Baru mempelajari tentang investasi, dividend merupakan salah satu istilah yang akan sering kalian temui. Bagi para investor pemula pasti kebingungan dengan istilah ini dan cara perhitungannya.
Baca juga : 4 Rekomendasi Investasi Jangka Panjang untuk Investor Pemula
Tidak perlu khawatir karena kita akan membahasnya secara lengkap dari mulai pengertian, jenis-jenis sampai dengan cara menghitungnya yang paling mudah untuk dipahami oleh pemula.
Istilah dividend ini sangat penting untuk dipahami oleh investor untuk memahami cara pembagian hasil saham sendiri. Berikut ini penjelasan lengkap mengenai istilah dividend dan cara perhitungannya.
Pengertian dari Istilah Dividend untuk Investor Pemula

Secara garis besarnya, dividend ini adalah pembagian hasil dari laba perusahaan kepada pemegang saham perusahaan tersebut. Dapat dianalogikan sebagai balas saja atau insentif untuk para investor yang sudah mau berinvestasi pada perusahaan tersebut.
Hal ini dikarenakan perusahaan sangat mengandalkan modal dari saham yang sudah dibeli oleh para investor untuk dapatkan keuntungan dan mengembangkan bisnis menjadi lebih besar lagi.
Jika perusahaan tersebut gagal, para pemegang saham akan menanggung kerugian tapi jika perusahaan berhasil mendapatkan profit atau laba maka pemegang saham atau investor berhak untuk dapatkan pembagian keuntungan dari perusahaan tersebut.
Bentuk balas budi perusahaan ini disebut sebagai dividend. Para investor sebenarnya bisa memperoleh keuntungan non dividend dengan cara menjual saham mereka saat harga sahamnya sedang naik.
Tetapi dengan cara seperti ini perusahaan akan merugi karena membuatnya akan sering kehilangan investor. Karena hal inilah yang membuat perusahaan perlu membagikan dividend agar pemegang saham bisa mendapatkan insentif secara langsung.
Kebijakan dividend pada setiap perusahaan akan berbeda-beda dan tidak semua perusahaan menggunakan kebijakan ini. Perusahaan yang memiliki kondisi keuangan yang tidak baik tidak menghasilkan laba atau sedang menanggung utang dalam jumlah yang besar.
Sedangkan ada juga perusahaan dengan kondisi keuangan yang sangat baik tetapi tidak memberikan dividend sehingga bisa memanfaatkan laba yang dimiliki untuk memperluas bisnisnya. Jadi sebelum memutuskan untuk berinvestasi dan mengetahui dividend atau tidak bisa diperiksa melalui riwayat pembagian dividend setiap tahunnya, sedangkan perusahaan yang baru seperti IPO bisa memeriksanya melalui dokumen prospektus bagian dividend.
Jenis – Jenis Dividend yang Diterapkan Pada Perusahaan

Untuk mengerti lebih jauh lagi mengenai pembagian laba perusahaan pada pemegang investor ini, dibagi menjadi beberapa jenis.
Setiap jenis dividend memiliki ketentuan dan pengertian yang berbeda-beda disesuaikan dengan kemampuan dan posisi perusahaan masing-masing. Berikut ini kumpulan jenis-jenis dividend yang akan diterapkan pada perusahaan.
-
Dividend Saham
Dividend saham merupakan jenis yang memberikan pembagian labanya dalam bentuk saham. Perusahaan yang menerapkan jenis dividend ini akan membuat para pemegang saham di perusahaan memiliki saham dalam jumlah yang terus meningkat.
Biasanya perusahaan yang menerapkan dividend saham posisi likuiditas tidak akan mengalami penurunan dan tetap stabil karena pembayaran dengan dividend ini tidak berasal dari arus kas perusahaannya tersebut.
-
Dividend Liquidating
Jenis selanjutnya adalah dividend liquidating merupakan pembagian labanya tidak berasal dari keuntungan perusahaan justru kebalikannya. Pemberian dividend yang diberikan mengacu pada pengurangan modal pada perusahaannya tersebut.
-
Dividend Tunai
Jenis dividend tunai merupakan jenis pembagian laba yang dibagikan pada pemegang saham dalam bentuk uang tunai. Jenis inilah yang paling sering digunakan oleh banyak perusahaan dan jadi favorit para pemegang saham karena hasilnya bisa langsung dinikmati.
-
Dividend Barang
Jenis dividend barang merupakan pembagian laba yang dibagikan perusahaan menggunakan bentuk barang. Tetapi yang perlu diperhatikan oleh perusahaan jika menerapkan jenis ini pastikan barang yang dibagikan merupakan barang yang bisa dibagi secara rata.
Bukan hanya itu saja, pembagiannya yang sudah dilakukan perusahaan tidak mengganggu atau memberikan pengaruh apapun bagi perusahaan.
-
Dividend utang
Dividend utang bisa diberikan dalam bentuk skrip atau perjanjian utang, dalam skrip tersebut akan dicantumkan juga jumlah yang harus dibayarkan pada pemegang skripnya.
Pada skrip tersebut juga akan ditetapkan jatuh tempo yang harus dipenuhi perusahaan, biasanya akan dibayarkan dalam jangka waktu yang pendek.
Cara Menghitung Dividend yang Harus Dipahami Investor Pemula

