Ada investor yang menyukai investasi jangka pendek dan ada yang lebih menyukai investasi jangka panjang. Semua itu bergantung pada tujuan dan target waktu seseorang. Investasi jangka pendek sendiri biasanya lebih rendah risiko dan sangat cocok untuk pemula.
Baca Juga: 6 Rekomendasi Investasi Jangka Pendek untuk Calon Investor
Apa itu investasi jangka pendek? Merupakan jenis investasi yang menyetorkan dana dalam kurun waktu singkat yakni kurang dari 1 tahun hingga 2 tahun, untuk dikelola. Pengelola dana investor umumnya mengalokasikan dana kelolaannya, pada instrumen yang minim risiko. Misalnya, deposito atau obligasi yang memiliki jatuh tempo kurang dari 1 tahun.
Tujuan dan Keuntungan Investasi Jangka Pendek
Jenis investasi ini cocok untuk anda yang memiliki tujuan keuangan seperti liburan, ganti ponsel, dan lain sebagainya. Selain itu, juga untuk investor pemula dan baru mau mempelajari investor, menumbuhkan dana perusahaan yang menganggur, sumber passive income, dan juga untuk menyimpan sebagian tabungan dana darurat. Kemudian, apa saja keuntungan dari jenis investasi satu ini? Simak uraian singkat di bawah ini:
Passive Income
Jika anda menaruh uang dalam jumlah besar pada produk jangka pendek, maka anda bisa menjadikannya sumber passive income. Khusus RDPU, anda akan mendapat passive income dari pertumbuhan nilainya, dari waktu ke waktu, menarik bukan? Sedangkan, untuk produk SBN, passive income diperoleh dari kupon yang ditransfer ke rekening tiap bulan.
Belajar untuk Investor Pemula
Produk jangka pendek cocok sekali untuk investor pemula, yang baru mau berinvestasi sebab risiko rendah. Jika anda investor pemula, anda dapat terlebih dulu mengenali profil risiko, sambil memperkaya pengetahuan mengenai produk investasi. Hal tersebut agar anda dapat memilih instrumen yang sesuai dengan kebutuhan.
Fleksibel dan Pertumbuhan Nilai Stabil
Beberapa produk jangka pendek memiliki sifat mudah dicairkan atau likuid. Seperti reksadana dan emas, yang mana bisa dicairkan kapan saja dan dimana saja, sesuai dengan keperluan dan kebutuhan anda. Sebenarnya salah satu kunci investasi dengan jangka pendek yang anti rugi yakni memilih produk yang memiliki performa stabil. Sehingga, ketika telah mencapai target waktu, jumlah dana yang terkumpul sesuai dengan harapan.
Investasi Jangka Pendek
Berikut ini adalah investasi jangka pendek yang cocok untuk calon investori, terutama mereka yang masih pemula:
Deposito
Produk pertama untuk anda yang tertarik pada investasi jangka pendek yakni deposito. Deposito merupakan instrumen investasi perbankan, dengan imbal hasil atau bunga yang lebih tinggi dari tabungan biasa. Anda dapat menyetor uang di bank dan mencairkannya kembali ketika jatuh tempo, mulai dari satu bulan sampai dengan 24 bulan. Perlu diketahui bahwa jika anda mencairkan deposit sebelum jatuh tempo, maka akan membebankan biaya penalti. Penaltis dikenakan sebesar 0.5 persen hingga 3 persen dari total deposito.
Surat Berharga Negara atau SBN
SBN merupakan produk yang diterbitkan oleh pemerintah, dengan tujuan memberi kesempatan seluas-luasnya untuk masyarakat. Dimana masyarakat dapat berkontribusi dalam pembiayaan pembangunan negara. Jatuh tempo Surat Berharga Negara umumnya adalah 2 hingga 3 tahun. SBN dapat menjadi salah satu sumber passive income bulanan, yang mana menawarkan keuntungan lebih menarik daripada deposito.
Emas
Emas dipercaya menjadi pelindung nilai ketika terjadi krisis, bahkan sudah ada sejak zaman nenek moyang. Logam mulia juga memiliki likuiditas yang sangat tinggi, sebab anda dapat menjual dan membelinya kapan saja dan juga dimana saja.
