Beberapa contoh investasi jangka pendek wajib kalian ketahui. Sebab kini investasi dipandang sebagai upaya mengelola keuangan agar terjamin di masa depan atau untuk mencapai kebebasan finansial.
Baca juga : Jenis Investasi Asing di Indonesia dan Manfaatnya
Berinvestasi seringkali dipandang sebagai komitmen besar dalam jangka panjang, sehingga orang enggan untuk mulai berinvestasi. Instrumen investasi pun beragam, mulai dari emas, reksadana, hingga obligasi.
Investasi sendiri terbagi menjadi dua jenis, yaitu investasi jangka panjang, dan jangka pendek. Berinvestasi dengan hambatan masuk yang lebih rendah adalah investasi jangka pendek.
Ketahui Pengertian dari Investasi Jangka Pendek

Pada dasarnya contoh investasi jangka pendek merupakan produk investasi yang tercipta dengan cara mendepositokan atau menyimpan sejumlah dana pada instrumen tertentu dalam kurun waktu relatif singkat.
Keuntungan dan modal dari investasi ini dapat dibayarkan dalam waktu relatif lebih singkat, biasanya antara 3 bulan dan kurang dari 1 tahun.
Hal ini merupakan dana atau modal dari kegiatan penanaman modal yang memiliki pendapatan atau penghasilan tetap untuk kurun waktu tertentu, atau dapat ditransaksikan dan dapat dicairkan.
Oleh karena itu, bisa dikatakan bahwa penanaman modal satu ini memiliki banyak ragam atau jenis dan dapat memberikan hasil keuntungan cukup menjanjikan.
Sebagai investor dengan tujuan keuangan jangka pendek, keuntungan biasanya berasal dari perubahan suku bunga. Oleh karena itu, contoh investasi jangka pendek investor mungkin hanya dapat memperoleh pengembalian yang relatif kecil.
Memiliki kurun waktu yang tidak terlalu lama, karena risiko tersebut diambil juga kecil. Selain digunakan sebagai strategi pendanaan utama, penanaman modal ini juga dapat menjadi strategi diversifikasi.
Secara umum, strategi diversifikasi ini terdiri dari menginvestasikan sejumlah modal investasi pada instrumen atau produk yang memiliki tingkat risiko lebih rendah.
Tentu saja, contoh investasi jangka pendek tujuannya tidak lain adalah untuk meminimalkan risiko hilangnya portofolio bisnis tersebut di pasar modal yang tidak stabil atau bergejolak.
Tujuan dari Investasi Jangka Pendek

Memilih penanaman modal jangka pendek sebagai langkah memperkuat kekuatan finansial bukanlah hal yang tidak berdasar. Ada beberapa manfaat hanya dapat diberikan oleh alat pengelolaan uang jangka pendek.
Kalian memilih alat pengelolaan uang berjangka pendek berdasarkan poin-poin secara khusus seperti mencari pengalaman berbisnis, modal pendanaan tidak terlalu besar dan dapat ditambahkan sewaktu-waktu.
Tujuan bisnis ini juga tentunya untuk mencari keuntungan berulang dalam periode waktu singkat serta pengembangan dana dalam waktu bisa dikatakan relatif singkat.
Bertujuan sebagai sarana menyimpan dana yang menguntungkan untuk kebutuhan dalam waktu dekat. Contoh investasi jangka pendek ingin menghindari risiko besar atau sedang mencari instrumen guna mengamankan modal.
Mengenal Karakteristik Investasi Jangka Pendek

Investasi jangka pendek juga memiliki karakteristik tersendiri, yaitu dapat diperdagangkan atau dilikuidasi segera. Hasil panen dapat dinikmati dalam waktu relatif cukup singkat.
Penanaman modal berjangka pendek adalah untuk manajemen kas, yang berarti penanaman dapat dijual saat uang tunai dibutuhkan serta dapat memenuhi kebutuhan jangka pendek.
Hal ini dikarenakan mayoritas investor pemula belum memiliki pendapatan bulanan yang terlalu tinggi untuk diinvestasikan setiap bulannya.
Memiliki risiko lebih rendah dibandingkan dengan penanaman modal berjangka panjang dan return ini diperoleh biasanya lebih rendah dari penanaman modal jangka panjang.
Berikut Beberapa Contoh Investasi Jangka Pendek

