Reksadana merupakan salah satu instrumen investasi, yang dapat dipilih para investor. Dapat dikatakan bahwa investasi macam ini sangat cocok untuk investor pemula. Reksadana merupakan wadah yang digunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal guna selanjutnya dikelola dalam penempatan investasi.
Baca juga: Bunga Deposito BCA, Kenali dan Ketahui Perhitungannya
Sederhananya, reksadana merupakan investor menitipkan uang kepada MI. Untuk kemudian diinvestasikan dengan tujuan mendatangkan keuntungan bagi sang investor. Dari uang yang terkumpul tersebut, MI menempatkan dana pada berbagai instrumen investasi seperti obligasi, saham, deposito berjangka, SBI, dan efek lainnya.
Bukan hanya bertugas dalam mengelola dana investor untuk ditempatkan pada instrumen investasi, MI juga memiliki tugas dalam memantau portofolio yang diinvestasikannya. MI secara rutin melaporkan kepada investor. Dikarenakan dana investasi dikelola oleh MI yang berpengalaman, maka reksadana cocok untuk para investor pemulai yang relatif tak memiliki banyak waktu dan keahlian, dalam menghitung risiko dari investasi yang ditanam.
Jenis Reksadana

Banyak keuntungan yang didapatkan, seperti modal minim, tak membutuhkan keahlian dan pengetahuan mengenai investasi, serta perkembangan yang dapat dicek lewat online dan real time. Investasi ini sendiri secara umum terbagi menjadi empat, sesuai dengan penempatan dana leh MI. Berikut ini adalah jenis reksadana:
Pasar Uang
Reksadana pasar uang merupakan yang penempatan investasinya ada di instrumen investasi pasar uang. Dengan jangka waktu yakni kurang dari satu tahun. Investasi di pasar uang adalah seperti SBI atau Sertifikat Bank Indonesia dan SPBU atau Surat Berharga Pasar Uang, deposito, dan lain sebagainya. Pasar uang memberikan keuntungan yang pasti, sehingga hampir tak memiliki risiko. Tetapi, jenis ini relatif memberi keuntungan yang sedikit.
Saham
Reksadana jenis saham yakni penempatan dana investor oleh MI pada portofolio saham, sekurang-kurangnya 80 persen. Sesuai dengan karakteristik saham yang fluktuatif, membuat jenis saham menjadi investasi yang cukup berisiko. Tetapi, dapat juga memberikan keuntungan yang sangat tinggi.
Pendapatan Tetap
Reksadana jenis pendapatan tetap, hampir mirip dengan pasar uang. Perbedaannya adalah penempatan investasinya yakni pada efek surat utang seperti Surat Utang Negara atau SUN, obligasi sekurang-kurangnya 80 persen, dan sukuk. Dikarenakan ditempatkan pada surat utang, maka jenis ini relatif tidak terlalu berisiko. Namun, dengan keuntungan yang lebih sedikit daripada reksadana saham.
Reksadana Campuran
Jenis selanjutnyakni yakni reksadana campuran. Reksadana campuran yakni penempatan investasi gabungan antara saham dan obligasi.
Cara Beli Reksadana

Reksadana merupakan investasi yang umumnya dijalankan oleh perusahaan sekuritas. Sekarang ini, ada dua cara membelinya yaitu dengan mendatangi kantor cabang sekuritas penyedia investasi reksadana atau melalui daring.
Baca juga: Beberapa Tips Memulai Investasi Saham Untuk Pemula
Saat ini, produk investasi reksadana juga banyak dijual oleh marketplace. Anda dapat mencari dan memilih perusahaan yang menjadi agen penjual. Calon investor biasanya akan diminta untuk mengisi formulir pendaftaran terlebih dulu. Serta membawa beberapa persyaratan lain seperti KTP, NPWP, dan juga materai. Sedangkan, untuk pendaftaran daring, calon investor akan diminta untuk mengunggah dokumen tersebut dan kemudian membuar rekening dana nasabah atau RDN.