Reksadana
Instrumen investasi jangka pendek selanjutnya adalah reksadana. Reksadana ialah wadah berisi kumpulan dana dari investor, yang mana akan dialokasikan manajer investasi pada instrumen seperti obligasi, saham, dan deposito. Reksadana sendiri dikelola langsung oleh ahlinya, sehingga investor tak perlu bingung atau repot memilih berinvestasi ke mana. Produk investasi satu ini memiliki beberapa jenis seperti reksadana pasar uang, reksadana pendapatan tetap, reksadana saham, dan reksadana campuran.
Untuk anda yang ingin melakukan investasi jangka pendek, maka reksadana pasar uang sangat cocok dijadikan pilihan. Reksadana pasar uang ialah jenis reksadana yang mengalokasikan 100 persen dana kelola pada produk pasar uang, seperti deposito dan surat berharga negara dengan jatuh tempo kurang dari satu tahun.
Jika dibandingkan dengan jenis yang lain, produk satu ini memiliki risiko yang lebih rendah. Bukan hanya itu, pertumbuhan nilai produk satu ini juga stabil. Keuntungan lainnya dari reksadana adalah bebas biaya admin dan pajak, sehingga lebih menguntungkan dari tabungan biasa atau deposito. Anda dapat mencairkan reksadana kapan saja, tanpa dikenakan penalti atau denda.
Saham
Saat ini, saham menjadi salah satu instrumen investasi yang banyak digemari. Saham pada dasarnya termasuk instrumen yang memiliki risiko tinggi, meski potensi imbal hasil yang diperoleh juga tinggi. Tetapi, bagi para investor berpengalaman, saham dapat menjadi investasi jangka pendek yang memiliki potensi keuntungan tinggi. Perlu diketahui bahwa metode trading dalam investasi tidak disarankan untuk anda yang masih pemula. Hal tersebut dikarenakan di balik potensi keuntungan yang tinggi, ada potensi kerugian besar juga pada produk investasi satu ini.
Tabungan Berjangka
Tabungan berencana atau tabungan berjangka merupakan produk simpanan yang bank tawarkan, guna menyimpan dana. Dengan tingkat risiko yang rendah, tanpa ada biaya administrasi dalam jangka waktu tertentu. Tabungan berjangka berbeda dengan tabungan biasa, yang mana tabungan berjangka mewajibkan nasabah peserta program agar menyetorkan sejumlah dana, yang sesuai dengan kesepakatan untuk mencapai target impian. Bunga dari tabungan berjangka lebih tinggi dari tabungan biasa, sehingga sangat cocok untuk anda yang memiliki tujuan keuangan seperti biaya naik haji, dana pendidikan anak, dan lain sebagainya.
Tips Investasi
Meski jenis investasi ini Hana untuk jangka pendek atau kurang dari satu tahun saja, namun anda harus memerhatikan beberapa tips di bawah ini:
Profil Risiko
Menjadi aspek yang tak boleh tertinggal, apa itu profil risiko? Profil risiko bisa menggambarkan tingkat toleransi seseorang terhadap risiko pada sebuah investasi. Pemahaman seseorang tentang investasi juga dapat menjadi faktor penentu dari profil risiko. Karakteri seseorang dalam menghadapi risiko sangat berpengaruh, terhadap cara seseorang dalam mengatur keuangan dan berinvestasi. Oleh karenanya, mengenali profil risiko menjadi penting, sebelum anda memiliki produk yang sesuai.
Tujuan Investasi
Menentukan tujuan investasi adalah hal penting dan utama, ketika akan berinvestasi jangka pendek. Hal tersebut karena investasi berhubungan dengan instrumen investasi yang anda pilih nantinya. Adanya tujuan akan membantu anda dalam memilih produk yang tepat dan juga sesuai, dengan target waktu investasi. Bukan hanya itu, tujuan membuat anda lebih termotivasi untuk melakukannya secara rutin.
Pilih Instrumen yang Sesuai
Sangat penting bagi anda untuk tidak memilih instrumen secara sembarangan atau asal. Untuk memilih produk yang tepat, anda harus mempelajari seluk beluk, seperti keuntungan, kerugian, dan mekanisme. Setelahnya, anda akan tahu instrumen mana yang memang cocok dan sesuai dengan kebutuhan.
Baca Juga: 6 Rekomendasi Investasi Jangka Pendek untuk Calon Investor
Itulah beberapa produk jangka pendek yang bisa anda jadikan opsi investasi. Semoga membantu anda tengah tertarik dalam produk investasi jenis ini.
