Perusahaan manufaktur menjadi sebuah perusahaan yang membeli bahan baku, lalu mengeluarkan biaya lain. Guna mengolahnya menjadi produk jadi untuk kemudian dijual. Di Indonesia sendiri perusahaan manufaktur biasa disebut pabrik.
Baca Juga: 4 Hal Mendasar dan Penting dari Perusahaan Manufaktur
Persedian merupakan barang yang dimiliki dan akan dijual loleh perusahaan. Dimana persedian bisa dibagi menjadi 3 kategori yakni persediaan bahan mentah, barang dalam proses, dan juga produk jadi. Persedian menjadi aset perusahaan yang digunakan dalam transaksi penjualan. Budidaya perusahaan manufaktur yakni mengelola peralatan, mesin, serta pekerja dalam satu media.
Semua proses dan tahapan yang dilakukan dalam kegiatan manufaktur, berpacuan dengan prosedur standar. Juga biasa disebut dengan SOP milik masing-masing unit kerja. Perlu diperhatikan bahwa menjadi sangat penting untuk mencatat dan mengukur biasa manufaktur, menggunakan metode akuntansi. Sebab masalah perusahaan harus dicegah dan diminimalisir dengan mengelola operasional perusahaan sebaik mungkin.
Karakteristik Perusahaan Manufaktur

Tentu saja perusahaan manufaktur berbeda dengan perusahaan lain. Hal tersebut bisa Anda perhatikan dari beberapa karakteristik di bawah ini
Jenis Inventaris
Karakter pertama dari perusahaan ini yakni jenis penyimpanan atau bentuk inventarisnya. Ada 3 jenis persediaan untuk produsen yakni bahan baku, produk setengah jadi, dan juga produk jadi. Simbol tersebut membedakan antara perusahaan manufaktur dan perusahaan perdagangan. Sebab perusahaan dagang hanya bertanggung jawab untuk memasarkan produk serta tak bertindak sebagai pemasok bahan untuk pembuatan produk.
Sebuah perusahaan tentu bisa digambarkan sebagai produsen, jika mengandung bahan-bahan dan juga produk itu sendiri untuk membuat produk terkait.
Proses Manufaktur
Karakter selanjutnya yakni proses manufaktur, yang mana harus melibatkan pengelohan bahan mentah. Dimana nantinya menjadi bahan akhir, dengan begitu baru bisa disebut sebagai manufacturing company. Bukan hanya itu, produsen juga harus punya produk untuk dijual. Sebab merupakan tempat dimana keuntungan bisnis tercapai. Karakter proses manufaktur ini tak disebut perusahaan manufaktur, bila tak ada proses manufaktur.
Biaya Produksi
Terakhir adalah biaya produksi, yang mana jika terjadi biaya produksi, maka perusahaan itu benar manufacturing company. Semua proses perakitan bahan mentah menjadi produk jadi, tentu saja berhubungan dengan biaya. Mengenai biaya pembelian mesin pengolah bahan, dan lainnya, yang mana saat ini disebut sebagai biaya produksi.
Proses Bisnis Perusahaan
Bisnis manufacturing company melobatkan beberapa proses, yakni sebagai berikut:
Proses Pengadaan
Proses pengadaan merupakan proses yang mana kegiatan usaha suatu perusahaan, berkaitan dengan pengadaan barang. Maka dari itu, proses ini selalu diperlukan guna mendukung kelangsungan perusahaan.
Stok Masuk dan Keluar Stok
Proses bisnis selanjutnya yaitu proses masuk/keluar persediaan. Dimana ini merupakan proses bisnis perusahaan manufaktur berupa pengolahan bahan mentah, menjadi produk akhir.
Proses Manufaktur
Proses ketiga ini merupakan proses yang berkaitan dengan penjualan atau pemasaran produk. Proses ini bertujuan untuk mendapatkan keuntungan yang besar dari produk yang dihasilkan.
Akuntansi dan Perbendaharaan
Proses selanjutnya yakni akuntansi dan sistem keuangannya. Dengan tujuan supaya keuangan perusahaan tetap sehat dan berjalan lancar.
Urusan Umum
Proses bisni ini yakni manajamen umum, termasuk elemen seperti catatan, kebijakan, keputusan, kontrol, dan juga penalti. Tetapi, dalam proses akuntansi, produsen umumnya berbeda dengan produsen lain. Untuk fasilitas manufaktur, ada proses pengelolaan bahan baku dan perhitungan biaya produksi serta overhead. Tentu, bagi produsen pembukuan manual sangatlah memakan waktu, sehingga bukan menjadi pilihan tepat.
