Bagi Anda yang bingung dengan pilihan apakah perlu atau tidak credit card dalam memenuhi beragam kebutuhan? Kartu kredit ialah alat transaksi pembayaran non tunai yang praktis. mudah dibawa, dan aman.
Baca juga: Investasi Terbaik untuk Wanita, Sukses Tidak Hanya untuk Lelaki
Kini pembayaran tidak memakai transaksi tunai sudah bisa dilakukan. Bisa dikatakan bahwa beragam kebutuhan hampir seluruhnya menggunakan pembayaran non tunai ini, namun bagi beberapa orang terkadang tidak membutuhkannya.
Oleh karena itu, kami akan menjelaskan lebih lanjut mengenai perlu atau tidak credit card dalam kehidupan sehari-hari. Simak penjelasan berikutnya untuk mengetahuinya dengan jelas dan lengkap.
Ini Tanda Perlu atau Tidak Credit Card Bagi Anda
Ciri pertama ialah bagi siapa saja yang tidak mempunyai pekerjaan tetap dengan gaji bulanan atau bahkan belum bekerja. Karena penghasilan setiap bulan yang akan dijadikan dasar untuk menerbitkan alat pembayarannya.
Kemudian tidak nyaman dengan adanya utang, hal ini kerap kali terjadi. Ketika berhutang, maka terdapat tanggungan beban yang harus diselesaikan. Tentunya wajar saja jika ini memberatkan pada akhirnya.
Tak jarang masyarakat memiliki gaya hidup hedon dengan pembayaran non tunai. Perlu atau tidak credit card tanpa didasarkan dengan kebutuhan pokok. Jika hanya untuk gaya hidup lebih baik tidak membutuhkannya.
Selanjutnya adalah Anda takut ketika nantinya akan menjadi boros dan bersifat konsumtif. Beberapa orang sering kali menggunakannya karena terdapat banyak diskon menggiurkan yang ditawarkan, terutama fitur cicilannya 0% sehingga menguntungkan.
Cocok Pakai Credit Card Jika Pintar Atur Keuangan

Perlu atau tidak credit card cocok digunakan bagi Anda yang dapat mengatur keuangan dengan baik. Perencanaan keuangan dapat Anda lakukan dengan pembayaran non tunai sehingga nantinya akan menguntungkan diri sendiri.
Namun, perlu diingat bahwa jika Anda termasuk salah satu masyarakat yang konsumtif. Maka pemakaiannya harus lebih hati-hati dan memahami dengan jelas bagaimana ketentuan-ketentuannya, karena ditakutkan hal ini dapat merugikan.
Tidak ada yang tahu bagaimana kedepannya, jika perencanaan jelas dan teliti. Permasalahan juga tak muncul, atau justru dipakai hanya untuk bermain-main saja, perlu atau tidak credit card sudah tak perlu dikhawatirkan lagi.
Apalagi aka nada pemberian bunga dalam setiap pinjaman sewaktu dipakai oleh pengguna. Pengurusannya akan segera dilakukan jika pengguna telah setuju dengan beragam ketentuannya, dikhawatirkan ketika nantinya tidak bisa membayar.
Kecerobohan Menjadikan Anda Rugi
Kecerobohan akibat pengaturan keuangan yang salah akan membuat Anda mengalami kerugian. Jadi khususnya perlu atau tidak credit card hanya untuk pengguna yang teliti dan mengerti.
Tapi jika Anda termasuk orang ceroboh maka kerugiannya tidak sedikit. Puluhan sampai ratusan juta menjadi tanggungan beban tersendiri untuk penggunanya. Bahkan, aset penting juga dijadikan jaminan atau dijual untuk melengkapi kekurangannya.
Tidak boros dan selalu berhati-hati menjadi ciri utama bagi pengguna jika memerlukan kartu kredit. Anda akan dipermudah dalam menjalankan berbagai keperluan yang dibutuhkan sehari-hari, jadi amat diperlukan.
Meskipun diketahui bahwa beberapa aktivitas tidak membutuhkan alat pembayaran non tunai. Dengan kehadiran kartu kredit bisa membantu dalam segi pelayanan aktivitas lainnya sewaktu menjalankan hidup.
Permasalahan Ketika Pakai Credit Card

Permasalahan yang muncul ketika memakai kartu kredit dan tidak memahaminya secara jelas. Maka, bisa saja ia memiliki total tagihan berjumlah besar serta harus segera dibayarkan, ditakutkan aset lainnya menjadi jaminan.
Jaminan ini dipicu oleh ketidakmampuan pengguna dalam membayar dan ketidaktahuannya dalam mengakses alat pembayaran non tunai. Sehingga hutang beserta bunganya akan terus bertambah jika tidak bisa membayar total tagihannya.
Hal ini cukup meresahkan karena tagihan yang membengkak membuat pengguna harus bersusah payah dalam melunasinya. Apalagi jika pada tagihan sebelumnya hanya dibayarkan setengah atau dengan jumlah minim.
Maka total tagihannya semakin meninggi setiap bulan bahkan tahun. Konsekuensi seperti inilah nantinya akan mengancam finansial masyarakat dan semakin memperburuk keadaan, serta justru bukan memperbaiki keuangannya dengan perencanaan tak matang.
Ketahui Sebelum Tetapkan Perlu atau Tidak Credit Card
Ada beberapa hal yang harus Anda ketahui sebelum memastikan perlu atau tidak credit card dalam penggunaan kehidupan sehari-hari. Kami akan menjelaskannya dengan lengkap berikut ini.
-
Sistem Pembayarannya
Rencanakan prinsip dalam membayar tagihan Anda ketika kelak masa tenggatnya tiba. Caranya dengan mencicil pembayarannya atau melunasi seluruh tagihan ketika akan diminta pada waktunya tiba.
