Properti adalah investasi yang cukup menggiurkan. Saat Anda bingung untuk pilih kontrakan, rumah atau apartemen untuk investasi, sebaiknya dipikirkan sesuai kebutuhan dan anggaran.
Baca juga: Perbedaan Jenis Kartu Debit BCA, Baik dari Biaya, Limit dan Prosesnya
Investasi properti adalah passive income dimana kalau sudah memilikinya tentu akan mendapatkan pendapatan tambahan. Hal yang harus diperiksa terlebih dahulu yaitu market atau pasarannya, lokasi, developer, jenis bangunan, legalitas, dan pembiayaan.
Pilih Kontrakan, Rumah atau Apartemen untuk Investasi sebagai Pemula

Bagi Anda yang baru ingin meningkatkan kondisi finansial juga baru bisa menabung sedikit demi sedikit, investasi properti terkesan berat. Yang menjadi masalah adalah properti harganya mahal. Tidak sedikit terjebak dengan kredit.
Kontrakan, rumah atau apartemen punya target pasar yang berbeda. Tergantung kebutuhan dan lokasi calon pembeli atau penyewa. Untuk pilih kontrakan, rumah atau apartemen untuk investasi, sebaiknya perhatikan beberapa hal.
-
Lokasi
Bangunan berada di lokasi strategis biasanya harganya sudah cukup mahal. Karena harga tanah selalu naik setiap tahun. Hal ini bisa diakali dengan harga sewa bisa dinaikkan setiap tahunnya juga.
Sebagai alternatif jika Anda ingin membeli kontrakan atau rumah dengan budget terbatas, bisa membeli di lokasi pinggiran yang memiliki future development. Future Development merupakan kemungkinan pertumbuhan daerah tersebut di masa depan.
Jadi mungkin sekarang harganya masih murah, tapi di 2-3 tahun kemudian ada potensi mengalami kenaikan harga karena adanya future development. Misalnya akan dibangun mall, pusat perbelanjaan, atau tol.
Sementara apartemen biasanya sudah dibangun berada di lokasi strategis, bisa berada di area kantor, pusat kota ataupun di area kampus. Jika berbicara tentang lokasi, apartemen sudah pasti menang satu langkah.
-
Harga
Harga bangunan di lokasi bagus sudah pasti mahal. Kecuali jika Anda ingin membangun bangunan nantinya akan dijadikan kontrakan atau rumah. Harga yang bisa menjadi patokan sebagai keuntungan dari sewa tergantung nilai kapitalisasi.
Dalam menentukan pilih kontrakan, rumah atau apartemen untuk investasi harus berdasarkan harga juga target pasar. Sebagai pemula disarankan untuk menginvestasikan pada kontrakan kecil dulu yang minim budget.
-
Kenyamanan
Kontrakan dan rumah butuh perawatan, namun memiliki area privasi lebih luas dibandingkan apartemen. Bangunan bisa direnovasi sesuai selera. Sedangkan apartemen tidak bisa diubah bagaimanapun bentuknya.
Fasilitas apartemen lebih lengkap dibandingkan kontrakan atau rumah. View apartemen lebih bagus dibandingkan rumah minim pemandangan. Pilih kontrakan, rumah atau apartemen untuk investasi harus sesuai kenyamanan Anda.
-
Keamanan
Di perumahan, Anda hanya bisa mengandalkan satpam atau hansip kompleks. Jika Anda membeli di daerah yang tidak memiliki sistem keamanan, Anda harus memasang CCTV pribadi serta mengamankan rumah sendiri.
Berbeda dengan apartemen yang memiliki sistem keamanan ketat. CCTV sudah pasti terpasang di seluruh wilayah apartemen. Setiap tower ada satpam yang menjaga keamanan.
-
ROI (Return of Investment)
Rumah dan apartemen memiliki ROI berbeda. Untuk Anda yang mencari ROI tinggi, sebaiknya memilih apartemen. ROI ini merupakan hasil pendapatan penyewa atau pemilik dari aset investasi yang disewakan.
Harga sewa kontrakan dan rumah biasanya berkisar 3-5% per tahun dari harga beli. Sedangkan keuntungan dari harga sewa apartemen biasanya 7-10% per tahun dari harga beli.
-
Capital Gain
Jika berbicara capital gain dalam pilih kontrakan, rumah atau apartemen untuk investasi, paling baik memilih rumah. Capital gain merupakan keuntungan yang didapat Anda sebagai investor jika menjual kembali investasi yang dimiliki.
