Resesi ekonomi global sekarang menjadi perbincangan yang sangat menarik. Ini wajar karena banyak pihak mengaku kalau dampak dari resesi ini akan sulit diatasi. Terlebih lagi banyak orang di luar sana yang belum memahami apa itu resesi.
Baca juga : Mengenal Tentang Ekonomi Hijau,Silahkan Simak Penjelasannya
Ketidakpahaman tersebut bisa berdampak sangat fatal. Nantinya bukan tidak mungkin hal ini menyebabkan resesi menjadi tidak terkontrol. Resesi sendiri berbicara tentang perputaran ekonomi suatu tempat.
Ketika resesi terjadi, ini menjadi indikator kalau perputaran ekonomi kondisinya sekarang melambat. Perlu diingat kalau kondisi ekonomi yang melambat bukan hal sederhana. Biasanya masalah ini baru selesai setelah bertahun-tahun. Bahkan ada kondisi di mana resesi ini sulit diselesaikan padahal sudah terjadi dalam waktu lama.
Berikut Penyebab Resesi Ekonomi Global

Ketika berbicara tentang resesi ekonomi global, penting untuk memahami apa yang menyebabkan masalah itu terjadi. Itu karena, ada beberapa hal yang menjadi penyebab utama resesi ekonomi. Berikut beberapa hal yang menyebabkannya.
-
Inflasi
Hal pertama yang menyebabkan terjadinya resesi adalah inflasi. Inflasi adalah kondisi di mana harga meningkat secara terus menerus. Biasanya peningkatan harga tidak terjadi pada barang. Ada juga kondisi dimana harga jasa mengalami peningkatan.
Nantinya inflasi ini akan menurunkan daya beli masyarakat. Penurunan daya beli inilah yang membuat roda ekonomi suatu negara tidak stabil. Bahkan jika dibiarkan, inflasi ini berpotensi menyebabkan kemiskinan dan resesi yang semakin parah.
-
Deflasi Berlebihan
Tidak hanya inflasi, resesi ekonomi global juga bisa terjadi sebagai akibat dari deflasi berlebihan. Deflasi ini adalah kebalikan dari inflasi. Apabila inflasi adalah kondisi di mana harga beli mengalami peningkatan, deflasi adalah kondisi harga barang menurun.
Nantinya penurunan harga barang ini bisa menyebabkan upah yang diterima masyarakat menurun. Upah inilah yang bisa berpengaruh terhadap daya beli masyarakat. Nantinya upah tersebut membuat daya beli menurun sehingga resesi terjadi.
-
Gelembung Aset Pecah
Resesi ekonomi global juga bisa disebabkan oleh gelembung aset pecah. Ketika gelembung aset pecah, akan ada kondisi dimana suatu aset dibeli secara masif. Pembelian ini terlihat positif untuk kemajuan ekonomi.
Tetapi ketika pembelian tersebut tidak terkontrol, sering muncul kondisi di mana penjualan secara masif dilakukan pada fase selanjutnya. Penjualan inilah yang sebenarnya berbahaya. Itu karena, penjualan yang terlalu masif bisa merusak kondisi pasar.
-
Guncangan Ekonomi yang Mendadak
Guncangan ekonomi yang mendadak juga bisa menjadi penyebab terjadinya resesi ekonomi global. Kondisi guncangan ekonomi ini terjadi karena menurunnya daya beli. Penurunan daya beli sendiri biasanya disebabkan oleh beberapa aspek seperti hutang.
Walaupun seakan seperti hal normal, hutang bisa mengakibatkan banyak hal buruk. Salah satu hal yang bisa memperburuk hutang adalah bunga yang semakin menumpuk. Nantinya hal ini bisa menyebabkan kondisi finansial menjadi tidak terkontrol.
-
Perkembangan Teknologi
Hal selanjutnya yang tidak kalah penting ketika mengulas resesi ekonomi global adalah perkembangan teknologi.
Ketika berbicara tentang perkembangan teknologi, ini memang seperti tidak berhubungan dengan ekonomi secara langsung. Namun ketika diulas lebih dalam, pengaruhnya terhadap ekonomi sangat besar.
Ketika teknologi terus berkembang, terus bermunculan sehingga lapangan pekerjaan menyempit. Nantinya penyempitan inilah yang berpengaruh buruk pada perkembangan teknologi.
-
Ketidakseimbangan Antara Produksi dan Konsumsi
Hal selanjutnya yang penting dibahas ketika mengulas penyebab resesi ekonomi global adalah ketidakseimbangan antara produksi dan konsumsi. Ketidakseimbangan antara produksi dan konsumsi bisa menyebabkan ketimpangan.
Biasanya masalah akan terlihat ketika produksi dilakukan secara terus menerus namun konsumsi yang dilakukan masih kurang. Ini membuat pengeluaran perusahaan membengkak dan laba perusahaan menipis.
-
Pertumbuhan Ekonomi Mengalami Penurunan Selama Dua Kuartal Berturut-Turut
Menurunnya pertumbuhan ekonomi sebenarnya merupakan hal normal. Namun harusnya penurunan pada pertumbuhan ekonomi ini tidak lama. Jika dibiarkan, menurunnya pertumbuhan ekonomi bisa berakibat fatal dan berpotensi menyebabkan resesi.
Ini akan terjadi jika penurunan ini terjadi hingga dua kuartal berturut-turut. Ini biasanya menyebabkan pelemahan ada PDB suatu negara.
-
Nilai Impor Lebih Besar dari Ekspor
Resesi ekonomi global juga bisa disebabkan oleh nilai impor lebih besar dari ekspor. Perlu diketahui, suatu negara harusnya mengupayakan supaya ekspor lebih besar dari impor. Jika impor ternyata lebih banyak, hasilnya sangat berbahaya.
Itu karena hal tersebut bisa menyebabkan defisit pada anggaran dana. Biasanya proses impor sendiri tidak selalu dilakukan karena kebutuhan. Ada juga aktivitas impor yang dilakukan karena defisit pada anggaran dana.
-
Tingginya Tingkat Pengangguran
Pengangguran adalah hal yang tidak boleh dibiarkan. Itu karena, tingginya tingkat pengangguran bisa menyebabkan terjadinya resesi ekonomi global. Bahkan tingginya tingkat pengangguran tidak hanya menyebabkan resesi.
Ada banyak efek negatif lain yang bisa muncul seperti meningkatnya kriminalitas dan menurunnya daya beli. Oleh karena itu, penting untuk memastikan kalau lapangan pekerjaan di luar sana mencukupi setiap anggota masyarakat.
Resesi Ekonomi Juga Memiliki Dampak

