Program UMKM OJK sekarang banyak diperbincangkan. Perbincangan terkait hal ini bisa dikatakan sebagai sesuatu yang cukup unik. Itu karena, UMKM dan OJK sebelumnya nampak seperti dua hal yang berbeda.
Baca juga : Contoh Proposal Bisnis serta Langkah dengan Proses Penyusunan
Tetapi semakin kemari, OJK nampak terus berkembang. Perkembangannya sendiri memperlihatkan tanda-tanda positif. Dengan adanya perkembangan positif tersebut, sangat mungkin pengaruh OJK di masyarakat kedepannya semakin besar.
Sebenarnya sekarang, istilah OJK semakin dikenal masyarakat. Namun patut diakui kalau tidak semua orang memahami dengan rinci apa itu OJK. Kebanyakan malah hanya mengenal luarnya saja.
Ini jelas merupakan kesalahan. Itu karena OJK tidak sama dengan aplikasi tempat meminjam uang. Maraknya aplikasi tempat meminjam uang yang sekarang terjadi sebenarnya membuat orang salah mengartikan OJK itu sendiri.
OJK sendiri adalah singkatan dari otoritas jasa keuangan. Bisa dikatakan kalau OJK ini merupakan lembaga yang independen. Tentu OJK juga memiliki tugas, fungsi, dan wewenangnya sendiri.
Tetapi yang pasti, peran utama OJK adalah untuk pengaturan, pengawasan, penyidikan, dan pemeriksaan. Walaupun program UMKM OJK ini masih berusia baru, usia OJK sendiri cukup tua. OJK pertama kali berdiri pada 16 Juli 2012.
Ketika pertama kali berdiri, programnya tentu belum seperti sekarang. Ini berbeda dengan kondisi di hari ini di mana OJK bahkan sudah memiliki aplikasinya sendiri. Kalian sebagai pengguna bisa dengan mudah mengunduh aplikasi tersebut.
Mengenal Program UMKM OJK Secara Lebih Jauh

Adanya program UMKM OJK harus dikatakan sebagai hal normal. Itu karena program ini membuktikan kalau OJK memang memiliki visi untuk mengembangkan perekonomian Indonesia. UMKM sendiri memang terkesan hal yang sederhana.
Tetapi setelah dianalisis, UMKM ini adalah tulang punggung perekonomian Indonesia. Sumbangsih UMKM terhadap perekonomian Indonesia memiliki presentase yang sangat tinggi. Itu karena presentasenya mencapai 57,42 persen dari total PDB.
Hal tersebut membuat pengaruh dari UMKM ini lebih dari setengahnya. Ada data unik yang pernah dikeluarkan oleh Data Kemenkop UKM. Ternyata 90 persen dari seluruh pelaku usaha yang ada di Indonesia berasal dari UMKM.
Angka 90 persen ini jelas sangat besar karena totalnya mencapai 64 juta pelaku usaha. Penyerapan tenaga kerjanya sendiri sangat besar. Itu karena, UMKM ini menyerap tenaga kerja sekitar 117 juta orang.
Jika melihat peran UMKM yang sangat besar, wajar jika program UMKM OJK dimunculkan. Inti dari upaya yang dilakukan OJK adalah mengupayakan agar para UMKM bisa bertahan di kala pandemi. Ini sebenarnya terlihat seperti hal yang mudah.
Namun jika dianalisis lebih jauh, mempertahankan UMKM di kondisi seperti ini bukanlah hal mudah. Itu karena, dibutuhkan banyak upaya agar UMKM bisa terus beroperasi. Salah satu yang paling sederhana tentu berbentuk bantuan secara finansial.
Dengan adanya sokongan finansial, keberjalanan UMKM bisa semakin mudah. Tetapi yang pasti, program UMKM OJK ini bukan hanya tentang sokongan finansial. Masih ada banyak hal lain yang dilakukan dalam pengembangannya.
Komitmen yang Dimiliki OJK untuk Membantu UMKM

Program UMKM OJK bukan hal yang dirilis sembarangan. Pihak OJK memiliki komitmen penuh ketika mengeluarkan program ini. Apa yang dilakukan OJK ini sangat membantu UMKM yang memang kesulitan di kala pandemi.
Sebenarnya bantuan yang diberikan ini tidak hanya bertujuan untuk menjauhkan UMKM dari kebangkrutan.
Lebih jauh lagi, hal ini ditujukan untuk mempercepat pulihnya ekonomi nasional. Ini juga bisa membantu mengurangi angka kemiskinan dan menekan pengangguran.
Perlu diingat ada korelasi yang sangat tinggi antara UMKM dan pemulihan ekonomi. Intinya jika UMKM bangkit maka pemulihan ekonomi akan terakselerasi. Bahkan juru bicara OJK yaitu Sekar Putih Djarot begitu menegaskan hal ini.
Menurutnya program UMKM OJK ini merupakan salah satu cara terbaik untuk mempercepat pemulihan ekonomi nasional.
Jika melihat secara keseluruhan, ini membuat komitmen OJK terhadap pengembangan UMKM selaras dengan komitmen OJK dalam membantu pertumbuhan ekonomi nasional.
Komitmen ini sendiri bisa dilihat pada POJK 11/2020. Ada statistik yang menarik ketika membahas hubungan antara pengembangan UMKM dan pertumbuhan ekonomi nasional. Hal ini bisa dilihat pada data outstanding kredit yang direstrukturisasi.
Data mengatakan kalau restrukturisasi ini sudah mencapai 770,76 triliun rupiah. Angka itu sendiri muncul pada Agustus 2021. Oleh karena itu, sangat mungkin angka ini sekarang sudah semakin tinggi lagi.
Berbagai Program UMKM yang Dimiliki OJK

