• Bisnis
  • Investasi
  • News
  • Perbankan
  • Berita Lainnya

Cara Mengatasi BCA Mobile Bermasalah dan Penyebabnya

April 1, 2023

Investasi Properti: Keuntungan, Risiko dan 7 Cara Memulainya

April 1, 2023

Mengenal Apa Itu Luna Coin dan Cara Membelinya

April 1, 2023

Cari Tahu Perbedaan BUMN dan BUMD dari 3 Sisi Ini!

March 31, 2023
Facebook Twitter Instagram
  • Bisnis
  • Investasi
  • News
  • Perbankan
  • Berita Lainnya
Facebook Twitter Instagram
In-Finance
  • Bisnis
  • Investasi
  • News
  • Perbankan
  • Berita Lainnya
In-Finance
Home»Bisnis»Pengertian Startup, Bisnis yang Booming di Era Teknologi
Pengertian Startup, Bisnis yang Booming di Era Teknologi
Pengertian Startup, Bisnis yang Booming di Era Teknologi
Bisnis

Pengertian Startup, Bisnis yang Booming di Era Teknologi

adminBy adminJune 20, 2022No Comments7 Mins Read
Share
Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email

Istilah startup dapat disebut sebagai perusahaan rintisan. Istilah tersebut juga cukup populer di kalangan generasi Millenials. Hal tersebut dikarenakan, banyaknya pemuda pemudi Indonesia, khususnya Fresh Graduate memilih untuk mengembangkan karir disana. 

Baca Juga: Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dolar AS yang Terus Berubah

Munculnya konsep pekerjaan ini didukung oleh perkembangan teknologi yang semakin maju. Saat ini, siapapun bisa berbisnis, mengembangkan perusahaannya sendiri. Berbeda dengan jaman dahulu, dimana hanya orang-orang intelektual dan memiliki jabatanlah yang bisa berbisnis.

Seiring berkembangnya jaman, konsep perusahaan startup ini juga mulai berkembang. Bukan hanya sebuah bisnis rintisan, melainkan juga bisnis yang dijalankan dengan bantuan teknologi. Bahkan, teknologi yang digunakan juga terus diberikan inovasi cukup tinggi. 

Secara konsep, bisnis rintisan ini tidak jauh berbeda dengan perusahaan biasa. Konsep ini muncul sejak teknologi mulai dikembangkan, yaitu pada era 90 hingga 2000-an. Di dalamnya dipimpin oleh founder, didukung oleh investor, keduanya bekerja sama untuk menciptakan produk. 

Perbedaan Startup dengan Perusahaan Biasa

Meski memiliki konsep yang tidak jauh berbeda, namun masih ada perbedaan secara spesifik. Berikut beberapa perbedaan yang bisa Anda pelajari:

  • Berdasarkan Tujuan

Mendirikan suatu bisnis harus memiliki tujuan matang, agar sistem di dalamnya dapat berjalan sesuai dengan kebutuhan dan menghasilkan keuntungan maupun dampak positif bagi pesertanya.

Perusahaan rintisan wajib memiliki tujuan inovasi, terkhususnya dengan memanfaatkan teknologi yang semakin canggih Ini, sesuai pada model bisnisnya. 

Dengan menentukan tujuan yang berinovasi, maka Anda bisa membentuk bisnis sambil menyusun strategi agar dapat bersaing dengan perusahaan dalam bidang sejenis.

Berbeda dengan usaha yang hanya memiliki 2 fokus tujuan, yaitu menjangkau pasar secara tradisional, serta hanya semata menghasilkan pendapatan besar dan menguntungkan. 

  • Ruang Lingkupnya

Meski bidang yang Anda geluti cukup luas jangkauannya, tetap saja usaha tersebut harus memiliki ruang lingkup. Hal ini merupakan elemen penting yang sebaiknya tidak Anda lewatkan begitu saja. 

Founder perusahaan startup wajib memenangkan penyebaran pasar dengan angka setinggi mungkin. Berbeda dengan perusahaan biasa yang hanya fokus pada pembeli tertentu. 

  •  dan Tim 

Kualitas sumber daya di dalam bisnis menjadi penentu kesuksesannya. Bisnis rintisan cenderung membutuhkan tenaga kerja yang memiliki berbagai macam keterampilan.

Mereka cenderung harus mengerjakan berbagai hal meski tidak sesuai dengan peran. Berbeda dengan jenis usaha biasa, pembagian kerjanya sangat jelas dan spesifik. 

  • Risiko saat Menjalankannya

Membangun konsep rintisan ini tentu saja memiliki resiko lebih tinggi dibandingkan usaha biasanya. Hal tersebut dikarenakan bisnis ini merupakan konsep baru yang belum sepenuhnya dikenal oleh masyarakat. Oleh karena itu, Anda sebaiknya hati-hati dan melakukan perhitungan matang. 

