Informasi terbaru yang didapatkan dari IHSG menyebutkan beberapa rekomendasi saham. Kalian dapat memilih saham yang berpotensi untuk berkembang lebih baik lagi. Menurut data terbaru, ada 9 rekomendasi perusahaan dengan pertumbuhan saham yang mengesankan.
Baca juga : Mengenal Apa Itu IHSG, Fungsi, dan Ragam Komponen di Dalamnya
Pertumbuhan ada di kuartal akhir mengikuti fluktuasi nilai tukar rupiah yang semakin membaik. Potensi pertumbuhan saham sangat besar sehingga kalian tidak boleh melewatkannya. Di bulan November, kita bisa mengikuti tren dengan memilih perusahaan-perusahaan yang aktif.
Namun kalian juga masih harus waspada terhadap kondisi pasar global yang masih belum begitu stabil. Diperkirakan beberapa perusahaan berikut masih bisa menguat pada periode mendatang. Poin pertumbuhannya naik karena mengikuti kondisi perekonomian di Indonesia yang kokoh.
9 Rekomendasi Saham Terbaik di Kuartal Akhir 2022

-
ASRI

PT Alam Sutera Realty (ASRI) merupakan perusahaan pengembang properti, dengan proyek terbesar kota Mandiri di Serpong Indonesia. Berdasarkan data analisis, nilai pertumbuhannya naik 10,97% dari 6 bulan terakhir sehingga masuk dalam daftar rekomendasi.
Posisi tertinggi berada di angka 173, terendah 169 dan saat ini 172. Market Cap ASRI sampai 3,38T sehingga bisa jadi pertimbangan untuk ke depannya. Kalian perlu perusahaan rekomendasi saham dengan prospek yang baik agar dapat untung dalam skala investasi jangka panjang.
Selain kota mandiri di Serpong, PT Alam Sutera Realty juga memiliki proyek Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana di Bali. Beberapa anak perusahaan seperti PT Delta Mega Persada, PT Duta Prakarsa Development dan PT Nusa Cipta Pratama juga masih dimilikinya.
-
CTRA

PT Ciputra Development Tbk atau Ciputra Group juga menjadi salah satu target rekomendasi saham. Pada dasarnya, di penutupan kuartal 3 kemarin Ciputra Group meraih laba bersih Rp1,52 Triliun. Sedangkan rata-rata pertumbuhan mencapai 47% naik setiap bulannya.
Posisi tertinggi CTRA berada di 1650, terendah 970 dan posisi saat ini berada di 920. Market Cap Ciputra Group mencapai 17,05T sehingga menjadi populer di kalangan investor. Investasi jangka panjang di sini lebih direkomendasikan dengan prospek yang positif.
Ciputra Group menjadi perusahaan yang bergerak di bidang manajemen dan pengembangan properti hunian. Terdapat beberapa proyek besar yang tersebar atas nama Ciputra Group. Di Jakarta saja, terdapat mall, hotel, dan tempat hiburan yang menjadi proyek terbesarnya.
-
ITMG

Selanjutnya ada PT Indo Tambangraya Megah Tbk yang memiliki pertumbuhan signifikan. Jika dilihat dari data analisis, ITMG menjadi rekomendasi saham terbaik. Dalam 6 bulan terakhir, nilai pertumbuhannya mencapai 52,71% dengan Cap Market sebesar 49,26T.
Struktur pertumbuhan ITMG terus bergerak uptrend dari support sampai ke kotak biru. Di kuartal sebelumnya target hanya di kisaran 46.250-46.500. Namun kini target pertumbuhan dinaikkan menjadi 48.200-48.650 sehingga investasi jangka panjang masih terlihat bagus.
Sebagai salah satu perusahaan yang berfokus pada penambangan batu bara, ITMG memiliki banyak terminal di pulau Kalimantan. Kalian harus berinvestasi di sini karena perkembangan industri pertambangan dinilai positif dan memiliki prospek yang menjanjikan.
-
HMSP

PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk bisa jadi salah satu rekomendasi saham terbaik. Kondisi HMSP saat ini sedang dalam masa pemulihan dengan perkembangan yang signifikan. Analisis data pertumbuhan terlihat dari laba bersih kuartal 3 tahun 2022 yang mencapai 83,4T.
Angka pertumbuhan ini naik 15% dari total laba bersih kuartal 3 tahun 2021 lalu. Pemulihan yang terjadi secara bertahap bisa menjadi tempat investasi jangka panjang. Meskipun ada pengaruh di bagian bea cukai, namun masalah ini masih bisa dihadapi HMSP.
Produk Sampoerna dan Malioboro masih laku di pasaran hingga saat ini. Prospek ke depannya menjadi semakin membaik jika pertumbuhan ekonomi Indonesia berjalan sesuai rencana. Di masa sekarang, HMSP masih berpotensi untuk maju dan memulihkan posisinya.
-
BINA

