Cara Klaim BPJS Ketenagakerjaan JHT menjadi mekanisme penting yang wajib untuk kalian ketahui secara maksimal. Terutama bagi beberapa orang yang sejak awal memang memiliki data pengguna BPJS serta juga turut rutin membayar setiap bulan sesuai kelas dan spesifikasinya.
Baca Juga : Cek Nomor BPJS Ketenagakerjaan dengan NIK Mudah dan Cepat
Pertimbangan utama yang juga perlu mendapatkan perhatian penting semua pihak adalah JHT atau jaminan hari tua. Mengenai JHT tentunya semua pihak memiliki perspektif terbarukan yang secara umum memang memerlukan pertimbangan khusus agar lebih terjamin pada masa tuanya.
Cara Klaim BPJS Ketenagakerjaan JHT bisa menjadi pilihan untuk pemahaman awal semua pihak apabila hendak mencairkan dana selama mengikuti program tersebut. Apalagi secara umum aspek tersebut memiliki pertimbangan khusus agar prosesnya lebih lancar dan hasil maksimal.
JHT sendiri bagi kalian yang belum tahu merupakan program dana khusus bagi pensiun dari program BPJS Ketenagakerjaan. Dana pensiun tersebut merupakan hasil investasi dari semua setoran nasabah untuk bisa terkumpul.
Pada aturan umum sebenarnya dana JHT ini bisa pengguna carikan apabila sudah mencapai usia pensiun terhitung 56 tahun. Akan tetapi pihak BPJS memberikan beberapa syarat lain jika pengguna hendak mencairkan dana tersebut meski belum mencapai batas usia pensiun.
Salah satunya bisa karena pengguna memang akan mengundurkan diri dari perusahaan tertentu atau peserta memang mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK). Untuk memahami lebih lanjut maka berikut ini adalah beberapa cara utamanya.
Cara Klaim BPJS Ketenagakerjaan JHT Via Laman Website

Cara Klaim BPJS Ketenagakerjaan JHT yang pertama bisa kalian lakukan dengan cara akses layanan website utama pihak BPJS. Untuk kebutuhan tersebut pihak BPJS menyediakan website khusus dengan nama Lapak Asik, dengan beberapa prosedur penggunaannya sebagai berikut.
Buka Laman Utama
Langkah pertama yang wajib untuk semua peserta yang hendak mencairkan dana BPJS JHT melalui mekanisme website bisa mengakses terlebih dahulu laman lapakasik.bpjsketenagakerjaan.go.id.
Pengisian Data Diri
Selanjutnya setiap pengguna perlu mengisi beberapa data diri penting mulai dari NIK, kemudian nama lengkap, hingga nomor kepesertaan BPJS.
Tunggu Proses Verifikasi
Aspek selanjutnya yang wajib untuk peserta lakukan adalah dengan menunggu proses verifikasi. Sebab sistem akan secara langsung akan melakukan verifikasi data secara otomatis terkait penyesuaian saat peserta BPJS hendak melakukan klaim dana JHT.
Apabila proses verifikasi selesai maka peserta akan langsung mendapatkan notifikasi untuk melengkapi berbagai data lanjut sesuai instruksi utama pada portal. Perhatikan secara rinci mengenai semua proses data lebih lanjut untuk menghindari kemungkinan kesalahan.
Proses Penerimaan Informasi Jadwal Wawancara pada Kantor cabang
Tahapan selanjutnya pada Cara Klaim BPJS Ketenagakerjaan JHT melalui laman lapak asik ini maka setelah menyelesaikan proses sebelumnya akan menerima notifikasi berisi informasi mengenai rincian jadwal lebih lanjut untuk proses pencairan pada kantor cabang.
Namun perlu untuk kalian ketahui juga bahwa sebelum melakukan pencairan pada proses wawancara melalui melalui video call. Mengenai jadwal VC tersebut bisa kalian temukan pada notifikasi.
Proses Pencairan
Setelah semua proses dan tahapan selesai maka dana JHT akan langsung kalian terima melalui nomor rekening bank masing-masing sesuai data sebelumnya.
Cara Klaim BPJS Ketenagakerjaan JHT Via Aplikasi JMO
Cara Klaim BPJS Ketenagakerjaan JHT berikutnya bisa kalian lakukan dengan memanfaatkan aplikasi dengan nama JMO. Aplikasi ini sejak awal memang memiliki fungsi untuk memberikan beberapa pelayanan kepada semua peserta, terutama pada pencairan dana.
Pertimbangan utama yang wajib untuk kalian perhatikan adalah dengan mengunduh terlebih dahulu aplikasi JMO melalui playstore atau bahkan App Store. Setelah berhasil lakukan instalasi seperti pada umumnya,
Langkah berikutnya kalian bisa membuka langsung aplikasi JMO. Kemudian tinggal pilih menu utama ‘Jaminan Hari Tua’. Selanjutnya pengguna tinggal pilih menu ‘Klaim JHT’. Namun perlu untuk peserta perhatikan apabila BPJS jenis Ketenagakerjaan memiliki tanda khusus untuk proses pencairan dana..
Sangat penting untuk semua peserta perhatikan mengenai data kepesertaan yang bisa saja muncul pada layar utama, namun jika sudah benar, lalu pilih ‘Sudah’. Lakukan juga swafoto melalui ‘Ambil Gambar’ dengan semua ketentuan utama sesuai panduan.
