Ekonomi hijau merupakan pembahasan yang paling ramai diperbincangkan pada saat ini. Informasi tersebut akan kita jelaskan secara lengkap pada artikel ini. Oleh karena itu, silahkan simak penjelasannya hingga akhir.
Baca juga : Gubernur BI Menjelaskan Bedanya Rupiah Digital dengan Alat Pembayaran Nontunai Lainnya
Apakah kalian pernah mendengar tentang go green. Hal itu saling berkaitan green economy hijau. Sederhananya green economy ini mengutamakan kesehatan manusia hingga menciptakan lingkungan yang rendah karbon.
Ekonomi hijau sudah mulai diterapkan pada beberapa negara di dunia. Ternyata tidak hanya membawa manfaat pada lingkungan saja, melainkan bisnis juga bisa menguntungkan. Tentunya, dengan menurunnya risiko kesehatan akibat lingkungan akan membawa dampak.
Dampak tersebut sudah dipastikan baik dan tidak menyertakan efek negatif. Karena, ekonomi tumbuhan atau hijau ini sudah disusun secara sistematis, sehingga akan digunakan pemerintahan untuk menciptakan suasana ekonomi baru.
Seperti yang diketahui green growth atau ekonomi hijau ini merupakan perkembangan ekonomi sangat tangguh dengan tidak mengesampingkan permasalahan lingkungan. Melainkan juga mengedepankan pembangunan rendah karbon.
Green economy sebagai kegiatan ekonomi yang bisa menciptakan kesejahteraan masyarakat. Tentunya melalui pembatasan sumber daya alam dan rendah karbon. Pemerintah Indonesia juga telah menyiapkan green growth sebagai langkah mitigasi.
Langkah mitigasi tersebut berguna untuk menghadapi perubahan iklim. Hal tersebut meliputi bauran kebijakan baik secara substansi atau kelembagaan hingga pembiayaan.
Salah satu bentuk dari langkah ekonomi hijau adalah tersubstitusinya aspek perubahan iklim dalam rencana9\pembangunan jangka menengah sosial tahun 2020 hingga tahun 2024.
Dengan melalui pertumbuhan green economy, diharapkan berbagai sektor atau pelaku industri ekonomi dapat membantu untuk mewujudkan penggunaan sumber daya alam. Pastinya harus secara bertanggung jawab dalam hal tersebut.
Penjelasan Mengenai Ekonomi Hijau Secara Lengkap

Seperti sudah dijelaskan sebelumnya, kita akan membahas tentang green economy yang mana harus diketahui sekarang juga. Maka dari itu, sebaiknya Kalian tetap membaca artikel kita hingga selesai.
Perlu diketahui, bahwa pertumbuhan ekonomi hijau adalah pertumbuhan ekonomi yang kuat dan ramah lingkungan. Kemudian juga dilakukan inklusif secara sosial. Sangat berbeda dengan model pembangunan konvensional yang mengandalkan praktik saja.
Praktik tersebut tidak berkelanjutan seperti pengurasan dan penghancuran sumber daya alam. Sehingga green economy ini akan ada kemungkinan menjadi peran yang paling penting di masa yang akan mendatang.
Pertumbuhan green economy juga adalah suatu gerakan terpimpin yang terdiri dari pertumbuhan ekonomi, keberlanjutan lingkungan, hingga keterlibatan sosial. Pastinya didorong oleh pengembangan dan pemanfaatan sumber daya global secara berkelanjutan.
Kalian harus tahu alasan utama munculnya konsep ekonomi hijau dan pertumbuhan hijau. Alasannya adalah gerakan menuju pendekatan yang lebih terintegrasi dan komprehensif untuk menggabungkan faktor sosial hingga lingkungan.
Gabungan faktor tersebut termasuk dalam proses ekonomi demi mencapai pembangunan yang berkelanjutan. Oleh karena itu, pertumbuhan green economy merupakan pertumbuhan ekonomi dan berkontribusi terhadap penggunaan alam.