Alasan Bisnis Startup Sangat Digemari Millennials

Pentingnya mengetahui perbedaan antara bisnis rintisan dengan usaha konvensional adalah untuk memudahkan Anda menentukan arah karir. Karena, keduanya memang memiliki konsep berbeda dan cenderung keterbalikan. 

Namun, generasi millenials justru memiliki ketertarikan lebih untuk bekerja pada perusahaan startup. Simak beberapa alasannya berikut ini:

  • Fleksibel

Generasi Millenials cenderung memiliki karakter yang tidak suka diatur terlalu ketat. Oleh karena itu, mereka cenderung tidak suka bekerja pada perusahaan dengan peraturan jam kerja dan cara berpakaian tertentu. 

Jika bekerja pada sebuah bisnis rintisan, Anda bisa mendapatkan jam kerja yang lebih fleksibel. Bahkan, ketika masuk ke kantor, tidak ada aturan mengenai cara berpakaian. 

  • Bebas Berpendapat dan Mengemukakan Ide

Bukan hanya fleksibel dalam hal jam kerja dan cara berpakaian, Anda juga bisa bebas mengemukakan segala ide untuk project tertentu, sesuai bidangnya. 

Biasanya, anak baru justru akan diberikan kesempatan untuk mengemukakan idenya. Berbeda dengan usaha konvensional, mereka cenderung memperlakukan karyawan sesuai dengan posisi atau jabatan. 

Hal tersebut dikarenakan konsep perusahaan startup ini berfokus pada kinerja tim. Status Anda adalah anggota dalam tim, bukan karyawan maupun bawahan dari suatu jabatan tertentu. Sehingga, mereka akan sangat menyambut ide-ide cemerlang Anda. 

  • Dapat Berkontribusi Langsung

Kontribusi menjadi elemen penting bagi millennials untuk mengembangkan karirnya. Generasi ini cenderung menomor-duakan materi dibandingkan dengan kontribusi mereka terhadap produk atau project. 

Hal ini sangat sesuai dengan prinsip bisnis rintisan. Mereka cenderung memberikan kepuasan terhadap generasi ini untuk berkembang dan menghasilkan banyak karya dari karirnya. 

  • Mudah Diterima 

Berbeda dengan usaha konvensional, bisnis rintisan juga sangat terbuka bagi para fresh graduate. Mereka lebih mementingkan skill dibandingkan pendidikan. 

Deretan Perusahaan Startup Paling Populer

Beragam brand yang Anda ketahui ini termasuk dalam bisnis atau usaha rintisan. Namanya sangat populer dengan seringkali digunakan oleh masyarakat. Berikut beberapa deretan perusahaan ini terpopuler :

  • Go-Jek

    Pengertian Startup, Bisnis yang Booming di Era Teknologi_Go-Jek
    Pengertian Startup, Bisnis yang Booming di Era Teknologi_Go-Jek

Go-Jek merupakan bisnis yang menawarkan jasa kepada konsumennya. Termasuk dalam inovasi yang luar biasa, jasa untuk konsumen berupa antar jemput menggunakan kendaraan roda dua maupun roda empat.

Selain itu, Go-Jek juga memiliki layanan pengiriman barang, serta jasa titip makanan. Pelayanannya sangat memudahkan konsumen yang memiliki aktivitas cukup padat. 

Perusahaan startup ini juga membuka peluang lapangan pekerjaan. Masyarakat Indonesia sendiri juga banyak yang memutuskan untuk menjadi driver dengan penghasilan yang cukup tinggi setiap harinya.

  • Tokopedia

    Pengertian Startup, Bisnis yang Booming di Era Teknologi_Tokopedia
    Pengertian Startup, Bisnis yang Booming di Era Teknologi_Tokopedia

Nama Tokopedia tidak hanya memberikan pengaruh bagi Indonesia, bahkan namanya juga sudah dikenal hingga ke Asia Tenggara. Sama seperti Go-Jek, Tokopedia merupakan platform yang memberikan keuntungan bagi kedua belah pihak. Baik penjual maupun pembeli. 

Sejak berdiri tahun 2009, Tokopedia terus berkembang, menyajikan berbagai layanan untuk pembeli maupun penjual agar mudah melakukan transaksi jual beli. 

  • Traveloka

    Pengertian Startup, Bisnis yang Booming di Era Teknologi_Traveloka
    Pengertian Startup, Bisnis yang Booming di Era Teknologi_Traveloka

Bagi Anda yang sering berpergian, tentu tidak asing dengan istilah Traveloka. Perusahaan startup ini menyajikan layanan pembelian tiket pesawat, kereta api, maupun booking hotel.

