Terdapat cara investasi reksadana untuk pemula yang paling aman untuk meminimalkan risiko kerugian. Apalagi bagi pemula yang belum memahami betul apa itu reksadana dan bagaimana cara kerjanya.
Baca Juga : Investasi Dalam Islam: Informasi yang Perlu Kalian Ketahui
Sebelum membahas lebih jauh tentang cara investasinya sebaiknya ketahui dulu apa itu reksadana. Reksadana adalah sebuah wadah yang berisikan dana kolektif dari masyarakat secara khusus pengelolaan menjadi bentuk portofolio efek maupun produk investasi.
Bentuknya sendiri bisa sangat beragam dari saham, surat utang atau obligasi, deposito dan surat-surat berharga lainnya yang memiliki nilai mata uang. Perusahaan yang melakukan pengelolaan dana ini harus mendapatkan izin serta pengawasan langsung dari OJK.
Tidak hanya perusahaan saja namun para ahli yang menjalankan tugas pengelolaan dana-dana dari masyarakat tersebut. Juga harus secara khusus memiliki izin dari OJK sehingga kredibilitasnya terpercaya serta memberikan jaminan keamanan.
Cara Investasi Reksadana untuk Pemula yang Aman

Sebelum berinvestasi sebaiknya ketahui tentang cara investasi reksadana agar bisa yakin terkait jaminan keamanan. Sebenarnya jenis satu ini paling mudah cara kerjanya dan cukup sederhana sehingga memudahkan para pemula.
Perusahaan manajer investasi akan mengumpulkan dana dari para investor termasuk salah satunya dana dari kalian. Ketika dana sudah terkumpul maka akan adanya alokasi menjadi berbagai produk seperti saham, deposito, obligasi, surat berharga dan lainnya.
Investor bisa memilih sendiri produk investasi sesuai dengan perencanaan serta tujuan investasinya. Agar lebih memahami tentang bagaimana cara berinvestasi reksadana maka bisa mengikuti panduan cara berikut ini.
Tentukan Tujuan
Sebagai langkah pertama dari cara investasi reksadana untuk pemula yaitu bisa memulai dengan menentukan tujuan terlebih dahulu. Tidak perlu memikirkan apa tujuan orang lain berinvestasi namun fokus pada tujuan diri sendiri jauh lebih penting.
Setiap orang memiliki tujuan berbeda-beda dan kalian bisa mencari referensi tujuan tersebut untuk menyesuaikan dengan diri sendiri. Jadikan tujuan tersebut sebagai semangat untuk bisa mencapai target investasi jangka panjang dari instrumen satu ini.
Contohnya saja tujuan kalian berinvestasi adalah untuk menyiapkan dana pendidikan anak, tabungan dana darurat, dana liburan, dana melahirkan, dana pernikahan, dana kesehatan, dana pensiun serta masih banyak lainnya.
Dengan memiliki tujuan sebenarnya kalian ada mimpi yang ingin segera diwujudkan serta menjadi komitmen tersendiri. Hal ini juga membantu arah investasi menjadi lebih jelas sehingga progres pencapaian bisa terlihat dengan lebih mudah.
Jangan pernah mengabaikan langkah awal ini sebagai cara investasi reksadana untuk pemula agar bisa mencapai tujuan jangka panjang. Dengan begitu apa yang kalian harapkan bisa benar-benar terwujud secara realistis dari berinvestasi tersebut.
Hitung Kebutuhan Dana
Cara investasi reksadana untuk pemula kedua yaitu melakukan perhitungan terkait kebutuhan dana untuk berinvestasi. Dari awal sudah kalian tentukan tujuan jangka panjangnya kemudian mulai hitung berapa kebutuhan dana.
Dengan cara ini mencapai target jangka panjang meskipun nilainya besar bukan menjadi kendala atau masalah lagi. Kalian bisa memulai dari nilai kecil sedikit demi sedikit berdasarkan perhitungan jelas dan detail pada awal perencanaan.
Contohnya saja kalian menginginkan memiliki nilai reksadana sebanyak Rp 100.000.000 maka setiap bulan harus menabung berapa. Jadi bukan fokus pada nominal target akhirnya namun tentang disiplin pada penyisihan sedikit demi sedikit setiap bulannya.
Tentukan Target Waktu
Setelah melakukan perhitungan soal kebutuhan dana selanjutnya cara investasi reksadana untuk pemula adalah menentukan target waktu. Memperhitungkan jumlah dana tanpa membuat target waktu sama saja kalian hanya merencanakan sesuatu tanpa batas.
Contohnya setelah menentukan ingin memiliki reksadana dengan nilai Rp. 100.000.000 maksimal dalam waktu 3 tahun. Maka kalian bisa lebih mudah memperhitungkan jumlah dana per bulan untuk penyisihan tabungan tersebut.
Dari Rp. 100.000.000 : 36 bulan maka setiap bulan perlu menyisihkan dana kurang lebih Rp. 2.700.000. Dari penyisihan dana tersebut pada tahun ketiga pasti sudah bisa mengumpulkan target investasi sebesar Rp. 100.000.000.
Memahami Profil Risiko
Profil risiko merupakan sebuah gambaran tentang kesiapan diri sendiri dalam menghadapi berbagai risiko yang mungkin terjadi. Risiko dalam berinvestasi sebenarnya hal yang wajar namun tidak semua orang siap menghadapi risiko ini.