Sistem Perusahaan Manufaktur
Ada beberapa sistem yang perlu perusahaan ini ketahui dan gunakan, diantaranya adalah
Implementasi Sistem Tarik
Strategi sistem tarik ini yakni barang-barang hanya dikumpulkan, ketika dibutuhkan saja. Hal tersebut perlu dilakukan sebab supaya lebih fleksibel, menghindari pemborosan, dan bisa lebih cepat merespon kebutuhan pelanggan.
Fokus pada Kualitas
Agar produk yang dihasilkan memiliki kualitas terbaik, maka kualitas harus menjadi fokus. Dalam proses ini, kualitas ditetapkan dalam proses manufacturing. Maka dari itu, kunci terpenting untuk memastikan kualitas produk yakni proses pembuatannya. Terdapat beberapa metode yang bisa diterapkan atau digunakan guna menjaga kualitas produksi. Seperti metode Six Sigma serta konsep dasar kualitas, yaitu produksi barang dan jasa yang bebas cacat.
Perencanaan dan Pelaksanaan
Perencanaan merupakan strategi penting yang tak dapat diabaikan begitu saja. Tujuan dari sistem ini adalah untuk meminimalkan kemungkinan timbulnya limbah serta produksi yang rusak atau cacat. Juga memungkinkan perusahaan untuk melakukan semua tugas dalam proses dengan benar dan tentu saja jelas.
Kemampuan Membuat Keputusan
Strategi pengambilan keputusan yakni salah satu poin penting, untuk bisa meningkatkan kinerja produsen. dalam sistem ini, pengambilan keputusan yang akurat dan cepat adalah salah satu pilihan paling efektif. Dimana paling dibutuhkan dalam proses produksi.
Kerjasama Dengan Pemasok
Kolaborasi paling berpengaruh sebab bisa memengaruhi, membantu pemasuk atau perusahaan yang menggunakan metode lean manufacturing atau supplier. Berbagai dukungan dari pemasok seperti penyesiaan bahan dengan kualitas tinggi dan sempurna serta pengiriman tepat waktu menjadi sangat penting dan krusial. Maka dari itu, pemasok harus menjadi bagian penting perusahaan supplier.
Perusahaan Manufaktur di Dalam Negeri
Di bawah ini adalah sejumlah industri perusahaan manufaktur di Indonesia:
Tekstil
Perusahaan ini merupakan salah satu dari banyak industri, yang beroperasi di Indonesia. Misalnya perusahaan mengolah kapas menjadi benang dan kain, sehingga kain nantinya bisa dibuat menjadi pakaian jadi. Tak jarang banyak orang yang bekerja di industri tekstil, sebab industri ini bisa menyerap tenaga besar.
Makanan
Industri makanan mengubah hewan ternak serta produk pertanina, menjadi produk konsumsi antara atau akhir. Industri ini dibedakan berdasarkan bahan baku, yang kemudian diolah menjadi makanan. Dimana biasanya didapat dari hewan dan sayuran. Makanan yang diproduksi dalam bisnis ini, biasanya dijual ke grosir atau pengecer untuk kemudian didistribusikan ke konsumen.
Bahan Kimia
Industri ini sangatlah penting di era modern seperti sekarang, sebab diperlukan untuk berbagai kegiatan ekonomi. Industri kimia terbagi menjadi 3 kategori utama yakni bahan kimia berat, yang menggunakan deposit atau produk sampingan. Lalu farmasi dan petrokimia, yang merupakan bahan kimia dari sumber bahan bakar.
Peralatan Elektronik
Produsen elektronik menggunakan teknologi canggih untuk bisa memproduksi produknya. Beberapa industri elektronik yakni seperti televisi, komputer, AC, dispenser, kompor listrik, kipas angin, dan masih banyak produk elektronik lainnya.
Mobil

Industri otomotif merupakan industri yang berkaitan dengan penggunaan teknologi canggih dalam proses pembuatannya. Banyak produk yang sudah dihasilkan seperti sepeda, motor, dan juga mobil.
Dalam pemeringkatan internasional, perusahaan manufaktur Indonesia berhasil mencapai 10 besar. Peringkat tersebut diperkirakan akan terus tumbuh seiring dengan penetapan proses kebijakan prioritas bagi industri dalam negeri. Indonesia menjadi basis manufaktur terbesar di ASEAN, juga menyumbang sekitar 20 persen dari perekonomian nasional. Perkembangan perusahaan ini sudah berhasil mengubah perannya, dari resource based menjadi production based.
Baca Juga: 4 Hal Mendasar dan Penting dari Perusahaan Manufaktur
Pemerintah sendiri memiliki keinginan untuk terus mengubah dan mengkoordinir perekenomian, supaya lebih fokus pada proses pengembangan perusahaan non migas. Industri manufaktur disebut lebih produktif, bisa mencapai berbagai efek, jumlah pekerja bisa ditingkatkan, dan menambah nilai bahan baku. Sehingga, dikatakan menjadi penyumbang pajak dan kewajiban terbesar.