Banyaknya masyarakat muslim di Indonesia yang masih meragukan produk keuangan karena khawatir dengan keberadaan riba, sehingga pentingnya mengetahui investasi syariah. Agar bisa mengelola keuangan penuh dengan aman.
Baca juga : Mengenal Jurusan Perbankan Syariah dan Prospek Karir ke Depannya
Terlebih Indonesia merupakan negara yang memiliki penduduk muslim terbesar di dunia, sehingga produk keuangan tersebut harus dimaksimalkan oleh banyak pihak. Agar terhindar dari riba.
Riba merupakan salah satu alasan terbesar bagi umat Muslim enggan untuk memilih model investasi konvensional. Maka dari itu, mari kita gali informasi terkait investasi bebas riba ini.
Sekilas Mengenai Investasi Syariah

Setiap orang harus bisa merencanakan keuangannya, agar bisa digunakan untuk menjalani masa depan lebih baik. Tidak terkecuali bagi umat Islam, tetapi sebagian dari mereka meragukannya karena adanya riba.
Umat Islam berkeyakinan bahwa riba itu haram dilakukan, sehingga tidak boleh menggunakan produk keuangan berbasis riba. Hal ini cukup berat untuk dilakukan karena produk keuangan berbasis syariah masih sedikit.
Bahkan sebagian orang masih belum mengetahuinya. Itulah mengapa mereka harus mengetahui adanya investasi berbasis syariah. Agar mereka memiliki solusi keuangan halal untuk merencanakan masa depan mereka.
Investasi syariah merupakan salah satu bentuk pengelolaan keuangan untuk digunakan sebagai modal bagi pihak kedua. Agar keduanya mendapatkan keuntungan berbasis syariah, agar tidak ada lagi unsur riba.
Investor akan menuai keuntungan berdasarkan modal yang ditanamnya. Semua aktivitas tersebut dilakukan sesuai dengan prinsip ekonomi Islam. Hal tersebut sangatlah penting untuk diketahui sebelum berinvestasi.
Khususnya bagi kaum muslimin, agar tidak ingin terjerat dalam riba, karena hal tersebut sangat diharamkan serta berdosa bila melanggarnya. Atas dasar ini, mulai bermunculan produk keuangan berbasis syariah.
Kini, banyak orang lebih memilih produk keuangan dan perbankan syariah. Animo masyarakat cukup besar akan keberadaan produk Syariah ini, membuat produk tersebut semakin berkembang.
Semua aktivitas berjalan sesuai dengan prinsip ekonomi Islam. Meskipun diperuntukkan bagi masyarakat muslim, tetapi tidak sedikit juga masyarakat non muslim menggunakan produk tersebut. Khususnya untuk produk perbankan.
Hal tersebut membuktikan bahwa investasi berbasis syariah, bisa dipercaya dan diandalkan sebagai solusi untuk mengembangkan keuangan di masa depan. Dengan demikian, perekonomian berbasis syariah semakin meningkat.
Ekonomi Islam di Indonesia semakin diperkuat karena adanya fatwa MUI mengenai aktivitas keuangan tersebut. Dengan demikian, investasi berbasis syariah semakin bertumbuh dan meningkatkan perekonomian umat.
Kelebihan Investasi Syariah dan Manfaatnya

Bukan hanya riba, ternyata ada beberapa keuntungan bila memilih produk keuangan syariah. Namun, pastikan memilih penyedia produk keuangan terpercaya dan diawasi oleh pihak berwenang atau lembaga yang bertugas mengawasi pelaksanaannya.
Sehingga tidak sedikit orang antusias untuk memilih investasi syariah ini. Pastinya ada beberapa keuntungan bermanfaat. Jangan sampai melewatkan informasi berharga ini.
Perencanaan keuangan di masa depan bisa terwujud karena adanya investasi. Apapun jenis investasi dipilihnya, dapat menyelamatkan permasalahan keuangan.