Di Indonesia, setidaknya ada beberapa contoh penanaman modal yang banyak diminati jangka pendek dengan memberikan banyak keuntungan bagi investor seperti:
-
Deposito
Deposito ini adalah produk simpanan yang ditawarkan oleh lembaga perbankan yang mempunyai cara kerja menyimpan dana dalam jangka waktu tertentu.
Kemudian dana dibayarkan sesuai dengan tanggal jatuh tempo. Keuntungan diperoleh deposan biasanya didasarkan pada suku bunga tersebut dikutip dan dikunci hingga tanggal jatuh tempo.
Namun, contoh investasi jangka pendek ini harus dipahami bahwa jika klien dipaksa untuk mengambil simpanan sebelum jangka waktunya berakhir, akan dikenakan denda, dimana menurut kebijakan bank, dibayarkan dalam nilai nominal.
Oleh karena itu, sesuaikan jangka waktu penanaman modal deposito ini dengan kebutuhan untuk menghindari risiko tersebut. Untuk berinvestasi dengan deposito kalian membutuhkan dana penanaman modal minimal Rp. 5.000.000.
Dengan tingkat bunga lebih tinggi dari tabungan, suku bunga deposito sendiri adalah 3,37%. Semakin lama jangka waktu dipilih oleh nasabah, maka semakin tinggi tingkat suku bunga yang dikenakan Bank.
-
Reksadana
Reksadana merupakan salah satu alternatif berinvestasi, terutama bagi investor ritel dan investor tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk memperhitungkan risiko dari reksadana yang mereka investasikan.
Contoh investasi jangka pendek seperti reksa dana dikelola oleh manajer investasi (MI) untuk berinvestasi pada portofolio penanaman modal seperti reksa dana saham, obligasi, dan pasar uang.
Reksadana adalah cara bagi investor yang ingin mendiversifikasi investasinya dengan membaginya menjadi beberapa instrumen. Jenis instrumen satu ini perlu diinvestasikan di banyak perusahaan dan bukan hanya satu perusahaan.
Adanya diversifikasi penanaman modal inilah menyebabkan pendapatan bunga dari investasi yang ditanamkan bervariasi. Misalnya, jika saham perusahaan turun, setidaknya seluruh kegiatan tersebut tidak akan rugi.
Selain itu, reksadana diharapkan dapat memperkuat peran investor lokal untuk berinvestasi di pasar modal Indonesia dengan setoran minimum Rp. 100.000 – Rp. 10.000.000.
-
Obligasi Negara Ritel (ORI)
Obligasi Ritel Pemerintah (ORI) adalah contoh investasi jangka pendek populer lainnya di Indonesia. Instrumen satu ini pada dasarnya adalah obligasi yang diterbitkan oleh pemerintah.
Karena dikeluarkan oleh pemerintah, sarana penanaman modal ini memiliki risiko yang rendah. Meskipun ORI memiliki risiko lebih rendah, jumlah penanaman modal minimumnya cukup tinggi.
Batas minimal pembelian ORI mulai dari Rp. 3.000.000 dengan jangka waktu 3 tahun. Investor dapat menahannya hingga jatuh tempo atau menjualnya di pasar sekunder dan menerima capital gain.
-
Saving Bond Ritel (SBR)
Saving Bond Ritel (SBR) adalah salah satu jenis Surat Berharga Negara (SBN) dan produk berupa obligasi pemerintah. Dana tersebut yang terkumpul dari instrumen investasi ini digunakan untuk keperluan pemerintah.
Saat kalian membeli SBR, maka akan bertindak sebagai pemberi pinjaman kepada negara. Contoh investasi jangka pendek ini sangat cocok untuk pemula sebab, SBR ini dikeluarkan pemerintah lebih aman.
Pada umumnya SBR berjangka waktu sekitar 2 tahun dan rate of return yang tertera dibayarkan setiap bulan. Menariknya, SBR ini memiliki early redemption dengan maksimal 50% dari total nilai.
-
Peer-to-Peer Lending (P2P Lending)
Alat pilihan terakhir adalah pinjaman P2P, dimana modal dipinjamkan antara investor dan peminjam. Saat ini alat ini sangat populer dan dipilih oleh banyak pemilik modal.
Namun, dibandingkan dengan produk lain, contoh investasi jangka pendek P2P lending memiliki risiko relatif lebih tinggi, sehingga kalian perlu memahami cara kerjanya sebelum terjun.
Secara umum, alat ini bekerja sedemikian rupa sehingga investor berinvestasi di berbagai peminjam yang membutuhkan dukungan finansial dari perusahaan tekfin.
Terutama pilih hanya perusahaan fintech yang dapat dipercaya, sah dan terdaftar di OJK atau Otoritas Jasa Keuangan. Dengan cara ini kalian dapat memastikan bahwa perusahaan fintech bukanlah scam.
Jangka waktu pinjaman P2P dari 1 hingga 12 bulan. Setelah jangka waktu berakhir, kalian dapat menerima dana awal tersebut beserta bunganya. Sebagian besar peminjam adalah UKM Indonesia.
Contoh investasi jangka pendek UMKM membutuhkan pinjaman modal usaha sehingga kalian dapat membantu pengusaha lokal untuk mengembangkan usahanya.
-
Trading Forex
Trading forex adalah jual beli mata uang asing saat ini sedang populer karena return yang dihasilkan cukup tinggi. Penting untuk diketahui bahwa trading forex mengikuti prinsip high risk and high reward.
Artinya semakin tinggi reward yang kalian dapatkan, maka semakin tinggi pula risikonya. Sebenarnya tidak sulit untuk berinvestasi dalam trading forex.
Yang harus kalian lakukan adalah membeli beberapa mata uang asing, lalu menahannya sebentar dan menjualnya lagi saat harganya naik. Jika seorang pemula, sebaiknya pilihlah mata uang cenderung stabil.
-
Saham
Selain trading forex, saham adalah contoh investasi jangka pendek yang paling menguntungkan. Penanaman modal berangka ini juga memiliki prinsip high risk and high return.
Kalian tentu perlu menyisihkan modal yang cukup besar jika ingin membeli saham di perusahaan yang relatif stabil atau sering disebut sebagai blue chips.
-
Batangan
Emas merupakan logam mulia harganya cenderung stabil dan terus naik dari waktu ke waktu. Oleh karena itu, berinvestasi emas sangat cocok jika tidak ingin mengambil risiko besar saat berinvestasi.
-
Tabungan Berjangka
Term saving merupakan salah satu investasi berjangka pendek bisa kalian dipilih karena caranya cukup sederhana dan efisien. Namun, pengembalian yang dicapai sangat rendah.
Baca juga : Inilah Daftar Aplikasi Saham Terbaik dan Terdaftar OJK
Keuntungan menggunakan instrumen satu ini adalah kalian tidak perlu menyetor dana investasi setiap saat. Tetapi dapat mengisi saldo akun kapan saja, contoh investasi jangka pendek sangat praktis.