Berikutnya peserta akan diminta untuk melengkapi beberapa data mulai dari NPWP dan rekening bank yang aktif. Pada tahap ini pihak BPJS juga memberikan informasi mengenai rincian saldo JHT untuk peserta klaim.
Penting juga untuk memerikan secara menyeluruh dan berulang mengenai seluruh data yang kemungkinan bisa muncul. Apabila sudah benar baru bisa lanjut untuk lakukan ‘Konfirmasi’.
Setelah semua proses pengajuan klaim JHT telah berhasil. Maka semua persyaratan telah akan selesai dan kalian hanya tinggal menunggu informasi pembayaran masuk ke rekening bank sesuai nomor yang terdaftar.
Namun untuk bisa lebih meyakinkan semua peserta bahwa pengajuan tersebut sudah diproses atau bisa saja belum, maka peserta mengeceknya secara berkala pada menu ‘Tracking Klaim’. Hal ini nampaknya bisa memberikan penyesuaian tingkat lanjut.
Syarat untuk Klaim BPJS Ketenagakerjaan JHT
Pertimbangan lebih lanjut yang perlu kalian pahami juga bahwa Cara Klaim BPJS Ketenagakerjaan JHT ini tidak bisa berjalan sempurna apabila syarat belum lengkap secara keseluruhan. Sehingga memang perlu ada pemahaman lebih lanjut mengenai apa saja syarat utama sebelum melakukan pencarian dana.
Syarat pertama tentunya adalah memiliki Kartu peserta BPJamsostek. Kartu ini sangat krusial sebab ada beberapa mekanisme penting dalam penggunaannya, misalnya data pengguna aktif sebelum benar-benar bisa sah untuk klaim dana BPJS JHT.
Kemudian peserta juga perlu menyiapkan dokumen penting berupa e-KTP sebagai data diri utama sah. Adanya e-KTP tersebut juga selanjutnya bisa sinkron apabila memang memerlukan verifikasi lebih lanjut.
Syarat Cara Klaim BPJS Ketenagakerjaan JHT berikutnya adalah Buku tabungan. Prosedur pencarian dana memang akan mengacu pada buku tabungan sebagai data penting selama pihak peserta melakukan pembayaran selama menjadi anggota.
Tidak lupa juga bahwa Kartu Keluarga (KK) merupakan mekanisme lebih lanjut yang perlu untuk peserta perhatikan. Data kartu keluarga ini memiliki hubungan penting sebagai sinkronisasi peserta sebelum melakukan pencarian.
Prosedur untuk memiliki dan membuat Surat keterangan berhenti bekerja merupakan hal lebih lanjut yang wajib peserta lampirkan. Sebab surat keterangan ini menjadi acuan penting mengenai alasan dana akan dikeluarkan.
Selain surat keterangan telah berhenti bekerja sesuai dengan alasan masing-masing, peserta juga wajib melampirkan surat pengalaman kerja, kemudian surat perjanjian kerja, atau bahkan surat penetapan pengadilan hubungan industrial (PHI)
Akan menambah mudah proses pencairan tersebut jika setiap anggota juga bisa melampirkan NPWP. Namun syarat ini masuk kategori opsional, sehingga jika tidak memilikinya proses bisa tetap berlanjut.
Tips Klaim BPJS Ketenagakerjaan JHT dengan Aman

Cara Klaim BPJS Ketenagakerjaan JHT juga berhubungan dengan bagaimana semua pengguna bisa melakukannya dengan lancar tanpa kendala. Sebab jika salah dalam semua tahapan meski sedikit maka kemungkinan besar target pencairan tidak bisa sesuai target.
Setidaknya ada beberapa prosedur berupa tips penting untuk semua pihak perhatikan dalam proses klaim dana JHT. Pertama tentunya setiap pengguna wajib menentukan terlebih dahulu metode paling mudah dan gampang mengenai klaim paling mudah pengguna pahami.
Secara umum jika melihat metode klaim sesuai Cara Klaim BPJS Ketenagakerjaan JHT sebelumnya maka ada via website atau aplikasi. Semua metode tersebut memiliki kecenderungan masing-masing dan memang bisa mempermudah pengguna sesuai pemahaman.
Tips selanjutnya adalah pahami dengan baik alur semua tahapan klaim baik melalui laman lapakasik atau aplikasi JMO. Aspek ini bisa pengguna maksimalkan dengan media utama stabil baik perangkat keras seperti smartphone atau PC harus prima serta jaringan yang maksimal.
Menyiapkan segala bentuk dokumen secara rinci dan lengkap juga bisa menjadi tips penting sebelum melakukan klaim. Sebab tanpa adanya dokumen yang lengkap maka proses Cara Klaim BPJS Ketenagakerjaan JHT juga bisa terhambat.
Hal ini juga berlaku pada saat kalian sebagai peserta akan melakukan wawancara terlebih dahulu pada saat tahapan berlangsung. Karena pada umumnya dokumen akan menjadi bahan pertanyaan untuk mempertimbangkan dana bisa turun atau tidak.
Baca Juga : BPJS Kesehatan: Pelayanan yang Dijamin dan Prosedur Peserta
Melihat semua tips sederhana ini maka perlu upaya lebih maksimal dari semua peserta untuk melakukan semua tahapan secara detail. Hasilnya Cara Klaim BPJS Ketenagakerjaan JHT akan terealisasikan secara sempurna.