Untuk keamanan finansial jangka panjang, kita harus memilih cara mengelola uang yang baik, salah satunya adalah investasi saham bagi pemula. Berinvestasi saham saat ini merupakan hal lumrah dan cukup naik daun, sehingga kita dapat menjadikannya opsi.
Baca juga : Beberapa Tips Memulai Investasi Saham Untuk Pemula
Namun jangan sampai kalian hanya ikut-ikutan berinvestasi tanpa tahu ilmunya, karena malah dapat mendatangkan kerugian karena tidak paham. Oleh karena itu, pada artikel kali ini, kita akan membahas segala hal mengenai investasi saham untuk pemula.
Apa Itu Investasi Saham?

Hal pertama yang wajib kalian ketahui adalah mengenai pengertian atau konsep dasar dari berinvestasi.
Nah, secara sederhana, investasi merupakan sebuah cara yang kita lakukan dalam bentuk menyisihkan sebagian harta atau uang ke dalam pasar keuangan dengan durasi tertentu, lalu mendapatkan hasilnya di kemudian hari.
Lalu investasi saham merupakan suatu instrumen di pasar keuangan dalam bentuk tanda penyertaan modal individu maupun badan usaha ke dalam sebuah perusahaan maupun PT (Perseroan Terbatas).
Jika melakukannya, kita juga bisa mempunyai klaim atas pendapatan dan aset perusahaan, serta hak hadir ketika diadakannya RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham) di kemudian hari.
Biasanya banyak orang melakukan ini sebagai cara untuk menambah sumber pendapatan dan investasi untuk jangka panjang. Ketika kalian mempunyai tujuan tertentu untuk masa depan, maka berinvestasi saham dapat menjadi salah satu solusi.
Pengelola dari modal atau aset yang kita setorkan adalah perusahaan yang dibeli sahamnya, sehingga pastikanlah bahwa menaruh dana di tempat yang tepat.
Jika kita melakukan investasi saham bagi pemula yang tepat dan sehat, maka sudah pasti keuntungan dan tujuan jangka panjang bisa tercapai sesuai keinginan.
Jenis-Jenis Investasi Saham yang Umum

Meskipun dari pengertiannya terlihat sederhana, ternyata ada beberapa jenis yang tersedia di pasaran saat ini. Ada beberapa investasi saham bagi pemula ataupun untuk orang yang sudah berpengalaman dalam bidang ini, di antaranya:
-
Saham Biasa (Common Stock)
Merupakan jenis saham yang berdasarkan pada kepemilikan. Common stock ini bisa melakukan klaim kepemilikan dengan melakukan penyesuaian atas kerugian maupun keuntungan perusahaan.
Pemegang saham ini mempunyai kewajiban terbatas, misalnya ketika perusahaan penyedia saham bangkrut, maka kita akan berada pada prioritas paling terakhir saat pembagian keuntungan perusahaan.
-
Preferen
Preferred stock adalah gabungan investasi saham biasa dengan obligasi, sehingga bunga yang dihasilkan akan bersifat tetap. Pada bursa efek Indonesia, kalian bisa menemukan jenis ini dengan kode berupa empat huruf dan tambahan huruf “P” di bagian akhir.
-
Atas Unjuk
Disebut juga sebagai bearer stocks, di mana tidak ada kepemilikan nama secara tertulis. Tidak ada nama kepemilikan secara tertulis ini bertujuan agar pemindahtanganan bisa dilakukan dengan cepat tanpa melalui badan hukum.
-
Atas Nama
Berbeda dengan jenis sebelumnya, pada tipe ini akan ada bukti tertulis mengenai kepemilikan, sehingga jika ingin mengalihkan kepada orang lain harus melalui badan hukum terlebih dahulu.
-
Income Stock
Investasi saham bagi pemula yang wajib diketahui selanjutnya bernama income stock, di mana pihak penyedia biasanya membayarkan dividen atau laba lebih besar dibandingkan periode sebelumnya.
Dengan demikian, setiap periode jumlah pendapatan yang akan kita terima akan selalu mengalami kenaikan atau peningkatan.
-
Growth Stock
Pertumbuhan tipe investasi saham bagi pemula ini cukup tinggi, namun tidak semua perusahaan memiliki tipe ini. Ada dua tipe growth stock, yaitu:
- Well Known: Stock yang bersumber dari perusahaan yang lumayan tinggi.
- Lesser Known: Umumnya berasal dari perusahaan growth stock suatu perusahaan yang tidak cukup populer.
-
Blue Chip Stocks
Tipe investasi saham bagi pemula ini pada umumnya merupakan produk dari perusahaan yang mempunyai penghasilan stabil dan konsisten dalam membayarkan pembagian hasilnya, atau disebut juga sebagai perusahaan tinggi.
Para pemula maupun yang investor yang sudah berpengalaman biasanya paling banyak mengincar jenis ini karena “keamanan” dalam segi pendapatannya.
-
Counter Cyclical Stock
Jika kamu tidak ingin was-was atau terpengaruh atas keadaan ekonomi negara atau dunia, maka investasi saham bagi pemula ini sangat pas.
Jenis ini tidak akan terdampak ketika perekonomian sedang naik ataupun turun, sehingga keadaannya dapat dikatakan selalu stabil. Akan tetapi segi keuntungannya akan menyesuaikan dengan keuntungan yang didapatkan oleh perusahaan penyedia.
-
Spekulatif
Jenis terakhir ini dikatakan spekulatif karena pemberian labanya tidak konsisten, akan tetapi keuntungan yang akan kalian terima cukup tinggi ketika waktu pembagian datang.
Kelebihan dan Kekurangan Investasi Saham bagi Pemula

