Terdapat strategi berburu saham saat potensi resesi yang wajib dipahami. Hal tersebut akan sangat berguna untuk membuat keuangan kalian tetap stabil, bahkan ketika resesi sedang terjadi. Saham merupakan salah satu produk yang sangat diminati oleh banyak orang.
Baca juga : Mengenal Harga Saham Bank Digital
Saat menteri keuangan Sri Mulyani Indrawati mengingatkan bahwa resesi global akan terjadi dalam sebagian negara di dunia pada beberapa waktu kedepan, membuat banyak orang harus mencari cari bagaimana menstabilkan keuangan, salah satunya dengan investasi saham.
Resesi sendiri merupakan suatu fenomena turunkan ekonomi dunia yang dipicu oleh inflasi atau kenaikan harga barang. Beberapa strategi berburu saham saat potensi resesi akan sangat membantu. Para investor wajib untuk membuat rencana saat hendak menyusun portofolio.
Untuk para pemula yang baru terjun ke pasar modal, hal tersebut juga dapat dimanfaatkan dengan baik. Mengingat, keuntungan dan stabilitas keuangan yang akan didapatkan bisa membawa dampak positif bagi kehidupan, terutama pada ekonomi keluarga.
Strategi berburu saham saat potensi resesi harus dipahami agar tidak terjadi keliru atau salah pemahaman. Mengingat, terdapat dua analisis yang bisa menafsirkan harga saham berbeda. Maka dari itu, gunakan analisis yang sesuai dengan kepribadian agar lebih mudah dipahami.
Strategi Berburu Saham saat Potensi Resesi

Terdapat berbagai strategi yang dapat kalian lakukan selama resesi berlangsung. Perhatikan hal tersebut, jika terjadi resesi tentu saja ekonomi akan menurun, harga bahan pokok akan melonjak. Hal tersebut membuat sebagian orang khawatir kekurangan uang.
-
Memiliki Saham Defensif
Strategi berburu saham saat potensi resesi pertama adalah memiliki saham defensif. Dimana saham defensive adalah bebas konsumen yang lebih cenderung mengalami kenaikan yang kuat sehingga ekonomi lebih mudah tumbuh. Contohnya seperti saham defensive atau stok kebutuhan pokok.
Selama potensi resesi terjadi, saham defensif akan membantu melindungi portofolio kalian. Mengingat penjualan kebutuhan pokok para konsumen makanan, produk rumah tangga dan minuman. Kalian hanya perlu menahan resesi karena tidak peduli dengan buruknya keadaan ekonomi.
Pada permintaan utilitas sendiri bisa bertahan selama masa inflasi dan dapat sangat membantu berbagai sektor untuk tidak mengalami penurunan. Hal tersebut dapat dijadikan acuan sebagai strategi yang akan memberikan dampak untuk kalian.
-
Hindari Pertumbuhan Saham Selama Resesi
Potensi resesi bukanlah waktu untuk mempunyai produk yang mengalami pertumbuhan. Kepala investasi kantor keluarga global di BNY Mellon Wealth Management Rajesh sendiri mengatakan bahwa pertumbuhan produk akan terjadi pada perusahaan tanpa laba. Hal ini harus dijadikan pertimbangan.
Prospek pertumbuhannya cukup besar, sehingga menjadikan hal itu buruk selama masa resesi. Perlu menjadi perhatian, kalian hanya perlu memahami strategi berburu saham saat potensi resesi yang tidak memberi keuntungan banyak, kalian hanya perlu menahan dana agar tidak terkena resesi.
-
Obligasi dan Aset Yang Tidak Berkorelasi
Strategi berburu saham saat potensi resesi selanjutnya adalah dengan memperhatikan obligasi dan asset yang tidak saling berkorelasi. Obligasi cenderung berjalan dengan baik selama masa resesi. Namun hal tersebut tetap harus diwaspadai, mengingat obligasi juga memiliki tingkat investasinya sendiri.
Beberapa kelas asset yang tidak berkorelasi. Contohnya seperti royalty, asuransi, sekuritas terkait dan juga kredit karbon bisa dilakukan dengan relatif cukup baik. Jadi ketika kelas asset tradisional menunjukkan kelemahannya, kalian bisa tetap bertahan dengan hal tersebut.
-
Pertimbangkan Dana yang Dikelola
Perlu menjadi perhatian, pada setiap ekonomi keluarga mengalami perbedaan yang cukup signifikan. Hal tersebut bisa menjadi pertimbangan kalian saat melakukan investasi dalam berbagai bentuk, terutama pada produk saham dengan kualitas terbaik.
Para peneliti menunjukkan, bahwa sebagian besar dana yang biasa dikelola dengan aktif dapat memberikan keuntungan sebesar 4,5% hingga dengan 6,1% per tahunnya. Hal tersebut akan selalu disesuaikan dengan biaya maupun berbagai risiko yang terdapat di dalamnya.
-
Jangan Berlebihan Selama Resesi
Selain memilih saham defensive, strategi berburu saham saat potensi resesi lainnya adalah jangan berlebihan. Maksudnya adalah tidak ada yang akan mengetahui sejauh mana pasar saham akan ikut terpengaruh pada resesi yang terjadi dalam suatu negara. Maka dari itu, wajib dipahami terlebih dahulu.
Kuncinya adalah, kalian bisa tetap berinvestasi secara penuh, namun tidak juga digerogoti oleh perputaran pasar dalam jangka waktu yang cukup pendek. Kalian hanya perlu focus pada tujuan jangka panjang yang sudah dibuat perencanaannya sebelum melakukan berbagai bentuk transaksi saham.
Tips Alokasi Dana di Saham pada saat Resesi

