Ada beberapa cara menentukan harga jual produk yang perlu Anda ketahui. Menentukan harga produk adalah salah satu hal terpenting dalam berbisnis. Dalam menentukan harga suatu produk kita tidak bisa sembarangan.
Baca juga: Ketahui, Asal Mula THR Dikenalkan Pertama Kali
Sebab ada beberapa cara atau metode yang perlu Anda ketahui sebelum menentukan harga jual suatu produk. Selain cara, ada pula beberapa faktor yang bisa mempengaruhi harga jual suatu produk.
Jadi bagi Anda para pebisnis pemula, perlu mengetahui cara serta faktor tersebut. Apabila ingin menentukan harga suatu produk perusahaan Anda. Agar bisnis Anda tidak merugi dan bisa mendapatkan keuntungan.
Ketahui Pengertian Harga Jual Produk

Bagi sebagian orang mungkin masih bingung apa itu harga jual, apakah sama dengan harga pokok penjualan. Untuk orang yang bekerja dalam bidang akuntansi tentu sudah tidak asing.
Namun bagi sebagian besar orang awam tentu masih bingung. Maka dari itu sebelum membahas bagaimana cara menentukan harga jual, ada baiknya membahas hal ini terlebih dahulu.
Harga jual dengan harga pokok penjualan (HPP) itu berbeda. HPP ialah keseluruhan biaya proses perusahaan untuk menghasilkan jasa atau barang yang akan di jual ke pelanggan selama periode tertentu.
Sedangkan harga jual merupakan saran harga yang dibebankan ke pelanggan. Dihitung dari biaya non produksi ditambah produksi serta laba yang diharapkan, ada banyak faktor yang dapat mempengaruhi harga jualnya.
Seperti telah dibahas sebelumnya, dalam menentukan harga jual suatu produk perusahaan, Anda tidak bisa sembarang. Perlu memperhatikan beberapa hal, yaitu faktor yang mempengaruhinya serta cara dalam menentukannya.
Cara Menentukan Harga Jual Mudah

Anda sudah mengetahui apa sebenarnya harga jual produk itu, kini ada beberapa cara dalam menentukannya. Berikut ini cara-cara dalam menentukan harga jual suatu produk, di antaranya sebagai berikut :
-
Menentukan harga berdasarkan kompetisi
Cara menentukan harga jual pertama dengan melihat kompetisi harga pasar. Dengan mengetahui harga pesaing, setidaknya Anda telah memiliki patokan harga. Ini bukan berarti Anda perlu memberikan harga sama dengan pesaing.
Apabila produk Anda lebih berkualitas, mempunyai kemasan yang lebih menarik dan berguna. Atau Website toko Anda mudah di akses dan memberi banyak kemudahan pada pelanggan.
Anda pantas menetapkan harga jual yang lebih tinggi dari pesaing. Kekurangan dari metode ini ialah Anda akan mengabaikan biaya produksi bila terlalu fokus dengan harga yang ditetapkan pesaing.
-
Menentukan harga berdasarkan biaya
Cara menentukan harga jual berikutnya adalah dengan menentukan harga berdasarkan biaya. Cara ini dilakukan berdasarkan biaya yang telah Anda keluarkan untuk suatu produk. Ditambah dengan keuntungan yang diinginkan.
Biaya ini termasuk beberapa bahan dan juga biaya operasional bisnis lainnya. Antara lain seperti gaji karyawan, listrik, biaya promosi atau iklan, transportasi dan lain sebagainya.
Itu artinya Anda harus memahami berapa biaya produksi yang dihabiskan. Setelah Anda menghitung jumlah pengeluaran biaya produksi. Jumlah ini ditambahkan dengan berapa persen keuntungan yang ingin diperoleh dari hasil jualan.
-
Harga Margin
Anda dapat menggunakan harga margin sebagai salah satu cara menentukan harga jual. Ini adalah harga jual produk yang ditentukan berdasarkan perkiraan profit yang akan di ambil dan jumlah produksi.
Cara menghitung keuntungan jualan dengan metode margin ini dapat membantu Anda menentukan berapa besar profit setiap produk yang dijual. Selain itu Anda juga dapat melihat perbandingan harga yang dimiliki pesaing.
-
Menentukan harga berdasarkan pelanggan
Cara ini berdasarkan persepsi pelanggan terhadap produk Anda. Untuk melakukan metode ini Anda wajib melakukan survey pelanggan. Anda bisa melakukan wawancara atau bisa juga memberi kuesioner yang berisi beberapa pertanyaan.
Antara lain seperti apakah pelanggan merasa bahwa uang yang dihabiskan sepadan dengan nilai yang diterima? Apakah pelanggan berasumsi bahwa harga dapat menggambarkan kualitas suatu produk?
Atau Anda juga bisa bertanya, apakah pelanggan lebih mementingkan prestise dibandingkan dengan harga? Survey tersebut akan dapat membantu Anda dalam menentukan harga produk yang dijual.
-
Harga Keystone
Cara menentukan harga jual selanjutnya adalah dengan menggunakan metode Keystone pricing. Metode ini dilakukan dengan menetapkan harga jual 2x lipat dari total biaya yang dikeluarkan dalam proses produksi.
Pada umumnya, penetapan harga dengan metode ini sering digunakan oleh departemen store. Perlu diketahui, penetapan harga jual produk keystone ini tidak hanya demi keuntungan semata.
Tetapi biasanya disebabkan karena ada faktor lain seperti barang yang tidak laku akan diretur. Kemudian menghasilkan stok barang atau barang yang tidak bisa dijual kembali.
Apabila ingin menerapkan metode ini, pastikan bahwa Anda mempertimbangkan segala aspek. Sehingga bisnis Anda tetap memiliki pelanggan. Misalkan, Anda telah memastikan produk yang dijual berkualitas bagus sehingga menarik minat pembeli.
-
MSRP atau Manufactured Suggested retail price
Cara menentukan harga jual selanjutnya adalah dengan metode MSRP atau Manufactured Suggested retail price. Di mana harga jual produk sudah ditetapkan oleh pemilik usaha kepada para pelanggannya.
MSRP biasa disebut sebagai harga eceran yang disetarakan. Walaupun telah ditentukan, beberapa penjual tetap dapat menaikkan harga produknya di atas harga MSRP. Biasanya kenaikan harga yang lebih tinggi dari MSRP.
Disebabkan karena barang tersebut sulit ditemukan. Atau bisa juga justru harganya lebih rendah dari MSRP, disebabkan karena stok barang sedang melimpah. Jadi, kembali lagi kepada kebijakan penjual serta kondisi pasar.
-
Break even Pricing
Cara menentukan harga jual selanjutnya adalah dengan metode break even pricing. Metode ini fokus pada biaya produksi serta permintaan pasar sebagai cara menghitung harga jual per unit.
Hal yang perlu diperhatikan ialah bila hasil dari penjualan produk berada di bawah batas break even, maka bisnis Anda mengalami kerugian. Tetapi, bila Anda mendapatkan hasil penjualan di atas BEP.
Itu berarti bisnis Anda memperoleh keuntungan. Dalam metode ini, apabila permintaan produk meningkat, harga produk juga bisa ikut naik. Namun, bila permintaan produk menurun, harga produk juga ikut turun.
Faktor yang Mempengaruhi Harga Jual Produk