Dapat disimpulkan, green economy adalah kegiatan ekonomi yang mana selain dapat meningkatkan kesejahteraan rakyat juga diharapkan memberikan dampak positif. Tentunya, dampak tercapainya keadilan baik bagi masyarakat atau lingkungan dan sumber daya alam.
Berikut Adalah Pertumbuhan Ekonomi Hijau

Perlu diketahui, bahwa pola hidup manusia modern telah membuat pembangunan semakin sangat eksploitatif terhadap sumber daya alam. Kemudian juga, mengancam kehidupan makhluk hidup lainnya.
Kegiatan ekonomi tersebut meliputi produksi, distribusi, konsumsi, yang pada akhirnya menyebabkan emisi gas rumah kaca semakin meningkat. Sehingga bisa menyebabkan berkurangnya area hutan serta punahnya berbagai spesies.
Sebagai pelaku hidup, yaitu manusia, pastinya akan memikirkan kedepannya bagaimana apabila terus menerus terjadi ekonomi seperti itu. Sehingga ekonomi hijau mulai dipertimbangkan untuk digunakan sebagai peran utamanya.
Dengan demikian, diperlukannya gagasan green economy, diharapkan menjadi solusi untuk membuat para pelaku ekonomi dan juga bisa termotivasi. Pastinya dalam hal untuk melakukan kegiatan ramah lingkungan.
Seperti yang diketahui, bahwa terdapat beberapa gagasan yang meliputi tentang green economy, seperti macam macam konsepnya. Maka dari itu, sebaiknya kalian perlu mengetahui informasi dari kita. Berikut penjelasan secara lengkapnya.
Macam Macam Konsep Green Economy

Ternyata, istilah ekonomi hijau ini pertama kali dimunculkan oleh laporan pemerintah Inggris yang dirancang sekelompok ekonomi lingkungan terkemuka. Perencanaan tersebut disampaikan dalam laporan pada tahun 1989.
Namun, hingga saat ini masih belum ada definisi green economy yang menjadi kesepakatan bersama secara internasional. Tetapi, terdapat definisi umum dari kumpulan pemikiran pengembangan green economy di Indonesia pada tahun 2010 hingga 2012.
Berikut adalah beberapa definisi dan konsep ekonomi hijau yang muncul dari pelaku negara Indonesia. Simak terus pembahasannya supaya mendapatkan pengetahuan secara luas dan lengkap.
-
UNEP (2011)
Definisi pertama dari UNEP yang mengatakan bahwa green economy sebagai sebuah sistem kegiatan ekonomi saling berkaitan. Diantaranya produksi, distribusi hingga konsumsi serta jasa yang memperoleh peningkatan kesejahteraan masyarakat dalam jangka panjang.
-
UNCTAD (2011)
UNCTAD mengatakan bahwa green economy ini sebagai sistem ekonomi yang mampu menghasilkan dalam upaya peningkatan kesejahteraan manusia. Kemudian juga, mengurangi ketimpangan melalui aktivitas yang tidak menyebabkan risiko besar.
Hal tersebut sudah dipastikan tanpa menyebabkan generasi mendatang akan menghadapi risiko lingkungan yang signifikan atau kelangkaan ekologis. Tidak hanya itu, ternyata terdapat definisi lainnya mengenai ekonomi hijau.
-
UNCSD (2011)
UNCTAD tahun 2011 memberikan dan menjelaskan bahwa green economy ini sebagai lensa yang selalu fokus dalam rangka menangkap peluang. Pastinya untuk meningkatkan tujuan ekonomi serta lingkungan secara bersamaan.
-
International Chamber of Commerce
International Chamber of Commerce berpendapat bahwa green economy ini tidak akan pernah lepas dari pertumbuhan ekonomi dan tanggung jawab lingkungan. Sudah dipastikan saling bekerja sama antara pihak lainnya.
Melalui sistem green economy, keduanya juga dapat saling memperkuat untuk mendukung kemajuan dalam pembangunan sosial.
