Jenis-jenis Obligasi: Selain pilihan investasi saham dan reksa dana adalah obligasi. Mungkin tidak asing di telinga Anda apa itu obligasi? Tetapi jangan sampai Anda salah mengartikan obligasi sama dengan saham. Masyarakat yang paham dengan investasi tentunya akan akrab dengan obligasi, namun sayang masih banyak yang belum memahami apa itu obligasi.
Baca juga: 5 Instrumen Investasi Menguntungkan yang Bisa Investor Pilih
Padahal Anda bisa mendapatkan keuntungan yang sangat menjanjikan dari sini. Maka dari itu, ini saatnya memahami lebih lanjut tentang obligasi. Tidak hanya mengerti pengertian obligasi, tetapi Anda juga akan mengenal jenis-jenisnya sampai perbedaanya dengan saham. Simak informasi lebih lengkapnya dibawah ini!
Apa itu Obligasi?

Obligasi dapat diartikan sebagai surat pengakuan utang maupun surat utang, yang dimana diterbitkan oleh pihak berhutang kepada pihak yang berpiutang. Penerbitan obligasi ini juga disertai dengan perjanjian untuk membayar kembali pokok utang berharga kupon bunganya di waktu yang sudah ditentukan. Penerbit obligasi juga dapat disebut dengan debitur dan pembeli obligasi merupakan kreditur atau investor.
Pembayaran yang harus dilunasi tersebut adalah surat utang yang dapat dibeli dan pembeli akan mendapatkan keuntungan yang berupa bunga. Nah obligasi sendiri yaitu instrumen investasi yang dapat dipilih oleh investor di pasar modal setelah efek sahamnya yang diperdagangkan. Obligasi tersebut surat utang dalam jangka panjang yang diterbitkan oleh perusahaan atau pemerintah dengan nilai serta waktu jatuh tempo tertentu. Dan obligasi juga bisa diperjual belikan di pasar sekunder.
Jenis-jenis Obligasi yang Berdasarkan dari Penerbit