Ketika membahas resesi ekonomi global, penting juga untuk memahami dampaknya. Itu karena, ada beberapa dampak yang terjadi sebagai akibat dari resesi ekonomi. Supaya lebih lengkap, berikut beberapa dampak tersebut.
-
Terhadap Pemerintahan
Dampak pertama dari resesi akan terasa oleh pemerintahan. Ketika resesi terjadi, pengangguran akan semakin meningkat. Nantinya pemerintah pasti kerepotan dalam memenuhi kebutuhan lapangan pekerjaan.
Tentu ini juga akan berpengaruh terhadap aktivitas pinjaman. Biasanya kondisi semacam ini menyebabkan aktivitas meminjam pada bank asing meningkat. Ada juga efek resesi terhadap pendapatan non pajak.
Ketika ini terjadi, kondisi finansial masyarakat bisa memburuk dan ini juga menimbulkan penurunan pendapatan pajak dan non pajak.
-
Terhadap Perusahaan
Dampak selanjutnya dari resesi pasti dirasakan perusahaan. Perlu diketahui, resesi bahkan bisa menyebabkan perusahaan menjadi bangkrut. Itu karena, resesi identik dengan penurunan daya beli masyarakat.
Ketika daya beli masyarakat mengalami penurunan, produk-produk yang dikeluarkan perusahaan akan sepi peminat. Nantinya kondisi sepi peminat inilah yang bisa menyebabkan kebangkrutan tersebut.
-
Terhadap Para Pekerja
Jangan lupakan dampak resesi ekonomi global terhadap pekerja. Itu karena, efek yang timbul bagi pekerja juga berbahaya. Nantinya resesi akan mengakibatkan pemerintah dan perusahaan tidak bisa melakukan kontrol ekonomi.
Intinya penurunan finansial akan terjadi sehingga kebutuhan pekerja menurun. Ini bisa menimbulkan PHK untuk banyak pekerja sekaligus. Perlu diingat, juga kondisi ini akan dibarengi dengan menurunnya lapangan pekerjaan.
Oleh karena itu, sangat mungkin pekerja juga akan mengalami kesulitan untuk mencari lapangan pekerjaan. Ini akan menimbulkan masalah yang semakin besar ke depannya.
Cara Terbaik untuk Mencegah Resesi

Perlu diketahui, resesi ekonomi global bukan hal yang boleh dibiarkan. Seperti yang dijelaskan di atas, ada banyak dampak buruk yang bisa terjadi sebagai akibat dari resesi ekonomi. Oleh karena itu, penting untuk memahami cara mengatasi resesi.
Untuk mengatasinya sendiri, ada beberapa hal yang bisa dipraktekkan. Oleh karena itu, langsung saja berikut beberapa hal tersebut.
-
Belanja Besar-Besaran Oleh Pemerintah
Cara pertama untuk mengatasi resesi ekonomi global adalah dengan melakukan belanja besar-besaran oleh pemerintah. Nantinya hal ini akan membuat perusahaan dan UMKM yang ada di sekitar mendapatkan pendapatan yang cukup.
Tetapi masalahnya, aktivitas belanja ini tidak bisa dilakukan secara asal. Pemerintah perlu mempertimbangkan secara matang agar hal tersebut tidak mengganggu keuangan negara.
Jika belanja dilakukan tanpa pertimbangan, efeknya justru bisa fatal untuk kestabilan negara.
-
Bantuan UMKM
Hal selanjutnya yang tidak kalah penting saat membahas resesi ekonomi berhubungan dengan bantuan UMKM. Perlu diingat, UMKM merupakan penyumbangan paling besar untuk kemajuan ekonomi di suatu tempat.
Bahkan peran UMKM dalam perkembangan ekonomi lebih dari 50 persen. Oleh karena itu, penting untuk memberikan bantuan pada UMKM agar perkembangan ekonomi bisa terjadi. Bahkan ini juga bisa membuat ekonomi suatu negara menjadi lebih stabil.
-
Menarik Kepercayaan Investor
Hal selanjutnya yang tidak kalah penting saat membahas resesi ekonomi berhubungan dengan kepercayaan investor. Ini adalah cara terbaik yang bisa dilakukan untuk membuat ekonomi global menjadi lebih stabil.
Ketika kepercayaan investor meningkat, akan ada banyak hal yang bisa dikembangkan di suatu daerah. Nantinya hal inilah yang akan meningkatkan perekonomian daerah tersebut sehingga resesi bisa diatasi.
Baca juga : Transaksi QRIS Meningkat Hingga 322 Persen Hingga Membuat BI Mendukung Pencapaian Utama Presidensi G-20 Termasuk QRIS
Pastikan untuk serius dalam menghadapi resesi. Itu karena, resesi ini sangat berbahaya jika terus dibiarkan. Terlebih lagi untuk resesi ekonomi global yang sekarang sedang menjadi topik hangat di kalangan masyarakat.