Teknologi yang canggih, membuat Traveloka sangat mudah diakses, bahkan melalui smartphone pembelinya. Traveloka juga bisa diakses dimanapun, kapanpun, selama terhubung dengan koneksi internet. 

  • Bukalapak

    Pengertian Startup, Bisnis yang Booming di Era Teknologi_Bukalapak
    Pengertian Startup, Bisnis yang Booming di Era Teknologi_Bukalapak

Sama seperti Tokopedia, Bukalapak termasuk dalam e-commerce. Sejak tahun 2010, Bukalapak telah memperluas usahanya hingga ke seluruh Indonesia. 

Bukalapak sangat memperhatikan toko-toko dengan konsep tradisional yang dianggap sebagai mitranya. Saat ini, Bukalapak telah diunduh oleh jutaan pengguna di seluruh Indonesia. Bukalapak termasuk dalam bisnis yang sukses. 

Begini Cara Memulai Bisnis Startup di Era Teknologi

Membangun usaha bukanlah hal mudah. Sama halnya dengan membangun usaha ini, dibutuhkan berbagai macam skill dan pengetahuan mendasar agar dapat sukses membentuk perusahaan dalam konsep ini. Berikut beberapa cara memulai bisnis rintisan di era teknologi :

  • Dapatkan Pelanggan

Pelanggan memiliki peran besar dalam bisnis Anda. Oleh karena itu, dibutuhkan media untuk bisa menyebarkan informasi mengenai brand atau perusahaan Anda kepada pelanggan.

Menyebarkan informasi tersebut tidak hanya sekedar membuat pelanggan tau, melainkan juga menciptakan ketertarikan mereka untuk membeli jasa maupun produk Anda.

Oleh sebab itu, sebaiknya Anda harus menentukan terlebih dahulu target pasar dari produk maupun jasa yang hendak dijual. Dengan begitu, Anda dapat dengan lebih mudah menentukan strategi paling tepat untuk direalisasikan. 

  • Tentukan Produk atau Jasa 

Bukan hanya pelanggan, pengusaha startup juga wajib mengetahui produk maupun jasa yang akan dijualnya. Terdapat berbagai hal yang harus dipersiapkan untuk menciptakan produk maupun jasa agar dapat menarik minat pasar.

Jika Anda menjual jasa, maka perhatikan bagaimana pelayanan untuk pelanggan. Namun, jika menjual produk, maka perhatikan kualitas, pengemasan, serta harga paling tepat agar pelanggan tidak merasa rugi membelinya.

  • Rajin Research

Sebelum menentukan pelanggan dan produk maupun jasa untuk dijual, Anda sebaiknya rajin melakukan research. Langkah awal adalah dengan memantau trend dari minat pasar. Dengan memperhatikan hal tersebut, Anda bisa lebih mudah menjangkau target pasar.

Selanjutnya, perhatikan bagaimana selera mereka, ketepatan dalam research dapat membantu Anda untuk mengemas dan memberikan pelayanan terbaik demi membuat pelanggan puas. Setelah itu, mereka akan lebih tertarik untuk menggunakan produk maupun jasa Anda.

Berkarir dalam bidang bisnis memang bukanlah hal mudah. Namun, jika seseorang telah memiliki passion untuk menjalankannya, maka hal tersebut dapat diperjuangkan. 

Baca Juga: Ingin Ekspor Minyak Goreng? Wajib Catat Persyaratannya

Terdapat berbagai macam pembelajaran untuk membangun suatu usaha. Tentu saja tingkat kesulitannya jauh lebih tinggi dibandingkan menjadi karyawan. Akan tetapi, bisnis startup bisa menjadi pilihan karir, entah Anda mendirikannya sendiri atau bergabung dengan perusahaan lain. 

Alasan Bisnis Startup Sangat Digemari Millennials Begini Cara Memulai Bisnis Startup di Era Teknologi Deretan Perusahaan Startup Paling Populer Pengertian Startup Bisnis yang Booming di Era Teknologi Perbedaan Startup dengan Perusahaan Biasa Startup
Share. Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
admin
  • Website

Related Posts

5 Brand Fashion Lokal Terpopuler di Indonesia

March 30, 2023

Mengenal Robot Trading dari Cara Kerja, Kelebihan dan Kekurangannya

March 29, 2023

4 Bisnis Franchise Makanan Terlaris di Tanah Air

March 28, 2023

Peluang Bisnis di Bulan Ramadan ini Harus Anda Coba!

March 27, 2023
Add A Comment

Leave A Reply Cancel Reply

Social connect:

BLOGROLL

SLOT ONLINE

Facebook Twitter Instagram Pinterest
  • Tentang In-Finance
  • Privacy Policy
© 2023 Infinance. Designed by Infinace.

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.