Sebagian orang mungkin kurang familiar dengan metode pitching. Pitching sendiri merupakan suatu aktivitas yang dilakukan seseorang untuk meyakinkan orang lain. Dalam dunia bisnis sendiri, metode ini sering kali digunakan.
Baca juga: Cara Menentukan Harga Jual Serta Faktor yang Mempengaruhi
Untuk meyakinkan calon klien atas suatu proyek atau produk tertentu. Membuat mereka yang bukan pelanggan, berubah menjadi pelanggan. Pitching ini biasanya dilakukan lewat presentasi singkat.
Bila Anda berencana melakukan teknik pitching untuk bisnis Anda, ada beberapa tips yang perlu diperhatikan dalam melakukannya. Serta ada beberapa hal yang perlu dihindari ketika melakukan pitching.
Beberapa Tips Melakukan Metode Pitching

Dalam melakukan pitching Anda tidak bisa sembarang, ada beberapa tips yang perlu diperhatikan. Berikut ini beberapa tips yang perlu diperhatikan saat melakukan pitching, antara lain :
-
Ketahui Permasalahan Klien
Tips pertama dalam melakukan metode pitching ialah dengan mengetahui permasalah, ekspektasi serta kebutuhan klien. Dengan mengetahui hal itu, Anda bisa membuat materi pitching yang tepat sasaran.
-
Buatlah Diri Anda Agar Dekat Dengan Klien
Sama halnya seperti kaca, Anda perlu lebih dekat dengan calon klien, bila mereka memiliki masalah yang sama. Orang lain akan lebih mudah dipengaruhi jika Anda bisa dekat dengan mereka.
Maka dari itu, Anda perlu menekankan hal tersebut dalam proses pitching Anda. Apabila Anda dekat dengan para calon klien, mereka tentu bisa lebih membuka diri kepada Anda.
-
Persiapan Teknis
Tips selanjutnya dalam melakukan metode pitching ialah perlu mempersiapkan persiapan teknis. Berbagai hal teknis seringkali terlupa saat kita bekerja, padahal hal tersebut ialah sangat penting untuk diingat.
Maka dari itu, pastikan agar seluruh dokumen presentasi Anda sudah baik dan dapat dibuka meskipun dalam kondisi sedang mati lampu. Jadi pastikan sebelum memulai pitching, Anda memiliki persiapan matang.
-
Sampaikan dengan Jelas
Perlu diketahui, presentasi tidak selalu soal konten. Cara Anda dalam berbicara juga dapat mempengaruhi keyakinan calon klien. Untuk itu, Anda perlu melatih kemampuan public speaking Anda.
Agar semakin terdengar serta terlihat lebih meyakinkan di mata calon klien. Bahkan hal tersebut akan menjadi nilai lebih untuk Anda di mata calon klien, mereka akan semakin yakin kepada Anda.
-
Gunakan Unique Value Proposition atau UVP Anda
Dalam melakukan metode pitching, Anda perlu memanfaatkan UVP yang Anda miliki. UVP ini merupakan suatu bentuk pernyataan, penjelasan ataupun uraian suatu hal yang membuat produk Anda berbeda dengan milik competitor.
Dengan memanfaatkan unique value proposition yang Anda miliki. Anda dapat memikat calon klien dengan apa yang Anda tawarkan, alih-alih lebih memilih produk milik competitor. Maka, memanfaatkan UVP itu sangat penting.
-
Tunjukkan Hasil Nyata Produk Anda
Ketika Anda ingin melakukan metode pitching, jangan lupa untuk menunjukkan bukti nyata atas kebermanfaatan produk Anda. Hal tersebut tentu saja agar bisa lebih meyakinkan calon klien.
Alih-alih membicarakan fitur kecil yang jumlahnya sangat banyak. Cobalah untuk memperhatikan lagi permasalahan yang sedang dihadapi calon klien dan bagaimana produk Anda menjawab permasalahan tersebut.
Dengan berfokus pada permasalahan yang dihadapi klien, produk Anda nantinya akan bisa lebih disukai oleh mereka. Maka dari itu Anda perlu menunjukkan hasil nyata produk Anda.
-
Buka Dengan Hal Menarik
Ketika Anda memulai presentasi dengan menggunakan metode pitching, pastikan Anda memulainya dengan baik. Contohnya dengan mengeluarkan data statistik atau bisa juga membukanya dengan sedikit kisah menarik.
Sehingga nantinya para calon klien Anda akan cenderung mendengarkan apa yang ingin Anda katakan. Tidak hanya itu saja, dengan begitu mereka juga akan menjadi lebih mudah untuk Anda yakinkan.
-
Durasi Jangan Terlalu Lama
Perlu diketahui, setiap klien pastinya mempunyai waktu yang sangat terbatas. Mereka mempunyai urusan bisnis lain yang tidak bisa ditinggalkan. Untuk itu, pitching yang baik ialah yang durasinya tidak terlalu lama.
Namun tidak juga terlalu singkat. Maka dari itu, Anda perlu menyusun pitching secara padat, jelas dan juga singkat. Sebab, durasi waktu yang terlalu lama justru akan membuat jengkel klien Anda.
-
Gunakanlah Kata Ganti Orang Kedua
Saat sedang melakukan presentasi, coba ganti kata orang pertama dengan kata ganti orang kedua. Kata ganti orang kedua misalnya Anda, teman-teman, saudara-saudara, audiens sekalian dan lain-lain.
Sedangkan kata ganti orang pertama ialah saya, aku dan lain-lain. Dengan menggunakan kata ganti orang kedua, mereka bisa merasa lebih dekat dengan Anda. Sehingga proses ajakan jadi lebih mudah diterima.
-
Akhiri dengan CTA
Jangan lupa untuk selalu sampaikan kalimat CTA atau call to action di akhir pitching Anda. Hal tersebut penting dilakukan agar calon klien tau apa yang harus mereka lakukan selanjutnya.
Tidak hanya di akhir sesi pitching, Anda juga bisa sampaikan di awal dan juga pertengahan sesi. Tinggal sesuaikan saja dengan keperluan serta kondisi ketika Anda melakukan presentasi.
Aset Penting agar Sukses Melakukan Pitching

