Toko online adalah salah satu bisnis yang menjanjikan dan digeluti oleh banyak orang, semakin hari, semakin banyak saja penjual online yang bermunculan. Dimulai dari berjualan skin care, kebutuhan rumah, pakaian dan lain sebagainya. Dan sebagai usaha mikro kecil menengah (UMKM) kerap tersandung masalah hak cipta saat sedang berjualan, yang utamanya di toko-toko online maupun marketplace. Oleh karena itulah, para pelaku UMKM sudah sepantasnya untuk memahami soal hak kekayaan intelektual (HKI). Namun sebelum itu yuk simak tantangan dan tips aman pasar online Anda agar tidak melanggar HKI.
Baca juga: Ide Bisnis Online Termudah untuk Pemula Cepat Untung
Tantangan yang sering Toko Online Hadapi

Jika Anda tidak jeli, maka bisnisnya akan meredup lantaran kalah saing dengan seller yang lainnya. Anda juga harus menghadapi sejumlah tantangan agar usahanya tetap berjalan dengan lancar, nah apa saja itu?
Komplain Pembeli
Saat Anda ingin menjual produk, alangkah lebih baiknya memberikan deskripsi yang jelas. Tidak hanya sampai disitu, barang yang Anda jual semestinya sesuai dengan gambar serta deskripsi. Kemungkinan Anda juga akan mendapatkan banyak keluhan dari konsumen ketika barang yang datang tidak sesuai dengan apa yang mereka harapkan. Dan adapun masalah tentang kecepatan membalas pesan serta pengiriman juga menjadi pertimbangan oleh para pembeli. Dimana mereka biasanya akan mengeluh ketika barang datang tidak sesuai dengan estimasi waktu yang sudah ditentukan.
Kompetitor Dimana-Mana
Selain masalah komplain, Anda juga harus menghadapi sesama penjual online. Terlebih ketika saat ini produk yang Anda jual sedang laris-larisnya. Kemungkinan yang akan menjual produk serupa juga banyak. Nah untuk mengatasinya, rajin-rajinlah memantau dan melakukan sejumlah strategi pada toko online Anda. Contohnya, memberikan potongan harga, promo angka kembar, menjual dengan harga yang lebih murah serta yang lainnya.
Barang yang Tidak Laku-laku Dijual Pasar Online
Stok barang adalah tantangan yang lain yang harus Anda waspadai sebagai penjual toko online. Memiliki barang banyak, tetapi tidak laku-laku akan menghambat arus keuangan Anda. Anda juga bisa menjadikan hal ini sebagai pelajaran agar lebih jeli lagi mengenali pasar online. Agar penjualan Anda tetap lancar, cobalah melakukan beberapa strategi agar produk tersebut perlahan mulai terjual. Misalnya dengan membuat lebih dari satu pasar online serta menjualnya di berbagai sosial, misal Instagram dan WhatsApp.
Tertipu oleh Calon Konsumen
Saking semangatnya berjualan, terkadang Anda juga bisa lalai dalam menghadapi calon konsumen. Padahal tidak semua dari mereka benar-benar serius ingin membeli produk yang Anda jual. Terkadang hanya bertanya-tanya saja setelah itu entah kabur kemana. Atau yang lebih parahnya lagi sudah memesan produk tapi setelah itu tidak ingin membayar. Dan biasanya mereka adalah konsumen yang ingin memesan barang secara Cash on Delivery (COD). Maka dari itu, selalu memastikan nama, nomor kontak konsumen ketika mereka mau membeli produk Anda dan alamat.
Produk Pasar Online Rawan Ditiru
Tantangan yang satu ini sering juga dihadapi oleh para penjual produk asli, ketika sedang laris-larisnya. Ada-ada saja seller yang lainnya mencoba atau meniru produk Anda, yang selanjutnya dijual dengan harga yang lebih murah. Anda sebagai calon pembeli juga harus berhati-hati, walaupun harga jual produk tiruan lebih rendah.
Tetapi terkadang kualitas tidak menjamin, apalagi saat yang palsu merupakan produk kosmetik maupun skincare, mending membeli dari official store-nya saja. Walaupun ada berbagai masalah yang Anda hadapi sebagai pemilik toko online, hendaknya Anda tidak mudah putus asa. Anggap saja itulah sebagai tantangan yang harus Anda cari solusinya.
Tips Aman Agar Toko Online Tidak Melanggar HKI