Perlu menjadi perhatian, bahwa resesi dapat terjadi kapan saja. Apalagi jika suatu negara mengalami inflasi yang besar. Untuk itu, diperlukan strategi berburu saham saat potensi resesi. Beberapa isu dari berita maupun pertumbuhan ekonomi wajib dibaca dan dipahami dengan baik, agar tidak khawatir dengan financial di kemudian hari.
-
Pembatasan Dana Alokasi
Perlu menjadi perhatian bahwa pada takaran investasi saham di pasar modal hanya membutuhkan 20-30 persen dari total kekayaan kalian. Hal tersebut mengingat kondisi resesi bukanlah hal yang pasti, sangat penting untuk menerapkan batasan pada berbagai nilai investasi.
Strategi berburu saham saat potensi resesi menjadi sangat penting untuk dipelajari. Kalian harus berada pada jalur yang tepat, investasi di masa seperti itu bisa menghasilkan banyak cuan dan juga menghasilkan banyak kerugian. Tergantung pemahaman analisa yang digunakan kalian.
-
Belajar Bandarmology
Untuk kalian para pemula, bandarmology sangat penting untuk dipelajari saat beralih ke pasar modal. Bandarmology merupakan ilmu mengenai psikologi orang yang menggunakan pergerakan bandar agar bisa mengetahui pergerakan harga saham dalam beberapa waktu tertentu, hal ini bisa dipelajari.
Bandarmology dapat dijadikan sebagai acuan pembelajaran untuk menentukan harga terbaik pada saat transaksi jual beli. Jika sudah memahaminya dengan baik, maka bisa memberikan dampak positif bagi kalian yang melakukan rekomendasi saham yang menguntungkan pada saat inflasi.
-
Jangan Ragu Berinvestasi Jumlah Besar
Lanjut dengan tips berikutnya yang bisa dijadikan strategi berburu saham saat potensi resesi terjadi. Setelah melakukan gambaran perusahaan, tidak perlu ragu dalam berinvestasi dengan jumlah besar. Hal tersebut juga menjadi peluang kalian untuk cuan lebih banyak, dilihat dari alokasi dana yang diberikan.
Kalian dapat memilih perusahaan kecil maupun yang baru saja melakukan IPO. Selain harganya yang terjangkau, potensi untungnya akan lebih banyak, karena semakin hari perusahaan akan tetap membesar sesuai kinerja karyawan di dalamnya. Manfaatkan situasi seperti itu.
Rekomendasi Saham saat Resesi

Salah satu strategi berburu saham saat potensi resesi adalah dengan mengetahui saham apa saja yang harus dibeli pada saat isu tersebut menyerang. Tentu saja menentukan produk tidak boleh asal-asalan, harus adanya pertimbangan dan analisa yang jelas, berikut beberapa rekomendasinya:
-
Utilitas
Perusahaan energi menjadi rekomendasi pertama yang mengalami dampak paling kecil selama masa inflasi. Hal tersebut dikarenakan, masyarakat masih sangat membutuhkan air, listrik dan juga gas untuk keperluan rumah tangga. Perusahaan energi akan terus dibutuhkan untuk keberlangsungan hidup.
-
Bidang Perawatan Kesehatan
Setiap masyarakat tidak bisa menahan rasa sakit yang seringkali datang tanpa adanya aba-aba. Masyarakat akan selalu memerlukan perawatan dari tenaga medis, seperti membeli obat dan membelanjakan uangnya untuk barang-barang yang berhubungan dengan medis.
Perusahaan yang bergerak di bidang kesehatan akan sangat bagus jika menjadi pilihan kalian untuk dibeli. Sebab, akan memiliki potensi yang cukup baik saat suatu negara mengalami inflasi besar-besaran. Bidang perawatan kesehatan bisa dijadikan sebagai bahan pertimbangan.
-
Pelayanan Komunikasi
Masa pandemic yang sudah berlalu bisa dijadikan pelajaran sekaligus strategi berburu saham saat potensi resesi, mengingat saat itu ekonomi mengalami penurunan yang lumayan tinggi. Produk yang berada pada layanan komunikasi dapat menjadi rekomendasi untuk dibeli.
Perusahaan pelayanan komunikasi tersebut dapat sangat bermanfaat bagi masyarakat dan akan selalu dibutuhkan. Mengingat saat ini sudah banyak orang yang kerja dari rumah. Sebagian besar kantor juga menggunakan jaringan internet untuk bisa menunjang berbagai pekerjaan. Perusahaan seperti PT Telkom Indonesia dapat menjadi pilihan.
Baca juga : Mengenal Harga Saham Bank Digital
Perhatikan beberapa tips dalam alokasi dana dan juga rekomendasi perusahaan yang dapat dijadikan pilihan saat inflasi terjadi di sebuah negara. Strategi berburu saham saat potensi resesi diatas dapat dijadikan bahan pertimbangan. Apalagi untuk kalian para pemula yang baru akan terjun di pasar modal.