Bagi kalian yang memiliki cita-cita menjadi seorang pebisnis besar perlu belajar dari profil Chairul Tanjung karena kisahnya sangat menginspirasi. Pasti sebelumnya kalian sudah pernah mendengar nama beliau bukan yang juga memiliki julukan anak singkong.
Baca juga: Mengenal Program UMKM OJK yang Gencar Dilakukan
Sudah menjadi hal yang umum bahwa anak-anak muda saat ini ketika ditanyakan cita-cita kerap memilih untuk menjadi seorang pengusaha. Namun, hal tersebut sangatlah wajar karena menjadi pengusaha merupakan tujuan yang membuat seseorang menjadi makmur dalam hidupnya.
Setiap orang yang memiliki cita-cita untuk menjadi seorang pengusaha tidak lepas dari pengaruh dari para tokoh besar, seperti bill gates, Bob Sadino, Chairul Tanjung, dan tokoh-tokoh besar lainnya. dari tokoh-tokoh tersebutlah, semangat pengusaha muda semakin tumbuh.
Mengenai profil Chairul Tanjung, Ia merupakan sosok yang sangat besar pengaruh terhadap masyarakat maupun negara. Bahkan sebelumnya, beliau sendiri pernah menjadi salah satu Menteri Republik Indonesia pada tahun 2014.
Tokoh yang satu ini memang sudah cukup terkenal di hadapan publik, di mana perjuangannya begitu dramatis, mulai dari seseorang yang tinggal di losmen hingga menjadi konglomerat. Terlebih beliau pada masa itu tidak meninggalkan pendidikannya.
Saat beliau sendiri memiliki beberapa perusahaan besar seperti CT. Corp dan membawahi anak perusahaan seperti perusahaan Trans Corp, Bank Mega, dan juga CT Global Resources. Pasti kalian mengenal salah satu dari perusahaan tersebut bukan?
Profil Chairul Tanjung Sebelum Memulai Bisnis Besarnya

Jakarta merupakan tempat lahir Chairul Tanjung dari pasangan Abdul Ghafar Tanjung dan juga Halimah. Pada saat itu, ayah dari Chairul Tanjung merupakan salah seorang wartawan pada masa orde lama dan hanya mendapat upah kecil dari pekerjaannya tersebut.
Sedangkan untuk Ibu dari Chairul Tanjung sendiri hanya menjadi seorang Ibu Rumah Tangga. Mengenai profil Chairul Tanjung, di dalam dirinya terdapat dua darah dari suku berbeda yaitu memiliki darah Sunda dan juga Sumatera.
Abdul Ghafar Tanjung yang merupakan ayah dari Chairul Tanjung merupakan keturunan Batak Mandailing dengan marga Tanjung. Sedangkan Ibunya Halimah merupakan sosok yang lahir di Cibadak, Jawa Barat.
Situasinya saat Chairul Tanjung masih sangat mudah bisa terbilang cukup mengkhawatirkan setelah usaha ayahnya tutup karena berseberangan dengan politik pada masa Orde Baru. Hal tersebut membuat keluarganya harus tinggal di losmen sempit.
Meskipun kondisinya cukup memperhatikan, Chairul Tanjung tetap semangat dalam menyelesaikan sekolahnya di SMA Negeri 1 Jakarta pada tahun 1981. Setelah menyelesaikan sekolahnya, beliau akhirnya meneruskan pendidikannya di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia.
Selama menempuh kuliah Chairul Tanjung ia sudah masuk ke dalam dunia bisnis dan juga memperoleh penghargaan sebagai Mahasiswa Teladan untuk Tingkat Nasional. Hal tersebut beliau dapatkan pada tahun 1984 hingga 1985.
Saat kondisinya masih mengkhawatirkan pasca kejatuhan usaha ayahnya, ia harus mempertahankan pendidikannya dengan melakukan usaha kecil-kecilan. Bahkan dirinya juga sempat mengalami kebangkrutan pada saat itu, namun terus bangkit.
Profil Chairul Tanjung yang Memulai Bisnis Kecil-kecilan di Masa Mudanya
Sebelum menjadi sukses seperti sekarang ini, Chairul Tanjung sempat membuka bisnis kecil-kecilan untuk bisa bertahan untuk terus menempuh pendidikannya. Beberapa usaha yang pernah ia jalankan pada masa mudanya tersebut antara lain;
Fotokopi dan Jual Buku
Mungkin banyak orang tidak menyangka bahwa profil Chairul Tanjung saat memulai bisnis di masa mudanya penuh dengan perjuangan. Salah satunya, ia pernah membuka usaha bisnis fotokopi dan jual menjual buku.
Bisnis ini berjalan karena Chairul Tanjung melihat peluang bahwa banyak mahasiswa pada saat ini sering mengeluarkan uangnya untuk fotokopi. Dari sanalah, Chairul Tanjung memikirkan cara untuk bisa menghasilkan uang dari kebutuhan pada mahasiswa tersebut.
Dalam bisnis ini, ia tidak bekerja sendiri melainkan bekerja bersama dengan teman-temannya di masa Ia kuliah dulu. Bahkan untuk memulai bisnis tersebut, ia dan teman-temannya berani memberikan harga lebih rendah dari tempat lain yaitu 150 untuk 20 lembar.
Selain membuka jasa fotokopi, menjual buku diktat juga ia lakukan bersama dengan teman-teman. Untuk satu buku ia harga dengan 300 rupiah. Ide bisnis ini sangat menguntungkan karena ia dan teman-temannya mampu menghasilkan keuntungan sebesar 15 ribu.