Begitu banyak konsekuensi jika harus ditanggung pengguna akibat bunga dari tagihan karena belum terbayarkan. Dengan adanya hal ini, Anda harus cerdas dalam menyesuaikan model pembayaran hutang tagihannya.
-
Kartu Kredit Punya Limit
Perlu atau tidak credit card disesuaikan dengan kebutuhan, namun ternyata juga memiliki limit dalam pemakaiannya. Jadi setiap proses pembayaran tersebut akan dilakukan dengan alat pembayaran non tunai.
Maka jangan sampai terlalu banyak menggunakan dalam jumlah ketika melebihi limit dari kartu anda. Saat pemakaiannya overlimit, tentu akan menambah hutang tanpa disadari akibat penggunaannya berlebihan.
Dikarenakan akan terdapat biaya tambahan karena telah melebihi batas maksimal ketentuannya sedari awal pembuatan. Jadi Anda harus pintar-pintar mengelolanya dan mengetahui jumlah limit yang tersedia.
-
Punya Suku Bunga
Pada penjelasan sebelumnya telah disinggung soal suku bunga yang harus dibayar dari total tagihannya. Perhatikanlah isi tagihan kartu kredit milik Anda dan jadikan ini sebagai kebiasaan baik dalam mengeceknya.
Untuk mengetahui nominal suku bunga, cari tahu sejak awal sebelum berniat ingin memakainya. Aturannya telah ditetapkan oleh BI (Bank Indonesia) dengan nominal tertinggi berkisar 2,95% per bulannya.
Jadi sekitar 35,40% dalam kisaran setahunnya, jika penerbit menyalahi aturan dengan menetapkan jumlah yang lebih tinggi. Maka Anda langsung saja melaporkannya kepada otoritas yang berwenang menghadapinya.
Dalam pelaksanaannya, Anda juga pasti akan menemukan bank yang menawarkan suku bunga rendah. Namun, tetap jangan mudah tergiur dan bermalas-malasan karena kerap kali hal tersebut hanyalah sebuah promosi.
-
Biaya Tambahan
Saat menghitung jumlah transaksi dari pemakaian credit card, Anda tidak bisa melihat total pengeluaran ditambah dengan bunga di dalamnya. Selain itu, biaya tambahan lainnya juga bisa berupa denda.
Sebelum menentukan perlu atau tidak credit card dan akhirnya Anda memutuskan untuk menggunakannya. Ukurlah total biaya yang akan Anda bayarkan pada saat tagihan nanti tiba masanya.
Misalnya biaya iuran tahun, cetak tagihan, sampai penarikan uang tunai yang nantinya akan membuat total pembayaran semakin meninggi. Belum lagi jika terkena denda akibat keterlambatan dalam pembayaran, semuanya harus diperhitungkan.
-
Mempunyai Insentif
Sebagai pihak penerbit, kerap kali cara yang paling tepat dalam mempersuasif ialah dengan beragam insentif berupa reward, diskon pada produk, sampai pembebasan biaya iuran tahunan.
Semua hal tersebut dilakukan untuk menarik minat dari customer yang sudah membuat kartu atau bagi masyarakat belum memakai jasanya. Tentu saja cara seperti ini telah diatur untuk membuat strategi terbaik.
Sehingga para pesaing dalam bidang yang sama dapat diungguli, jika minat masyarakat tinggi dengan beragam insentif tersebut. Anda juga dapat memperoleh keuntungan dengan mengumpulkan reward bisa saja mendapat hadiah tertentu.
-
Asuransi Bank
Tak hanya dari insentif, kini sudah banyak bank telah memanfaatkan beragam asuransi untuk menarik perhatian customer. Hal ini tentunya menjadi pelengkap dari kartu kredit, dengan banyaknya asuransi yang ditawarkan.
Tujuan pengadaan asuransi ialah agar mencegah resiko yang mungkin nantinya bisa muncul ketika memakai kartu kredit. Misalnya saja pemiliknya telah meninggal dunia, maka tagihannya tidak akan diambil alih oleh keluarga.
Jadi pihak keluarga tidak perlu membayar biaya tagihannya, namun akan ditanggung oleh pihak asuransinya. Pastinya dengan cara ini, Anda tidak perlu khawatir soal beban hutang ketika nantinya ditanggung ahli waris.
Dalam aturan yang tertera pada Peraturan Menteri Keuangan RI No. 124 Tahun 2008 mengenai Penyelenggaraan Lini Usaha Asuransi Kredit. Dijelaskan bahwa tagihan yang pemiliknya sudah meninggal dilimpahkan kepada pihak penerbit
-
Akses, Layanan, dan Keamanan
Akses kartu berkaitan dengan seberapa luasnya jaringan pembayaran tersebut dapat dipakai. Sebaiknya pilihlah yang aksesnya luas, kemudian perhatikan layanan untuk dijadikan pertimbangan Anda dalam menerbitkan pembayaran non tunai tersebut.
Pastikan waktu layanannya, apakah 24 jam tetap beroperasi atau tidak. Pada jenis layanan juga harus dilihat, baik internet banking, phone banking, atau lainnya. Sementara dari keamanan, pilih PIN yang aman.
Pastikan PIN tidak sesuai tanggal lahir, pilih kombinasi yang sulit, dan catat di buku untuk dilihat kembali sewaktu lupa. Dengan keamanannya terjaga dan beragam jenis layanan menguntungkan, tentunya amat berguna.
Baca juga: Cara Mengatasi Kecemasan Finansial, Lakukan dengan Mudah
Bagi masyarakat tidak perlu mementingkan perkara siapa yang butuh atau tidak. Hanya saja sesuaikan kebutuhan untuk menentukan perlu atau tidak credit card digunakan dalam membantu kehidupan.