Produk Deposito merupakan investasi yang dikeluarkan perbankan, yang mana imbal hasil berupa suku bunga. Deposito memiliki suku bunga yang lebih tinggi daripada tabungan biasa dan pencairan dapat dilakukan pada jangka waktu tertentu. Kapan pencairan dapat dilakukan akan bergantung pada ketentuan bank. Nasabah bisa mendapat jaminan tak ada pengurangan nilai investasi dengan bunga yang relatif tetap. Dengan begitu, maka produk deposito ini cenderung aman dan juga terpercaya.
Baca Juga: 3 Jenis Produk Deposito dan Keuntungan yang Diperoleh!
Tingkat suku bunga tersebut pun lebih tinggi daripada tabungan biasa, namun nasabah hanya dapat mencairkan dana pada waktu yang sudah disepakati. Nantinya pada periode tertentu, bank akan memberi bunga kepada nasabah melalui transfer. Pembayaran bisa berlangsung setiap bulan atau waktu jatuh tempo, dengan besaran tertentu sesuai ketentuan bank itu sendiri. Bila nasabah mencairkan dana simpanan sebelum kesepakatan, maka ada dengan dan risiko lainnya yang harus ditanggung.
Jenis Produk Deposito

Jika anda tertarik untuk berinvestasi pada produk deposito, maka sebaiknya anda mengetahui apa saja jenis yang tersedia. Simak uraian di bawah ini.
Deposito Berjangka
Jenis deposito satu ini merupakan deposito yang memungkinkan nasabah menyimpan dana, guna mandapat suku bunga dalam jangka waktu tertentu, sesuai dengan kesepakatan bank. Biasanya, jangka waktu tabungan tersebut adalah mulai dari 1, 2, 3, 4, 5, 12, 18, sampai 24 bulan. Bila anda berencana untuk melakukan investasi jangka pendek, maka anda bisa memilih produk deposito dengan jangka waktu 1, 3, atau 6 bulan.
Deposito On-Call
Deposito on-call merupakan jenis produk deposito yang berupa tabungan berjangka, dalam rentang waktu penyimpanan relatif singkat. Jangka waktu penyimpanan dana investtasi yakni minimal 1 haru dan maksimal 1 bulan. Tetapi, nasabah harus melakukan penyimpanan dana dalam jumlah besar.
Sertifikat Deposito
Jenis produk deposito satu ini merupakan simpanan yang terbit, dalam jangka waktu 1, 3, 6, dan 12 bulan. Sertifikat deposito dapat diperjual belikan kepada pihak lain. Sertifikat deposito adalah sertifikat yang tak mengacu pada nama seseorang atau lembaga tertentu saja. Juga pembayaran bunga produk deposito ini bisa berlaku di muka, tiap bulan, atau pada waktu jatuh tempo.
Manfaat Deposito
Apa manfaat yang anda peroleh dengan berinvestasi deposito? Saat ini, ada banyak investasi yang menjanjikan keuntungan, namun ternyata keamanan kurang terjamin. Deposito tak terlelu memengaruhi nilai pokok atau dana awal yang disetorkan, sehingga harga tetap stabil serta terjaga dengan baik. Deposito juga dijamin langsung oleh LPS, jadi anda tak perlu cemas dana akan hilang. Satu-satunya risiko dari deposito adalah krisis ekonomi seperti inflasi yang tinggi atau masalah politik yang mencekik.
Meski anda memang tak dapat menyentuh dana yang didepositkan, tetapi anda masih dapat mengakses unga. Bunga terebut setiap bulannya dapat dijadikan pendapatan alternatif. Bunga deposit ini dapat anda terima dengan cara transfer ke rekening yang digunakan. Jika anda tak ingin menggunakannya, maka bunga dapat dimasukkan ke rekening deposito. Jika begitu, maka keuntungan akhir yang diterima nanti, akan bertambah berkali-kali lipat. Rasakan manfaat deposito, dimana tak ada fluktuasi pasar dan perubahan harga, sehingga risiko lebih kecil daripada saham atau instrumen investasi lain. Bank yang terdaftar di LPS pun dapat menjaga deposito anda dengan baik dan juga aman. Sehingga, anda akan terhindar dari penyalahgunaan dan pihak yang tak bertanggung jawab.
Keuntungan Deposito
Inilah beberapa keuntungan yang anda peroleh, jika memutuskan untuk berinvestasi pada deposito:
Jaminan dari LPS
Ketika berinvestasi pada produk perbankan ini, deposito merupakan investasi yang telah berada di bawah pengawasan LPS atau Lembaga Penjamin Simpanan. Dengan begitu, LPS akan menjamin dana nasabah di bank, bahkan menjamin dana investasi sampai 2 miliar rupiah per nasabah. Hal tersebut membuat instrumen investasi satu ini aman sebab uang akan tersimpan di bank.