Setiap badan hukum sebenarnya bisa saja menerbitkan obligasi, tetapi ada aturan yang mengikat agar tidak merugikan para investor yang membeli obligasi serta perusahaan maupun lembaga yang menerbitkan obligasi. Berikut inilah tiga jenis obligasi yang berdasarkan dari sisi penerbit:
-
Obligasi Pemerintah
Obligasi pemerintah yaitu surat utang yang diterbitkan oleh negara, surat utang tersebut secara hukum sah dan dilindungi oleh berbagai peraturan termasuk undang-undang, peraturan pemerintah, peraturan menteri keuangan dan yang lainnya. Hal tersebut membuat obligasi pemerintah menjadi salah satu instrumen investasi yang paling diincar oleh investor, sebab cenderung lebih aman dari risiko gagal membayar.
Di Indonesia, jenis-jenis obligasi ini biasanya diterbitkan setiap 1 tahun sekali. Dan ada beberapa jenis obligasi pemerintah yaitu obligasi Negara Ritel Indonesia, Sukuk Ritel (SukRi), Saving Bond Ritel (SBR) serta Sukuk Negara Tabungan. Surat utang dengan nama depan sukuk artinya surat utang yang berbasis syariah.
-
Obligasi Korporasi
Selanjutnya adapun obligasi korporasi yang merupakan surat utang diterbitkan oleh BUMN maupun perusahaan swasta. Nah biasanya obligasi korporasi tersebut jatuh tempo dalam waktu yang cenderung pendek dan minimal satu tahun. Dan risiko obligasi korporasi tersebut akan lebih tinggi ketimbang obligasi dari pemerintah. Tetapi hal ini juga tergantung pada kondisi perusahaan penerbit, pasar sampai kondisi politik negara tempat perusahaan ini berdomisili.
-
Obligasi Pemerintah Daerah
Berikutnya adapun obligasi pemerintah daerah, yang sesuai dengan namanya obligasi tersebut diterbitkan oleh pemerintah daerah. Dengan tujuannya adalah untuk membantu pemerintah daerah dalam melakukan pembangunan.
Jenis-jenis Obligasi yang Berdasarkan dengan Imbal Hasil
-
Obligasi Konvensional
Obligasi konvensional ini dalam jenis obligasi yang berdasarkan imbal ini hasil hasil yang diartikannya sebagai surat utang yang diterbitkan oleh pihak tertentu untuk mendapatkan pinjaman. Dan nantinya pinjaman tersebut akan digunakan sebagai tambahan modal dengan perjanjian memberikan imbalan hasil maupun bunga kepada investor dalam jangka waktu tertentu.
-
Obligasi Syariah
Obligasi syariah maupun dikenal dengan nama sukuk yaitu surat utang yang memberikan imbalan hasil berupa uang sewa. Dengan perhitungan yang dilakukan tersebut berdasarkan prinsip syariah islam, tanpa mengandung unsur-unsur riba. Imbalan hasil tersebut akan dibayarkan secara berkala dalam periode tertentu. Sementara itu sang peminjam akan melunasi pokok utang du tanggal jatuh tempo.
Jenis-jenis Obligasi yang Berdasarkan Jaminan
-
Secured Bonds
Secured bonds merupakan obligasi yang dijaminkan dengan harta kekayaan milik penerbit atau yang bisa dijaminkan juga pihak ketiga. Yang nantinya, dana penjualan obligasi tersebut akan digunakan untuk membeli aset tertentu yang selanjutnya aset dipinjamkan kepada perusahaan. Dan jenis-jenis obligasi secures bonds ini dibagi menjadi tiga:
- Mortgage bonds, surat utang dengan jaminan yang berupa gedung maupun bangunan.
- Collateral trust bonds, adalah surat utang yang dijaminkan dengan saham maupun obligasi milik penerbit.
- Equipment trust certificate, ialah surat utang yang dipergunakan untuk mendanai berbagai aset seperti pesawat, gerbong kereta maupun truk.
-
Unsecured Bonds
Sementara itu, untuk unsecured bonds ini merupakan jenis-jenis obligasi yang tidak dijaminkan untuk menggunakan harta kekayaan milik penerbit. Dan obligasi ini jenisnya dibagi menjadi tiga:
- Debentures, surat utang yang hanya akan diterbitkan oleh perusahaan yang sudah dipercayainya.
- Subordinated debentures, obligasi tersebut tidak akan dibayar ketika obligasi yang lebih senior dibayarkan.
- Income bonds, surat utang yang diterbitkan dimana perusahaan membayar bunga saat memperoleh laba. Obligasi ini biasanya untuk mereorganisasi perusahaan yang dianggap kurang sukses.
Jenis-jenis Obligasi yang Berdasarkan Hak Penukaran
Obligasi Konversi
Obligasi konversi yaitu surat utang yang memungkinkan untuk pemegang surat utang untuk mengkonversinya menjadi saham perusahaan penerbit obligasi dengan rasio penukaran yang sudah disepakati sebelumnya.
Obligasi tersebut adalah obligasi yang biasanya memiliki tingkat kupon rendah, sebab inversor yang dianggap sudah diberikan kemudahan untuk mengubah surat utangnya menjadi surat kepemilikan alias saham.
-
Obligasi Tukar
Obligasi tukar ini hampir mirip dengan obligasi konversi dan bedanya dalam obligasi tukar pemegang surat utang dapat mengubah obligasi yang menjadi saham afiliasi penerbitnya. Contohnya, saham milik anak maupun induk perusahaan.
-
Obligasi Opsi Beli
Berikutnya adapun obligasi opsi beli, ini merupakan surat utang yang memberikan haknya kepada penerbit obligasi untuk membelinya kembali dari tangan investor sesuai dengan harga yang disepakati. Yang artinya investor dapat menawarkan harga yang lebih tinggi dari kupon yang dijanjikan di saat pembelian obligasi tersebut.
-
Putable bonds
Obligasi tersebut lebih tegas dalam kewajiban untuk membeli obligasi dari tangan investor. Di putable bonds, investor memiliki hak untuk mengharuskan penerbit obligasi untuk membeli kembali surat utangnya.
Jenis Obligasi Berdasarkan Pembayaran Bunga
- Obligasi Kupon
Obligasi kupon yaitu surat utang yang secara berkala memberikan bunga kepada pihak investornya, kupon disini berisikan nominal tertentu sesuai kesepakatan kedua belah pihak sebelumnya.
- Obligasi Tanpa Bunga (Zero Coupon Bonds)
Obligasi tanpa bunga ini ialah surat utang yang tidak memiliki bunga atau tidak memberikan kupon secara berkala. Investor yang membeli obligasi tersebut mendapatkan keuntungan dari selisih harga jual diskonto serta nilai yang tampak ketika surat utang diperdagangkan.
- Obligasi Kupon Tetap (Fixed Coupon Bonds)
Obligasi kupon tetap ini adalah surat utang yang menawarkan tingkat suku bunga tetap pada investornya sampai jatuh tempo surat utang ini. Yang artinya, investor sudah dapat memastikan imbalan hasil yang akan diterimanya.
- Obligasi Kupon Mengambang (Floating Coupon Bonds)
Kupon yang ditawarkan oleh jenis obligasi tersebut dapat berubah nilainya tergantung dengan indeks pasar uang. Obligasi tersebut, terdapat kupon batas minimal di dalamnya yang artinya kupon pertama ditetapkan akan menjadi besaran kupon minimal yang berlaku hingga jatuh tempo.
Baca juga: Contoh Perusahaan Jasa di Indonesia dan Penjelasan Lengkap
Perbedaan Obligasi dengan Saham

Nah, setelah memahami pengertian dan jenis jenis-jenis obligasi, Anda harus mulai melihat perbedaan obligasi dengan saham. Walaupun sama-sama dokumen penting yang perusahaan terbitkan serta membawa keuntungan untuk investor maupun penerbit, terdapat perbedaan yang sangat jelas antara keduanya. Seperti perbedaan fungsi, masa berlaku, harga transaksi, besaran keuntungan dan juga pajak