Selain itu, banyak orang tertarik untuk berinvestasi karena jumlah uang diinvestasikan akan bertambah sebagai imbal balik penanaman modal dilakukan oleh investor. Bahkan, beberapa uangnya mencapai 2 kali lipat.
Tentu saja sangat menggiurkan. Hal ini juga merupakan salah satu cara untuk menyelamatkan keuangan agar masa depan lebih baik. Namun, terkadang berkembangnya uang tersebut merupakan unsur riba.
Maka dari itu, tidak sedikit orang menyangsikan investasi konvensional. Sebagai solusi dari semua itu, investasi syariah menjadi sebuah solusi bagi umat Muslim agar terhindar dari riba. Berikut ini beberapa keuntungan investasi berbasis syariah.
-
Pengelolaan Sesuai dengan Prinsip Islam
Keuntungan pertama apabila memilih investasi syariah adalah sistemnya berdasarkan prinsip atau nilai-nilai Islam. Mulai dari akad hingga transaksi berjalan sampai dengan pembagian keuntungan.
Investor tidak perlu khawatir dengan aktivitas tersebut karena diawasi langsung oleh MUI. Bahkan, terdapat 29 fatwa dari MUI terkait hal tersebut. Dengan demikian, kehalalannya dijamin.
-
Dana Diinvestasikan untuk Kegiatan Usaha Halal
Semua modal diselenggarakan hanya untuk aktivitas usaha halal. Maka dari itu, investor tidak perlu khawatir karena hal tersebut. Hal ini menjadikan laba yang diperoleh adalah laba halal.
Berbeda dengan investasi konvensional yang mana digunakan untuk pembiayaan untuk semua usaha, termasuk usaha haram. Bahkan usaha yang bergerak dalam perjudian, minuman keras, hiburan malam bisa didanai.
-
Bebas Riba
Pada dasarnya, riba merupakan bunga yang didapatkan dari usaha yang dilakukan. Sebagai contoh, menabung di bank akan mendapatkan bunga sebagai imbal hasil dari uang harus ditabungkan.
Riba dalam investasi merupakan persentase keuntungan bisa didapatkan atas uang tersebut diinvestasikan. Artinya tanpa melihat untung ruginya, investor akan mendapatkan persentase imbal hasil sesuai dengan perjanjian.
Waktu Terbaik untuk Investasi Syariah

Investor akan mendapatkan untung besar apabila investasi syariah dalam jangka waktu tertentu. Setidaknya sampai tutup buku pada periode berjalan. Karena saat itu, setiap perusahaan mengetahui besarnya laba akan didapatnya.
Maka, investor bisa memutuskan untuk berinvestasi atau tidak berdasarkan laporan keuangan tersebut. Dengan demikian, perlu adanya rapat koordinasi dengan para investor untuk mempertimbangkan prospek usahanya.
Investor bisa melihat perkembangan perusahaannya di masa depan berdasarkan laporan keuangan tersebut. Agar investor mengetahui prospektifitas perusahaan didanainya. Itulah waktu tepat untuk berinvestasi, setelah mempertimbangkan beberapa prospek.
Namun, aktivitas tersebut biasa dilakukan oleh investor dengan memilih cara konvensional. Berbeda dengan investasi berbasis syariah, yakni menggunakan prinsip bagi hasil.
Bagi hasil merupakan salah satu pembagian laba atas perusahaan dengan investor. Dengan demikian, investor akan mendapatkan keuntungan berdasarkan perolehan laba perusahaan, untuk semua jenis usaha.
Namun, ada juga waktu terbaik untuk berinvestasi yaitu berdasarkan keadaan ekonomi pada suatu negara. Pastikan keadaan ekonominya sedang stabil. Hal tersebut harus dipertimbangkan agar tidak berpengaruh terhadap aktivitas perusahaan.