Selain cara menentukan harga jual, Anda juga perlu mengetahui faktor apa saja yang bisa mempengaruhi harga jual. Berikut ini beberapa faktor yang mempengaruhi harga jual, antara lain seperti :
-
Break Even Point atau BEP
Bila tadi Anda sudah mengetahui bagaimana cara menentukan harga jual. Kini Anda juga perlu tau faktor apa yang mempengaruhinya. Faktor pertama yang mempengaruhi ialah Break Even Point atau BEP.
BEP merupakan istilah akuntansi yang dikenal dengan analisis titik impas. Artinya perusahaan tersebut tidak mendapatkan keuntungan atau mengalami kerugian. BEP ialah kondisi dimana jumlah pengeluaran untuk biaya produksi.
Mempunyai jumlah yang sama dengan laba atau pendapatan yang diterima dari hasil penjualan. Perhitungan BEP ini sangat penting, sebab bisa menjadi dasar untuk melakukan analisis proyeksi.
Berapa jumlah produk yang perlu diproduksi oleh perusahaan hingga berapa kebutuhan biayanya. Serta berapa harga penjualan yang harus ditentukan agar perusahaan tersebut tidak sampai mengalami kerugian.
-
Biaya tetap
Tidak hanya cara menentukan harga jual saja, Anda juga perlu mengetahui faktor yang mempengaruhi harga jual. Selain BEP, faktor berikutnya yang mempengaruhi ialah biaya tetap.
Biaya tetap sendiri ialah biaya yang sifatnya tetap, harus dikeluarkan berapapun volume produksi perusahaan. Antara lain seperti biaya sewa gedung, listrik, perawatan mesin dan sebagainya.
Itu berarti, biaya yang dikeluarkan untuk kegiatan produksi. Tidak tergantung pada perubahan jumlah jasa atau barang yang dihasilkan dalam kisaran tertentu. Biaya tetap tidak mempengaruhi perubahan dalam kegiatan bisnis.
-
Biaya variabel
Faktor berikutnya yang mempengaruhi harga jual ialah biaya variabel. Biaya variabel ialah biaya yang dikeluarkan perusahaan sesuai jumlah produksi. Antara lain seperti upah pekerja tambahan, bahan baku dan sebagainya.
Itu berarti biaya perusahaan bisa saja berubah mengikuti jumlah produksi yang dikeluarkan. Biasanya, biaya variabel ini mengalami naik turun tergantung volume produksi yang dilakukan perusahaan.
Jadi, saat produksi meningkat, maka biaya variabel juga ikut bertambah dan juga begitu pula sebaliknya. Ketika produksi mengalami penurunan, biaya variabel juga ikut mengalami penurunan.
Baca juga: Kota di Indonesia dengan Biaya Hidup Termahal
Jadi kini, Anda sudah tidak perlu bingung lagi bagaimana cara dalam menentukan harga jual produk Anda. Sebab sudah ada beberapa cara menentukan harga jual yang bisa dipilih.