Suku Bunga Lebih Tinggi
Seorang nasabah akan mendapat bunga yang lebih tinggi daripada tabungan biasa, jika berinvestasi pada deposito. Biasanya, deposito menawarkan bunga 3 kali lipat dari bunga tabungan biasa. Tetapi, besaran suku bunga tersebut sesuai dengan jangka waktu penyimpanan pilihan. Semakin besar alokasi dana investasi, maka akan semakin besar keuntungan yang diperoleh.
Investasi Mudah
Bagi pemula, deposito menjadi salah satu alternatif investasi yang aman dan juga mudah. Dimana nasabah hanya perlu rekening sesuai dengan ketentuan bank. Kemudian, nasabah bisa mengalokasikan sejumlah dana dengan jumlah minimal tertentu. Setelah menyimpan dana investasi, anda harus memperhatikan tanggal jatuh tempo pencairan dana.
Jaminan Pinjaman
Deposito merupakan produk investasi yang bisa menjadi jaminan nasabah mengajukan kredit atau pinjaman. Hal tersebut menjadi sebuah pembeda deposit dengan tabungan biasa di bank.
Risiko Kerugian Kecil
Selain dapat dijadikan jaminan pinjaman, deposito juga memiliki risiko kerugian yang kecil. Bila anda ingin berinvestasi dengan risiko yang rendah, maka mengalokasikan dana ke produk ini cocok sebab tingkat risiko yang kecil. Pihak bank umumnya menetapkan jumlah minimum setoran dana, tetapi setoran dana tersebut tak terlalu besar. Selain itu, produk deposito juga menjamin tak ada pengurangan nilai pokok deposito. Sehingga, instrumen satu ini memiliki risiko yang cenderung rendah.
Risiko Produk Deposito

Meski dikatakan bahwa deposito memiliki risiko rendah, bukan berarti tak ada sama sekali. Berikut ini adalah beberapa risiko dari produk deposito yang perlu anda ketahui:
Penghapusan Pembayaran Bunga Deposito
Deposito merupakan salah satu instrumen yang mempunyai risiko penghapusan bunga. Bila nasabah mencairkan dana simpanan sebelum jangka waktu tertentu, maka ada potensi risiko kehilangan pendapatan bunga. Bank tertentu bahkan menetapkan ketentuan akan menghapus atau tak membayarkan bunga kepada nasabah, yang mencairkan dana sebelum kesepakatan atau jatuh tempo.
Kerugian Penalti
Adanya penalti atau denda memiliki fungsi agar nasabah tak mencairkan dana, sebelum jatuh tempo. Bila nasabah mencairkan dana sebelum jatuh tempo, maka ia akan mendapat penalti nantinya. Dimana nasabah harus memenuhi denda berupa biaya administrasi, dalam besaran tertentu sesuai dengan ketentuan bank terkait. Angka penalti atau denda biasanya sebesar 0.5 persen sampai dengan 3 persen. Tetapi, setiap bank mempunyai ketentuan yang berbeda.
Pendapatan Bunga Lebih Rendah
Ketika nasabah melakukan pencairan sebelum jatuh tempo, nasabah akan mendapat bunga yang lebih kecil daripada kesepakatan awal. Selain itu, suku bunga deposito merupakan objek pajak, sehingga akan ada pemotongan pajak pada bunga yang diperoleh nasabah. Direktorat Jenderal Pajak sudah menetapkan ketentuan pajak deposito, yang mana sesuai dengan PP 131 Tahun 2000. Berdasarkan peraturan tersebut, nasabah dengan dana simpanan di atas 7.5 juta rupiah haruslah menanggung pajak sebesar 20 persen dari suku bunga.
Baca Juga: 3 Jenis Produk Deposito dan Keuntungan yang Diperoleh!
Produk deposito merupakan investasi yang ditawarkan perbankan, dengan imbal hasil yang cenderung lebih tinggi daripada tabungan biasa di bank. Ketike berivestasi di produk perbankan ini, anda akan mendapat tingkat suku bunga yang relatif rendah dari produk investasi lain. Oleh karena itu, nasabah harus meninjau tujuan menyimpan uang di deposito. Selain itu, anda juga harus mengetahui semua ketentuan sehingga imbal hasil yang optimal bisa diperoleh dengan aman.