu produk dengan merek sendiri. Sedangkan, kekurangan dari agen dalam ekonomi adalah modal yang tak sedikit. Sebab harus memiliki tempat cukup besar dan memadai guna menyimpan barang. Agen juga haruslah menanggung risiko kerugian, bila ada barang yang rusak ketika proses pengiriman atau penyimpanan.