Oleh sebab itu cara investasi reksadana untuk pemula selanjutnya adalah memahami seberapa besar profil risikonya. Karena reksadana juga memiliki profil risiko berdasarkan total portofolio menjadi turun atau merah (rugi).
Setidaknya ada 4 jenis profil risiko yang sangat menarik untuk mempelajari lebih mendalam agar tidak mengalami kerugian dalam jumlah besar.
- Konservatif merupakan jenis profil risiko dengan tingkatan toleransi cukup rendah khususnya bagi pemula. Contohnya ketika kalian menjadi sangat mudah bingung, cemas dan panik ketika portofolio merah maka termasuk ke jenis konservatif.
- Reksadana paling cocok bagi seseorang yang memiliki profil risiko konservatif karena risikonya jauh lebih rendah. Namun risiko rendah sebanding dengan hasil kecil jadi kalian harus sabar untuk mendapatkan hasil sesuai keinginan.
- Moderat merupakan profil risiko dengan tingkat toleransi menengah dan lebih siap jika mengalami kerugian sewaktu-waktu. Hal ini karena sudah benar-benar siap bertanggung jawab atas semua kemungkinan dari keputusan investasinya.
- Agresif merupakan jenis profil risiko dengan tingkat toleransi tinggi dan biasanya adalah orang-orang berpengalaman dalam bidang investasi. Sehingga lebih paham tentang cara investasi reksadana untuk pemula karena bukan level belajar.
Sebagai pemula sebaiknya jangan mengambil risiko agresif karena hal ini akan membuat kalian menjadi pusing sendiri. Meskipun hasil keuntungan sangat besar namun ketika mengalami kerugian tentu bisa menghabiskan dana dalam waktu singkat.
Pilih Produk Sesuai Tujuan Berinvestasi
Dari penentuan tujuan tersebut tentu kalian akan semakin yakin untuk memilih produk reksadana karena penawaran keuntungannya. Apalagi berdasarkan jumlah target dan jangka waktu sudah sangat cocok untuk memilih reksadana sebagai pilihan investasi terbaik.
Ada dua pilihan reksadana yaitu produk reksadana untuk Pasar uang dan pendapatan dengan risiko berbeda. Meskipun tingkatan risikonya berbeda namun kedua jenis produk ini memiliki tingkatan risiko rendah hingga menengah.
Sangat cocok sebagai pemula yang masih dalam tahapan belajar sehingga tidak perlu khawatir soal risikonya karena cukup rendah. Begitu juga terkait nilainya juga cenderung lebih stabil jika dibandingkan dengan produk saham.
Pemilihan produk menjadi bagian penting dalam cara investasi reksadana untuk pemula terkait risikonya. Namun jika tujuan investasinya adalah untuk jangka panjang dengan jangka waktu minimal 10 tahun maka produk saham jauh lebih aman.
Kesimpulannya pilihan produk bagi para investor pemula seperti kurang dari 1 tahun sampai 2 tahun bisa memilih produk Reksa dana pasar uang. Jika jangka waktu 2 – 5 tahun pilih reksa dana pendapatan dan lebih dari 5 tahun pilih reksa dana saham.
Berinvestasi Rutin Setiap Bulan
Seorang pemula jika ingin berhasil dalam berinvestasi adalah dengan rutin menginvestasikan dana setiap bulannya. Pendapatan bulanan selalu sisihkan secara disiplin sebagai kunci keberhasilan dalam mencapai target investasi jangka panjang.
Tidak masalah meskipun kalian hanya mampu menyisihkan dana dalam jumlah kecil dan terbatas setiap bulannya. Karena jika cara investasi reksadana untuk pemula satu ini kalian ikuti maka jumlah tersebut akan bertambah setiap bulan.
Ingat dalam berinvestasi jangan langsung membayangkan keuntungan dalam jumlah besar dan dana terkumpul banyak dalam waktu singkat. Karena semua itu tetap tergantung pada diri kalian sendiri ketika menyisihkan dana untuk berinvestasi sesuai jangka waktunya.
Dari cara investasi reksadana satu ini kalian akan merasakan hasilnya secara nyata. Hasil kecil dengan tingkatan risiko rendah jauh lebih baik daripada harus mengorbankan modal besar dengan risiko tinggi.
Pemilihan Platform Diawasi OJK
Cara investasi reksadana untuk pemula terakhir adalah dengan memilih platform yang resmi dalam pengawasan OJK. Saat ini sudah banyak tersedia platform yang menawarkan reksadana sebagai investasi dengan berbagai penawaran menarik.
Jangan hanya tergiur pada penawaran tersebut karena tidak mungkin hasil besar dalam waktu singkat apalagi jika jumlah dana sangat terbatas. Berpikir realistis jauh lebih baik dengan memilih imbal balik sesuai nilai investasinya serta harus sudah memiliki ijin OJK.
Platform dengan ijin resmi dari OJK memberikan jaminan keamanan karena OJK melakukan pengawasan terhadap keseluruhan kegiatan keuangan. Sehingga kalian merasa lebih tenang mempercayakan dana tersedia saat ini demi mendapatkan hasil nyata dari berinvestasi.
Baca Juga : Reksadana: Pengertian, Jenis, dan Cara Membelinya
Reksadana menjadi alternatif investasi yang cocok bagi investor pemula karena tidak membutuhkan sebuah analisis pada setiap produk tersedia. Dana nasabah sudah dikelola oleh manajer investasi sehingga cara investasi reksadana untuk pemula tidak terlalu rumit.