Pertumbuhan yang terlihat stabil bisa kalian temukan di Bank Ina Perdana Tbk. BINA saat ini berada di posisi 3.880 dengan rentang 3.840-3.900. Alasan utama rekomendasi saham BINA ialah pertumbuhannya yang sangat stabil dari data analisis satu tahun terakhir.
Market Cap Bina mencapai 23,04T dengan kenaikan 2,11% dalam satu tahun. Bank Ina masih bisa terus berkembang mengingat perusahaannya berjalan di sektor perbankan. Meskipun hanya beroperasi di kota-kota besar saja, namun prospek ke depannya terlihat bagus.
Pergerakan yang stabil akan menjaga dana investasi kalian tetap aman. Beberapa investor sudah mulai tertarik dengan kondisi BINA yang tidak dipengaruhi oleh suku bunga The Fed. Data ISHG juga sesuai dengan pergerakan pertumbuhan BINA dari satu tahun terakhir.
-
UNTR

Lalu ada juga PT United Tractors Tbk yang memiliki data pertumbuhan menarik. Dalam enam bulan terakhir, UNTR bisa tumbuh sampai 6,07% dengan pertumbuhan 1.755,00. UNTR dapat dijadikan tempat investasi jangka panjang karena rekomendasi saham positif.
Cap Market UNTR mencapai 115,63T sehingga ukurannya sudah sangat besar. Posisi rata-rata berada di 30.150-31.000 dengan perubahan yang stabil. Saat ini posisinya di pasar global ada di 30.675 karena memasuki tahap pemulihan setelah kuartal 3 mengalami penurunan.
PT United Tractors Tbk bergerak dalam industri kontraktor pertambangan. Selain batu bara, perusahaan ini juga membantu industri konstruksi, penyewaan, dan penjualan alat berat. Jadi tidak heran jika pertumbuhannya tidak begitu dipengaruhi oleh suku bunga The Fed.
-
BBNI

Rekomendasi saham lain dipegang oleh BNI dari Bank Negara Indonesia. Pertumbuhan data 6 bulan terakhir mengatakan BNI naik 5,38% bertambah 475 poin. Posisi pasar poin ini berada di 9.250 dengan rata-rata pergerakan di angka 9.175-9.400 dengan Market Cap 179,43T.
Untuk investasi jangka panjang, saham BNI masih memiliki prospek yang positif. Perusahaan yang bergerak di jasa perbankan ini masih dipercaya masyarakat Indonesia. Banyak nasabah yang sudah menggunakan BNI sehingga perkembangannya bisa terpantau positif.
Selain BNI, bank lain yaitu Mandiri, BRI, BCA, dan BTN juga terpantau positif. Jasa perbankan di Indonesia sudah bergerak secara stabil dari tahun ke tahun. Pada kuartal 3 2022 kemarin, BNI sudah mendapatkan kenaikan yang signifikan dibandingkan bank lainnya.
-
TCPI

PT Transcoal Pacific Tbk adalah perusahaan Indonesia yang bergerak di bidang bisnis kelautan. Perusahaan ini melayani pengangkutan logistik melalui jalur laut. TCPI masuk rekomendasi saham karena pergerakannya positif dan sedang dalam masa pemulihan.
Dalam 6 bulan terakhir, TCPI sudah mengalami peningkatan sampai 10,73%. Total poin yang didapatkan dalam periode tersebut mencapai 1.025,00. Sedangkan posisinya saat ini berada di 10.425 dengan rata-rata pergerakan pasar di angka 10.350-10.575.
Market Cap TCPI mencapai 52,88T sehingga skalanya sudah cukup besar. Kalian harus bisa mengikuti pertumbuhan saham di masa pemulihan agar mendapatkan keuntungan. Investasi jangka panjang dapat dilakukan pada perusahaan yang sedang mengalami pemulihan.
-
GGRM

Terakhir ada Gudang Garam Tbk yang saat ini menjadi rekomendasi saham terbaik. Gudang Garam berada di posisi terendahnya pada penutupan kuartal 3 2022 kemarin. Prospek GGRM tentu saja masih bisa diperbaiki lagi sehingga ini jadi kesempatan untuk kalian.
Investasi di GGRM langsung dari sekarang agar kalian bisa mengikuti masa pemulihannya. Di Indonesia, kondisi ekonomi yang kokoh menjadi satu alasan kuat untuk berinvestasi. Posisi GGRM saat ini berada di 23.250 dengan rata-rata 23.000-23.350 dalam 3 bulan terakhir.
Market Cap 44,78 dengan rasio P/E di angka 14,96 dan dividen 9,67%. Pada dasarnya kondisi penurunan ini terjadi pada seluruh pabrikan rokok di Indonesia. Tidak hanya Gudang Garam saja, Sampoerna juga terkena imbas berita suku bunga di kuartal 3 akhir 2022.
Baca juga : Ketahui Tentang Binomo Sebelum Mulai Daftar dan Trading
Namun, perubahan itu bisa diimbangi dengan pergerakan ekonomi yang kian stabil. Bea Cukai rokok menjadi kendala satu-satunya yang membebankan saham mereka menurun. Meskipun begitu, kesembilan rekomendasi saham masih berkesempatan untuk bangkit kembali.