Ada beberapa rumus yang bisa digunakan sebagai cara menghitung dividend. Tentu saja para investor pemula seperti kalian perlu mengetahui beberapa metode perhitungan ini. Berikut ini daftar rumus menghitung pembagian hasil laba perusahaan terhadap pemegang saham.
-
Cara Menghitung Dividend yang Didapatkan oleh investor
Pertama cara ini bisa digunakan untuk kalian yang baru akan mengira-ngira mengenai berapa banyak yang akan diterima oleh investor. berikut ini adalah rumus yang bisa kalian pakai, “Dividen Per Share x Jumlah saham yang dimiliki”.
Hasil dari perhitungan menggunakan rumus perhitungan dividend, yang akan mengeluarkan hasil nilai tunai yang belum dipotong oleh pajaknya.
Emiten akan mengirimkan dana pada kalian setelah dipotong pajak sesuai dengan sekuritas yang berlalu melalui dana nasabah yang sudah ditentukan.
-
Cara menghitung DPS (Dividend Per Share)
Sebelum menggunakan rumus yang pertama untuk mengetahui total dividend yang akan diterima oleh investor, kalian harus mengetahui dulu dividend per share. Bisa gunakan rumus “Dividend Per Share = Total dari Dividend/Jumlah saham yang sudah beredar”.
-
Cara hitung Dividend Payout Ratio (DPR)
Dividend Payout Ratio diukur untuk bisa membagikan secara objektif dari tahun ke tahun. Rumus untuk cara hitung dividend payout ratio atau sering disebut dengan istilah DPR adalah “Dividend Payout Ratio = Total dividend/Laba bersih perusahaan”.
Rumus ini sangat penting untuk digunakan karena nominal jumlah dividend yang dibagikan perusahaan biasanya akan berbeda setiap tahun karena labar sifatnya fluktuatif.
-
Cara menghitung Dividend Yield
Dividend Yield merupakan presentasi untuk membantu kalian memperoleh keuntungan secara objektif pada suatu saham. Biasanya DPS bisa saja memiliki persentase dividend yield lebih rendah.
Untuk memastikannya, bisa menggunakan cara menghitung dividend seperti berikut ini, “Dividend Yield = DPS/Harga saham terbaru atau harga saham rata-rata dalam portofolio kalian”. Pentingnya menggunakan cara menghitung ini apalagi untuk harga saham yang mahal.
-
Cara Mudah Menghitung dividend yang Dibayarkan
Jika kalian merasa bingung dengan rumus-rumus sebelumnya untuk mengetahui jumlah dividend yang akan dibayarkan oleh perusahaan. Bisa gunakan cara menghitung dividend paling mudah ini dengan rumus “Total dividend yang akan dibayarkan = Laba bersih tahunan – Laba ditahan”.
Untuk mengetahui laba yang ditahan oleh perusahaan akan diputuskan pada rapat umum pemegang saham.
Mekanisme Pembagian dividend Secara Umum pada Perusahaan

Mekanisme pembayaran dividend yaitu perusahaan akan membayar atau membagikan hasil pada pemegang saham atau investor dengan dua metode yang berbeda-beda. Mekanisme pembayaran ini tentu saja wajib diketahui oleh kalian investor pemula yang baru pertama kali membeli saham sebuah perusahaan.
Mekanisme pembagian dividend yang pertama disebut sebagai dividend interim biasanya akan diberitahukan dari periode sebelum berakhirnya buku tahunan. Sedangkan untuk dividend final merupakan pembayaran dividend yang terjadi saat proses pembukuan perusahaan telah selesai.
Mekanisme pembagian ini bisa saja digunakan secara bersamaan dalam kurun waktu satu tahun. Biasanya sebagai investor akan mendapatkan dua kali dividend, tetapi ada juga perusahaan yang hanya menggunakan dividend final saja.
Tetapi perlu juga dipahami jika perusahaan menerapkan kedua mekanisme ini dalam satu waktu, jumlah yang diterima oleh kalian tidak akan sama. Dividend final biasanya akan ditentukan berdasarkan pada hasil RUPS dan telah dipotong dari dividend interim yang sudah diterima sebelumnya.
Selain kedua istilah metode mekanisme pembagian dividend, ada istilah lainnya yang juga perlu diketahui oleh investor pemula dalam mekanisme pembagian hasil laba dari perusahaan.
-
Ex Date
Istilah ini mengacu pada investor yang tidak bisa mendaftarkan namanya saat membeli saham pada tanggal yang mengacu pada ex-date untuk menerima dividend pada suatu periode.
-
Cum Date
Istilah ini mengacu pada hari terakhir pembagian saham dari perusahaan dengan menawarkan kesempatan untuk para investor dapat menerima dividend dalam bentuk saham, tunai atau bentuk lainnya sesuai dengan ketentuan perusahaan yang disetujui oleh para investor.
-
Payment Date
Seperti Namanya, payment date merupakan hari ketika perusahaan perlu membayar pembagian hasil laba sesuai dengan bentuk dan jumlah berdasarkan hasil dari rapat umum atau RUPS yang sudah dilaksanakan sebelumnya.
Baca juga : Investasi Saham: 30 Istilah yang Investor Pemula Wajib Ketahui!
Dengan mengetahui informasi dari mulai pengertian, jenis-jenis, cara menghitung dan mekanisme pembayaran dividend dapat membantu kalian untuk mengetahui berapa besar jumlah yang akan didapatkan dari perusahaan.