Jika investasi ingin mendapatkan capital gain, sebaiknya memilih rumah. Karena harga tanah terus meningkat setiap tahun. Di lokasi tidak strategis pun, harga rumah bisa meningkat minimal 2x lipat dalam 7 tahun.
Bahkan apabila di lokasi bagus, harga properti bisa naik berkali kali lipat per tahunnya. Sedangkan untuk apartemen, harga capital gain tidak sebanyak rumah. Bahkan banyak pengguna maupun pembeli apartemen yang menjual dengan harga rugi.
Karena di unit apartemen banyak sekali pesaing. Selain itu juga jika pengelolaan kurang baik, maka banyak fasilitas dalam unit yang tidak bisa terpakai. Akhirnya menyebabkan kerugian.
-
Hidden Cost
Pada kontrakan dan rumah, biaya yang harus disiapkan secara berkala yaitu untuk biaya keamanan serta pemeliharaan lingkungan. Selain itu, Anda juga perlu menyiapkan dana darurat jika tiba-tiba bangunan mengalami kerusakan ringan maupun parah.
Di unit apartemen, Anda harus menyiapkan dana untuk sinking fund dan service charge. Ini adalah hidden fee yang menjadi beban jika unit tidak laku tersewa. Jadi semakin banyak fasilitas dalam apartemen, semakin mahal juga service charge dan sinking fund.
Service charge digunakan untuk perawatan fasilitas sehari-hari dan pembayaran staf. Sementara sinking fund digunakan untuk biaya renovasi besar atau renovasi ulang.
Jika memilih apartemen sebagai investasi, harus tersewa kalau tidak akan termakan biaya besar dalam hidden fee. Kembali lagi untuk menentukan pilih kontrakan, rumah atau apartemen untuk investasi sebaiknya berdasarkan anggaran.
-
Potensi Jual Kembali
Potensi ini tergantung dari berbagai faktor seperti keadaan unit, lokasi, dan future development. Rumah memiliki chance lebih besar untuk cepat terjual juga capital gain jauh lebih besar dibandingkan apartemen.
Di bangunan sendiri, Anda bisa menambah fasilitas atau melengkapi furnished / perabotan rumah sesuai keinginan. Hal tersebut bisa menjadi faktor dalam meningkatkan harga jual dan harga sewa.
Keuntungan dan Kerugian dalam Investasi Properti

Sebelum bergerak dalam menentukan pilih kontrakan, rumah atau apartemen untuk investasi, cobalah untuk melihat keuntungan dan kerugian terlebih dahulu. Lihatlah potensinya saat ini dan di masa depan.
Sesuaikan dengan budget atau anggaran Anda. Jangan memaksakan ingin memilih yang mahal agar mendapatkan keuntungan besar dan cepat. Anda harus mengetahui kelebihan dan kekurangan masing-masing instrumen properti. Keuntungan investasi properti:
- Sifat kelangkaannya: semakin dekat dengan laut makan semakin langka. Semakin jauh dari laut semakin luas. Jika Anda ingin mencari investasi yang masih dekat laut dengan harga murah, itu akan menjadi investasi sangat bagus. Karena sudah pasti harga sewa akan naik setiap tahun.
- Jika Anda menginvestasikan properti di tempat yang strategis, harga sewa akan naik setiap tahun. Perlu kesabaran dan jangan buru-buru dalam memutuskan untuk melepas sewa atau jual properti Anda.
- Jangan khawatir untuk membangun properti di pinggir kota atau diluar kota. Karena dengan bertambah banyak jumlah orang di kota dan akhirnya kekurangan tempat tinggal di dalam kota.
Sehingga orang-orang akan mencari tempat tinggal bergeser ke luar kota. Atau bisa juga karena banyak orang sudah jenuh di kota semakin padat dan memilih untuk hidup di luar kota yang lebih sepi.
Kelemahan memiliki properti:
- Ada banyak biaya yang harus dikeluarkan. Seperti biaya perawatan, pajak, dan proses likuiditas.
- Saat terkena musibah, pemilik apartemen akan dijamin tidak mengeluarkan biaya dalam renovasi besar-besaran. Namun pemilik bangunan harus memiliki dana darurat untuk mengatasi masalah kecelakaan besar.