Berdasarkan penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa investasi syariah tidak mengikat. Investor akan mendapatkan imbal hasil berdasarkan besarnya perolehan laba atau ruginya. Apabila perusahaan merugi, maka investor akan mendapatkan dampaknya.
Berbeda dengan investasi konvensional, yang mana investor mendapatkan bunga atas imbal hasil dana yang ditanamnya tanpa memperhatikan untung ruginya. Sehingga waktu terbaik untuk berinvestasi apabila menggunakan model konvensional yaitu dengan melihat prospek penjualan.
Karena jika perusahaan tersebut untung besar, tidak akan berpengaruh terhadap persentase imbal hasil atas dana yang diinvestasikan. Begitu juga dengan kerugian suatu perusahaan. Tidak akan mendapatkan dampak atas kerugian tersebut.
Karena semua itu, sudah diatur dalam surat perjanjian, yang berisi besarnya persentase atas penanaman modal. Model investasi seperti itu membuat pengusaha seakan memperoleh hutang yang harus dibayar.
Terlebih, jika perusahaan tersebut mengalami kebangkrutan, maka pengusaha harus mengembalikan semua dana berdasarkan persentase imbal hasil yang telah dituangkan dalam surat perjanjian.
Hal tersebut membuat pengusaha semakin terjepit karena sama saja dengan membayar hutang. Itulah mengapa investor harus mengetahui waktu terbaik untuk berinvestasi konvensional berdasarkan penjualannya setelah beberapa bulan berturut-turut.
Meskipun terkesan menguntungkan investor tetapi investor tetap harus berhati-hati karena tidak sedikit pengusaha yang berbuat curang. Itulah mengapa pentingnya melihat laporan penjualan selama beberapa bulan berturut-turut.
Solusi Keuangan yang Penuh Berkah

Perencanaan keuangan sangat penting. Terutama bagi mereka yang memiliki rencana di masa depan. Misalnya ingin pergi umroh atau haji, pendidikan anak serta pernikahannya. Semua itu harus direncanakan dari sejak dini.
Investasi merupakan jawabannya atas kebutuhan keuangan di masa depan. Sayangnya, beberapa jenis investasi tersebut masih menggunakan prinsip riba. Dengan demikian, membuat investor ragu untuk melakukannya.
Namun, kini terdapat investasi syariah yang dapat membantu pemodal mendapatkan keuntungan lebih berkah karena bebas riba. Hal ini merupakan pilihan solutif karena pemodal tidak perlu ragu lagi akan keberadaan riba.
Sehingga pemodal mendapatkan berkah atas uang yang diinvestasikan. Selain itu, investasi ini memberikan keuntungan yang berkah karena hanya perusahaan menjalankan usaha halal yang didanainya. Agar mendapatkan keuntungan lebih berkah.
Usaha yang melakukan aktivitas haram dapat mengalami kemunduran. Misalnya, usaha dalam bidang perjudian, jual beli minuman keras, keberadaannya akan semakin terkikis apabila investasi berbasis syariah benar-benar diterapkan.
Hal tersebut membuat perekonomian Islam di Indonesia semakin berkembang dan penuh berkah. Hal tersebut dapat memajukan kesejahteraan ekonomi umat Islam di Indonesia. Agar tidak ada lagi hutang riba yang menjerat pengusaha.
Khususnya dalam hal ini, pengusaha muslim. Karena tidak sedikit pengusaha bangkrut karena beberapa faktor yang mempengaruhinya. Salah satu faktor tersebut yaitu adanya riba. Terlebih bila menggunakan pinjam berbasis riba.
Baca juga : Mengenal Jurusan Perbankan Syariah dan Prospek Karir ke Depannya
Pengusaha muslim bisa bernafas lega karena adanya investasi tanpa riba dari para investor. Agar usaha yang dijalankannya mendapatkan keuntungan penuh berkah. Itulah mengapa pentingnya semua pihak mengetahui investasi syariah.