Aktivitas berdagang yang dilakukan dua negara berbeda disebut sebagai perdagangan internasional. Perdagangan internasional juga bisa disebut sebagai international trade dan sudah ada sejak pertengahan abad. Perdagangan internasional bisa terjadi saat ada aktivitas perdagangan, yang dilakukan dua negara berbeda. Tentu saja kegiatan tersebut sudah disetujui oleh kedua negara. Aktivitas dagang ini bisa dilakukan oleh perseorangan atau kelompok.
Baca Juga: Perdagangan Internasional: Tujuan, Manfaat, dan Kerugian yang Penting Untuk Diketahui!
Dari aktivitas dagang ini, lalu terbentuklah hubungan ekonomi antar negara yang menjalin kerja sama. Di bawah ini merupakan tiga bentuk hubungan ekenomi:
- Terbentuknya hubungan ekonomi dalam bentuk hutang piutang yang terjadi antar negara.
- Terjadinya pertukaran output atau hasil yang didapat suatu negara dengan negara lain, yang mana sudah menjalin kerja sama.
- Terjadinya pertukaran aliran produksi ataupun pertukaran sarana produksi.
Kebijakan aktivitas dagang ini sudah terjadi ribuan tahun lalu, dan juga memiliki dampak serta manfaat pada kepentingan dan keberlangsungan ekonomi, politik, dan sosial suatu negara.
Di sejumlah negara, aktivitas dagan internasional ini menjadi salah satu faktor utama yang bisa meningkatkan GDP atau Gross Domestik Product. Menurut negara partisipannya, aktivitas dagang ini dapat dibagi menjadi tiga jenis yakni bilateral, regional, dan juga multilateral. Sedangkan menurut bentuknya, dibagi menjadi beberapa jenis yakni ekspor dan impor, package deal, konsinyasi, border crossing, dan lain-lain.
Ada beberapa faktor penggerak perdagangan internasional yakni seperti perbedaan sumber daya alam, kelebihan produksi sehingga memerlukan perluasan usaha, dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi atau IPTEK. Selain itu, adanya kemajuan telekomunikasi, informasi, dan transportasi juga dapat menjadi faktor penggerak dua negara atau lebih menjalin kerja sama dagang.
Tujuan Perdagangan Internasional
Tentu saja aktivitas dagang ini memiliki tujuan utama, yakni guna meningkatkan GDP. Dimana aktivitas dagang ini bertujuan untuk meningkatkan total nilai dari produksi barang atau jasa, yang mana dijual oleh negara pada negara lain, selama satu tahun lamanya. Tetapi, untuk mencapai tujuan itu ada peraturan dan ketentuan yang berlaku. Terkait jenis dan sistem pembayaran, pihak terkait perdagangan internasional, serta banyak hal lain. Berikut adalah tujuan lain dari aktivitas dagang lebih dari dua negara ini:
Menaikkan Devisa Negara
Salah satu tujuan dari aktivitas dagang ini ialah untuk menaikkan devisa negara. Lewat pertukaran perdagangan dengan impor atau ekspor barang, yang ada dalam ke luar negeri dan juga sebaliknya. Jika devisa negara meningkat, maka akan membantu pertumbuhan ekonomi, eksistensi tenaga kerja, dan juga memengaruhi stabilitas harga barang ekspor.
Mendapat Keuntungan Internal dan Eksternal
Kebijakan perdagangan internasional tentu mempunyai tujuan, guna mendapat keuntungan internal dan eksternal. Negara tak akan mampu memenuhi kebutuhan penduduknya, jika tak melakukan kerja sama dengan negara lain. Juga atau hanya mengandalkan dana atau anggaran dari pajak saja. Maka dari itu, untuk memenuhi kebutuhan penduduk, negara berusaha mendapat keuntungan yang bisa didapat lewat persetujuan kerja sama dagang ini.
Keuntungan internal disini adalah keuntungan yang bisa dimiliki perusahaan. Misalnya, keuntungan yang diperoleh lewat banyaknya pesanan permintaan barang atau jasa dari luar negeri. Sementara itu, keuntungan eksternal adalah keuntungan spesialisasi yang didapat lewat fungsi dalam. Dimana itu digunakan untuk mempertinggi keefektifan penggunaan faktor produksi.
Memperluas Pasar
Tujuan selanjutnya dari perdagangan internasional adalah guna memperluas pasar. Aktivitas dagang ini mempunyai tujuan supaya perusahaan dalam negara tersebut, bisa menjalankan mesin produksi dengan maksimal. Juga bisa menjual stock produk tanpa harus mengkhawatirkan kelebihan produksi. Dimana hal tersebut dapat menyebabkan turunnya harga produk atau jasa yang dijual.
