Investasi properti menjadi salah satu investasi yang menjanjikan keuntungan besar, itu terlihat dari harga yang selalu naik setiap tahun. Produk investasi satu ini merupakan pembelian properti atau real estate, dengan tujuan memperoleh keuntungan. Keuntungan didapat melalui kegiatan usaha penyewaan, penjualan kembali properti di masa depan, atau keduanya. Sehingga, tak dibeli sebagai tempat tinggal pembeli.
Baca Juga: Investasi Properti: Kelebihan dan Kekurangan yang Investor Harus Tahu!
Produk investasi ini bisa dimiliki perorangan atau instansi juga atau badan usaha. Properti dapat termasuk investasi jangka panjang atau jangka pendek. Investasi ini sering kali disebut sebagai rumah kedua, yang pertama untuk ditinggali dan kedua sebagai investasi. Tetapi, tak semua menggunakan cara seperti itu. Dimana bisa juga seseorang membeli rumah kedua, seperti vila di salah satu destinasi wisat. Nantinya akan dijadikan tempat menginap bila sedang liburan di wilayah tersebut.
Seperti yang diketahui bahwa jangka waktu investasi ini bisa jangka panjang atau pendek. Jika investor memilih jangka pendek, biasanya properti yang dibeli akan didesain ulang atau direnovasi, kemudian dijual kembali untuk mendapat keuntungan dalam waktu singkat. Sementara itu, jika jangka panjang biasanya akan disewakan, sehingga hak tetap dipegang oleh anda sebagai investor.
Kelebihan dan Kekurangan Investasi Properti

Di bawah ini adalah sejumlah kelebihan dan kekurangan dengan melakukan investasi properti:
Risiko Rendah
Tahukah anda bahwa kenaikan harga properti per tahun rata-arta adalah 10 sampai dengan 20 persen. Bila mengalami penurunan pun, pergerakan nilai akan naik lagi dengan cepat. Pergerakan nilai properti yang tidak sensitif seperti saham, memberi risiko rendah, sehingga jarang mengakibatkan kerugian.
Terlihat Secara Fisik
Anda sebagai investor akan mempunyai investasi yang bisa terlihat secara fisik. Misalnya rumah, gedung, apartemen, dan lain sebagainya.
Penghasilan Lebih
Bukan hanya mendapat properti, anda juga mendapat penghasilan dari investasi properti tersebut. Dengan menyewakan properti yang anda miliki, maka anda akan menghasilkan penghasilan tambahan. Jika anda ingin mendapat pendapatan pasif, maka properti adalah jawaban yang tepat. Penghasilan yang anda dapat dengan hanya duduk manis atau sambil rebahan di rumah. Nantinya, uang masuk dalam rekening dalam bentuk dividen, bunga, pendapatan sewa, bahkan royalti. Bagaimana? Investasi ini cocok untuk persiapan masa pensiun atau di hari tua nanti.
Pasar Stabil
Berdasarkan SHPR atau Hasil Survei Properti Residensial, Bank Indonesia mengindikasikan bahwa harga properti residensial tumbuh meningkat pada triwulan II 2021 lalu. Pertumbuhan Indeks Harga Properti Residensial atau IHPR triwulan II 2021, tercatat 1.49 persen lebih tinggi. Jika dibandingkan dengan pertumbuhan pada triwulan sebelumnya sebesar 1.35 persen. Hal tersebut memperlihatkan bahwa pasaran properti meningkat jauh lebih stabil, daripada dengan pasaran investasi lain. Oleh karenanya, properti menjadi investasi yang cukup menjajikan bagi anda.
Sementara itu, kekurangan produk investasi ini adalah sebagai berikut:
Biaya Perawatan Mahal
Setelah mempunyai properti tentu tak mungkin anda hanya membeli dan membiarkannya begitu saja. Anda tentu harus melakukan perawatan rutin guna properti yang anda miliki. Kemudian, anda akan mengeluarkan biaya perawatan yang tak murah. Tetapi, itu menjadi sebuah risiko bila anda memilih untuk berinvestasi pada produk ini.
Sulit untuk Dijual Cepat
Kerugian lainnya yang bisa anda dapat dengan berinvestasi properti adalah sulit untuk dijual cepat. Properti yang anda miliki cenderung membutuhkan waktu lama untuk diperjualbelikan. Ini berbeda dengan saham, yang mana dapat anda jual cepat.