Dalam melakukan pitching, ada beberapa aset penting yang perlu Anda ketahui agar pitching sukses dilakukan. Berikut ini beberapa aset penting agar sukses melakukan pitching, antara lain sebagai berikut :
-
Pitch Deck
Aset pertama yang bisa dibuat untuk mendukung metode pitching Anda ialah pitch deck. Dengan pitch deck Anda dapat menjelaskan apapun yang sedang atau telah bisnis Anda kerjakan kepada klien.
Agar mereka tertarik untuk mendanai startup Anda. Perlu diketahui, pitch deck lebih menonjolkan visual serta penjelasan disampaikan dalam bentuk point-point singkat. Banyak menampilkan aset visual, bisa mempermudah Anda menyampaikan value.
-
Elevator Pitch
Ada kalanya Anda hanya memiliki sedikit waktu untuk mempromosikan produk Anda kepada klien. Inilah mengapa Anda perlu pandai-pandai memanfaatkan waktu presentasi dengan sebaik-baiknya saat melakukan elevator pitch.
Elevator pitch sendiri merupakan jenis presentasi singkat berdurasi 10 menit. Di mana Anda hanya bisa mempresentasikan bisnis Anda kepada klien di waktu yang super singkat.
Apabila belum familiar, Anda perlu memperbanyak latihan agar dapat terbiasa melakukan elevator pitch. Sampaikan apa permasalahannya dan bagaimana cara Anda menyelesaikan permasalahan serta siapa yang menjadi target konsumen.
-
Executive Summary
Aset berikutnya yang bisa dibuat untuk mendukung metode pitching Anda ialah executive summary. Merupakan rencana bisnis yang disampaikan dalam bentuk ringkasan. Berisi target pasar, gambaran bisnis serta produk yang dibuat.
Buatlah executive summary yang inventif agar calon klien tertarik untuk mengetahui rencana bisnis Anda. Selain itu agar mereka mengenal produk Anda secara detail lewat narasi ringkas.
Hal yang Perlu Dihindari saat Melakukan Metode Pitching

Selain tips, ada pula beberapa hal yang penting untuk dihindari saat melakukan pitching. Berikut ini beberapa hal yang wajib untuk Anda hindari ketika melakukan pitching, antara lain seperti :
-
Terlalu Banyak Informasi yang Disampaikan
Perlu diketahui, metode pitching perlu dilakukan dengan durasi waktu terbatas. Maka dari itu, Anda perlu membuat presentasi yang tepat serta proporsional. Kurangi penjelasan yang kurang penting.
Fokuslah pada potensi dan juga kekuatan produk Anda. Hindarilah memberikan informasi yang multitafsir, sebab membuka peluang kesalahpahaman. Tidak perlu berlebihan terhadap hal yang tidak perlu.
-
Struktur Cerita Kurang Bagus
Kesalahpahaman yang seringkali dilakukan saat melakukan pitching adalah struktur cerita kurang menarik. Perlu diketahui, cerita merupakan bagian paling penting saat mengenalkan diri pada orang lain.
Agar calon klien dapat mengerti tentang bisnis atau produk yang sedang dirintis. Maka dari itu, Anda perlu menceritakannya dengan cerita yang runtut, jelas dan mudah dimengerti.
-
Kurang Latihan Presentasi
Kesalahan berikutnya yang perlu dihindari ketika melakukan metode pitching ialah minimnya latihan presentasi. Oleh karena itu, sebelum melakukan pitching, ada baiknya Anda melakukan latihan presentasi yang banyak.
Latihan tersebut sangat penting untuk membuat Anda terbiasa berbicara di depan orang banyak. Tanpa rasa canggung serta agar terlihat lebih luwes dan menguasai materi presentasi.
-
Riset Tidak Mendalam
Apabila melakukan pitching di hadapan para calon klien, itu artinya Anda perlu mengenali produk Anda secara jelas. Untuk itu Anda perlu melakukan riset mendalam terkait dengan produk tersebut.
Baca juga: Tips Membeli Rumah Bekas Serta Biaya yang Perlu Dikeluarkan
Jadi, bagi Anda para pebisnis pemula yang berencana ingin melakukan pitching di hadapan calon klien. Anda tidak perlu khawatir, sebab sudah ada beberapa tips dalam melakukan metode pitching.