HKI merupakan hak atas kekayaan yang timbul maupun lahir karena kemampuan intelektual manusia. Karya intelektual di bidang ilmu pengetahuan, sastra, seni maupun teknologi dilahirkan dengan pengorbanan tenaga, waktu bahkan biaya. Nah sebagai salah satu marketplace yang menjadi tempat untuk berjualan UMKM, Shopee juga menaruh perhatian lebih terhadap HKI tersebut.
Sangat penting untuk para pelaku usaha menaati aturan tentang HKI agar tidak mengalami penghapusan produk, pelarangan penjualan sampai moderasi toko oleh shopee. Shopee juga mencatat ada peningkatan jumlah moderasi pasar online yang melanggar HKI selama 2022. Dan sebagai langkah untuk perlindungan kekayaan intelektual, shopee sudah menjalin kerjasama dengan Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) semenjak Oktober tahun lalu.
Kerja sama ini membuat shopee menjadi marketplace pertama di Indonesia yang memiliki komitmen untuk mendukung perlindungan kekayaan intelektual. Untuk itu, marketplace yang identik dengan warna orange tersebut membagikan sejumlah tips kepada pemilik toko online agar dapat berjualan dengan aman dan nyaman tanpa harus melanggar HKI. Berikut inilah tipsnya:
Hindari Menjual Produk Palsu
Sebagai pelaku usaha sebaiknya untuk memastikan keaslian produk yang akan dijual, sebab menjual produk palsu adalah salah satu bentuk pelanggaran HKI. Para pemilik toko online, khususnya pemegang HKI, bisa bergabung dengan shopee brand Alliance program untuk memperkuat perlindungan HKI di Shopee sekaligus memerangi pemalsuan produk. Melalui program ini, para pelaku usaha bisa mendapatkan sederet manfaat, contohnya bisa meninjau laporan pemalsuan produk secara langsung di dashboard khusus untuk menganalisa laporan serta terlibat dalam diskusi HKI yang konstruktif.
Jangan Menggunakan Foto atau Gambar dari Brand yang Lain

Untuk menghindari pelanggaran HKI, menggunakan foto atau gambar asli dari produk yang dijualnya. Ketika tidak bisa menggunakan foto maupun gambar asli sendiri, maka gunakan yang memiliki izin serta pemilik hak cipta dan merek. Shopee juga memiliki Tim Perlindungan HKI yang melakukan pemantauan terhadap pelanggaran HKI untuk memastikan prpduk yang beredar sesuai dengan ketentuan HKI.
Jangan Memakai Merek di Judul dan Deskripsi Produk Tanpa Izin
Hal tersebut dapat meningkatkan kepercayaan serta membuat pembeli merasa aman dan juga nyaman berbelanja di toko online. Shoppee juga meninjau para penjualnya, khususnya Official Store yang dimulai dari pendaftaran akun serta produk untuk menghindari pelanggaran HKI. Pada aplikasi Shopee juga yang terus berupaya untuk meningkatkan kemampuan untuk mendeteksi pelanggaran HKI.
Mengenali Regulasi Perlindungan HKI dan Laporkan Jika Terjadi Pelanggaran
Selanjutnya, agar bisa melakukan aktivitas jual-beli dengan aman tanpa melanggar HKI, para pelaku toko online bisa mengakses Pusat Edukasi Seller untuk memperoleh informasi seputar HKI sekaligus konsekuensi saat melakukan pelanggaran. Tetapi disisi yang lainnya, para pemilik toko online, khususnya pemegang HKI bisa melaporkan pelanggaran melalui Portal Pelaporan HKI serta meninjau status respon terhadap pelaporannya.
Baca juga: Ide Bisnis Online Termudah untuk Pemula Cepat Untung
Demikianlah informasi in-finance hari ini, yang dimulai dari tantangan sampai tips Agar Toko Online Tidak Melanggar HKI. Semoga informask yang telah disampaikan bermanfaat bagi para pembaca.