Modal Besar
Properti mempunyai harga yang relatif tinggi, anda sebagai investor haruslah mempunyai modal besar untuk melakukan investasi.
Jenis Investasi Properti

Sebenarnya investasi ini bersifat jangka panjang, meski anda memilih jangka pendek, namun diperlukan modal besar. Modal biasanya didapat dengan mengajukan pinjaman. Oleh karena itu, hasil baru dapat dirasakan setelah beberapa lama. Anda harus percaya bahwa investasi ini jika ditekuni dengan serius, maka akan menguntungkan. Untuk anda pemula, di bawah ini adalah sejumlah jenis properti yang bisa dijadikan investasi.
Investasi Hunian
Semua orang tentu membutuhkan properti untuk ditinggali. Jika membicarakan hunian, maka ada banyak jenis yang tersedia. Bukan hanya rumah atau apartemen yang memiliki nilai tinggi, ada juga rumah kontrakan atau kamar kos, yang memiliki skala lebih kecil. Hunian tentu dibutuhkan dan hasilnya cenderung tak akan mengecewakan. Investor juga dapat memilih skala sesuai dengan kemampuan finansial.
Investor dapat memilih antara menyewakan properti atau jual beli, namun yang menjadi penting adalah lokasi. Usaha ini akan sangat menguntungkan jika properti yang dimiliki, berada di kawasan strategi. Lokasi tak harus berada di tengah kota, asal sistem transportasi lengkap dan juga menguntungkan. Selain itu, infrastruktur dan fasilitas juga sangat penting.
Liburan
Sejak dulu, properti untuk liburan telah menjadi bisnis yang menguntungkan. Mulai dari hotel, vila, dan lain sebagainya, jika membayangkan bisnis ini mungkin anda merasa sulit untuk mewujudkannya. Oleh karenanya, bagaimana jika memulai dari skala kecil dulu saja? Sekarang ini, homestay banyak diminati sebab murah, anda dapat mencoba dari situ. Sewa rumah kosong di rumah untuk para turis bahkan sudah menjadi hal yang biasa.
Lahan Bisnis
Sekarang ini, semakin banyak orang yang memiliki ketertarikan untuk membuka usaha sendiri. Dengan berkembangnya industri kreatif, terbuka juga peluang dalam investasi properti untuk bisnis. Sama dengan properti hunian, pada lahan bisnis, lokasi fasilitas, dan juga infrastruktur juga penting dan tak boleh dianggap remeh.
Jenis lahan bisnis ini banyak sekali, mulai dari ruko, rumah kantor, sampai kios. Dimana pun bangunan ini dibutuhkan, dari tengah kota, pinggiran kota, sampai pasar sekali pun. Tanah kosong, juga saat ini dapat disewakan untuk dijadikan lahan parkir. Terlebih jika lokasi di tengah perkantoran yang selalu sibuk. Ruang yang disewakan untuk gudang juga saat ini ada.
Property Equity Crowdfunding
Jenis investasi properti ini pada dasarnya merupakan konsep patungan dengan investor lain, yang memiliki minat sama yaitu properti. Dengan begitu, maka anda dapat memiliki investasi properti tanpa harus keluar modal besar secara langsung. Kemudian, nantinya investor akan memperoleh hasil dalam bentuk dividen dari biaya sewa per bulan. Jenis investasi satu ini memang lebih populer di luar negeri, namun telah mudah ada di dalam negeri. Bisnis startup biasanya menawarkan jenis investasi ini. Namun, anda harus pastikan sudah memilih yang terpercaya.
Saham Properti
Hampir serupa dengan property equity crowdfunding, saham properti juga tak mengharuskan anda memiliki properti fisik. Anda hanya perlu membeli saham yang fokus pada perusahaan pengembang properti. Anda juga harus pastikan sudah membuka rekening efek guna memulai membeli saham. Jangan lupa untuk selalu mengecek harga saham di BEI atau Bursa Efek Indonesia.
Baca Juga: Investasi Properti: Kelebihan dan Kekurangan yang Investor Harus Tahu!
Perlu diketahui bahwa membeli properti belum tente dapat dikatakan sebagai sebuah investasi. Jika, properti ditinggali sendiri atau anggota keluarga dan pihak lain secara gratis, maka itu bukanlah investasi. Dikatakan investasi, jika properti yang dibeli menghasilkan pendapatan atau pemasukan. Jika sudah mempunyai banyak properti, investor dapat memperoleh passive income yang cukup besar, lho.