Segala sesuatu yang kita lakukan akan memiliki kelebihan dan kekurangan, sehingga hal ini patut diperhatikan dengan baik.
-
Kelebihan
Secara umum, ada tiga kelebihan yang akan kalian dapatkan jika memutuskan untuk berinvestasi menggunakan instrumen saham, di antara yaitu:
-
Dividen
Kelebihan pertama ini tentu merupakan salah satu hal dalam investasi saham bagi pemula yang menjadi sorotan utama, yaitu pembagian keuntungan dari perusahaan yang kalian beli sahamnya.
Pemberian dividen tersebut biasanya berupa uang tunai ataupun dividen saham. Jika berbentuk saham, maka uang dalam rupiahlah akan kalian terima.
Sementara jika berbentuk dividen saham, akan berbentuk saham yang akan ditambahkan pada milik pemodal.
-
Capital Gain
Merupakan selisih di antara harga jual dan harga beli saham, di mana pada umumnya bersumber dari kegiatan perdagangan di pasar sekunder.
-
Dapat Kita Lakukan di Mana Saja
Kalian bisa berinvestasi kapan dan di mana pun, karena tidak harus mendatangi pasar uang secara langsung. Semua kegiatannya berlangsung online, seperti pembelian dan penjualannya, sehingga dapat dijadikan kegiatan sampingan, karena tidak mengganggu kegiatan utama.
-
Kekurangan dan Risiko
Lalu kekurangan investasi saham bagi pemula yang perlu diketahui antara lain:
-
Risiko Likuiditas
Ketika perusahaan yang kalian tanamkan modalnya mengalami kebangkrutan dan dinyatakan oleh pengadilan, maka sebagai pemilik saham, akan mendapatkan prioritas paling terakhir.
Apabila perusahaan ini masih menyimpan sisa kekayaan, maka bisa dibagikan kepada pemilik saham, dengan klaim bisa diajukan saat perusahaan tersebut telah menyelesaikan kewajiban mereka.
Oleh karena itu, pastikanlah untuk selalu memantau dan mengikuti perkembangan atas aset milik kalian sana, karena keadaan di pasar sekunder selalu mengalami kenaikan dan penurunan.
-
Capital Loss
Jika capital gain termasuk kelebihan yang diincar, maka capital loss adalah keadaan untuk kalian hindari. Capital loss ini merupakan sebuah kondisi di mana para investor menjual sahamnya dengan harga lebih rendah dibandingkan saat harga belinya.
Tips Investasi Saham bagi Pemula agar Lebih Untung

Setelah mengetahui dasar-dasarnya, maka kalian membutuhkan beberapa tips di bawah ini agar terhindar dari risiko merugi, yaitu:
-
Tentukan Tujuan Berinvestasi
Pertama kali, pastikanlah kalian sudah menetapkan tujuan untuk berinvestasi, karena akan menjadi panduan ketika sudah benar-benar masuk ke bidang ini. Kenali juga apakah kalian investor berinvestasi untuk sendiri atau membutuhkan orang lain untuk mengelolanya.
-
Gunakan Banyak Sumber Belajar
Kalian bisa memahami fundamental mengenai hal ini dengan menggunakan banyak sumber, seperti buku, video YouTube, artikel di internet, hingga mengikuti kelas atau kursus online.
-
Cari Mentor
Mentor dapat membantu kalian agar bisa memverifikasi ilmu yang telah didapatkan dari banyak sumber di atas sekaligus memberikan bimbingan lebih personal.
Saat ini ada banyak influencer bidang finansial dengan kemampuan bagus dan membuka kelas atau menawarkan mentoring.
-
Riset Biaya Investasi
Jika menggunakan sebuah aplikasi, maka pada umumnya platform akan membebankan biaya tertentu atas transaksi kita lakukan. Walaupun jumlahnya relatif tidak besar, namun jika tidak diperhitungkan dapat mengganggu pengeluaran.
Oleh karena itu lakukanlah riset mengenai ketentuan, biaya, hingga kebijakan privasi dari penyedia yang ingin kalian gunakan.
-
Pelajari dan Pilih Strategi
Pilihlah beberapa strategi untuk bisa digunakan, dan tentukan mana sesuai kebutuhan atau cocok dengan kalian. Secara umum ada dua strategi, yaitu strategi aktif dan strategi pasif.
-
Membuka Akun dan Menentukan Anggaran
Silakan buat akun di perusahaan sekuritas atau aman dan terpercaya. Setelah itu tentukanlah besaran anggaran dana untuk berinvestasi, di mana untuk pemula tidak perlu besar, tergantung harga dari perusahaan saja.
-
Ikuti Alur Stock Market
Setelah mengeluarkan anggaran investasi, silakan ikuti pergerakan pasar melalui berita agar bisa update dan terhindar dari kerugian. Dan jika terjadi kesalahan selama berinvestasi, pastikan untuk belajar dan memperbaikinya.
Baca juga : Investasi Saham; Pengertian, Jenis, dan Risiko
Dengan semua informasi investasi saham bagi pemula di atas, jika kalian sudah siap, maka pastikan untuk selalu update agar bisa mendapat keuntungan, ya!