- Saat krisis, banyak pesaing juga berlomba-lomba menyewakan dan menjual propertinya. Akan sulit untuk bersaing jika harga yang ditawarkan tidak diturunkan. Jika harga diturunkan investor bisa mengalami kerugian.
Keuntungan serta Kerugian Kontrakan dan Rumah untuk Investasi

Jika ingin pilih kontrakan, rumah atau apartemen untuk investasi, carilah nilai dibawah pasar, terlebih lagi rumah untuk investasi. Contohnya seperti bangunan yang sudah tidak dihuni atau sudah tidak layak penampilannya, namun berada di lokasi-lokasi strategis.
Dibutuhkan kepintaran kita dalam memilih suatu informasi akan properti yang akan kita investasikan. Ketika menemukan aset seperti itu, maka harus yakin ketika melakukan renovasi dan membuat bangunan itu menjadi baik kembali.
Dalam menentukan pilih kontrakan, rumah atau apartemen untuk investasi harus jeli dan mengikuti perkembangan jaman. Pilihlah sesuai dengan lingkungan sekitar. Jika pinggir kota sebaiknya memilih kontrakan atau rumah.
Mencari bangunan dengan nilai dibawah pasar tidak mudah. Biasanya dijual cepat dan kita harus jeli dalam melihat peluang-peluang tersebut. Ada beberapa faktor yang membuat suatu bangunan dijual murah, seperti:
- Kondisi tidak bagus sehingga dibutuhkan renovasi besar-besaran.
- Pemiliknya butuh uang
- Pemiliknya ingin buru-buru pindah tempat tinggal
Kerugian investasi rumah:
- Masalah depresiasi nilai rumah karena tidak dirawat.
Saat melakukan renovasi untuk menjual kembali yang dibeli dengan harga dibawah pasar. Lalu rumah sulit laku dan biaya terus keluar untuk perawatan. Hal ini membuat mendapatkan kerugian karena biaya yang terus berjalan.
- Saat membeli rumah untuk dikontrakkan, lalu penyewa tidak amanah atau tidak memiliki itikad baik. Sehingga rumah tersebut rusak dan harus direnovasi. Bisa jadi biaya renovasi lebih besar dari biaya sewa.
Keuntungan serta Kerugian Apartemen untuk Investasi

Apartemen sudah sangat banyak di jantung kota, atau di tengah-tengah perkotaan. Harganya pun lebih murah dibandingkan rumah tapak. Apartemen lebih menunjang gaya hidup modern saat ini. Karena harga tanah makin mahal, rumah sulit didapatkan di tengah kota.
Pilih kontrakan, rumah atau apartemen untuk investasi yang cocok dengan gaya hidup modern zaman sekarang. Untuk membeli apartemen sebagai investasi, belilah di lokasi yang strategis dan terintegrasi dengan pusat keramaian.
Keuntungan:
- Berada di jantung / pusat kota. Terintegrasi dengan pusat bisnis, dan pusat transportasi. Ketika berinvestasi disana, otomatis akan sangat membantu pergerakan kehidupan dalam pekerjaan dan aktivitas sehari-hari.
- Harganya relatif lebih murah dibandingkan rumah.
- Harga sewa yang besar.
- Memiliki fasilitas lengkap seperti area parkir, ATM, lapangan olahraga, gym, kolam renang, laundry, dan minimarket.
Kekurangan:
- Biaya pemeliharaan (maintenance fee) sangat besar. Ketika apartemen tidak disewakan akan memberikan kerugian besar untuk pemilik. Untuk bayar keamanan, air, listrik, ditambah abodemen yang pastinya tidak sedikit biaya yang harus dikeluarkan.
Apalagi untuk apartemen yang berada di pusat kota besar atau di atas mall. Cost yang dikeluarkan akan berjalan setiap bulan. Sama dengan saat memiliki rumah.
- Hal-hal kecil yang bisa menjadi sisi negatif dari apartemen, seperti tidak ada tanah, mudah roboh, atau tetangga yang tidak kenal dekat.
Baca juga: Mengenal Kisah Pendiri Uniqlo yang Bermula dari Toko Kecil
Investasi properti bisa dilakukan sejak dini. Anda juga perlu sabar dalam prosesnya. Pilihlah yang sesuai target dan anggaran. Semoga membantu dalam menentukan pilih kontrakan, rumah atau apartemen untuk investasi jangka panjang yang menguntungkan.