Dari sanalah, insting untuk menjadi seorang pebisnis semakin berkembangan sebelum sampai profil Chairul Tanjung seperti sekarang ini. Bahkan dirinya mampu menghasilkan uang hingga puluhan ribu rupiah dan untuk memperolehnya bisa terbilang cukup mudah saat itu.
Toko Peralatan Kedokteran
Selain dirinya menjalankan bisnis fotokopi dan jual buku, Chairul Tanjung juga mendirikan bisnis lain yaitu membuka toko peralatan kedokteran. Hal tersebut sesuai dengan profil Chairul Tanjung yang saat ini menempuh kuliah di Fakultas Kedokteran Gigi.
Chairul Tanjung juga mendirikan laboratorium yang terletak di sekitar bilangan Senen, Jakarta Pusat. Namun sayangnya usaha ini harus mengalami kebangkrutan, sehingga mengharuskan dirinya mencari peluang lain demi bisnisnya di masa depan.
Kegagalan tidak hanya terjadi pada saat dirinya menjalankan toko alat kedokteran dan laboratorium saja, melainkan kegagalan tersebut juga terjadi pada dirinya mencoba bisnis kontraktor. Meskipun, begitu, ia terus berjuang sampai akhir.
Setiap kegagalan selalu memiliki hikmah dibaliknya, sehingga hal tersebut bisa menjadi pelajaran untuk masa depan. Begitu juga dengan Chairul Tanjung yang mempelajari segala sesuatu dari kegagalan yang ia rasakan di masa itu.
Bisnis Sepatu
Dengan kegagalan yang ia alami sebelumnya, akhirnya ia membuka bisnis baru yakni bisnis sepatu. bisnis ini menjadi satu pintu gerbang untuk dirinya, sehingga profil Chairul Tanjung sekarang yaitu menjadi seorang pebisnis besar.
Meskipun, bisnis ini tidak berjalan hingga akhirnya karena adanya problem internal, ia bersama rekan-rekannya, namun bisnis tersebut terbilang cukup maju. Bahkan, bisnis ini merupakan kunci keberhasilan di masa depan.
Awalnya, bisnis tersebut dimulai pada tahun 1987 setelah dirinya menyelesaikan bangku perkuliahan bersama dengan tiga temannya. Dari bisnisnya tersebut, lahirnya perusahaan yang bersama PT Pariarti Shindutama.
Untuk memulai bisnis, Chairul Tanjung berbekal modal hingga 150 juta rupiah, di mana dirinya memproduksi sepatu anak-ana. Sepatu anak-anak tersebut menargetkan pasar luar negeri, sehingga ekspors sampai ke negara-negara Eropa.
Dari bisnis yang ia jalani bersama teman-temannya tersebut mampu memperoleh keuntungan besar dari hasil penjualannya. Bahwa ia juga telah berhasil mendapatkan pesanan hingga sebanyak 160 ribu pasang untuk dikirimkan ke negara Italia.
Walau terbilang bisnis yang ia jalani saat itu mampu lebih baik daripada sebelumnya, namun sayang bisnis tersebut harus berakhir. Hal tersebut karena adanya perbedaan visi dan misi di antara timnya. Akhirnya Chairul Tanjung harus memilih mundur.
Profil Chairul Tanjung Sebagai Pebisnis Besar Hingga Saat Ini

Nama besar yang ia dapatkan sampai hari ini yaitu setelah dirinya mendirikan 3 perusahaan dengan bidang berbeda. Ketiga perusahaan tersebut dibuat setelah dirinya undur diri dari perusahaan sebelumnya yaitu PT. Pariarti Shindutama.
Salah satu bisnis besar yang selalu melekat pada profil Chairul Tanjung yaitu bisnis perbankan. Bisnis tersebut yakni Bank Mega yang bisa dikatakan bank kelas atas. Bahkan, bisnis ini juga menjalar ke produk-produk bisnis lain.
Dari bisnis perbankan tersebut merambah ke bisnis-bisnis lainnya seperti asuransi kerugian, asuransi jiwa, dan juga sekuritas. Bahkan sekarang ini PT Mega Capital Sekuritas juga membuat aplikasi saham, dengan nama aplikasi InvestasiKU.
Selain itu, bisnis yang juga selalu menjadi pelengkap profil Chairul Tanjung dengan masa kejayaannya yaitu bisnis properti. Untuk beberapa bisnis properti tersebut antara lain, Para Bandung Propertindo, Batam Indah Investindo, Mega Indah Propertindo, dan beberapa perusahaan lain.
Sementara untuk beberapa bisnis di bidang investasi untuk anak perusahaannya tersebut yaitu Trans Corp dengan membeli beberapa saham antara lain, Carrefour sebesar 40%. Namun, Carrefour tersebut berhasil dikuasai sepenuhnya dengan mengubah nama yaitu TransMart.
Tidak hanya itu, saja Chairul Tanjung menjalankan bisnis multimedia yang sudah cukup terkenal karena kepemilikan Trans Corp. Untuk beberapa bisnis media tersebut yaitu Trans 7, Trans TV, CNBC Indonesia, Detik Network, dan beberapa media lainnya.
Untuk total kekayaan dari seluruh bisnis yang ia miliki pada tahun 2022, ia memiliki kekayaan sebanyak USD 8,5 Miliar. Jumlah kekayaan tersebut mencangkup beberapa bisnis lain dari luar ketiga bidang bisnis sebelumnya.
Baca juga: Keuangan di 2023: Apa Itu Resesi dan Bagaimana Cara Menghadapinya?
Supaya menjadi seorang pebisnis besar, perlu mengalami bangkit berkali-kali dan tekad luar biasanya. Bagi kalian yang ingin sukses di dalam bidang apapun, sudah semestinya mengikuti usaha seperti halnya yang ada pada profil Chairul Tanjung ini.