-
Danish 92 Group (2012)
Danish 92 Group 2012 mengatakan, bahwa ekonomi hijau ini bukan sebuah kondisi, melainkan proses transformasi dan kemajuan dinamis yang berkelanjutan. Menurutnya, green economy menghasilkan kesejahteraan manusia.
Tidak hanya itu, green economy juga memberikan akses terhadap kesempatan yang adil bagi semua orang. Dalam proses tersebut, integritas lingkungan dan ekonomi perlu dijaga supaya sesuai dengan kemampuan daya dukung bumi yang terbatas tentunya.
-
Government of South Africa (2012)
Menurut Government of South Africa, green economy seharusnya bisa memberikan titik masuk untuk memperluas basis pemberdayaan bagi ekonomi kulit hitam. Kemudian, penanganan kebutuhan perempuan juga harus diperhatikan terutama bagi pengusaha muda.
Selain itu, konsep green economy juga tetap akan memberikan peluang bagi perusahaan pada aktivitas sosial ekonomi. Maka dari itu, konsep ekonomi tersebut sebelumnya akan memberikan dampak positif bagi berbagai jenis kegiatan manusia, terutama dalam lingkungan hidup.
-
Pemerintah Indonesia (2010)
Pemerintah Indonesia juga memberikan pernyataan mengenai green economy, bahwa ekonomi tersebut sebagai paradigma pembangunan yang berpusat pada pendekatan efisiensi sumber daya. Tentunya dengan penekanan kuat pada internalisasi biaya dari penipisan sumber daya alam dan degradasi lingkungan.
Tidak hanya itu, green economy juga adalah sistem upaya untuk mengurangi kemiskinan, sehingga menciptakan lapangan kerja yang layak. Sudah dipastikan akan menjamin pertumbuhan ekonomi secara berkelanjutan.
Setelah membaca dan mempelajari beberapa argumentasi mengenai green economy dari beberapa pihak, terdapat juga tujuan khusus. Apabila kalian penasaran, silahkan simak artikel kita hingga akhir penjelasan. Berikut ulasan secara lengkapnya.
Inilah Tujuan Khusus dari Ekonomi Hijau

Sebuah program pasti memiliki tujuan khusus tersendiri, begitu juga dengan green economy. Beberapa tujuan khusus akan dicapai dalam waktu tertentu. Maka dari itu, kalian harus mendukung ekonomi tersebut sebagai peranan utama di masa saat ini hingga masa yang akan mendatang.
Dalam pelaksanaannya, green economy memiliki beberapa tujuan. Berikut pembahasannya akan kita jelaskan bersama di artikel ini.
-
Meningkatkan Kewaspadaan
Tujuan pertama adalah meningkatkan kewaspadaan, tentunya dari urgensi untuk beralih dari bahan bakar fosil di dalam sistem energi Indonesia.
-
Mengoptimalkan Penerapan Efisiensi Energi
Tujuan berikutnya mengoptimalkan penerapan efisiensi energi dengan sebaik mungkin yang mengarah pada sistem dekarbonisasi energi Indonesia. hal tersebut menunjukan, bahwa green economy ini semakin relevan dengan kondisi apa yang dibutuhkan manusia saat ini.
-
Memperkuat Kebijakan Mitigasi
Memperkuat kebijakan mitigasi merupakan salah satu tujuan khusus green economy yang mana mengarah pada kebijakan mitigasi perubahan iklim dalam negeri.
-
Meningkatkan Kesejahteraan dan Kesetaraan Nasional
Tujuan khusus selanjutnya adalah meningkatkan kesejahteraan dan kesetaraan nasional dalam ruang lingkup sosial masyarakat. Tentunya dengan tetap memperhatikan risiko kerusakan lingkungan akibat dari kegiatan ekonomi tersebut.
Baca juga : 62 Hacker, Peluang Untung Bagi Para Pemain
Dapat disimpulkan, berbagai tindakan ekonomi yang saat ini manusia lakukan ternyata belum efektif dalam menyelesaikan masalah. Maka dari itu, muncul istilah ekonomi hijau untuk memperbaiki semua aspek.