Memenuhi Kebutuhan Negara Lain
Aktivitas dagang ini bisa membuat negara lain yang tak punyai barang atau jasa yang dibutuhkan, menjadi terpenuhi. Misalnya Indonesia yang menjadi salah satu negara Asia yang mengolah kedelai menjadi tempe. Berbeda dengan negara Eropa atau Amerika, yang tak memiliki SDA kedelai. Maka dari itu, dengan menjalin kerja sama dengan negara Eropa atau Amerika, maka negara-negara tersebut bisa memenuhi kebutuhan nabatinya.
Aktivitas dagang ini dilakukan dan juga disetujui kedua negara, yang bekerja sama guna memenuhi kebutuhan yang ada pada negara lain. Saat negara tersebut tak bisa memproduksi kebutuhan yang dimaksud, mungkin salah satunya adalah karena kondisi iklim yang berbeda.
Transfer Teknologi Modern

Perdagangan internasional dilakukan untuk mendapat keuntungan dalam bidang teknologi modern, yang tak dapat atau belum diproduksi dari dalam negeri. Sehingga, memerlukan kerja sama dengan negara lain. Transfer teknologi modern ini bisa berupa mesin atau vaksin. Dimana Indonesia belum dapat memproduksi dan menguji keefektifan vaksin untuk virus Covid-19. Oleh karena itu, negara lain memberi vaksin produksinya untuk Indonesia.
Manfaat Perdagangan Internasional
Adanya aktivitas dagang ini, tentu mendatangkan sejumlah manfaat. Misalnya negara lain memiliki kesempatan untuk bisa memanfaatkan sumber daya yang ada pada negara lain, dengan proporsional. Perdagangan internasional juga dapat membangun hubungan ekonomi yang bisa membuat kedua pihak untung. Dengan aktivitas dagang ini, tak akan ada negara yang kehilangan sumber daya. Sehingga, setiap warga negara bisa menikmati standar kehidupan lebih baik. Di bawah ini adalah beberapa manfaat dari perdagangan internasional:
Membentuk Hubungan antar Negara
Dengan adanya kerja sama antar negara, maka negara tersebut bisa membentuk relasi persahabatan dengan negara lain. Persahabatan antar negara juga memungkinkan perluasan kerjsa sama pada bidang lain, misalnya politik, budaya, dan militer.
Baca Juga: Perdagangan Internasional: Tujuan, Manfaat, dan Kerugian yang Penting Untuk Diketahui!
Meningkatkan Kemakmuran Negara
Aktivas dagang ini bisa membawa kemakmuran suatu negara, yang menjalin kerja sama. Indikator kemakmuran bisa terlihat dari aktivitas pelaku ekonomi, mulai dari produsen, pemerintah, dan konsumen. Ketiga pihak tersebut tentu akan sama-sama diuntungkan dengan adanya aktivitas dagang internasional.
Transfer Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Manfaat lain dari aktivitas dagang internasional berikutnya adalah adanya kesempatan transfer ilmu pengetahuana dan teknologi. Negara berpeluang untuk melakukan ekspor barang dengan basis teknlogi canggih, misalnya mesin atau alat modern. Sehingga, terciptalah mobilisasi teknologi yang lebih cepat di negara pengimpor.
Harga Stabil
Aktivitas dagang ini secara tak langsung bisa menstabilkan harga di pasar domestik negara tertentu. Dengan mengatasi kelangkaan barang yang bisa menyebabkan barang mahal lewat impor barang.
Menciptakan Efisiensi dan Spesialisasi
Aktivitas dagang ini bisa membuat negara mempunyai spesialisasi di satu bidang ekonomi. Dimana negara yang membangun kerja sama akan memiliki penduduk, yang memiliki keahlian khusus dan berbeda dari negara. Oleh karenanya, bisa menghasilkan produk atau jasa dengan nilai jual dan bisa diekspor ke negara lain.
Kerugian yang Bisa Terjadi
Di bawah ini adalah kerugian yang mungkin terjadi, bila mengikuti aktivitas dagang internasional:
- Barang impor dengan barang berkualitas tinggi serta murah menyebabkan perilaku konsumtif.
- Terlalu bergantung pada iptek serta modal asing, sehingga pertumbuhan industri mengalami hambatan.
- Dengan kemudahan mendapat produk impor di pasar dalam negeri, maka memungkinkan terhambatnya pertumbuhan bidang industri.
- Guna memenuhi kebutuhan pasar dunia, maka akan ada eksploitasi SDA.
- Persaingan industri yang tak sehat, menyebabkan usaha dengan modal kecil jadi gulung tikar atau bangkrut.