Jumlah program UMKM OJK sebenarnya sangat banyak. namun di antara banyaknya program tersebut, ada beberapa yang terbilang paling populer. Supaya lebih jelas, langsung saja berikut beberapa program populernya.
-
Digital Kredit UMKM
Program pertama yang bisa diperhatikan adalah digital kredit UMKM atau sering disingkat DigiKU. DigiKU ini terbilang program yang sangat tepat sasaran. Dengan program ini diharapkan kalau UMKM bisa memanfaatkan teknologi untuk keberjalanan usaha.
Di sini teknologi sendiri memiliki peran sebagai salah satu alternatif untuk pembiayaan UMKM. DigiKU sendiri sebenarnya merupakan program penyaluran kredit yang dikeluarkan resmi oleh pemerintah. Program ini dikeluarkan melalui Himbara.
Ini selaras dengan gerakan Bangga Buatan Indonesia seperti yang sempat diresmikan oleh Presiden RI. Partisipasi OJK dalam pembuatan DigiKU ini sangat besar. Program ini sendiri pertama kali diluncurkan pada Juli 2020.
Adalah kesalahan jika menganggap kalau program UMKM OJK ini hanya dijalankan pada momen-momen tertentu saja. Keberjalanannya dilakukan secara terus menerus.
Selain itu, program DigiKU ini memang merupakan salah satu program utama yang bertugas untuk membantu UMKM di Indonesia.
-
Kampus UMKM
Program UMKM OJK berikutnya adalah kampus UMKM. Jika melihat tujuan kemunculannya, Kampus UMKM sama seperti DigiKU. Program ini dirilis demi memajukan perekonomian nasional melalui UMKM.
Semakin cepat perekonomian nasional membaik maka efek positifnya akan semakin terasa di kalangan masyarakat. Oleh karena itu, setiap sektor yang ada di Indonesia perlu memberikan sumbangsih terhadap pengembangan UMKM.
Salah satu sektor yang dijadikan fokus sendiri adalah kampus. Kampus memiliki potensi yang sangat besar terhadap kemajuan UMKM. Itu karena, kampus sendiri berisi kalangan yang memiliki memiliki visi ke depan.
Oleh karena itu, mendorong mahasiswa untuk bergerak sebagai bagian dari UMKM merupakan hal yang sangat mungkin dilakukan. Program Kampus UMKM sendiri memiliki dua tujuan utama.
Pertama adanya program ini ditujukan supaya ekosistem digital e-commerce berkembang di kalangan UMKM. Selanjutnya ini juga diarahkan untuk mengembangkan kemampuan kompetisi produk.
Di sini kualitas dari suatu produk sangat diperhatikan. Itu karena masih banyak pelaku UMKM yang hanya memperhatikan kuantitas tanpa memperhatikan kualitas dari produknya.
Fokus dari program ini sendiri ditujukan pada lima hal. Kelima hal tersebut antara lain edukasi, penyaluran dana, logistik, sistem pembayaran, dan pemasaran online.
-
Festival UMKM
Program UMKM OJK berikutnya yang tidak kalah penting adalah festival UMKM. Tujuan dari program ini adalah untuk meningkatkan kapasitas para pelaku UMKM. Penguatannya sendiri dilakukan dalam mencakup banyak hal.
Contohnya seperti penguatan kualitas produk, manajemen usaha, kapasitas, akses pasar, dan masih banyak lagi. Adanya festival sendiri bisa dimanfaatkan sebagai media pengenalan UMKM pada masyarakat.
Itu karena, masih banyak UMKM di luar sana yang memiliki potensi tinggi namun masih kesulitan dalam mengenalkan produk ke masyarakat. Sebenarnya dalam festival ini, ada banyak kegiatan yang dilakukan.
Salah satunya adalah talkshow yang bermanfaat untuk mengedukasi. Adanya talkshow ini tidak hanya ditujukan untuk pelaku UMKM. Talkshow ini digunakan juga untuk menarik masyarakat agar memahami pentingnya UMKM.
-
Webinar
Program UMKM OJK terakhir yang tidak kalah penting adalah webinar. Peran webinar ini sebenarnya sangat besar. Itu karena, adanya webinar diharapkan mampu memberikan edukasi yang berperan besar dalam kemajuan perekonomian nasional.
Sama seperti talkshow yang sebelumnya dijelaskan, webinar ini juga bermanfaat untuk memberikan edukasi. Memang peran edukasi sendiri terkadang diremehkan. Namun perlu dipahami kalau pengembangan tidak hanya bisa dilakukan dengan keberanian.
Dibutuhkan juga pemahaman yang tinggi mengenai UMKM agar pengembangan tersebut bisa berjalan lancar. Lagipula ada banyak orang di luar sana yang pada akhirnya gagal karena pemahaman yang kurang.
Nantinya webinar sendiri biasanya banyak membahas tentang korelasi antara UMKM dan OJK. Selain itu, ada berbagai tips yang akan didapat dalam webinar ini.
Baca juga : Cara Bisnis Online Serta Tips dan Triknya untuk Pemula
Pastikan untuk tidak sembarangan ketika menjalankan UMKM. Itu karena, penting untuk memanfaatkan setiap hal yang bisa membantu pengembangannya. Salah satu hal yang bisa dimanfaatkan sendiri adalah program UMKM OJK.